Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

UNDANG – UNDANG DASAR 1945


Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah PKN

Disusun Oleh:

 Elena D Pattiapon
 Jeannellfer F A Izaac
 Lani M Pattiwael
 Mila Jeklin Sinai
 Rival Fahmi Ely

Prodi Administrasi Niaga


Jurusan Adminnistrasi Bisnis Terapan
Politeknik Negeri Ambon
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “UNDANG-UNDANG DASAR 1945” ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kulia PKN.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang UNDANG-UNDANG DASAR
1945 bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak M Rizkoni Salis, SPd. I., M.Si, dosen mata kuliah PKN
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Ambon, 26 juni 2021


Daftar Isi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Undang-undang dasar 1945 memiliki peranan yang sangat penting dalam


pelaksanaan ketatanegaraan di Indonesia. Peranannya dapat dilihat dari kandungan yang terdapat
didalamnya. UUD 1945 mengandung cita- cita dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, yang
tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan diikat oleh pasal dan ayat yang dijelaskan didalam
batang tubuh UUD 1945.

Dalam perkembangannya, batang tubuh UUD 1945 telah diamandemen sebanyak


empat kali. Amandemen yang dilakukan bertujuan untuk memperjelas hukum-hukum yang
terkandung di dalamnya, atau untuk membentuk suatu hukum yang belum dijelaskan, demi
penyempurnaan UUD 1945. Dengan dilakukannya amandemen UUD 1945 diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan hukum dalam pelaksanaan ketatanegaraan. Sehingga tidak ada celah untuk
melakukan pelanggaran terhadapnya.

Pemikiran untuk melaksanakan amandemen didasarkan pada kenyataan yang terjadi


selama masa pemerintahan orde lama dan baru, sehingga kehidupan ketatanegaraan berjalan
secara sentralisasi kekuasaan sepenuhnya ditangan presiden. Karena latar belakang inilah, UUD
1945 menjadi suatu peraturan dasar yang tidak dapat diganggu gugat.

Amandemen UUD 1945 dilaksanakan oleh bangsa Indonesia sejak tahun 1999,
amandemen pertama dilaksanakan dengan memberikan tambahan dan perubahan terhadap 9
pasal UUD 1945. Selanjutnya amandemen kedua dilaksanakan pada tahun 2000, amandemen
ketiga dilaksanakan pada tahun 2001, dan amandemen terakhir dilaksanakan pada tahun 2002
dan disahkano pada tanggal 10 Agustus 2002.

Amandemen UUD 1945 mengawali kehidupaan ketatanegaraan baru bagi rakyat


Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan kehidupan rakyat. Disamping itu, Sebagai warga
negara, kita hendaknya memahami UUD 1945. Sehingga kita dapat menjalankan fungsi kita
sebagi seorang intelek yang dapat mengkritik jalannya pemerintahan. Untuk itu, penulis
membahas makalah yang bertemakan UUD 1945, yang berisi mengenai hukum dasar tertulis dan
tidak tertulis,konstitsi, struktur pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945, isi pokok batang
tubuh UUD 1945, hubungan antar lembaga-lembaga negara dan hak asasi manusia.
1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah Perumusan dan Penetapan Undang-Undang Dasar 1945

2. Apa pengertian Undang-Undang Dasar 1945

3. Bagaimana Fungsi Undang-Undang Dasar 1945

4. Bagaimana Tujuan Perubahan Undang-Undang Dasar 1945

5. Bagaimana Perubahan Undang-Undang Dasar 1945

1.3. Tujuan penulisan makalah

Adapun tujuan penyusunan makanan ini adalah untuk mencapai beberapa tujuan
antara lain, untuk mengetahui Sejarah perumusan dan penetapan UUD 1945 ,pengertian UUD,
Fungsi Undang Undang Dasar 1945, Tujuan perubahan UUD 1945 dan Perubahan UUD 1945
dengan adanya makalah ini maka pembaca khususnya pemakalah dapat mengetahui apa saja
yang akan dibahas dalam maklah ini.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Undang-Undang Dasar 1945

Sebagai negara yang berdasarkan atas hukum, tentu saja Indonesia memiliki suatu
konstitusi yang dikenal di Indonesia dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945. Eksistensi
Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi di Indonesia mengalami sejarah yang sangat
panjang hingga akhirnya diterima oleh seluruh rakyat sebagai landasan hukum bagi pelaksanaan
kenegaraan Indonesia.

