Anda di halaman 1dari 11

PERENCANAN SUMBER DAYA MANUSIA

EKA INDRIYANI MS, S.E., .M.M.


DEFINISI
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah pengelolaan
individu-individu yang bekerja dalam organisasi yang
berupa hubungan antara pekerjaan dengan pekerja
(employee), terutama untuk menciptakan pemanfaatan
individu-individu secara produktif sebagai usaha mencapai
tujuan organisasi dan dalam rangka perwujuan kepuasan
kebutuhan individu-individu tersebut.

2
FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PERENCANAAN ❑ Analisis Pekerjaan ❑ Perluasan Pekerjaan PENGGUNAAN
❑ Evaluasi Pekerjaan ❑ Pemerkayaan
❑ Desain Pekerjaan Pekerjaan
❑ Uraian Pekerjaan ❑ Promosi, Transfer dan
❑ Spesifikasi Pekerjaan Separasi

PENGADAAN ❑ Penarikan Karyawan ❑ Kompensasi PEMELIHARAAN


❑ Seleksi ❑ Kesehatan, Keamanan
❑ Pengangkatan dan Keselamatan
❑ Penempatan Kerja
❑ Orientasi ❑ Hubungan Industrial

PENGEMBANGAN ❑ Penilaian Prestasi Kerja


❑ Pendidikan dan Pelatihan
❑ Penugasan, Mutasi dan Promosi
❑ Motivasi dan Disiplin
3
ANALISIS JABATAN

ANALISIS
1. PEREKRUTAN DAN SELEKSI 4. LATIHAN
Analisis jabatan memberikan informasi tentang Informasi analisis jabatan digunakan untuk merangsang
uraian pekerjaan dan syarat-sayarat tenaga kerja program pelatihan dan pengembangan. Uraian pekerjaan,
yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan perlengkapan dan jenis keterampilan pekerja dijadikan
alat bantu dalam pengembangan program latihan
2. KOMPENSASI 5. PROMOSI DAN PEMINDAHAN
Informasi analisis jabatan memberikan pemahaman yang Informasi analisis jabatan digunakan untuk
jelas tentang kualifikasi tenaga kerja yang menyangkut melakukan program promosi atau pemindahan
Pendidikan, pengalaman, umur, keterampilan yang dimiliki, tenaga kerja yang lebih mudah
softskill dll yang akan menjabat jabatan tersebut

3. EVALUASI JABATAN
Informasi analisis kabatan memberikan
pemahaman yang jelas mengenai beban
pekerjaan, sehingga dapat menerapkan gaji yang
sesuai
ANALISIS JABATAN

ANALISIS
6. PROMOSI DAN PEMINDAHAN 9. PENYEDERHANAAN PEKERJAAN
Berdasarkan informasi dalam analis jabatan, Informasi analisis jabatan digunakan untuk spesialisasi pekerjaan
program promosi ataupun pemindahan tenaga karena adanya perkembangan perusahaan dan speksifikasi yang
kerja akan lebih mudah dilakukan mendalam. Hal ini mengekibatkan pekerjaan yang dilakukan dalam
satu jabatan menjadi semakin terspesialisasi
7. ORGANISASI 10. PENEMPATAN
Informasi j=jabatan yang diperoleh dari analisis Informasi dari analisis jabatan ini digunakan untuk
jabatan sering memberikan petunjuk perlunya menempatkan tenaga kerja pada pekerjaan-
restrukturisasi organisasi. Restrukturisasi bersifat pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi tenaga
fleksibel sesuai kebutuhan kerja agar mereka dapat bekerja secara efektif

8. PEMERKAYAAN PEKERJAAN
Informasi analisis jabatan dapat digunakan untuk
memperkaya pekerjaan pada jabatan tertentu
DEKSRIPSI KERJA
1. IDENTIFIKASI PEKERJAAN ATAU JABATAN
Manajer SDM, Staf Accounting, Staf Perpajakan dll

2. HUBUNGAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


Mencakup rincian tugas dan tanggung jawab yang diuraikan secara terpisah
agar dapat dengan jelas diketahui. Rumusan hendaknya menunjukkan
hubungan antara pejabat dengan orang lain, baik di dalam maupun luar
organisasi
3. STANDAR WEWENANG DAN PEKERJAAN
Kewenangan dan prestasi yang harus dicapai oleh setiap pejabat harus jelas

