Anda di halaman 1dari 42

UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

KEBIJAKAN PEMERINTAH
DALAM PELAYANAN DARAH

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 1


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

KERANGKA BICARA
• Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 2011
tentang Pelayanan Darah
• Peran dan Fungsi UTD dan BDRS
• Fasilitas Pelayanan Kesehatan
• Sanksi terhadap pelayanan darah yang tidak
sesuai standar
• Permenkes No.83/2014 tentang UTD, BDRS
dan Jejaring
2

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 2


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

PERATURAN PEMERINTAH NO. 7 TAHUN 2011


TENTANG PELAYANAN DARAH

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 3


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

BAB I. Tujuan Pengaturan


Pelayanan Darah

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 4


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

BAB II. Tanggung Jawab


Pemerintah & Pemda
 Mengatur, membina, mengawasi dan
menyelenggarakan pelayanan darah aman,
mudah diakses, sesuai kebutuhan
masyarakat
 Mendorong litbang kegiatan Pelayanan
Darah
 Pendanaan Pelayanan Darah

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 5


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

BAB III PELAYANAN TRANSFUSI


DARAH
• Dilakukan oleh UTD dan BDRS
• Rencana kebutuhan darah secara
nasional oleh Menteri

• Diatur oleh Pemerintah & Pemda


• Dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemda,
PMI, UTD & masyarakat

• Pengambilan darah harus di uji saring untuk


minimal 4 jenis IMLTD sesuai standar
• Pengolahan darah di UTD sesuai standar
• Penyimpanan dan pemusnahan sesuai
standar

Sistem tertutup & metode rantai


dingin
• Sesuai kebutuhan medis
secara rasional
• Dilakukan uji silang serasi
kepada pasien
• Dilaksanakan oleh dokter
6

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 6


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

Bab IV. Pelayanan apheresis

Pelayanan ditujukan untuk:


(1) Penyediaan komponen darah -> di laksanakan di UTD

(2) Pengobatan penyakit -> dilaksanakan di rumah sakit sesuai

standar

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 7


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

Bab V. FRAKSIONASI PLASMA


1. Plasma berasal dari UTD, dilakukan di
fasilitas fraksionasi sesuai standar
2. Produk plasma harus memenuhi
standar mutu, keamanan, kemanfaatan
3. Fasilitas berbentuk badan usaha yang
berbadan hukum
4. Izin dari Menteri
5. Pemerintah mengendalikan harga
produk plasma

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 8


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

Bab VI. Pendonor darah


(1) Donor darah dilakukan secara sukarela
(2) UTD harus melakukan pendataan
pendonor darah melalui sistem informasi
(3) Pencatatan data pendonor bersifat
rahasia
(4) Darah pendonor dapat diolah menjadi
produk plasma
(5) Pendonor darah dapat diberikan tanda
penghargaan dari pemerintah, pemda,
PMI

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 9


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

Bab VII. UTD, BDRS, JEJARING


Unit Transfusi Darah (UTD) :
Diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemda, organisasi
kepalangmerahan
Terdiri dari: UTD tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota
Harus memiliki izin dari pemerintah sesuai dgn tingkatannya
Wajib dilakukan audit internal dan eksternal

Bank Darah RS (BDRS) :


Bagian dari unit pelayanan RS
Untuk memenuhi kebutuhan dan ketersediaan darah di RS

JEJARING:
Meliputi semua institusi terkait dalam pelayanan darah
Berjenjang dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota

10

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 10


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

BAB VIII. PENDIDIKAN, PELATIHAN,


PENELITIAN, PENGEMBANGAN
 Diselenggarakan oleh pemerintah, pemda, dan
organisasi kepalangmerahan
 UTD dapat melakukan kegiatan penelitian dan
pengembangan dalam pelayanan darah

11

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 11


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

BAB IX. PENGIRIMAN DAN


PENERIMAAN DARAH DARI DAN
KE LUAR INDONESIA
 Bertujuan untuk litbang, pemenuhan kebutuhan darah
langka, kerjasama penanggulangan musibah massal,
pemeriksaan spesimen darah, dan pemenuhan
kebutuhan fraksionasi plasma
 Harus dilakukan sesuai standar, dengan perjanjian alih
material (Material Transfer Agreement / MTA), dan harus
dgn izin Menteri

