Anda di halaman 1dari 29

TINJAUAN SINGKAT

HAK KEKAYAAN
INTELEKTUAL
TUGAS MAKALAH & PRESENTASI KELOMPOK 1
MAKALAH
TINJAUAN SINGKAT
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
 
Dikerjakan untuk menyelesaikan Tugas Kelompok
Mata Kuliah
HUKUM KEKAYAAN IN TELEKTUAL
Dosen : Hj. Laksmie E.A , S.E, S.H, M.Kn

SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM GALUNGGUNG


TASIKMALAYA
2021
ANGGOTA
KELOMPOK 1

PUTERY AINI RESYANA NURMALIA P

NIM: 430200203582 NPM: 430200203617


MATERI
01 02 03
PENGERTIAN PRINSIP-PRINSIP HAKI PERLINDUNGAN HUKUM
HAKI HAKI INTERNASIONAL

04 05 06
JENIS HAKI DAN DASAR LINGKUP DAN PEMBAGAIAN PERATURAN PERUNDANG-
HUKUMNYA HAKI UNDANGAN HAKI

07 08
DEWAN HAK CIPTA OBJEK DAN SUBJEK
KEPEMILIKAN
LATAR BELAKANG
HAK KEKAYAAN
INTELEKTUAL
Globalisasi

Penahan Pasar Bebas:

● Isu Hak Asasi Manusia


● Demokrasi
● Isu lingkungan
● Hak Atas Kekayaan Intelektual
● Standarisasi
LATAR BELAKANG

- Hak alamiah dasar Pencipta : berhak memiliki dan mengkontrol


ciptaannya (wajar dan adil)

- Sehingga adalah FAIR bahwa orang lain yang akan menggunakan


ciptaan oranglain , untuk meninta izin dari Pencipta terlebih
dahulu.

- Pencipta dapat menentukan bagaimana ciptaannya digunakan


ataupun mencegah oranglain untuk tidak menggunakan ciptaannya.
- Dalam berbisnis sebuah Perusahaan , sangat membutuhkan
reputasi yang baik. Untuk menciptakan reputasi / image ini
mereka sering menghabiskan dana dan waktu yang relatif banyak.

- Tidak jarang, objek-objek yang dilindung oleh HKI , selain


produk-produk yang menjadi unggulan bagi suatu perusahaan juga
menjadi simbol bagi perusahaan yang bersangkutan (image /
reputasi)
Pengertian
HAK KEKAYAAN
INTELEKTUAL
PENGERTIAN PENGERTIAN
UMUM KHUSUS
Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) Hak yang timbul
atau Intellectual Property Rights (IPRs) bagi hasil olah
pikir yang P ada intinya :
merupakan hak ekonomis yang diberikan
menghasikan HKI adalah hak
oleh hukum kepada seorang pencipta atau
suatu produk untuk menikmati
penemu atas suatu hasil karya dari
atau proses yang secara ekonomis
kemampuan intelektual manusia. WIPO
berguna untuk hasil dari suatu
(World Intellectual Property
manusia kreativitas
intelektual ( i d e /
gagasan yang
kreatif dan
inovatif)
OBJEK HAKI

Objek yang diatur dalam


HaKI adalah karya-karya
yang timbul atau lahir
karena kemampuan

intelektual manusia.
Prinsip-prinsip
HAK KEKAYAAN
INTELEKTUAL
Dasar pemikiran diberikannya perlindungan hukum
terhadap ciptaan individu dilandasi oleh aliran hukum
● Prinsip utama HAKI yaitu kreasi dari pekerjaan
alam, adalah Grotius atau Hugo de Groot meletakkan 4 dengan memakai kemampuan intelektualnya
(empat).
tersebut, maka pribadi yang menghasilkan
Prinsip dasar merupakan tonggak hukum alam sebagai
berikut: mendapat kepemilikan berupa hak alamiah.

