Prakarya
Prakarya berasal dari istilah pra dan karya, pra mempunyai makna belum dan karya adalah hasil
kerja. prakarya didefinisikan sebagai hasil kerja yang belum jadi, prakarya masih berupa proof
of concept atau sebuah prototipe. Prakarya belum mempunyai target pemasaran, oleh sebab itu
belum ada penggunanya atau konsumennya. Satu-satunya penggunanya mungkin si developer
atau desainer itu sendiri. Kualitas belum menjadi perhatian sebab yang penting bentuk dasarnya
saja. Harga sebuah prakarya ditentukan sangat subyektif sebab belum tahu potensi
pasarnya. Prakarya memiliki pengertian Ketrampilan, hastakarya, kerajinan tangan, atau
keterampilan tangan. bahan yang digunakan tersedia secara umum dipasaran, sehingga kita
tinggal merangkai ataupun pemanfaatan limbah dan bahan bekas. Prakarya mempunyai peranan
penting dalam pengembangan kreatifitas dan mengembangkan menjadi sebuah inovasi baru.
Materi Ajar
Konsep Dasar BUDIDAYA
A. Budidaya
Budi daya merupakan kegiatan terencana pemeliharaan sumber daya hayati yang dilakukan pada
suatu areal lahan untuk diambil manfaat/hasil panennya. Kegiatan budi daya dapat dianggap
sebagai inti dari usaha tani. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, budi daya adalah “usaha yg
bermanfaat dan memberi hasil. Budidaya yang akan dibahas kali ini yaitu budidaya tanaman
pangan pada mata pelajaran prakarya kelas X.
Tanaman pangan adalah segala jenis tanaman yang di dalamnya terdapat karbohidrat dan protein
sebagai sumber energi manusia. Tanaman pangan juga dapat dikatakan sebagai tanaman utama
yang dikonsumsi manusia sebagai makanan untuk memberikan asupan energi bagi tubuh.
Umumnya tanaman pangan adalah tanaman yang tumbuh dalam waktu semusim.
1. Serealia
Serealia adalah sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen dan dimanfaatkan bijinya atau
sebagai sumber karbohidrat.
2. Biji-bijian
Biji-bijian adalah segala tanaman penghasil biji-bijian yang didalamnya terkandung karbohidrat
dan protein. Tanaman biji-bijian yang sering kita konsumsi antara lain seperti kedelai, kacang
tanah dan kacang hijau.
3. Umbi-umbian
Tanaman pangan selanjutnya berasal dari jenis umbi-umbian. Tanaman umbi-umbian adalah
tanaman yang ditanam untuk dipanen umbinya karena di dalam umbi terdapat kandungan
karbohidrat untuk sumber nutrisi bagi tubuh. Tanaman umbi-umbian yang biasa dimanfaatkan
manusia antara lain seperti ubi kayu (singkong), ubi jalar (muntul), talas, wortel, kentang,
ganyong dan sebagainya.
Hortikultura pada dasarnya berasal dari bahasa Latin yaitu hortus yang berarti tanaman kebun
dan cultura yang artinya budidaya. Jika digabungkan dari kedua suku kata tersebut, tanaman
hortikultura adalah budidaya tanaman perkebunan. Namun pengertian tersebut belum
menggambarkan hortikultura yang sebenarnya. Oleh karena itu kemudian hortikultura dalam
perkembangannya digunakan secara lebih luas bukan hanya untuk budidaya di kebun. Jadi dapat
diartikan, hortikultura merupakan salah satu cabang dari agronomi namun sedikit berbeda
dengan agronomi, karena hortikultura memfokuskan pada budidaya tanaman buah, tanaman
bunga atau tanaman hias, tanaman sayuran, dan tanaman obat-obatan.
a. Tanaman Buah
Tanaman buah adalah segala bentuk tanaman yang ditanam dan dipanen untuk diambil buahnya.
Tanaman ini merupakan tanaman yang musiman karena tidak setiap kali berbuah namun
pohonnya dapat hidup belasan hingga puluhan tahun sampai mengalami fase penurunan kualitas
dan kuantitas produksi buahnya. Selain itu juga ada jenis tanaman buah yang hanya dapat
berbuah sekali dalam periode hidup tanaman tersebut seperti semangka dan melon. Jenis-jenis
tanaman buah antara lain seperti jeruk, apel, mangga, durian, kelengkeng, anggur, lemon,
semangka, duku dan lain sebagainya.
b. Tanaman Hias
Tanaman hias merupakan komoditi tanaman yang bukan untuk dikonsumsi hasilnya melainkan
untuk diambil keunikan dan keindahannya. Tanaman hias terbagi menjadi beberapa jenis seperti
tanaman hias bunga, tanaman hias daun dan tanaman hias batang.
c. Tanaman Sayuran
Sayuran merupakan bahan pangan yang berasal dari tumbuhan yang sebagian besar mengandung
kadar air yang tinggi dan dikonsumsi baik dalam keadaan segar maupun setelah diolah secara
minimal. Jenis-jenis sayuran antara lain seperti kangkung, sawi, bayam, tomat, seledri, dan
sebagainya.
d. Tanaman Obat-Obatan
Tanaman obat-obatan adalah segala tanaman baik berupa umbi, biji, daun dan sebagainya yang
dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit maupun menjaga stamina tubuh.
D. Jenis Tanah dan Iklim
a. tanah
Tanaman tomat merupakan tanaman yang dapat tumbuh di semua tempat, dari dataran rendah
sampai dataran tinggi (pegunungan) untuk pertumbuhan yang baik, tanaman tomat
membutuhkan tanah yang gembur, keasaman pH 5-6, antara lain, tanah mengandung sedikit
pasir, dan banyak mengandung humus, serta irigasi yang teratur dan cukup dari penanaman
sampai panen tanaman mulai.
b. iklim
Tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi dan dataran rendah, tergantung pada
varietas. Tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi lebih dari 700 m dpi,
dataran medium 200 m – 700 m dpi, dan dataran rendah kurang dari 200 m di atas permukaan
laut.
Faktor suhu dapat mempengaruhi warna buah. Pada suhu tinggi di atas 32 ° C tomat cenderung
berwarna kuning, sedangkan suhu warna buah cenderung tidak merata tetap . Suhu ideal yang
berpengaruh baik pada warna tomat adalah antara 24 ° C – 28 ° C seragam umumnya merah.
Kandang pupuk diberikan dengan cara di atas tanah diratakan. Pupuk kandang di samping dapat
meningkatkan sifat biologi tanah juga dapat meningkatkan sifat kimia dan fisik tanah, pupuk
kandang juga perlu diberikan kepada tanaman sayuran yang mengkonsumsi banyak nitrogen
sehingga nitrogen kuantita penting dikonsumsi dalam fase vegetatif.
aplikasi pupuk Organik SP 36, ZA, Kcl dengan perbandingan 1: 1: ½ berfungsi untuk penyanter
tanaman vegetatif, metode pemupukan dengan meratakan atas tempat tidur dengan jarak 1 m dan
diberikan per 100 g.
F. Penanaman
Apabila Tanah atau lahan sudah siap, maka bibit dapat ditanam langsung. Yang perlu
diperhatikan dalam penanaman adalah waktu tanam dan jarak tanam. Waktu tanam berkaitan erat
dengan iklim. Ada tanaman yang cocok untuk ditanam di musim hujan, sementara jarak yang
disesuaikan dengan morfologi tanaman dan kesuburan tanah.
Bibit siap untuk menanam akar dan dipersemaian mereka dicabut jika bibit berasal dari plastik
pembibitan atau baki 25 – 30 hari setelah tanam benih langsung ditanam di lubang dengan jarak
70 x 60 cm
G. Penyiraman
Penyiraman tanaman sayuran banyak membutuhkan air seperti halnya tanaman tomat, sayuran
daun mengandung ± waktu penyiraman yang baik ialah pada sore hari perlu diketahui bahwa
maksud penyiraman adalah :
Penyiraman harus dilakukan dengan hati-hati, dan tidak dibudidayakan atau tidak untuk daun
sebagai tanaman akan mudah menderita penyakit seperti virus. Penyiraman dilakukan dengan
menggunakan alat seperti compiler selang dan dilakukan pada sore hari untuk mengurangi
penguapan.
H. Pemupukan Buah
Pupuk biasanya diberikan sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan. Dapat diberikan pada
tanah atau lewat daun atau bagian tanaman lain. Sebagai pupuk dasar bisa digunakan pupuk
kandang atau kompos. Pupuk susulan berupa pupuk NPK yang diberikan 2 – 3 kali selama
pertumbuhannya dengan cara ditugal kan pada setiap tanaman. NPK 15-15-15 sebanyak dosis
2 gram/tanaman
I. Pengendalian HAMA
Hama
Ulat ini menyerang tomat yang masih muda sehingga buah sudah tua tampak berlubang–lubang
dan biasanya busuk karena infeksi, ulat ini dapat dibrantas denagn inteksida.
Cacing ini menyebabkan akar–akar tomat berbintil–bintil, biasanya hanya timbul pada tanah–
tanah ringan yang terlalu asam ( PH 4 – 5).
Lalat ini umumnya menyerang dengan menyuntikkan telur ke dalam kulit tomat, dan telur akan
menjadi larva yang menggerogoti tomat dari dalam sehingga buah membusuk dan rontok. Lalat
buah dapat dikendalikan dengan penyemprotan buah inteksida sistemik sejak usia 1 minggu.
Kutu putih menyerang tomat dengan cara menghisap cairan daun. Hama ini juga mambawa
penyakit embun jelaga. Akibatnya daun menjadi keriting dan bunga/buah mengalami kerontokan
pemberontakan gunakan insektisida.