12

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 12


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

 BAB X. PENDANAAN : APBN, APBD, sumber lain yg


sah

 BAB XI. PENCATATAN & PELAPORAN: wajib


dilakukan sesuai standar oleh UTD dan BDRS

 BAB XII. PEMBINAAN & PENGAWASAN: dilakukan


oleh Pemerintah dan pemerintah daerah, dapat
melibatkan organisasi kepalangmerahan dan organisasi
profesi

13

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 13


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

ARAH STRATEGI DENGAN


IMPLEMENTASI PP NOMOR 7

• Pelayanan Darah yang terorganisasi dengan baik dan terkoordinasi secara


nasional untuk menjamin penyediaan darah yang cukup, aman, tepat waktu
dan dengan indikasi yang tepat.

• Menuju donasi sukarela 100 % dengan donor risiko rendah dan melestarikan
DDS.

• Uji saring darah sesuai standar terhadap IMLTD, uji serologi golongan darah,
dan uji kompatibilitas.

• Penerapan sistem kualitas pada semua proses penyediaan darah dan


pemberian transfusi darah.

14

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 14


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

P E N ATA A N S I S T E M P E L AYA N A N T R A N S F U S I D A R A H

RUMAH SAKIT
UTD BDRS
NOTA
KESEPAKATAN)

DDS -Stok Darah


PREDIKSI KEBUTUHAN -Silang
*REKRUITMEN DDS serasi TRANSFUSI
*SELEKSI DONOR BLOOD
TRANSFUSION
*PENYADAPAN DARAH SERVICE
*UJI SARING
& “PEMISAHAN KOMPONEN
*PENYIMPANAN
*DISTRIBUSI
*RUJUKAN
MOBILE
UNIT

MELIPUTI:
1. Perencanaan kebutuhan darah 4. Pendistribusian darah
2. Pengerahan & pelestarian pendonor darah 5. Tindakan medis pemberian darah kepada
3. Penyediaan darah pasien

15

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 15


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

PENATAAN PENGORGANISASIAN
dukungan KOMITE PELAYANAN DARAH
KEMENTERIAN
Kepmenkes No. 2310/Menkes/SK/XI/2011
KESEHATAN

UTD Tingkat Nasional

UTD Tingkat Provinsi

BDRS BDRS

UTD Tingkat Kab/Kota UTD Tingkat Kab/Kota

BDRS BDRS Penyediaan darah


Pembinaan &
BDRS BDRS Koordinasi

16

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 16


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

Penataan 22 hal yang perlu diatur lebih lanjut dalam


Peraturan Menteri dapat dijabarkan dalam 8

Regulasi rancangan Peraturan Menteri Kesehatan

2.Pedoman
1.Standar Pelayanan 3.Pedoman Donor
Penyelenggaraan
Transfusi Darah Darah
UTD,BDRS & Jejaring

5. Pendidikan,
Pelatihan, Penelitian 6. Pengiriman dan
4. Pedoman Pelayanan
dan Pengembangan Penerimaan Darah Dari
Fraksionasi Plasma
Pelayanan Transfusi dan Keluar Indonesia
Darah

7. Pendanaan 8. Sistem Informasi


Pelayanan Darah Darah Nasional
17

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 17


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

PERMENKES NO. 83 TAHUN 2014


TENTANG UTD, BDRS DAN JEJARING

18

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 18


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

BAB I. KETENTUAN UMUM


• Unit Transfusi Darah, yang selanjutnya disingkat
UTD adalah:
– Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pendonor darah, penyediaan darah, dan pendistribusian
darah
• Bank Darah Rumah Sakit, yang selanjutnya
disingkat BDRS:
– adalah suatu unit pelayanan di rumah sakit yang
bertanggung jawab atas tersedianya darah untuk transfusi
yang aman, berkualitas, dan dalam jumlah yang cukup
untuk mendukung pelayanan kesehatan di rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya

19

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 19


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

BAB II. UTD


• UTD hanya diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah, atau PMI.
• UTD yang diselenggarakan oleh Pemerintah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat berbentuk unit pelaksana
teknis atau unit pelayanan di rumah sakit milik
Pemerintah.
• UTD yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berbentuk
lembaga teknis daerah, unit pelaksana teknis daerah, atau
unit pelayanan di rumah sakit milik pemerintah daerah.
20

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 20


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

JENIS UTD
1. Berdasarkan tingkatannya, UTD terdiri atas UTD:
– tingkat nasional;
– tingkat provinsi; dan
– tingkat kabupaten/kota.
2. Berdasarkan kemampuan pelayanan, UTD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas:
– kelas utama;
– kelas madya; dan
– kelas pratama.

21

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 21


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

TUGAS UTD
PARAMETER UTD NASIONAL UTD PROPINSI UTD KAB/KOTA

Kemampuan Kelas Utama Minimal Kelas Madya Minimal Kelas Pratama


Jumlah Hanya 1  UDDP PMI Bisa >1, ditetapkan >1 sesuai jlh kab/kota,
Ditetapkan Menkes Gubernur ditetapkan
Bupati/Walikota
Tugas Perencanaan Perencanaan Perencanaan
kebutuhan darah nas, kebutuhan darah kebutuhan darah
Penyediaan darah, prop, Penyediaan Kab/Kota ybs,
Pembinaan & darah, Pembinaan & Penyediaan darah.
Pemantauan kualitas, pemantauan kualitas
Rujukan nasional, prop, Litbang, Diklat,
Litbang, Diklat, Koord Koord jejaring prop
jejaring nasional,
Pengumpulan plasma,
Logistik
Pembiayaan PMI dan Kemenkes Pem. Propinsi & BPPD Pem. Kab/Kota & BPPD

22

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 22


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

FUNGSI UTD
PARAMETER KELAS UTAMA KELAS MADYA KELAS PRATAMA

Uji saring NAT, Chlia, EIA, Rapid, Chlia, EIA, Rapid, Slide Rapid, Slide Test
IMLTD Slide Test Test
QC QC komponen & Uji Konsolidasi Konsolidasi
Kontaminasi bakteri
Serologi Golda ABO, Rhesus, Golda ABO, Rhesus, Golda ABO, Rhesus,
Golda Xmatch, skrining & Xmatch  metoda Xmatch  metoda
identifikasi Ab  slide, tabung, gel, slide, tabung, gel,
metoda slide, tabung,
gel, otomatik
Rujukan Uji saring IMLTD, - -
Serologi Golda, Reaksi
Transfusi
Pengolahan > 80% WB  WB, > 50% WB  WB, WB & TC
komponen PRC, TC, FFP, Cryo, PRC, TC
Leukodepleted
Mekanisme Mandiri Mandiri / Konsolidasi Konsolidasi 23

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 23


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

STRUKTUR ORGANISASI UTD


• TERDIRI DARI:
1. Kepala UTD
2. Penanggung jawab teknis pelayanan
3. Penanggung jawab administrasi
4. Penanggung jawab mutu
• Tenaga 2,3 dan 4 berada dibawah pengawasan
Kepala UTD

24

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 24


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


JENIS JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Kepala UTD 1. Menetapkan kebijakan teknis dan rencana kerja UTD
2. Menentukan pola dan tata cara kerja
3. Memimpin pelaksanaan kegiatan teknis UTD
4. Melaksanakan pengawasan, pengendalian & evaluasi kegiatan UTD
5. Melakukan koordinasi teknis dengan lintas sektor
Penanggung 1. Melaksanakan kebijakan teknis dan rencana kerja UTD
jawab teknis 2. Melaksanakan pola dan tata cara kerja pelayanan darah
pelayanan 3. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan
pelayanan darah
4. Melakukan koordinasi teknis pelayanan
Penanggung 1. Melaksanakan kegiatan teknis administrasi
jawab 2. Melaksanakan fungsi koordinasi
administrasi 3. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi administrasi
Penanggung 1. Melaksanakan kebijakan teknis & rencana kerja pengendalian mutu
jawab mutu 2. Melaksanakan pola dan tata cara kerja
3. Melaksanakan kegiatan pengawasan, pengendalian mutudan
evaluasi kegiatan mutu
4. Melakukan koordinasi teknis pengendalian mutu
25

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 25


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

KUALIFIKASI TENAGA
JENIS JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Kepala UTD 1. Latar belakang pendidikan dokter
2. Memiliki sertifikat pelatihan teknis dan manajemen di bidang
pelayanan darah
3. Bersedia bekerja purna waktu di UTD
Penanggung 1. Tenaga kesehatan dengan pendidikan paling rendah diploma
jawab teknis 2. Bersedia bekerja purna waktu di UTD
pelayanan 3. Memiliki kompetesi di bidang pelayanan darah berdasarkan
sertifikat pelatihan teknis dan manajemen pelayanan darah

