1. DISTRIBUSI FREKUENSI
2. DISTRIBUSI PERSENTASE
3. PENGUKURAN TENDENCY CENTRAL
4. PENGUKURAN DISPERSI (VARIANS)
ANALISIS DESKRIPTIF
7. OK
MEMBACA OUTPUT
• Varians adalah salah satu ukuran variasi atau dispersi statistika suatu
data kuantitatif.
• Nilai varians data sama dengan kuadrat dari standar deviasi (σ).
Sehingga varians disimbolkan dengan sigma kuadrat (σ²).
LANGKAH-LANGKAH
Std. Deviation
• KLIK CONTINUE
• KLIK OK
ANALISIS DESKRIPTIF
(EXPLORE & CROSSTABS)
KARINA, S.KM., M.Kes
nr.karin@gmail.com 15
INPUT DATA
nr.karin@gmail.com 16
EXPLORE
nr.karin@gmail.com 17
• Perintah Explore digunakan untuk membandingkan antara dua atau lebih
kelompok dengan satu variabel.
• Contoh, jika kita menggunakan Jenis Kelamin sebagai variabel independen;
variabel ini mendefinisikan kelompok (Laki-Laki dan Perempuan),
kemudian membandingkannya dengan variabel lain, seperti Usia.
• Perintah Explore → contoh dalam kasus mean, akan
menghasilkan berapa rata-rata usia laki-laki dan berapa rata-rata usia
perempuan.
• Ukuran-ukuran yang dihasilkan perintah Explore antara lain: ukuran-
ukuran pemusatan data (mean dan median), ukuran
penyebaran (range, interquartile range, standar deviasi, varians,
minimum, dan maksimum), ukuran kurtosis, dan skewness.
nr.karin@gmail.com 18
LANGKAH-LANGKAH
1. TAMBAH VARIABEL NILAI TOTAL (PENJUMLAHAN dari Nilai APK, Nilai PPC
dan Nilai PLO)
2. Klik menu [Analyze] → [Descriptives Statistics] → [Explore], muncul dialog
box Explore.
3. Isi variabel Jenis Kelamin pada form Factor List.
4. Isi variabel Usia, Nilai APK, Nilai PPC, Nilai PLO & Nilai Total
pada form Dependent List.
5. Pada form Display ada tiga pilihan:
1. Klik [Plots] bila perlu grafik boxplot.
2. Klik [Statistics] bila tidak perlu grafik boxplot.
3. Klik [Both] bila perlu keduanya.
6. Klik [OK]. nr.karin@gmail.com 19
OUTPUT
nr.karin@gmail.com 20
CROSSTABS
nr.karin@gmail.com 21
• Perintah Crosstabs digunakan untuk memperoleh jumlah pada
nilai-nilai lebih dari satu variabel.
• Apabila analisis statistik deskriptif sebelumnya mengolah data
secara keseluruhan dalam setiap variabel dengan menghitung
perhitungan statistik seperti Mean, Standar deviasi, Kurtosis,
etc.
• Pada Crosstabs, setiap nilai pada variabel yang dianalisis
dijabarkan jumlahnya, dengan begitu kita dapat mengetahui
berapa jumlah subyek laki-laki yang berusia 19 tahun, 20
tahun, dst.
• Deskripsi data pada Crosstabs akan disajikan dalam bentuk
tabel silang (crosstab) yang terdiri dari baris dan kolom.
nr.karin@gmail.com 22
LANGKAH-LANGKAH
1. Klik menu [Analyze] -> [Descriptives Statistics] -> [Crosstabs],
muncul dialog box Crosstabs.
2. Isi variabel Jenis Kelamin pada form Row(s).
3. Isi variabel yang akan dianalisis, contoh
variabel Usia pada form Column(s).
4. Centang [Display clustered bar charts] untuk menampilkan
chart bar dari output.
5. Untuk dialog box [Statistics], [Cells], dan [Format] biarkan
sesuai dengan default SPSS.
6. Klik [OK]. nr.karin@gmail.com 23
OUTPUT
nr.karin@gmail.com 24
BESAR SAMPEL PENELITIAN
RUMUS SAMPEL
PENELITIAN CROSS-SECTIONAL
(𝑝0.𝑞0+𝑝1.𝑞1)(𝑍1−𝛼/2 +𝑍1−𝛽 )2
• 𝑛=
(𝑝1−𝑝0)2
• Keterangan :
• n = jumlah sampel minimal kelompok kasus dan kontrol
• 𝑍1−𝛼/2 = 1,96
• 𝑍1−𝛽 = 1,28
• p0 = proporsi kelompok kontrol (tidak sakit)
• p1 = proporsi kelompok kasus (sakit)
• q0 = 1-p0
• q1 = 1-p1
Rumus sampel
penelitian kohort
2(𝑍1−𝛼/2 +𝑍1−𝛽 )2 𝜎 2
•𝑛=
(𝑈1−𝑈0)2
• Keterangan :
• n = jumlah sampel tiap kelompok
• 𝑍1−𝛼/2 = 1,96
• 𝑍1−𝛽 = 1,28
• 𝜎 = standar deviasi outcome
• U1 = mean outcome kelompok tidak terpapar
• U2 = mean outcome kelompok terpapar
contoh
• Penelitian tentang pengaruh pemberian asi eksklusif terhadap berat badan bayi. Dengan menggunakan tingkat kemaknaan 95%
atau alpha 0,05dan tingkat kuasa 90% atau beta = 0,10 dengan outcome BB bayi yang ditetapkan memiliki nilai asumsi SD=0,94
kgdan estimasi selisih antara outcome BB kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar selama 4 bulan pertama 0,6 kg (hasil
penelitian Piwot, 1994).
2(𝑍1−𝛼/2 +𝑍1−𝛽 )2 𝜎2
• 𝑛=
(𝑈1−𝑈0)2
2(1,96+1,28)2 (0,94)2
• 𝑛=
(0,6)2
• 𝑛 = 51,5 ≈ 52 /𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
• Pada penelitian kohort harus ditambah dengan jumlah lost to follow, biasanya diasumsikan 15%.
• 𝑛 = 52 1 + 0,15
• 𝑛 = 59,8 ≈ 60 /𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
Besar sampel
penelitian eksperimental
• 𝑟 − 1 𝑗 − 1 > 15
• Keterangan :
• r =perlakuan
• j = replikasi/ulangan
• Untuk mengantisipasi hilangnya unit eksperimen maka dilakukan koreksi
1/(1-f), dimana f adalah proporsi unit eksperimen yang hilang atau
mengundurkan diri atau drop out
Penentuan sampel
dengan spss
Random sampling
1. entry data
Id nama
1 ANA
2 ANI
3 ANU
4 BETA
5 BETI
6 GAGAH
7 GARUDA
8 JOJO
... 30
2. Menu data → select cases →
random sample of cases →
sample → exactly
masukkan jumlah sampel yang
diinginkan dikotak yang pertama
(kiri), kemudian masukkan jumlah
populasi di kotak kedua (kanan)
3. CONTINUE → OK
4. Sampel yang terpilih secara
random akan terteradalam kolom
Filter_$ dengan angka 1
Split file
Pengelompokan data
• Data → split file → compare groups
• Pilih variabel ‘kelas’ pindahkan ke “groups based
on”
• Klik ok
Analisis deskriptif
• Analyze → deskriptive statistics → descriptive
• Pilih variabel ujian 1 dan ujian 2 pindah ke
kolom variabel(s) klik ok
unsplit
•Data → split file → analyze all caes, do not
create groups
•ok
TERIMA KASIH
nr.karin@gmail.com 39