1. Prinsip kupunya dan kaupunya. Milik orang lain harus Tingkat yang lebih tinggi dari hubungan
dijaga, demikian pula jika barang-barang yang kepemilikan hukum bertindak lebih jauh dan
dipinjam membawa untung, untuk tersebut harus
diganjar. menjamin bagi setiap manusia penguasaan dan

2. Prinsip kesetiaan pada janji. penikmatan eksklusif atas benda atau ciptaannya

3. Prinsip ganti rugi, yakni jika kerugian itu disebabkan tersebut dengan bantuan negara.
kesalahan orang lain.

4. Prinsip perlunya hukuman karena pelanggaran atas


hukum alam dan hukum lain.
Prinsip-prinsip HAKI dalam Perjanjian
TRIPs-WTO adalah sebagai berikut:

 Prinsip Free to Determine


 Prinsip Intellectual Property
Convention
 Prinsip National Treatment
 Prinsip Most Favour Nation
 Prinsip Exhaustion
Perlindungan Hukum HAKI
Internasional
HAK KEKAYAAN
INTELEKTUAL
Yang Memerlukan Hak Perlindungan Hukum
Sebagai induknya yang memiliki 2 cabang:
Internasional

1. Hak Cipta dan hak yang berkaitan 1. Hak milik perindustrian atas kekayaan
dengan hak cipta
perindustrian
2. Merek
2. Hak cipta beserta hak-hak berkaitan dengan
3. Indikasi Geografis
hak cipta.
4. Rancangan Industri

5. Paten Misalnya: Dalam Perdagangan

6. Desain layout (dari lingkungan elektronik Hak cipta di atur dalan konverse Berne,
terpadu)
sedangkan hak kekayaan perindustrian diatur
7. Perlindungan terhadap rahasia dagang dalam Konverse Paris.
8. Pengendalian praktek-praktek persaingan
tidak sehat dalam perjanjian lisensi
Pengorbanan :

NILAI
TENAGA

WAKTU MANFAAT EKONOMI

BIAYA
KONSEP KEKAYAAN
Lingkup Jenis & Pembagian
HAK KEKAYAAN
INTELEKTUAL
Kepemilikan Personal:
ILMU PATEN DESAIN TATA
PENGETAHUAN LETAK
SIRKUIT
TERPADU

SENI MEREK

HAK HAK
COP
CIPTA HAK DESAIN

KEKAYAAN INDUS
MILIK INDUSTRI
Y
RIG TRI
HT INTELEKTUAL
SASTRA

RAHASIA
DAGANGI
HAK TERKAIT
PERLINDUNGAN
(Pelaku, Produser
VARIETAS
Rekaman, Suara,
TANAMAN
Lembaga Penyiaran)
Kepemilikan PERSONAL: Kepemilikan KOMUNAL:

1) Hak Cipta (Copyright) 1) Ekspresi Budaya Tradisional (EBT)


2) Hak kekayaan industry  Verbal tekstual,
(industrial property  Musik, mencakup antara lain, tarian;
rights}, yang mencakup:  Teater, mencakup antara lain, pertunjukan
- Paten (patent); wayang dan sandiwara rakyat;
- Desain industri (industrial design);  Seni rupa,
- Merek (trademark);  Upacara adat.

- Penanggulangan praktek 2) Pengatahuan Tradisional


persaingan curang (repression
3) Sumber Daya Genetik
ofunfair competition);
- Desain tata letak sirkuit terpadu 4) Potensi indikasi Geografis / Asal,
(layout design ofintegrated circuit);
- Rahasia dagang (trade secret).
- Indikasi geografis (geographical
indicators)
PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
HAK KEKAYAAN
INTELEKTUAL
● Dari pengertian HAKI , benda / hasil karya ● Perjanjian lisensi yang sering dipakai di
diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dalam peralihan HKI adalah suatu
menjadi objek hukum atau dapat ‘dihaki’ perjanjian pem-berian hak untuk
oleh orang menurut hukum dan memunyai mempergunakan HKI (suatu informasi
nilai ekonomi, sehingga HKI sebagai benda dari suatu sistem atau teknologi,
merupakan harta kekayaan yang dapat pemakaian suatu logo, merek dan nama
dialihkan kepada pihak lain, baik dalam dagang, paten, atau rahasia dagang)
bentuk jual beli, pewarisan, hibah atau dengan imbalan pembayaran royalti atau
perjanjian khusus seperti lisensi. fee atau premi oleh penerima lisensi
(disebut sebagai “licensee”) kepada yang
memberikan lisensi (disebut sebagai
“licensor”).
Dasar Hukum Kepemilikan Personal
No Kekayaan Intelektual Dasar Hukum