Penanggung 1. Paling rendah pendidikan diploma


jawab 2. Bersedia bekerja purna waktu di UTD
administrasi
Penanggung 1. Tenaga teknisi transfusi darah atau tenaga ahli teknologi
jawab mutu laboratorium medik yang memiliki sertifikat pelatihan teknis
pengendalian mutu dalam Pelayanan Darah
2. Bersedia bekerja purna waktu di UTD; dan
3. Memiliki kompetensi di bidang pelayanan darah berdasarkan
sertifikat pelatihan teknis dan manajemen pelayanan darah
26

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 26


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

PERSYARATAN UTD
PARAMETER PERSYARATAN
Lokasi • memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

Bangunan 1. Bangunan UTD harus memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan


dan kemudahan dalam pemberian pelayanan serta perlindungan dan
keselamatan.
2. Bangunan UTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit terdiri
atas ruang: administrasi; pelayanan pendonor; laboratorium;
penyimpanan darah; distribusi; pertemuan; dan kamar mandi/WC.
3. Jumlah serta luas dari ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan
Sarana & 1. UTD harus memiliki sarana dan prasarana yang memadai sesuai dengan
Prasarana pelayanan yang diberikan
2. Sarana dan prasarana harus dalam keadaan terpelihara dan berfungsi
dengan baik
Peralatan • Harus memiliki peralatan yang memadai sesuai dengan kemampuan
pelayanan UTD
Ketenagaan Tdd : staf medis; tenaga pelaksana teknis; pelaksana admin/keuangan; dan
tenaga penunjang
27

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 27


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

KUALIFIKASI STAF MEDIS


JENIS JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Staf Medis 1. Latar belakang pendidikan dokter dan telah mendapatkan pelatihan
di bidang transfusi darah; dan
2. Keterampilan dalam bidang organisasi, manajemen dan teknis
pelayanan darah

Tenaga 1. Teknisi transfusi darah dengan mempunyai latar belakang


pelaksana pendidikan minimal Diploma Teknologi Transfusi Darah;
teknis 2. Tenaga dengan latar belakang pendidikan Diploma Tiga Ahli
Kesehatan yang mempunyai sertifikat pengetahuan dan
keterampilan tentang pengolahan, penyimpanan, disitribusi darah,
dengan lingkup pekerjaan pada laboratorium uji saring infeksi di
UTD; dan/atau
3. Tenaga dengan latar belakang pendidikan Diploma Tiga
Keperawatan untuk lingkup pekerjaan pada rekrutmen pendonor,
seleksi pendonor, dan pengambilan darah.

28

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 28


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

KUALIFIKASI STAF MEDIS

JENIS JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


Pelaksana • Mempunyai keterampilan dalam manajemen data,
administrasi pencatatan dan pelaporan.

Tenaga Meliputi :
penunjang 1. Tenaga humas
2. Tenaga teknologi informasi
3. Sopir, dan/atau pekarya

Lihat lampiran

29

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 29


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

PERIJINAN UTD
Pasal 20
• Setiap penyelenggaraan UTD harus memiliki izin.
• merupakan izin yang diberikan kepada penyelenggara UTD untuk
memberikan Pelayanan Darah.
• Izin berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat
diperpanjang kembali selama memenuhi persyaratan.
• Perpanjangan izin dilakukan dengan mengajukan permohonan
perpanjangan paling lambat 6 (enam) bulan sebelum masa
berlakunya izin UTD berakhir.

Pasal 21
• Izin UTD tingkat nasional diberikan oleh Menteri.
• Izin UTD tingkat provinsi diberikan oleh Gubernur.
• Izin UTD tingkat kabupaten/kota diberikan oleh Bupati/Walikota

