Anda di halaman 1dari 14

PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA

KELOMPOK 2
Novrianti 19304020
Hiskia Lolowang 19304024
Billy Tendean 19304038
Meilany Supit 19304006
Febe Runtuthomas 19304002
Istimiati Mpendo 19304001
Pengertian Perencanaan Dan Penganggaran

PERENCANAAN PENGANGGARAN
Perencanaan berarti kegiatan Penganggaran merupakan
menetapkan tujuan organisasi komitmen resmi manajemen yang
dan memiliki cara yang terkait dengan harapan
terbaik untuk mencapai tujuan manajemen tentang pendapatan,
tersebut biaya dan beragam transaksi
keuangan dalam jangka waktu
tertentu di masa yang akan datang
KEUANGAN DESA

Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam


rangka untuk penyelenggraan pemerintahan desa yang dapat
dinilai dengan uang, termasuk didalamnya segala bentuk
kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban desa.
Keuangan desa merupakan pendapatan asli desa, APBD dan
APBN
MODEL SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DESA
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) berdasarkan
PP No. 43 Tahun 2014 adalah rencana kegiatan pembangunan desa untuk
jangka waktu 6 (enam) tahun, yang mana rancangan ini memuat visi dan
misi kepala desa, arah kebijakan pembangunan desa, serta rencana
kegiatan yang meliputi bidang penyelenggaraan pemerintah desa,
pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan masyarakat desa, dan
pemberdayaan masyarakat desa (Permendagri No. 114 Tahun 2014).
RPJMDesa ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan
terhitung sejak tanggal pelantikan kepala desa.
TUJUAN RPJMDesa

1 2
Mewujudkan perencanaan Menciptakan rasa memiliki dan
pembangunan desa sesuai dengan tanggung jawab masyarakat terhadap
kebutuhan masyarakat dan keadaan program pembangunan di desa.
setempat.

3 4
Memelihara dan Menumbuhkembangkan dan
mengembangkan hasil-hasil mendorong peran serta masyarakat
pembangunan di desa. dalam pembangunan di desa.
Berdasarkan Permendagri No. 114 Tahun 2014, Rencana Kerja
Pemerintah Desa (RKPDesa) merupakan penjabaran dari
RPJMDesa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang memuat
kerangka ekonomi desa dengan mempertimbangkan kerangka
pendanaan yang dimuktahirkan, program prioritas
pembangunan desa, rencana kerja dan pendanaan serta
perkiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh
pemerintah desa maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) dan RPJMDesa
Tahapan-tahapan Penyusunan RKPDesa

● Penyusunan perencanaan pembangunan desa melalui


musyawarah desa
● Pembentukan tim penyusun RKPDesa
● Pencermatan pagu indikatif desa dan penyelarasan
program/kegiatan masuk ke desa
● Pencermatan dokumen RPJMDesa
● Penyusunan rancangan RKPDesa
● Penyusunan RKPDesa melalui musyawarah
perencanaan pembangunan desa
● Penetapan RKPDesa
● Perubahan RKPDesa
● Pengajuan daftar usulan RKPDesa
ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DESA (APBDESA)

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) merupakan rencana


keuangan tahunan pemerintah desa. APBDesa merupakan dokumen formal hasil
kesepakatan antara pemerintah desa dan badan permusyawaratan desa yang
berisi tentang belanja yang ditetapkan untuk melaksanakan kegiatan pemerintah
desa selama satu tahun dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk menutup
keperluan belanja tersebut atau pembiayaan yang diperlukan bila diperkirakan
akan terjadi defisit atau surplus. APBDesa disusun dengan memerhatikan
RPJMDesa, RKPDesa, dan APBDesa tahun sebelumnya.
Fungsi -fungsi APBDesa
1. Fungsi otorisasi. APBDesa menjadi target fiskal yang menggambarkan keseimbangan antara belanja,
pendapatan, dan pembiayaan yang diinginkan sebagai dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja
desa pada tahun yang bersangkutan.
2. Fungsi perencanaan. APBDesa merupakan pernyataan kebijakan publik sebagai pedoman bagi manajemen
dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.
3. Fungsi pengawasan. APBDesa menjadi pedoman pengendalian yang memiliki konsekuensi hukum untuk
menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
4. Fungsi alokasi. APBDesa harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja/mengurangi pengangguran
dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian desa.
5. Fungsi distribusi. Kebijakan APBDesa harus memerhatikan rasa keadilan dan kepatutan masyarakat.
6. Fungsi akuntabilitas. APBDesa memberi landasan penilaian kinerja pemerintah desa; hasil pelaksanaan
anggaran yang dituangkan dalam laporan keuangan pemerintah desa sebagai pernyataan
pertanggungjawaban pemerintah desa kepada publik
Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDesa)

PENDAPATAN

Pendapatan desa menurut Permendagri No. 113 Tahun 2014 merupakan semua
penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu)
tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa. Pendapatan desa terdiri
atas kelompok: Pendapatan Asli Desa (PADesa); Pendapatan Transfer; dan
Pendapatan Lain-Lain.
Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDesa)

BELANJA DESA

Belanja desa menurut Permendagri No. 113 Tahun 2014 meliputi semua pengeluaran dari
rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh desa. Belanja desa dipergunakan dalam rangka mendanai
penyelenggaraan kewenangan desa.lokasian Alokasi Dana Desa (ADD) ditetapkan dengan
peraturan bupati/walikota
Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDesa)

Pembiayaan Desa

Pembiayaan desa berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2014 meliputi semua


penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima
kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun
anggaran berikutnya
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai