Anda di halaman 1dari 32

JOBSHEET AKUNTANSI KEUANGAN DESA

“PENGANGGARAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN”

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
Anggota:
 Adee Siti Rahayu 5304181168
 Asih Laila Mazwa 5304181169
 Ike Febrinda 5304181171
 Sufiyandi 5304181167
 Nur Aini 5304181170

Dosen Pembimbing :
Endang Sri Wahyuni S.E., M.Ak
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
PRODI D4 AKUNTANSI KEUANGAN PUBLIK
POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS
TA 2019/2020
A. Identitas Job Sheet
Identitas Job Sheet
Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Bengkalis Pertemuan ke- : I2
Jurusan/Program
: Akuntansi Keuangan Publik Job ke- :1
Studi
Kode Mata Kuliah : AKD211 Jumlah Halaman : 29
Nama Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Desa Mulai Berlaku : 2020

B. Komponen Job Sheet


Judul Job
JOB 1
Penganggaran, Belanja dan Pembiayaan

Tujuan
1. Mahasiswa Memahami Penganggaran keuangan desa
2. Mahasiswa Memahami Belanja keuangan desa
3. Mahasiswa Memahami Pembiayaan keuangan desa
4. Mahasiswa Memahami Bidang pelaksanaan kegiatan desa

Referensi
 Buku Pengangaran Keuangan Desa dari IAI
 Buku Pembantu Pengelolaan pembangunan Desa Bab 4.Penganggaran
 Modul SESKEUDES Manual Operasi Aplikasi siskeudes 2.0
 Permendagri nomor 20 tahun 2018

Alat dan Bahan


 Komputer
 Printer
 Infokus
 Aplikasi
 Microsoft Office
 Internet
 ATK

Keselamatan Kerja
 Persyaratan pencahayaan ruangan komputer
 Tata letak komputer
 Persyaratan teknis ruangan komputer
 Posisi duduk mahasiswa
 Memperkirakan jarak pandang dengan layar monitor
 Menghidup dan mematikan komputer sesuai prosedur

Prosedur Kerja
 Mengidentifikasi Penganggaran keuangan desa
 Memasukkan bidang-bidang kegiatan desa
 Memahami tata cara menginput anggaran pada sistem keuangan desa
Belanja

Dasar Teori
Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
telah mengatur semua tahapan-tahapan pengelolaan keuangan desa mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban.
Peneliti tertarik untuk meniliti perencanaan dalam keuangan desa, karena perencanaan
merupakan tahapan pertama dan langkah awal dari pengelolaan keuangan desa.
Perencanaan keuangan desa dilaksanakan dalam bentuk penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) yang berasal dari Rencana Kerja Pemerintah
Desa (RKP Desa) yang dihasilkan dari Musyawarah Rencana Pembangunan Desa
(Musrenbang Desa) dengan berpatokan pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJM Desa).
Pengelolaan Keuangan Desa Permendagri Nomor 113 Tahun 2014
menjelaskan bahwa, pengelolaan keuangan desa adalah keseluruhan kegiatan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan
pertanggungjawaban keuangan desa. Dalam pelaksanaan pemerintah, pemerintah desa
wajib mengelola keuangan desa secara transparan, akuntabel, partisipatif serta
dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. Pengelolaan keuangan Desa dikelola
dalam masa 1 tahun anggaran, yaitu mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31

Analisis dan Pembahasan


1. Penganggaran
Penganggaran adalah perencanaan yang digambarkan secara kuantitatif dalam
bentuk keuangan dan ukuran kuantitatif lainnya (Supriyono, 2002). Laba yang
ingin dicapai oleh perusahaan ditentukan pada saat penganggaran. Oleh karena itu
penganggaran disebut juga perencanaan laba (profit planning). Setelah kegiatan
dalam anggaran diimplementasikan, hasilnya akan dibandingkan dengan
anggarannya sehingga dapat diketahui penyimpangan yang timbul. Penyimpangan
yang timbul tersebut dianalisis lebih lanjut untuk kemudian digunakan sebagai
umpan balik di kegiatan yang akan datang.
Proses penganggaran dimulai dengan penyusunan APB Desa yang merupakan
rencana keuangan tahuanan pemerintahan desa dengan berpedoman kepada RKP
Desa. Rancangan peraturan desa tentang APB Desa disepakati bersama paling
lambat bulan Oktober tahun berjalan.
Penganggaran keuangan desa merupakan proses yang terintegrasi sehingga
output dari perencanaan keuangan adalah penganggaran. Instrumen kebijakan
publik sebagai upaya meningkatakan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena,
penting nya anggaran tersebut maka penyususnan anggaran menjadi sesuatu yang
penting dalam penyelenggaraab pemerintah desa.
Setelah RKP Desa ditetapkan maka dilanjutkan proses penyusunan APB Desa.
Rencana Kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya yang telah ditetapkan dalam RKP
Desa dijadikan pedoman dalam proses penganggarannya. Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa (APB Desa) merupakan rencana anggaran keuangan tahunan
pemerintah desa yang ditetapkan untuk menyelenggarakan program dan kegiatan
yang menjadi kewenangan desa.
1.1. Proses Penyusunan APB Desa
Proses penyusunan APB Desa dimulai dengan urutan sebagai berikut:

Flowchart Penyusunan APB Desa

keterangan:
a. Pelaksana Kegiatan menyampaian usulan anggaran kegiatan kepada Sekretaris
Desa berdasarkan RKP Desa yang telah ditetapkan;
b. Sekretaris Desa menyusun rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa (RAPB
Desa) dan menyampaikan kepada Kepala Desa;
c. Kepala Desa selanjutnya menyampaikan kepada Badan Permusyawaratan Desa
untuk dibahas dan disepakati bersama. Rancangan Peraturan Desa tentang APB
Desa disepakati bersama paling lambat bulan Oktober tahun berjalan antara
Kepala Desa dan BPD;
d. Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa yang telah disepakati bersama
sebagaimana selanjutnya disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati/Walikota
melalui camat atau sebutan lain paling lambat 3 (tiga) hari sejak disepakati untuk
dievaluasi;
e. Bupati/Walikota menetapkan hasil evaluasi Rancangan APB Desa paling lama 20
(dua puluh) hari kerja sejak diterimanya Rancangan Peraturan Desa tentang APB
Desa. Dalam hal Bupati/Walikota tidak memberikan hasil evaluasi dalam batas
waktu maka Peraturan Desa tersebut berlaku dengan sendirinya.
Dalam hal Bupati/Walikota menyatakan hasil evaluasi Rancangan Peraturan Desa
tentang APB Desa tidak sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi Kepala Desa melakukan penyempurnaan
paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil evaluasi. Apabil a
hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh Kepala Desa dan Kepala Desa tetap
menetapkan Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa menjadi Peraturan
Desa, Bupati/Walikotamembatalkan Peraturan Desa dengan Keputusan
Bupati/Walikota yang sekaligus menyatakan berlakunya pagu APB Desa tahun
anggaran sebelumnya;
f. Peraturan Desa tentang APB Desa ditetapkan paling lambat tanggal 31 Desember
tahun anggaran berjalan.

1.2. STRUKTUR APB DESA


APB Desa merupakan rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang
disetujui oleh Badan Permusyawaratan Desa.APB Desa terdiri atas Pendapatan Desa,
Belanja Desa, dan Pembiayaan Desa.

1. Pendapatan Desa
Pendapatan Desa meliputi semua penerimaan uang mel alui Rekening Kas
Desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu
dibayar kembali oleh desa. Pendapatan desa terdiri sesuai pasal 72 UU Desa
bersumber dari:
 Pendapatan Asli Daerah;
 Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Dana Desa);
 Bagian Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kabupaten/Kota;
 Alokasi Dana Desa;
 Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota;
 Hibah dan Sumbangan yang Tidak Mengikat dari Pihak Ketiga;
 Lain-lain Pendapatan Desa yang Sah.
Pendapatan Desa tersebut jika diklasifikasikan menurut kelompok terdiri dari :
 Pendapatan Asli Desa (PADesa)
 Transfer
 Pendapatan Lain-Lain

2. Belanja Desa
Belanja Desa merupakan semua pengeluaran dari rekening desa yang
merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh desa. Belanja desa dipergunakan dalam
rangka mendanai penyelenggaraan kewenangan desa. Belanja Desa yang
ditetapkan dalam APB Desa sesuai pasal 100 PP Nomor 47 Tahun 2015 digunakan
dengan ketentuan:
 Paling sedikit 70% (≥ 70%) dari jumlah anggaran belanja desa digunakan
untuk mendanai penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan
pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan
masyarakat desa.
 Paling banyak 30% (≤ 30%) dari jumlah anggaran belanja desa digunakan
untuk:
 Penghasilan tetap dan tunjangan kepala desa dan perangkat desa;
 Operasional pemerintah desa;
 Tunjangan dan operasional Badan Permusyawaratan Desa;
 Insentif Rukun Tetangga dan Rukun Warga yaitu bantuan kelembagaan
yang digunakan untuk operasional RT dan RW.
Penghasilan Tetap, operasional pemerintah desa, dan tunjangan dan
operasional BPD serta insentif RT dan RW dibiayai dengan menggunakan sumber
dana dari Alokasi Dana Desa.
Sedangkan Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Kebutuhan pembangunan meliputi
tetapi tidak terbatas pada kebutuhan primer, pelayanan dasar, lingkungan, dan
kegiatan pemberdayaan masyarakat desa. Pengertian Tidak Terbatas adalah
kebutuhan pembangunan di luar pelayanan dasar yang dibutuhkan masyaraka
desa. Kebutuhan Primer adalah kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
Pelayanan dasar antara lain pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar.

a. Kelompok Belanja
Belanja Desa diklasifikasikan menurut kelompok, kegiatan, dan jenis.
Klasifikasi Belanja Desa menurut kelompok terdiri dari:
 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa;
 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa;
 Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan
 Bidang Belanja Tak Terduga
Kelompok Belanja berdasarkan kelompok tersebut selanjutnya dibagi
dalam kegiatan sesuai dengan kebutuhan desa yang telah dituangkan dalam
RKP Desa. Rincian Bidang dan Kegiatan berdasarkan Permendagri Nomor
114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa, diuraikan sebagai
berikut:
1) Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, antara lain:
 Penetapan dan penegasan batas desa;
 Pendataan desa;
 Penyusunan tata ruang desa;
 Penyelenggaraan musyawarah desa;
 Pengelolaan informasi desa;
 Penyelenggaraan perencanaan desa;
 Penyelenggaraan evaluasi tingkat perkembangan pemerintahan desa;
 Penyelenggaraan kerjasama antar desa;
 Pembangunan sarana dan prasarana kantor desa;
 Kegiatan lainnya sesuai kondisi desa.
2) Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa, antara lain:
Pelaksanaan pembangunan merupakan salah satu agenda yang terus
dilakukan pemerintah Desa setiap tahunnya. Program-program
pembangunan tersebut disusun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
maupun lembaga-lembaga pemerintahan desa. Pelaksanaan
pembangunan diawali dengan perencanaan serta perancangan melalui
sebuah forum musyawarah desa yang melibatkan pemerintah desa,
BPD, dan lembaga-lembaga masyarakat. Perencanaan pembangunan
tentunya harus disesuaikan dengan aspirasi masyarakat, kebutuhan,
serta peraturan yang berlaku.
Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan infrasruktur dan
lingkungan desa antara lain:
 Tambatan perahu;
 Jalan pemukiman;
 Jalan desa antar permukiman ke wilayah pertanian;
 Pembangkit listrik tenaga mikrohidro;
 Lingkungan permukiman masyarakat desa;
 Infrastruktur desa lainnya sesuai kondisi desa.
Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
kesehatan antara lain:
 Air bersih berskala desa;
 Sanitasi l ingkungan;
 Pelayanan kesehatan desa seperti posyandu;
 Sarana dan prasarana kesehatan lainnya sesuai kondisi desa.
Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
pendidikan dan kebudayaan antara lain:
 Taman bacaan masyarakat;
 Pendi dikan anak usia dini;
 Balai pelatihan/kegiatan belajar masyarakat;
 Pengembangan dan pembinaan sanggar seni;
 Sarana dan prasarana pendi dikan dan pelatihan l ainnya sesuai
kondisi desa.
Pengembangan usaha ekonomi produktif serta pembangunan,
pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi antara
lain:
 Pasar desa;
 Pembentukan dan pengembangan BUM Desa;
 Penguatan permodalan BUM Desa;
 Pembibitan tanaman pangan;
 Penggilingan padi;
 Lumbung desa;
 Pembukaan lahan pertanian;
 Pengelolaan usaha hutan desa;
 Kolam ikan dan pembenihan ikan;
 Kapal penangkap ikan;
 Cold storage (gudang pendingin);
 Tempat pel elangan ikan;
 Tambak garam;
 Kandang ternak;
 Instalasi biogas;
 Mesin pakan ternak;
 Sarana dan prasarana ekonomi lainnya sesuai kondisi desa.
 Pelestarian lingkungan hidup antara lain:
 Penghijauan;
 Pembuatan terasering;
 Pemeliharaan hutan bakau;
 Perlindungan mata air;
 Pembersihan daerah al iran sungai;
 Perlindungan terumbu karang;
 Kegiatan lainnya sesuai kondisi desa.
3) Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa antara lain:
 Pembinaan lembaga kemasyarakatan;
 Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban;
 Pembinaan kerukunan umat beragama;
 Pengadaan sarana dan prasarana olah raga;
 Pembinaan lembaga adat;
 Pembinaan kesenian dan sosial budaya masyarakat; dan
 Kegiatan lain sesuai kondisi desa.
4) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa antara lain:
 Pelatihan usaha ekonomi, pertanian, perikanan dan perdagangan;
 Pelatihan teknologi tepat guna;
 Pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi kepala desa, perangkat
desa, dan Badan Pemusyawaratan Desa;
Peningkatan kapasitas masyarakat, antara lain:
 Kader pemberdayaan masyarakat desa;
 Kelompok usaha ekonomi produktif;
 Kelompok perempuan;
 Kelompok tani;
 Kelompok masyarakat miskin;
 Kelompok nelayan;
 Kelompok pengrajin;
 Kelompok pemerhati dan perlindungan anak;
 Kelompok pemuda;
 Kelompok lain sesuai kondisi desa.
5) Bidang Belanja Tak Terduga
Keadaan Luar Biasa (KLB) merupakan keadaan yang sifatnya tidak biasa
atau tidak diharapkan berulang dan/atau mendesak antara lain
dikarenakan bencana alam, sosial, kerusakan sarana dan prasarana.
Dalam keadaan darurat dan/atau KLB, Pemerintah Desa dapat melakukan
belanja yang belum tersedia anggarannya.
Keadaan Darurat dan Luar Biasa ditetapkan dengan Keputusan
Bupati/Walikota. Dalam pelaksanaanya, Belanja Tak Terduga dalam
APB Desa terlebih dul u harus dibuat Rincian Anggaran Biaya yang
disahkan oleh Kepala Desa.
b. Jenis Belanja
Klasifikasi Belanja berdasarkan jenis terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja
Barang/Jasa, dan Belanja Modal.
1) Belanja Pegawai
Belanja Pegawai dianggarkan untuk pengeluaran penghasilan tetap dan
tunjangan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa serta tunjangan BPD yang
pelaksanaannya dibayarkan setiap bulan. Belanja Pegawai tersebut
dianggarkan dalam kelompok Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, dengan
kegiatan Pembayaran Penghasilan Tetap dan Tunjangan.
2) Belanja Barang dan Jasa
Belanja Barang dan Jasa digunakan untuk pengeluaran
pembelian/pengadaan barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (dua
belas) bulan. Belanja Barang dan Jasa antara lain:
 Alat tulis kantor;
 Benda pos;
 Bahan/material;
 Pemeliharaan;
 Cetak/penggandaan;
 Sewa kantor desa;
 Sewa perlengkapan dan peralatan kantor;
 Makanan dan minuman rapat;
 Pakaian dinas dan atributnya;
 Perjalanan dinas;
 Upah kerja;
 Honorarium narasumber/ahli;
 Operasional pemerintah desa;
 Operasional BPD;
 Insentif rukun tetangga /rukun warga;
 Pemberian barang pada masyarakat/kelompok masyarakat.
Insentif Rukun Tetangga/Rukun Warga adalah bantuan uang untuk
operasional lembaga RT/RW dalam rangka membantu pelaksanaan tugas
pelayanan pemerintahan, perencanaan pembangunan, ketentraman dan
ketertiban, serta pemberdayaan masyarakat desa. Pemberian barang pada
masyarakat/kelompok masyarakat dilakukan untuk menunjang pelaksanaan
kegiatan.
3) Belanja Modal
Belanja Modal digunakan untuk pengeluaran dalam rangka
pembelian/pengadaan barang atau bangunan yang nilai manfaatnya lebih dari
12 (dua belas) bulan yang digunakan untuk kegiatan penyelenggaraan
kewenangan desa. Contoh Belanja Modal adalah Pembangunan Jalan Desa,
Pembangunan Jembatan Desa, Pengadaan Komputer, Pengadaan Meubeulair
dan l ain sebagainya