Undang-Undang Dasar 1945 dirancang sejak 29 Mei 1945 sampai 16 juni 1945 oleh
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdkaan Inddonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa
jepang dikenal dengan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai yang beranggotakan 21 orang. Diketahui Ir.
Soekarno, Drs. Moh, Hatta sebagai wakil ketua dengan 19 orang anggota yang terdiri dari 11
orang wakil dari jawa, 3 orang dari Sumatera dan masingmasing 1 wakil dari Kalimantan,
Maluku, dan sunda kecil.

Badan ini kemudian menetapkan tim khusus yang bertugas menyusun konstitusi bagi
Indonesia Merdeka yang kemudian dikenal dengan nama Undang-Undang Dasar 1945 (UUD
1945). Para tokoh perumus itu adalah antara lain Dr. Radjiman Widiodiningrat, Ki Bagus
Hadikoesoemo, Oto Iskandardinata, Pangeran Purboyo, Pangeran Soerjohamidjojo, Soetarjo
Kartohamidjojo, Prof. Dr. Mr. Soepomo, Abdul Kadir, Drs Yap Tjwan Bing, Dr. Mohammad
Amir (Sumatra), Mr. Abdul Abdul Abbas (Sumatra), Dr. Ratulangi, Andi Pangerang, Mr.
Latuharhari, Mr. Pudja, AH. Hamidan, R.P. Soeroso, Abdul Wachid Hasyim dan Mr.
Muhammad Hasan.
Latar belakang terbentuknya konstitusi (UUD 1945) bermula dari janji jepang untuk memberikan
kemerdekaan bagi bangsa Indonesia dikemudian hari. Setelah kemerdekaan diraih,

kebutuhan akan sebuah konstitusi resmi nampaknya tidak bias ditawar-tawar lagi, dan segera
harus dirumuskan. Sehingga lengkaplah Indonesia menjadi sebuah Negara yang berdaulat. Pada
tanggal 18 Agustus 1945 atau sehari setelah ikrar kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) mengadakan sidangnyaYang pertama kali dan menghasilkan beberapa
keputusan sebagai berikut:

1. Menetapkan dan mengesahkan pembukaan UUD 1945 yang bahannnya diambil dari
rancangan undang-undang yang disusun oleh panitia perumus pada tanggal 22 juni 1945
2. Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945 yang bahannya hamper seluruhnya diambil
dari RUU yang disusun oleh panitia perancang UUD tanggal 16 juni 1945
3. Memilih ketua persiapan kemerdekaan Indonesia Ir.Soekarno sebagai presiden danwakil
ketua Drs.Muhammad Hatta sebagai wakil presiden. Pekerjaan presiden untuk sementara
waktu dibantu oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang menjadi komite
nasional.

Pada tanggal 22 juni 1945, disahkan Piagam Jakarta yang menjadi naskah Pembukaan UUD
1945 setelah dihilangkannya anak kalimat dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya. Naskah rancangan UUD 1945 Indonesia disusun pada masa siding kedua
Badan Penyelidik Usaaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI). Masa siding kedua tanggal
10-17 juli 1945, sedangkan tanggal 18 Agustus PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai Undang-
Undang Dasar Republik Indonesia.

2.2. Pengertian Undang-Undang Dasar 1945

UUD 1945 adalah sumber hukum dasar tertulis yang mengikat dan mengatur
pemerintah, lembaga negara, dan juga mengikat seluruh warga negara Indonesia. Undang-
undang dasar merukana hukum dasar tertulis yang mengikat dan mengatur pemerintahan,
lembaga negara, lembaga masyarakat, warga negara. Pembukaan undang-undang dasar dan
pasal-pasal yang terkandung dalam UUD 1945 merupakan satu kesatuan yang tidak dapat di
pisahkan. Sebagai dasar hukum, Undang-undang dasar merupakan hukum tertinggi dari seluruh
hukum yang ada di Indonesia.
2.3. Fungsi UUD 1945

Fungsi Undang-Undang Dasar Tahun 1945 adalah sebagai berikut:

 Pedoman atau acua dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara

 Pedoman atau acuan dalam penyusunan peraturan perundang-undangan

 Alat kontrol apakah norma hukum yang lebih rendah sesuai atau tidak dengan norma
hukum yang lebih tinggi, dan apakah norma tersebut bertentangan atau tidak dengan
ketentuan UUD Tahun 1945

Undang-Undang Tahun 1945 adalah hukum dasar tertulis yang mengikat pemerintah, lembaga-
lembaga negara, lembaga masyarakat, dan juga mengikat setiap warga negara Indonesia
dimanapun mereka berada dan juga mengikat setiap penduduk yang berada di wilayah Negara
Republik Indonesia.

