Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum wr.wb. selamat pagi Salam sejahtera untuk kita semua.

Puji syukur atas nikmat yang Tuhan limpahkan sehingga kita dapat
berkumpul dalam keadaan sehat pada pagi hari ini. Bu sabrina dan
rekan rekan yang saya cintai, pada pertemuan hari ini kelompok lima
akan mempresentasikan dengan judul 7 bidang pengembangan.
Baik, tanpa buang buang waktu langsung saja kami akan menyampaikan
materinya. Kepada maya waktu dan tempat di persilahkan

sesi selanjutnya kami persilahkan untuk rekan rekan yang ingin


mengajukan pertanyaan, insyaallah akan kami diskusikan bersama
E.   Bidang Pengembangan Kehidupan Berkeluarga

1.    Makna Pengembangan Kehidupan Berkeluarga


Bimbingan kehidupan berkeluarga merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh
individu (pembimbing) kepada individu lain (siswa) dalam menghadapi dan memecahkan
masalah kehidupan berkeluarga, individu dibantu mencarikan alternatif bagi pemecahan masalah
yang berkenaan dengan kehidupan berkeluarga.

2.    Aspek-aspek Pengembangan Kehidupan Berkeluarga


Aspek-aspek kehidupan berkeluarga penting dimasukkan dalam program layanan
bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah, sehingga siswa bisa memperoleh pemahaman
yang benar tentang kehidupan berkeluarga. Aspek-aspek kehidupan berkeluarga  yang
membutuhkan layanan bimbingan dan konseling antara lain : (a) pemahaman tentang fungsi-
fungsi, peranan, dan tanggung jawab keluarga, (ayah, ibu, dan saudara), (b) pemahaman tentang
kesehatan reproduksi pada manusia, (c) perilaku seksual yang benar, (d) pernikahan, (e)
perceraian, (f) talak dan rujuk, (g) kelahiran, (h) hubungan antara anggota keluarga misalnya
hubungan antara anak dengan ayah, anak dengan ibu, dan lain-lain.
Aspek-aspek kehidupan berkeluarga yang membutuhkan layanan bimbingan dan konseling,
bisa dimasukkan ke dalam kelompok masalah yang berkenaan dengan orang lain atau masalah
sosial, karena keluarga merupakan lembaga sosial tetapi lingkupnya lebih kecil. Keluarga
merupakan lingkungan sosial pertama bagi individu (siswa).

3.    Tujuan Pengembangan Kehidupan Berkeluarga


Tujuan bimbingan dan konseling pada bidang kehidupan berkeluarga adalah agar siswa
memperoleh pemahaman yang benar tentang kehidupan berkeluarga. Selain itu bertujuan agar
para siswa mampu memecahkan masalah-masalah yang berkenaan dengan kehidupan
berkeluarga.

4.    Bentuk-bentuk Layanan Pengembangan Kehidupan Berkeluarga


Layanan bimbingan dan konseling berkenaan dengan kehidupan berkeluarga bisa diberikan
kepada siswa disekolah dan m,adrasah dalam bentuk : pertama, layanan data. Data yang
dikumpulkan dari siswa berkenaan dengan layanan bimbingan pengembangan kehidupan
berkeluarga misalnya: (a) data tentang kesehatan siswa, (b) stataus siswa dalam keluarga, (c)
data tentang orangtua (ayah ibu), (d) data tentang saudara, dan lain-lain.
   Kedua, layanan informasi. Layanan informasi berkenaan dengan bimbingan dan
konseling bidang kehidupan beragama antara lain : (a) informasi tentang pergaulan muda mudi
(pergaulan remaja), (b) informasi tentang kesehatan reproduksi pada manusia, (c) informasi
tentang perkawinan talak dan rujuk.
   Ketiga, orientasi. Layanan orientasi untuk bidang pengembangan kehidupan berkeluarga
mencakup : suasana, lembaga dan objek kehidupan keluarga seperti peristiwa pernikahan, talak
dan rujuk, kelahiran, dan lain sebagainya.

F.   Bidang Pengembangan Kehidupan Beragama


1.    Makna Pengembangan Kehidupan Beragama
Makna bimbingan pengembangan kehidupan beragama adalah bantuan yang diberikan
pembimbing kepada terbimbing (siswa) agar mereka mampu menghadapi dan memecahkan
masalah-masalah yang berkenaan dengan kehidupan beragama. Melalui layanan bimbingan dan
konseling, para siswa dibantu mencarikan alternatif bagi pemecahan masalah-masalah yang
bekenaan dengan kehidupan beragama.

2.    Aspek-aspek Pengembangan Kehidupan Beragama


Beberapa aspek pengembangan kehidupan beragama yang memerlukan layanan bimbingan
dan konseling di sekolah dan madrasah adalah suasana lembaga dan objek keagamaan seperti
ucapan ritual keagamaan, sarana ibadah keagamaan, situs, dan peninggalan keagamaan.

3.    Tujuan Pengembangan Kehidupan Beragama


Tujuan layanan bimbingan  dan konseling bidang kehidupan beragama adalah agar siswa
memiliki pemahaman yang baik dan benar tentang ajaran agamanya. Dengan perkataan lain
dapat memecahkan berbagai problem yang berkaitan dengan kehidupan beragama yang dihadapi
individu baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga dan masyarakat.

4.    Bentuk-bentuk Layanan Pengembangan Kehidupan Beragama


Layanan bimbingan dan konseling berkenaan dengan bidang pengembangan kehidupan
beragama adalah pertama, informasi. Layanan informasi untuk bidang pengembangan kehidupan
beragama mencakup :(a) informasi tentang suasana kehidupan beragama, (b) upacara-upacara
atau ritual keagamaan, (c) tempat-tempat ibadah seperti masjid, mushola, gereja, wihara, dan
lain-lain, (d) hari-hari besar keagamaan, dan lain-lain.
Kedua, orientasi. Layanan orientasi untuk bidang pengembangan kehidupan beragama
mencakup :(a) suasana keagamaan, (b) lembaga dan objek keagamaan, (c) upacara ritual
keagamaan, (d) sarana ibadah keagamaan, (e) agama tertentu, (f) peninggalan-peninggalan
keagamaan tertentu, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai