ABSTRAK
Salah satu sumber daya yang penting dalam manajemen adalah sumber daya manusia atau human
resources. Pentingnya sumber daya manusia ini, perlu disadari oleh semua tingkatan manajemen.
Bagaimanapun majunya teknologi saat ini, namun faktor manusia tetap memegang peranan penting
bagi keberhasilan suatu Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen SDM
pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian terhadap penempatan tugas
dan fungsi kerja petugas di UPT Puskesmas Sering. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalahpenelitian kualitatif yaitu pengamatan, wawancara mendalam (indepthinterview) dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sumber daya manusia pada
penempatan kerja di UPTD Puskesmas Sering belum maksimal dikarnakan masih kekurangan tenaga
kesehatan yang mengakibatkan penempatan kerja yang tidak sesuai disiplin ilmu. Perlu mengatur
kembali sumber daya manusia kesehatan yang sesuai dengan tugas dan fungsi Perlu segera
dilakukan pelatihan untuk manajemen puskesmas secara berkala dan berkesinambungan agar sistem
manajemen sumber daya manusia kesehatan di puskesmas lebih baik.
706
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 9, Nomor 5, September 2021
ISSN: / e-ISSN:
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
707
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 9, Nomor 5, September 2021
ISSN: / e-ISSN:
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
708
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 9, Nomor 5, September 2021
ISSN: / e-ISSN:
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
manusia kesehatan ialah dinas kesehatan dan masing dan langkah- langkah strategi untuk
yang terkait puskesmas dalam hal pengusulan pencapaian rencana kegiatan tersebut.7
dan koordinasi serta pembiayaan adalah Dan adapun pengarahan yang
pemerintah daerah. dilakukan dengan memantau bagian-bagian
Penyusunan perencanaan kebutuhan yang ada dipuskesmas, dan bila ada
daya manusia kesehatan seperti tercantum kekosongan pegawai karna tidak hadir pada
dalam Kepmenkes no. 81 tahun 2004, tetapi hari itu maka bagian kepegawaian
masih terdapat kekurangan dalam pedoman mengarahkan pegawai agar mengisih tempat
analisis jabatan. Dengan demikian sosialisasi yang kosong untuk sementara walaupun
tentang pedoman analisis jabatan dan besiknya berbeda selama tidak bersentuhan
pedoman Kepmenkes no. 81 tahun 2004 yang langsung dengan medis dan pegawai tersebut
dipakai sebagai standar perencanaan harus bertanggung jawab selama pegawai
kebutuhan sumber daya manusia kesehatan yang mengelolahnya tidak hadir.
menjadi sangat diperlukan sebagai sarana
untuk meningkatkan kapasitas sumber daya Pengendalian Sumber Daya Manusia
manusia perencana baik kepala puskesmas Pengendalian atau controlling
maupun kepala kepegawaian di dinas karyawan Puskesmas selama ini meliputi
kesehatan dalam merencanakan kebutuhan kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerjasama,
sumber daya manusia kesehatan pada tahun- pelaksanaan pekerjaan dan menjaga situasi
tahun berikutnya baik dari jumlah, jenis dan lingkungan pekerjaan. Pengendalian dilakukan
distribusi dengan menggunakan metode yang melalui penilaian yang dilakukan setiap tahun
ada. berupa Daftar Penilaian Prestasi Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil (DP3).