4. SYARAT YANG HARUS DIURAIKAN DENGAN JELAS


Seperti alat-alat, mesin, dan bahan baku yang digunakan untuk melakukan
pekerjaan
5. RINGKASAN PEKERJAAN ATAU JABATAN
Bentuk umum pekerjaan dengan mencantumkan fungsi-fungsi dan aktivitas
utamanya
6. PENJELASAN JABATAN DIMANA TENAGA KERJA
DIPROMOSIKAN
6
REKRUTMEN SELEKSI
PENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Metode rekrutmen yaitu: metode Seleksi Non Ilmiah dan Seleksi
tertutup dan metode terbuka Ilmiah

Seleksi Non Ilmiah dilaksanakan Seleksi Ilmiah didasarkan pada


tidak berdasarkan kriteria, job specification dan kebutuhan
standar atau spesifikasi nyata jabatan yang kaan diisi,
kebutuhan nyata pekerjaan atau berpedokamn pada kriteria dan
jabatan tetapi didasarkan pada standar tertentu.
perkiraan atau pengalaman saja

7
PENGEMBANGAN SDM

METODE UNDERSTUDY METODE JOB ROTASI METODE COACHING-


Sama dengan metode on the job. DAN KEMAJUAN COUNCELING
Metode ini karyawan tidak BERENCANA
melakukan tugas secara penuh, Coaching adlaah suatu prosedur
Job rotasi melibatkan
tetapi diberi tanggung jawab untuk mengajarkan
tertentu. Peserta diberi latar perpindahan peserta dari suatu
pekerjaan ke pekerjaan lain. pengetahuan dan keterampilan
belakang masalah dan pengalaman
Kelebihan metode ini peserta kepada pegawai bawahan untuk
tentang suatu kejadian kemudian
meneleiti dan membuat mendapat gambaran yang luas memberikan bimbingan dalam
rekomendasi tertulis tentang mengenai berbagai macam menerima pekerjaan atau tugas
masalah itu pekerjaan dari atasannya

8
PEMELIHARAAN SDM

KOMPENSASI JENIS-JENIS KOMPENSASI INSENTIF FINANCIAL FASILITAS DAN JASA BENEFIT


Penghargaan yang diberikan Imbalan Intrinsik berupa pujian Insentif financial dibayarkan Fasilitas dan jasa merupakan Penghargaan selain
perusahaan sebagai balasan atau
prestasi kerja yang diberikan oleh sedangkan imbalan ekstrinsik kepada pekerja yang hasil kompensasi tidak langsung kompensasi yang
tenaga kerja. Pengusaha harus berupa peningkatan gaji, kerjanya melebihi standar. karena tidak berhubungan diprogramkan bagi
kompetitif dengan memberi tunjangan dll. dengan kinerja seseorang. tenaga kerja dengan
kompensasi untuk mempekerjakan, Tunjangan dan jasa harus
memperhatikan dan memberi imbalan
tujuan agar kebutuhan
atas kinerja individu dalam organisasi dilihat sebagai bagian dari terpelihara sehingga
paket total kompensasi yang tenaga kerja memberikan
ditawarkan kepada karyawan kinerja bagi perusahaan

9
PENTINGNYA PENGINTEGRASIAN
Pengintegrasian merupakan fungsi operasional manajemen sumber daya manudia terpenting, sulit dan kompleks untuk
merealisasikannya. Hal itu karena SDM bersifat dinamis, mempunyai pikiran, perasaan yang berbeda-beda dalam organisasi perusahaan

Memanfaatkan karyawan Hubungan


agar mereka bersedia kemanusiaan yang Mengarahkan daya Kepemimpinan Orotirer, KKB berberan penting
bekerja keras dan harmonis, tercipta dan potensi bawahan Kepemimpinan dalam menciptakan
berpartisipasi aktif dalam atas kesadaran dan agar mau berkerja Partisipatif dan pengintegrasian,
menunjang pencapaian kesediaan melebur sama secara produktif Kepemimpinan membina Kerjasama
tujuan perusahaan serta keinginan individu sehingga berhasil Delegatif dan menghindari
terpenuhinya kebutuhan demi tercapainya mencapai dan terjadinya konflik dalam
karyawan kepentingan bersama mewujudkan tujuan perusahaan.
yang telah ditentukan

10
THANK YOU

11

Anda mungkin juga menyukai