3. Pembiayaan Desa
Pembiayaan meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan
diklasifikasikan menurut kelompok dan jenis. Pembiayaan desa berdasarkan
kelompok terdiri dari Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan.
a. Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan mencakup:
1) Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya.
SiLPA antara lain berupa pelampauan penerimaan pendapatan terhadap
belanja, penghematan belanja, dan sisa dana kegiatan lanjutan. SilPA
merupakan penerimaan pembiayaan yang digunakan untuk:
 Menutupi defisit anggaran apabila realisasi pendapatan lebih kecil dari
pada realisasi belanja;
 Mendanai pelaksanaan kegiatan lanjutan; dan
 Mendanai kewajiban lainnya yang sampai dengan akhir tahun anggaran
belum diselesaikan.
2) Pencairan Dana Cadangan
Pencairan Dana Cadangan digunakan untuk menganggarkan pencairan Dana
Cadangan dari rekening Dana Cadangan ke Rekening Kas Desa dalam tahun
anggaran berkenaan.
3) Hasil Penjualan Kekayaan Desa yang Dipisahkan
Hasil Penjualan Kekayaan Desa yang Dipisahkan digunakan untuk
menganggarkan hasi l penjualan kekayaan desa yang dipisahkan.

b. Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran Pembiayaan, terdiri dari:
1) Pembentukan Dana Cadangan
Pemerintah Desa dapat membentuk Dana Cadangan untuk mendanai
kegiatan yang penyediaan dananya tidak dapat sekaligus/sepenuhnya
dibebankan dalam satu tahun anggaran. Pembentukan Dana Cadangan
tersebut ditetapkan dengan peraturan desa, yang memuat paling sedikit:
 Penetapan tujuan pembentukan Dana Cadangan;
 Program dan kegiatan yang akan dibiayai dari Dana Cadangan;
 Besaran dan rincian tahunan Dana Cadangan yang harus dianggarkan;
 Sumber Dana Cadangan;
 Tahun Anggaran pelaksanaan Dana Cadangan.
Pembentukan Dana Cadangan dapat bersumber dari penyisihan atas
penerimaan desa, kecuali dari penerimaan yang penggunaannya telah
ditentukan secara khusus berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Pembentukan dana cadangan ditetapkan melalui peraturan desa. Dalam
penganggaran dana cadangan tidak boleh melebihi tahun akhir masa jabatan
Kepala Desa. Peraturan desa tentang dana cadangan sekurang-kurangnya
memuat:
a. penetapan tujuan pembentukan dana cadangan;
b. program dan kegiatan yang akan didanai dari dana cadangan;
c. besaran dan rincian tahunan dana cadangan yang harus dianggarkan;
d. sumber dana cadangan; dan tahun anggaran pelaksanaan dana cadangan.
2) Penyertaan Modal Desa
Pemerintah Daerah dapat melakukan Penyertaan Modal Desa, misalnya
kepada BUM Desa

1.3 TATA CARA MENGINPUT ANGGARAN PADA SISTEM KEUANGAN


DESA BELANJA
Menu Belanja digunakan untuk melakukan penginputan data anggaran belanja
pemerintah desa. Penginputan data Belanja dilakukan sesuai dengan Bidang, Sub
Bidang dan Kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan desa antara lain misalnya
berupa: Kegiatan Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa,
Kegiatan Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Perangkat Desa, Kegiatan
Operasional Pemerintah Desa, Kegiatan Operasional BPD, Kegiatan
Insentif/Operasional RT/RW, dan Kegiatan Pemeliharaan Gedung/Prasarana Kantor
Desa. Daftar nama Bidang, Sub Bidang dan kegiatan tersebut harus sudah diinput
terlebih dahulu dalam formulir Bidang, Sub Bidang dan Kegiatan pada tahap
sebelumnya (Menu Kegiatan).
Untuk dapat melakukan input data Belanja desa lakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Klik menu Data Entri – Penganggaran – Isian data Anggaran
2. Pilih Desa => Double klik Kecamatan dan Nama Desa
3. Pilih tombol Belanja sehingga tampak formulir berikut.
4. Double klik nama Bidang sehingga tab berpindah ke Kegiatan

5. Double klik nama Kegiatan sehingga Tab berpindah pada RAB sehingga
tampak isian formulir berikut
6. Klik Tambah dan pilih kode rekening belanja dengan menekan tombol
7. Pilih kode rekening Belanja Desa mulai dari level Jenis, Objek dan Rincian Obyek
Belanja.
8. Klik Simpan untuk menyimpan hasil pilihan rekening Belanja.
9. Double klik nama rekening yang sudah tersimpan sehingga tab berpindah pada
RAB Rinci seperti tampak berikut
10. Klik tambah dan secara otomatis nomor urut terisi.
11. Isi uraian belanja sesuai dengan peruntukannya, jumlah satuan, satuan belanja,
harga satuan dan sumber dana
12. Klik Simpan bila sudah selesai, secara otomatis jumlah terkalkulasi dan
direkap pada obyek belanja yang bersangkutan.

PEMBIAYAAN 1 (PENERIMAAN PEMBIAYAAN)


Menu pembiayaan 1 digunakan untuk melakukan penginputan data penerimaan
pembiayaan. Penerimaan pembiayaan desa antara lain dapat berupa Hasil Penjualan
Kekayaan Desa Yang Dipisahkan dan Pencairan Dana Cadangan.
Untuk dapat melakukan penginputan data penerimaan pembiayaan lakukan
langkah-langkah berikut:
1. Pilih menu Data Entry => Penganggaran => Isian Data Anggaran
2. Pilih Desa => Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
3. Kemudian pilih Pembiayaan 1 sehingga tampak isian formulir sebagai berikut.