Berdasar kedudukan yang demikian itu, UUD 1945 juga mempunyai fungsi sebagai alat kontrol,
UUD 1945 mengontrol apakah norma hukum yang lebih rendah sesuai atau tidak dengan norma
hukum yang lebih tinggi.

2.4. Tujuan Perubahan (Amandemen) UUD 194

Tujuan perubahan UUD 1945 untuk menyempurnakan aturan dasar seperti tatanan negara,
kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan hukum.

Terima kasih telah membaca Kompas.com. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di
email kamu. Daftarkan email Perubahan tersebut sebagai respon tuntutan reformasi pada waktu
itu. Tuntutan tersebut antara lain dilatar belakangi oleh praktek penyelenggaraan negara pada
masa pemerintahan rezim Soeharto.

Alasan filosofis, historis, yuridis, sosiologis, politis, dan teoritis juga mendukung
dilakukannya perubahan terhadap konstitusi.  Selain itu adanya dukungan luas dari berbagai
lapisan masyarakat. Perubahan UUD 1945 bukannya tanpa masalah. Karena ada sejumlah
kelemahan sistimatika dan substansi UUD pasca perubahan seperti inkonsisten, kerancuan sistem
pemerintahan dan sistem ketatanegaraan yang tidak jelas. Perubahan Undang-Undang Dasar
ternyata tidak dengan sendirinya menumbuhkan budaya taat berkonstitusi.
2.5. Perubahan (Amandemen) UUD 1945

Salah satu tuntutan Reformasi 1998 adalah dilakukannya perubahan UUD 1945. Perubahan
tersebut yaitu: (pemberantasaan KKN, pencabutan dwi fungsi ABRI, penegakan hukum,
penegakan HAM dan demokrasi, penegakan kebebasan pers, dan pemberian hak otnomi-otonomi
daerah)

 Perubahan (Amandemen) I

Perubahan atau Amandemen UUD 1945 pertama dilakukan tanggal 14-21 Oktober 1999 dalam
Sidang Umum MPR. Amandemen tersebut menyempurnakan sembilan pasal, yakni Pasal 5,
Pasal 7, Pasal 9, Pasal 13, Pasal 15, Pasal 17, Pasal 20, dan Pasal 21. Terdapat dua perubahan
fundamental yang dilakukan, yaitu:

1. Pergeseran kekuasaan dengan membentuk undang-undang dari Presiden ke DPR.


2. Pembatasan masa jabatan presiden selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih
kembali dalam jabatan yang sama, untuk satu kali masa jabatan.

 (Amandemen) II

Perubahan UUD 1945 kedua terjadi pada 7-18 Agustus 2000 dalam Sidang Tahunan MPR.

Pada perubahan UUD 1945 tersebut ada 15 pasal perubahan atau tambahan, serta tambahan dan
perubahan enam bab.

Terdapat delapan perubahan penting, yaitu:

1. Otonomi daerah atau desentralisasi


2. Pengakuan serta penghormatan terhadap satuan pemerintahan daerah yang bersifat
khusus atau istimewa dan terhadap kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak
tradisionalnya.
3. Penegasan fungsi dan hak DPR
4. Penegasan NKRI sebagai sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan
wilayah yang batas-batas dan haknya ditetapkan dengan undang-undang.
5. Perluasan jaminan konstitusional hak asasi manusia
6. Sistem pertahanan dan keamanan negara
7. Pemisahan struktur dan fungsi TNI serta Polri
8. Pengaturan bendera, bahasa, lambang negara, dan lagu kebangsaan.
Perubahan (Amandemen) III

Perubahan UUD 1945 ketiga berlangsung dari tanggal 1-9 November 2001 dalam Sidang Umum
MPR.

