T A S I K M A L A Y A
_____________________________________________________
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Mata Kuliah : L O G I K A
Semester : I (Satu)Reguler
Hari/tgl. : Selasa, 24 Nopember 2020.
Dosen : DR. APIP NUR, SH.,MH.
1. Setiap orang mempunyai perspektif yang berbeda tetang sesuatu, demikian juga
dalam mendefinisikan logika. Kemukakan pendapat beberapa sarjana tentang definisi
logika, bagaimanakah kesimpulan saudara terhadap beberapa definisi tersebut.
2. Selain karena obyeknya, antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lain dibedakan
berdasarkan prinsip dasarnya. Jelaskan tentang pengertian asas/prinsip dasar;
bagaimanakah pembagian hukum prinsip dasar menurut Aristoteles dan Leibnitz. Apa
yang menjadi prinsip dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Lengkapai jawaban saudara dengan contohnya masing.
3. Suatu obyek dapat dipahami baik secara konsep maupun secara definisi. Jelaskan
tentang : a). Pengertian obyek beserta pembagiannya, b). Pengertian pikir/berpikir.
Lengkapi jawaban saudara dengan contohnya masing-masing.
SELAMAT BEKERJA
NAMA : RESIYANA NURMALIA PUJAWATI
NPM : 30121990
KELAS : REGULAR
TINGKAT : 1 (SATU)
JAWABAN :
1.Pendapat para Ahli tentang Definisi Logika:
Hasbullah Bakry : ilmu pengetahuan yang mengatur hukum-hukum akal manusia
sehingga menyebabkan fikiran dapat mencapai kebenaran.
Kesimpulannya: logika tidak dapat dilepaskan dari aspek berfikir , yang pada akhirnya
menghasilkan sebuah kebenaran / penyimpulan berfikir.
Syaikh Abu Abdullah Muhammad Ahmad Muhammad : Logika adalah tatanan berfikir
yang dapat memelihara otak dari kesalahanberfikir dengan pertolongan Allah SWT.
Kesimpulan : bahwa Ilmu Logika / Mantiq ini adalah anugerah / berkah dari Allah (sisi
Religi)
Prof. Dr. H. Baihaqi : logika adalah ilmu tentang kaidah-kaidah yang dapat membimbing
manuisia ke arah berfikir secara benar , yang menghasilkan kesimpuln yang benar.
Kesimpulan : bahwa Logika adalah Ilmu yang membimbing manusia untuk berfikir secara
benar dan menyimpylkan sesuatu dengan benar pula.
3. Suatu obyek dapat dipahami baik secara konsep maupun secara definisi.
a). Pengertian obyek beserta pembagiannya
objek adalah hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan.
Apa yang tersaji bagi indera kita. Sesuatu yang dapat dilito dapat diraba, dapat dikecap, dan
sebagainya. Apa yang tersaji bagi kesadaran dan yang karenanya kesadaran menjadi sadar.
Dan apa saja yang dapat dibicarakan (karenanya dapat disebu: dan khususnya sebagai sebuah
kata benda yang mempunyai eksistensi substantif.
Kata “Objek” di Berbagai Bidang
Dalam bidang kimia, Objek juga diartikan sebagai benda, hal, dan sebagainya yang
dijadikan sasaran untuk diteliti, diperhatikan, dan sebagainya.
Dalam bidang fisika, objek berarti titik atau himpunan yang bertindak sebagai sumber
cahaya bagi suatu lensa, cermin, atau bagi suatu sistem lensa;
Objek afektif yakni objek langsung yang dikenai oleh perbuatan yang terdapat dalam
predikat verbal, tetapi tidak merupakan hasil perbuatan itu (berlainan dengan objek efektif);
misalnya buku dalam mereka membaca buku, jalan dalam anak-anak sedang menyeberang
jalan;
Dalam bidang hukum, objek adalah kepentingan yang dilindungi dalam hukum;
Objek pajak adalah pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak;
Objek wisata adalah perwujudan ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya, sejarah bangsa,
dan keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan;
Objek wisata alam sumber daya alam yang berpotensi serta mempunyai daya tarik bagi
wisatawan, baik yang alami maupun yang sudah dibudidayakan;
Objek seksual adalah benda atau orang yang menjadi pelampiasan hasrat seksual manusia
maupun binatang.
4. Jelaskan dengan disertai contohnya tentang definisi, syarat-syarat apa yang harus
diperhatikan dalam sebuah definisi.
Definisi adalah sebuah pernyataan yang memuat penjelasan tentang arti suatu term. Definisi
juga merupakan unsur atau bagian dari ilmu pengetahuan yang merumuskan dengan singkat
dan tepat mengenai obyek atau masalah.
Syarat –syarat Definisi:
1. Definisi tidak boleh lebih luas atau lebih sempit daro konotasi yang di definisikan
Contoh :