1 Hak Cipta Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang


 
Hak Cipta

2 Paten Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang


 
Paten

3 Merek dan Indikasi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang


 
Geografis Merek dan Indikasi Geografis

4 Desain Industri Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang


 
Desain Industri

5 Desain Tata Letak Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang


 
Sirkuit Terpadu Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

6 Rahasia Dagang Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang


 
Rahasia Dagang

7 Varietas Tanaman Undang-Undang Nomor 29 tahun 2000 tentang


 
Varietas Tanaman
Dasar Hukum KI Komunal

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2019
tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
on Access to Genetic Resources and the Fair and 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun
Equitable Sharing of Benefits Arising from Their 2011 tentang Sumber Daya Genetik Hewan dan Perbibitan
Utilization to the Convention on Biological Diversity Ternak
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 7. Peraturan Menteri Pertanian Nomor:
Tahun 2014 tentang Hak Cipta 67/Permentan/OT.140/12/2006 tentang Pelestarian dan
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Pemanfaatan Sumber Daya Genetik Tanaman
Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis 8. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 13
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2017 tentang Data Kekayaan Intelektual Komunal
Tahun 2016 tentang Paten. 9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
Republik Indonesia Nomor P.2/Menlhk/Setjen/Kum.1/1/2018
Tentang Akses Pada Sumber Daya Genetik Spesies Liar
Dan Pembagian Keuntungan Atas Pemanfaatannya
Pasal 499 KUH- Perdata menjelaskan
bahwa benda adalah meliputi barang (good)
dan hak (recht):
● Menurut paham undang-undang yang Hak Kepemilikan adalah hak untuk menikmati
dinamakan kebendaan ialah tiap-tiap
barang dan tiap-tiap hak, yang dapat kegunaan sesuatu kebendaan dengan leluasa
dikuasai oleh hak milik. dan untuk berbuat bebas ter- hadap kebendaan
● Hak dalam hal ini bisa dikaitkan
dengan hak milik atas barang. Hak itu sepenuh-penuhnya asal tidak bertentangan
milik menurut pasal 570 KUHPerdata dengan undang-undang atau peraturan umum
adalah:
yang ditetap- kan oleh suatu kekuasaan yang
berhak menetapkan dan tidak mengganggu hak-
Ketentuan di atas menjelaskan bahwa hak milik hak orang lain dengan tidak mengurangi
suatu barang meliputi: kemungkinan akan pencabutan hak itu demi
a. Hak menguasai dengan bebas kepentingan umum berdasarkan atas ketentuan
b. Hak menikmati sepenuhny undang-undang dan dengan pem- bayaran ganti
c. Tidak bertentangan dengan hukum rugi.
(hukum yang berlaku, kesusilaan, dan
ketertiban umum).
KESIMPULAN
● HKI dapat dianggap sebagai aset yang ● HKI sebagai benda bergerak yang tidak berwujud dan
bernilai, hal ini dikarena- kan karya- memiliki nilai ekonomis, tentunya HKI juga dapat
karya intelektual dalam bidang ilmu dijadikan sebagai jaminan dalam perjanjian hutang-
pengetahuan, seni, sastra, atau teknologi piutang. Undang-Undang Hak Cipta dan Paten yang lama
yang dilahirkan dengan pengorbanan tidak mengatur terkait HKI dapat dijadikan sebagai
tenaga, waktu, dan biaya, jaminan, namun pada perubahan yang baru yaitu UU No.
menjadikannya berharga dan bernilai. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan UU No. 13 Tahun
Manfaat ekonomis yang dapat dinikmati 2016 tentang Paten telah mengatur bahwa hak cipta dan
dan nilai ekonomis yang melekat paten dapat dijadikan sebagai objek jaminan fidusia.
memunculkan konsep property terhadap Sebagaimana kita ketahui bahwa fidusia adalah pengalihan
karya-karya intelektual ter- sebut. Bagi hak kepemilikan atas benda melalui kepercayaan, sedang-
dunia usaha, karya-karya tersebut dapat kan benda tetap dalam penguasaan pemilik benda. Jika hak
disebut sebagai aset perusahaan cipta dapat dijadikan jaminan fidusia, maka tentunya juga
(Kesowo, 1995: 5). akan melibatkan, penerbit, lembaga manajemen kolektif,
pencipta, pemilik hak cipta dan penerima jaminan fidusia
(seperti lembaga bank dan lembaga pembiayaan)
THANKYOU!
KELOMPOK 1
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
SMT 5 NON REG
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM
GALUNGGUNG
TASIKMALAYA

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.
ALTERNATIVE RESOURCES

Anda mungkin juga menyukai