Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN PUSTAKA
B. MIKROMIRETIK
Mikromeritik biasanya diartikan sebagai ilmu dan teknologi tentang partikel
yang kecil. Ukuran partikel dapat dinyatakan dengan berbagai cara. Ukuran
diameter rata-rata, ukuran luas permukaan rata-rata, volume rata-rata dan
sebagainya. Pengertian ukuran partikel adalah ukuran diameter rata-rata.
Untuk memulai setiap analisis ukuran partikel harus diambil dari umumnya
jumlah bahan besar (ditandai dengan junlah dasar) suatu contoh yang
representatif. Karenanya suatu pemisahan bahan awal dihindari oleh karena
dari suatu pemisahan, contoh yang diambil berupa bahan halus atau bahan
kasar. Untuk pembagian contoh pada jumlah awal dari 10-1000 g digunakan
apa yang disebut pembagi contoh. Pada jumlah dasar yang amat besar harus
ditarik beberapa contoh dimana tempat pengambilan contoh sebaiknya dipilih
menurut program acak.
Ilmu dan teknologi partikel kecil diberi nama mikromeritik oleh Dalla Valle.
Dispersi koloid dicirikan oleh partikel yang terlalu kecil untuk dilihat dengan
mikroskop biasa, sedang partikel emulsi dan suspensi farmasi serta serbuk
halus berada dalam jangkauan mikroskop optik. Partikel yang mempunyai
ukuran serbuk lebih kasar, granul tablet, dan garam granular berada dalam
kisaran ayakan. (Pudyaatmaka, A. Hadyana. 2012)
a.Distribusi Ukuran Partikel
Ukuran partikel dapat di deskripsikan dengan menjelaskan ukuran
panjang, lebar ataupun tinggi, atau mungkin diameternya bila berbentuk
bola sempurna. Perhitungan matematis sederhana ini memungkinkan
kita untuk menjawab pertanyaan diatas. Namun demikian, bagi
sebagian praktisi yang berkecimpung di dunia partikel, hal tersebut
menjadi cukup ribet dijawab.
Adapun alat bantu dan teknologi untuk mengukur partikel dibuat untuk
membantu peneliti dan praktisi dalam melakukan tugasnya. Paling
sederhana dengan melakukan pengayakan atau penyaringan sampel
yang mau diukur besaran partikelnya. Ukuran ayakan ditentukan.
Kemudian sampel diletakkan di atas ayakan, dan kemudian dilakukan
proses pengayakan atau penyaringan. Asumsinya, sampel yang lolos
melalui lubang ayakan ukurannya sama atau lebih kecil dengan nilai
ayakan. (Pudyaatmaka, A. Hadyana. 2012)
b.Metode Pengayakan
Metode Pengayakan, Cara ini untuk mengukur ukuran partikel secara kasar.
Bahan yang akan diukur partikelnyaditaruh di atas ayakan dengan nomor
mesh rendah. Kemudian dibawahnyaditaruh/ditempatkan ayakan dengan
ayakan dengan nomor mesh yang lebih tinggi. Perladiingat bahwa ayakan
dengan nomor mesh rendah mempunyai usuran lubang relatif
besardibandingkan dengan ayakan dengan nomor mesh tinggi. Atau dengan
kata lain partikelmelalui ayakan nomor mesh 100 ukuran partikel lebih kecil
dibanding dengan partikel yangmelalui ayakan nomor mesh 30 .Metode ini
ádalah metode yang paling sederhana dilakukan. Ayakan dibuat dari kawat
dengan lubang diketahui ukurannya. Istilah ”mesh” adalah nomor yang
menyatakan jumlahluabang tiap inci. Ayakan standar adalah ayakan yang
telaha dikalibrasi dan yang palingumum adalah ayakan menurut standar
Amerika. (Sukardjo. 2012)
c.Metode Mikroskop
Pengukuran partikel dengan menggunakan metode mikroskopik bisanya
untuk pengukuran partikel yang berkisar dari 0,2 μm sampai 100 μm. Metode
ini dapat digunakan untuk menghitung partikel pada sediaan suspensi dan
emulsi. Sediaan tersebut terlebih dahulu diencerkan, kemudian diletakkan
pada slide, dan kemudian diamati di mikroskop dengan standar slide
mikrometer. (Sukardjo. 2012)