Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar - Dasar Pelayanan Bimbingan Konseling
Disusun Oleh:
2021
1
Kata pengantar
S
egala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan hidayahnya kami dapat menyusun sebuah makalah yang membahas
tentang “ Visi - Misi dan Tujuan Bimbingan Konseling ” meskipun bentuknya sangat
jauh dari kesempurnaan, selanjutnya salawat dan salam kami kirimkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW sebagaimana beliau telah mengangkat derajat manusia dari alam kegelapan
menuju alam yang terang benderang.
Dalam penulisan makalah, kami memberikan sejumlah materi yang terkait dengan
materi yang disusun secara langkah demi langkah, agar mudah dan cepat dipahami oleh
pembaca.
Dan kami juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang
membimbing mata kuliah Bimbingan dan Konseling atas bimbingannya pada semester ini
meskipun baru memasuki awal perkuliahan. Kami juga mengharapkan agar makalah ini dapat
dijadikan pedoman apabila, pembaca melakukan hal yang berkaitan dengan makalah ini,
karena apalah gunanya kami membuat makalah ini apabila tidak dimanfaatkan dengan baik.
Sebagai manusia biasa tentu kami tidak dapat langsung menyempurnakan makalah ini
dengan baik, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari dosen pembimbing mau pun pembaca.
2
Visi Bimbingan Konseling
S ebagai pusat layanan, pendidik, tenaga konselor yang menjunjung tinggi Tri Dharma
Perguruan Tinggi untuk menghasilkan tenaga guru bimbingan dan konseling/konselor
yang unggul, inovatif, kreatif, dan berjiwa kewirausahaan
3
Tujuan Bimbingan dan Konseling
Tujuan umum dari layanan bimbingan dan konseling adalah sesuai dengan tujuan
pendidikan, sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan (UUSPN)
tahun 2003 (UU No. 20/2003), yaitu terwujudnya manusia Indonesia yang berbudi pekerti
luhur, memiliki keterampilan dan pengetahuan, kesehatan jasmani dan rohani, serta rasa
tanggung jawab ke masyarakat dan kebangsaan.
Sedangkan tujuan bimbingan konseling secara khusus meliputi aspek pribadi sosial,
belajar, dan karir. Berikut ini beberapa tujuan bimbingan konseling ditinjau dari berbagai
macam aspek:
4
Tujuan Bimbingan Konseling Menurut Para Ahli
1. Prayetno, dkk
Tujuan bimbingan konseling adalah suatu pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik
secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam
bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karir berdasarkan
norma-norma yang berlaku.
2. Tohirin
Tujuan bimbingan konseling adalah sebuah proses bantuan yang diberikan oleh
pembimbing (konselor kepada individu (konseli) melalui pertemuan tatap muka atau
hubungan timbal balik antara keduanya, supaya konseli mempunyai kemampuan atau
kecakapan melihat dan menemukan masalahnya serta mempunyai kemampuan
memecahkan masalahnya sendiri.
3. Azzett
Tujuan bimbingan konseling adalah segala upaya pemberian bantuan kepada anak didik
agar dapat memahami dirinya sehingga sanggup mengarahkan diri dan bertindak dengan
baik sesuai dengan perkembangan jiwanya. Usaha ini dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan.
4. Jones
Tujuan bimbingan konseling adalah salah satu kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan
dan semua pengalaman siswa difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oelh
yang bersangkutan dimana ia diberi bantuan pribadi dan langsung dakam pemecahan
masalah itu.
Konselor tidak memecahkan masalah untuk klien. Konseling harus ditunjukkan pada
perkembangan yang progresif dari individu untuk memecahkan masalah-masalahnya
sendiri tanpa bantuan.
5. Willis
Tujuan bimbingan konseling adalah salah satu proses bantuan terhadap individu agar ia
memahami dirinya dan dunianya, sehingga dengan demikian ia dapat memanfaatkan
potensi-potensinya.
5
6. Abdul Munir
mengatakan bahwasanya tujuan hadirnya bimbingan dan konseling agar setiap individu
mampu dalam :
a. Mengembangkan potensi, fitrah, atau jati dirinya sebagai makhluk Tuhan, dengan cara
mengimani, memahami dan mengamalkan ajaran-Nya.
b. Mengembangkan sifat-sifat yang positif, seperti respek terhadap harkat dan martabat
diri sendiri dan orang lain, dan bersikap empati.
c. Mengembangkan sifat kooperatif, kolaboratif, toleransi, dan altruis.
d. Mengembangkan sikap demokratis, menghargai pendapat orang lain, bersikap terbuka
terhadap kritikan orang lain, dan bersikap mengayomi masyarakat.
e. Mengembangkan kesadaran untuk membangun bangsa dan negara yang sejahtera dan
berkeadilan dalam berbagai aspek kehidupan.