Terdapat 23 pasal perubahan atau tambahan dan tiga bab tambahan. Terdapat 10 perubahan
mendasar, yaitu:

1. Penegasan Indonesia sebagai negara demokratis berdasar hukum berbasis


konstitusionalisme.
2. perubahan struktur dan kewenangan MPR
3. Pemilihan presiden dan wakil presiden langsung oleh rakyat.
4. Mekanisme pemakzulan presiden dan atau wakil presiden
5. Kelembagaan Dewan Perwakilan Daerah
6. Pemilihan umum
7. Pembaharuan kelembagaan Badan Pemeriksa Keuangan
8. Perubahan kewenangan dan proses pemilihan serta penetapan hakim agung.
9. Pembentukan Mahkamah Konstitusi
10. Pembentukan Komisi Yudisial

 Perubahan (Amandemen) IV

Perubahan UUD 1945 keempat berlangsung dari tanggal 1-11 Agustus 2002 pada Sidang Umum
MPR.

Terdapat 13 pasal, tiga pasal aturan peralihan, dua pasal tambahan, dan perubahan dua bab.

Syarat perubahan

Terdapat beberapa syarat untuk melakukan perubahan pasal dalam UUD 1945, di antaranya:

1. Usul perubahan pasal-pasal UUD 1945 dapat diagendakan dalam Sidang MPR bila
diajukan sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR.
2. Setiap usul perubahan pasal-pasal UUD 1945, diajukan secara tertulis dan ditunjukkan
dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.
3. Untuk mengubah pasal UUD 1945, Sidang MPR harus dihadiri sekurang-kurangnya 2/3
dari jumlah anggota MPR.
4. Putusan untuk mengubah pasal UUD 1945 dilakukan dengan persetujuan 50 persen
ditambah satu anggota dari seluruh anggota MPR.
5. Khusus mengenai bentuk NKRI tidak dapat dilakukan perubahan.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

UUD Negara adalah peraturan perundang-undangan yang tertinggi dalam Negara dan merupakan
hukum dasar Negara tertulis yang mengikat berisi aturan yang harus ditaati.

Hukum dasar Negara meliputi keseluruhan system ketatanegaraan yang berupa kumpulan
peraturan yang membentuk Negara dan mengatur pemerintahannya. UUD 1945 berisi norma-
norma, dan aturanaturan yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh semua komponen tersebut di
atas.

Undang-undang Dasar bukanlah hukum biasa, melainkan hukum dasar, yaitu hukum dasar yang
tertulis. Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis.

Dengan demikian setiap produk hukum seperti undangundang, peraturan pemerintah, peraturan
presiden, ataupun bahkan setiap tindakan atau kebijakan pemerintah haruslah berlandaskan dan
bersumber pada peraturan yang lebih tinggi, yang pada akhirnya kesemuanya peraturan
perundang-undangan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan UUD
1945, dan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara (Pasal 2 UU No. 10
Tahun 2004).

3.2. Saran

Dengan adanya makalah ini pemakalah berharap makalah ini bisa berguna bagi pembaca
terkhusus bagi pemakalah. Sebaiknya bagi seorang guru dapat menjelaskan makna dari UUD
sehingga dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan dan motivasi belajar menjadi lebih
meningkat..
DAFTAR PUSTAKA
https://vivajusticia.law.ugm.ac.id/2018/02/26/ “sejarah-undang-undang-dasar-negara-republik-
indonesia-tahun-1945-sebagai-konstitusi-di-indonesia” diakses pada kamis,24 juni 2021 pukul
9:40 WIT.

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131655976/ “pendidikan/diktat-pancasila-bab-iv-undang-bu-
dina.pdf” diakses pada kamis, 24 juni 2021 pukul 09;45 WIT.

https://roboguru.ruangguru.com/question/ “jelaskan-fungsi-uud-1945-_QU-B240YZTM” diakses


pada kamis, 24 juni 2021 pukul 09:56 WIT.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/06/140000869/ “amandemen-uud-1945-tujuan-
dan-perubahannya?page=all” diakses pada kamis 24 juni 2021 pukul 10:06 WIT.

https://tirto.id/ “amandemen-uud-1945-dilakukan-4-kali-sejarah-perubahan-pasal-f7Cw” diakses


pada kamis, 24 juni 2021 pukul 10:20 WIT.

Anda mungkin juga menyukai