Disusun Oleh:
NIM : D300200152
Kelas : B
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
NIM : D300200154
Soal
Jawab:
o Secara bahasa:
Dalam bahasa Inggris korupsi berasal dari kata “Corruption” dan bahasa Belanda,
yaitu “Corruptie” untuk menjelaskan atau menunjuk kepada suatu perbuatan yang
rusak, busuk, bejad, tidak jujur yang disangkut pautkan dengan keuangan. (Sudarto,
1986).
o Secara hukum:
Pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi merumuskan tindak pidana korupsi sebagai berikut:
“Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara
atau perekonomian negara”.
Jawab:
Kejujuran;
Kedisiplinan;
Kepedulian;
Tanggung jawab;
Kerja keras;
Kesederhanaan;
Kemandirian;
Keberanian; dan
Keadilan.
Jawab:
Sikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya upaya untuk merugikan keuangan
negara dan perekonomian negara. Dengan kata lain, antikorupsi merupakan sikap
menentang terhadap adanya korupsi.
Jawab:
Untuk menanamkan sifat antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari dapat dimulai dengan
membiasakan diri untuk disiplin, selalu jujur dalam perkataan atau perbuatan, dan
bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan apa pun. Tidak berbohong baik di
lingkungan keluarga, masyarakat, maupun sekolah. Hal tersebut dapat diupayakan untuk
menghindari tindakan korupsi yang bisa merugikan diri sendiri bahkan orang lain.
Jawab:
a) akuntabilitas,
b) transparansi,
c) kewajaran,
d) kebijakan, dan
e) kontrol kebijakan dalam suatu organisasi/institusi/masyarakat.
Jawab:
Fungsi utama akuntabilitas menurut Bovens, (2007) dalam (Modul Akuntabilitas), yaitu
untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis); untuk mencegah korupsi dan
penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional); dan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas (peran belajar).
Jawab:
Pengertian:
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
Transparan di bidang manajemen berarti adanya keterbukaan dalam mengelola suatu
kegiatan. Di lembaga pendidikan, bidang manajemen keuangan lembaga pendidikan,
yaitu keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya, rincian penggunaan, dan
pertanggungjawabannya harus jelas sehingga bias memudahkan pihak-pihak yang
berkepentingan untuk mengetahiunya (Surya Darma,2007).
Proses:
1. Proses penganggaran
2. Proses penyusunan kegiatan
3. Proses pembahasan
4. Proses pengawasan
5. Proses evaluasi
8) Apa saja 5 sifat - sifat prinsip ketidakwajaran dalam antikorupsi? Sebut dan
jelaskan!
Jawab:
Sifat-sifat prinsip ketidakwajaran ini terdiri dari lima hal penting yaitu komperehensif
dan disiplin, fleksibilitas, terprediksi, kejujuran dan informatif.
Jawab:
Kebijakan berperan untuk mengatur tata interaksi agar tidak terjadi penyimpangan yang
dapat merugikan negara dan masyarakat. Kebijakan antikorupsi tidak selalu identic
dengan undang-undang antikorupsi, tetapi bisa berupa undang-undang kebebasan
mengakses informasi, undang-undang desentralisasi, undang-undang anti-monopoli,
maupun lainnya yang dapat memudahkan masyarakat mengetahui sekaligus mengontrol
terhadap kinerja dan penggunaan anggaran negara oleh para pejabat negara.