Pengorganisasian Sumber Daya Manusia Fungsi pengendalian (controlling),
Pengorganisasian karyawan antara lain evaluating, appraising, atau
Puskesmas mengacu kepada peraturan dan correeting. Sebutan controlling lebih banyak
perundangan pemerintah yang berlaku dimana digunakan karena lebih mengandung konotasi
setiap karyawan akan ditetapkan pembagian yang mencakup penetapan standar,
kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang pengukuran kegiatan dan pengambilan
integrasi dan koordinasinya dalam struktur tindakan korektif. Pengawasan dapat
organisasi Puskesmas.6 didefinisikan sebagai, proses untuk “menjamin”
Penyusunan struktur organisasi di bahwa tujuan-tjuan organisasi dan manajemen
puskesmas melihat dari jumlah program tercapai. Ini berkenaan dengan cara-cara
puskesmas dan menempatkan nama-nama membuat kegiatan-kegiatan sesuai yang
yang bertanggung jawab untuk mengelolah direncanakan. Pengertian ini menunjukkan
program-program yang ada yang ditunjuk adanya hubungan yang sangat erat antara
langsung oleh kepalah puskesmas yang perencanaan dan pengawasan. Seperti terlihat
disesuaikan dengan aturan. dalam kenyataan, langkah awal proses
Puskemas sering sudah berjalan pengawasan adalah sebenarnya langkah
sesuai dengan struktur kerja yang sudah perencanaan, penetapan tujuan, standar atau
dibuat, dengan kegiatan dan tanggung jawab sasaran pelaksanaan suatu kegiatan.8
masing-masing pegawai dalam mencapai Kedisiplinan pegawai di UPTD
tujuan dan memberikan pelayanan kesehatan. Puskesmas Sering dinilai dari kehadirannya
sumber daya manusia dipuskesmas sering dan ketepatan waktunya pada jam apel pagi
sudah terpenuhi dalam hal jumlah namun diman bila pegawai terlambat akan dikenakan
untuk kebutuhan masih ada misalnya tenaga sanksi sesuai kebijakan yang telah dibuat oleh
kesmas dibagian promkes yang sementara ini kepala puskesmas, dan dalam pelaksanaan
masih dikelolah tenaga perawat dan juga pekerjaan, dan kerja sama antar pegawai
untuk pelaksana kegiatan program masih dinilai dari keberhasilan kegiatan program
sangat kurang. Pengarahan Sumber Daya yang telah dilaksanakannya.
Manusia (SDM).
Pengarahan karyawan Puskesmas KESIMPULAN
ditentukan dengan kebijakan Kepala Pada penelitian ini menyimpulkan
Puskesmas. Tiap karyawan akan diarahkan bahwa Penyusunan rencana kebutuhan
agar dapat bekerjasama dan bekerja efektif Sumber Daya Manusia (SDM) UPTD
serta efisien dalam membantu tercapainya Puskesmas Sering melakukan pemantauan
tujuan Puskesmas. Tiap karyawan diharuskan dan analisis kebutuhan tenaga kesehatan. dan
memliki rencana kerja program masing- untuk pngadaan pegawai pihak puskesmas
709
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 9, Nomor 5, September 2021
ISSN: / e-ISSN:
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
SARAN
Perlu mengatur kembali sumber daya
manusia kesehatan yang sesuai dengan tugas
dan fungsi. Serta segera dilakukan pelatihan
untuk manajemen puskesmas secara berkala
dan berkesinambungan agar sistem
manajemen sumber daya manusia kesehatan
di puskesmas menjadi lebih baik secara
pelaksanaannya maupun penerepannya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No 75 Tahun 2014. Pusat
Kesehatan Masyarakat. 2014
2. Marlina, L. Manajemen Sumber Daya
Manusia Dalam Pendidikan. 2015; (15)17,
23.
3. Wardanis. Analisis Beban Kerja Tenaga
Rekam Medis Rumah Sakit Bedah
Surabaya Menggunakan Metode Fte.
Jurnal Administrasi Kesehatan
Indonesia. 2015; 21(1).
4. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Penempatan Tenaga Kerja.
2019.
5. Tjutju, Y. dan Suwatno. Manajemen
Sumber Daya Manusia Teori, Aplikasi,
Dan Isu Penelitian. Bandung: Alfabeta,
2009.
6. Baiq Setiani. Kajian Sumber Daya
Manusia Dalam Proses Rekrutmen
Tenaga Kerja Di Perusahaan. Jurnal
Ilmiah Widya. 2013; 1(1).
7. Benhard R. L. P. Perencanaan Kebutuhan
Sumber Daya Manusia Di Puskesmas
Kabupaten Minahasa. Jikmu. 2015; 5(1).
8. Mairizon. Tepung Kerabang Telur. Bogor:
Institute Pertanian Bogor, 2013.
710