30

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 30


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

PASAL 22.
MEKANISME PEROLEHEN IJIN
Mengajukan permohonan tertulis dengan melampirkan dokumen:
1. Profil UTD, meliputi visi, misi, lingkup kegiatan, Renstra dan struktur organisasi;
2. Denah lokasi dengan situasi sekitarnya dan denah bangunan yang diusulkan;
3. Surat pernyataan bersedia mengikuti program pemantapan mutu eksternal
4. Isian formulir self assessment sesuai klasifikasi UTD yang diinginkan yang
meliputi bangunan, sarana dan prasarana, peralatan, sumber daya manusia, dan
kemampuan pelayanan
5. Pemberi izin harus menerbitkan bukti penerimaan berkas permohonan yang
telah lengkap atau memberikan informasi apabila berkas permohonan belum
lengkap kepada penyelenggara UTD yang mengajukan permohonan.
6. Terhadap berkas permohonan izin UTD tingkat provinsi yang telah lengkap,
Gubernur menugaskan pejabat yang berwenang di bidang kesehatan di tingkat
provinsi untuk membentuk tim penilai yang terdiri atas unsur Komite Pelayanan
Darah, Kementerian Kesehatan, Balai Pengawas Obat dan Makanan, dinas
kesehatan provinsi, dan UTD tingkat nasional.

31

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 31


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

PASAL 22.
MEKANISME PEROLEHEN IJIN
7. Terhadap berkas permohonan izin UTD tingkat kabupaten/kota yang telah lengkap,
Bupati/Walikota menugaskan pejabat yang berwenang di bidang kesehatan di
tingkat kabupaten/kota untuk membentuk tim penilai yang terdiri atas unsur dinas
kesehatan provinsi, dinas kesehatan kabupaten/kota, Balai Pengawas Obat dan
Makanan, dan UTD tingkat provinsi sesuai wilayah binaan.
8. Tim penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) harus menyampaikan
laporan hasil penilaian kepada pejabat yang berwenang di bidang kesehatan di
tingkat provinsi atau kabupaten/kota.
9. Berdasarkan laporan hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (5), pejabat
yang berwenang di bidang kesehatan di tingkat provinsi atau kabupaten/kota
menyampaikan rekomendasi pemberian atau penolakan permohonan izin UTD
kepada Gubernur atau Bupati/Walikota.
10. Dalam hal permohonan izin diterima, pemberi izin menerbitkan izin UTD berupa
surat keputusan dan sertifikat yang memuat kelas UTD dan jangka waktu
berlakunya izin.
11. Dalam hal permohonan izin ditolak, pemberi izin harus memberikan alasan
penolakan yang disampaikan secara tertulis kepada pemohon.

32

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 32


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

Pasal 23
1. Setiap UTD yang telah memiliki izin dapat mengajukan permohonan
perubahan izin
2. Perubahan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan jika
terjadi perubahan: kepemilikan; alamat; kelas UTD; dan/atau nama
rumah sakit bagi UTD yang diselenggarakan oleh rumah sakit.

Pasal 24
• Ketentuan mengenai tata cara proses pengajuan, penerimaan, penerbitan,
dan penolakan izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 berlaku secara
mutatis mutandis terhadap tata cara proses pengajuan, penerimaan,
penerbitan, dan penolakan atas permohonan perpanjangan dan
perubahan izin.

Pasal 25
• Dalam memberikan izin UTD, Menteri, Gubernur, dan Bupati/Walikota
harus mempertimbangkan kebutuhan darah dan potensi pendonor darah
di wilayah yang bersangkutan.
• Gubernur dan Bupati/Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
melaporkan setiap pemberian izin UTD kepada Menteri.

33

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 33


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

• Pasal 26 sd 35: Penyelenggaraan UTD


• Pasal 36 sd 39 : Pembiayaan UTD
– Penyelenggaraan pelayanan darah merupakan kegiatan yang
bersifat nirlaba
– UTD dapat memungut biaya pengganti pengolahan darah
– BPPD merupakan semua biaya yang digunakan dalam proses
menghasilkan darah
– BPPD harus mempertimbangkan asas keadilan dan kepatutan
serta kemampuan masyarakat setempat
– BPPD meliputi komponen biaya penyelenggaraan pelayanan
transfusi darah dan komponen biaya operasional
– BPPD ditetapkan oleh:
• Keputusan Direktur Jenderal berdasarkan usulan dari Komite Pelayanan
Darah bagi UTD tingkat nasional;
• Keputusan Gubernur berdasarkan usulan dari dinas kesehatan provinsi
bagi UTD tingkat provinsi; dan
• Keputusan Bupati/Walikota berdasarkan usulan dari dinas kesehatan
kabupaten/kota bagi UTD tingkat kabupaten/kota.

34

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 34


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

BAB III. BDRS (pasal 40 sd 53)


• Setiap rumah sakit wajib memiliki BDRS.
• UTD RS sekaligus sbg BDRS untuk RS ybs.
• Tugas BDRS: menerima, menyimpan, Xmatch dan melacak
reaksi transfusi
• Jika belum mampu harus kerjasama dg UTD
• BDRS ditetapkan oleh direktur rumah sakit dan dapat
menjadi bagian dari laboratorium medik di rumah sakit
• BDRS dan laboratorium di rumah sakit dilarang melakukan
pemeriksaan uji saring Infeksi Menular Lewat Transfusi
Darah (IMLTD)
• Tupoksi dan ketenagaan BDRS
• BPPD BDRS paling tinggi 50% dari BPPD UTD Madya

35

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 35


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

BAB IV. JEJARING PELAYANAN TRANSFUSI


DARAH (Pasal 54 sd 59)
• Jejaring pelayanan
• Jejaring komunikasi
• Jejaring pembinaan

36

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 36


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

BAB V. AUDIT (Pasal 60 sd 64)


• Audit UTD dan BDRS :
– Internal oleh bagian mutu setiap 6 bulan
– Eksternal oleh Komite Pelayanan Darah,
Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat
dan Makanan beserta unit pelaksana teknis, dinas
kesehatan provinsi atau kabupaten/kota, dan UTD
secara berjenjang, setiap tahun

37

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 37


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

BAB VI.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN (Pasal 65)
1. Pembinaan dan pengawasan dilakukan oleh Pemerintah dan
pemerintah daerah.
2. Pembinaan dan pengawasan ditujukan untuk:
– memastikan pemenuhan persyaratan fasilitas dan sarana sesuai
standar yang berlaku;
– implementasi pemastian mutu;
– menyediakan darah yang aman untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan kesehatan;
– memelihara dan meningkatkan mutu Pelayanan Darah;
– memudahkan akses memperoleh informasi ketersediaan darah
untuk kepentingan pelayanan kesehatan; dan
3. meningkatkan kerja sama antara UTD dan BDRS.
4. Pemerintah dan Pemerintah Daerah dapat melibatkan PMI dan
organisasi profesi terkait untuk melakukan pembinaan dan
pengawasan Pelayanan Darah.

38

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 38


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

– Pengawasan di tingkat pusat dilakukan oleh


Menteri dibantu oleh Komite Pelayanan Darah dan
Badan Pengawas Obat dan Makanan.
– Pengawasan di tingkat provinsi dilakukan oleh
dinas kesehatan provinsi dan dan unit pelaksana
teknis Badan Pengawas Obat dan Makanan.
– Pengawasan di tingkat kabupaten/kota dilakukan
oleh dinas kesehatan kabupaten/kota dan jejaring
kabupaten/kota dan unit pelaksana teknis Badan
Pengawas Obat dan Makanan.

39

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 39


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

SANKSI
• Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berupa:
– teguran lisan;
– teguran tertulis;
– penundaan perpanjangan izin penyelenggaraan UTD;
– pencabutan sementara izin penyelenggaraan UTD;
– pencabutan izin penyelenggaraan UTD;
– penundaan perpanjangan izin operasional rumah sakit;
– pencabutan sementara izin operasional rumah sakit;
dan/atau
• pencabutan izin operasional Rumah Sakit

40

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 40


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

KETENTUAN PERALIHAN
• UTD dan BDRS yang telah melakukan
penyelenggaraan Pelayanan Darah harus
menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan
Menteri ini paling lambat 2 (dua) tahun sejak
Peraturan Menteri ini diundangkan

41

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 41


UTDP-ENT-L5-121 08/06/2015

PENUTUP
• PP No. 7/2011 dan Permenkes No. 83/2014 merupakan
rujukan hukum dalam pelayanan darah
• UTD dan BDRS berfungsi untuk menyediakan darah
yang mencukupi, berkualitas, berkesinambungan dan
terjangkau
• Pemberian transfusi darah baik di fasyankes primer
maupun RS harus memperhatikan tertanganinya reaksi
transfusi yang mungkin timbul
• UTD, BDRS maupun tenaga medis dan teknisi dapat
dikenakan sanksi apabila melaksanakan pelayanan
darah tidak sesuai ketentuan

42

Pelaksanaan 8 Juni 2015 - Review 8 Juni 2017 42

Anda mungkin juga menyukai