4. Klik pada tombol Tambah

5. Klik tombol untuk memilih kode rekening penerimaan pembiayaan.


6. Pilih Kode Nama Kelompok Pembiayaan, Nama Jenis Pembiayaan, dan Nama
Obyek Pembiayaan.
7. Klik tombol Simpan untuk menyimpan pilihan penerimaan pembiayaan.
8. Lakukan double klik pada nama obyek pembiayaan sehingga tab berpindah pada
tab RAP Rinci Penerimaan Pembiayaan.
9. Lakukan Pengisian data RAP dengan memasukkan Rincian RAP, contoh
SILPA ADD Ls x Rp65.600.000,00. Secara otomatis perkalian bulan dan satuan
bulan terkalkulasi. Hasil perkalian juga langsung direkap pada obyek
pembiayaan yang bersangkutan.
10. Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal

PEMBIAYAAN 2 (PENGELUARAN PEMBIAYAAN)


Menu Pembiayaan 2 digunakan untuk melakukan penginputan data Pengeluaran
Pembiayaan. Pengeluaran pembiayaan antara lain dapat berupa Penyertaan Modal
Desa pada BUMDes. Untuk dapat melakukan penginputan data pengeluaran
pembiayaan lakukan langkah-langkah berikut:
1. Pilih menu Data Entry => Penganggaran => Isian Data Anggaran
2. Pilih Desa => Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
3. Kemudian pilih Pembiayaan 2 sehingga tampak isian formulir sebagai berikut.
4. Klik pada tombol Tambah

5. Klik tombol untuk memilih kode rekening pengeluaran pembiayaan.


6. Pilih Kode Nama Kelompok Pembiayaan, Nama Jenis Pembiayaan, dan Nama
Obyek Pembiayaan.
7. Klik tombol Simpan untuk menyimpan pilihan pengeluaran pembiayaan.
8. Lakukan double klik pada nama obyek pembiayaan sehingga tab berpindah pada
rincian data RAP Pengeluaran Pembiayaan.
9. Lakukan Pengisian data RAP dengan memasukkan RAP Rincian, contoh
Penyertaan Modal BUMDesa 1 ls x Rp45.000.000,00. Secara otomatis perkalian
bulan dan satuan bulan terkalkulasi. Hasil perkalian juga langsung direkap pada
obyek pembiayaan yang bersangkutan.
10. Tentukan sumber pendanaan asal atas pengeluaran pembiayaan dimaksud.
11. Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
Evaluasi
Setelah mempelajari bagaimana cara pengisian anggaran belanja dan pembiayaan pada
aplikasi SISKEUDES coba anda buat anggaran berikut ini dengan menggunakan
aplikasi SISKEUDES!

Bidang : Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa


Kegiatan : Kegiatan Pembangunan jalan Desa
Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Sumber Dana : ADD
Output/Keluaran : Terbangunnya Jalan Desa dan Jalan Lingkungan 1520m
Halaman 23-24
Kode Sumber Harga Jumlah
Uraian Vol Satuan
REK Dana Satuan (Rp)

1 2 3 4 5 6 7=4x6
5 BELANJA DESA 530.900.000
5.1.2 Belanja Barang dan Jasa 13.100.000
5.1.2.02 Belanja Alat Tulis Kantor 1.100.000

01. Kertas HVs ADD 12 Rim 50.000 600.000

02. Tinta Printer ADD 4 Buah 30.000 120.000

03. Spidol Warna ADD 12 Buah 15.000 180.000

04. Kertas Gambar ADD 40 Lembar 5.000 200.000


Belanja Honorarium Tim
5.1.2.14 Panitia 12.000.000

01. Honor Ketua Panitia ADD 5 OB 500.000 2.500.000

02. Honor Sekretaris ADD 5 OB 400.000 2.000.000

03. Honor Anggota ADD 25 OB 300.000 7.500.000


5.1.3 Belanja Modal 517.800.000
Belanja Modal Pengadaan
5.1.3.15 Jalan 380.750.000
01. Jalan Aspal Poros Desa
800m 192.500.000

01. Batu PBK 250 M3 300.000 75.000.000

02. Pasir PBK 100 M3 350.000 35.000.000

03. Aspal PBK 50 Drum 500.000 25.000.000


04.Kerikil PBK 60 M3 36.000.000
600.000

05. Upah Pekerja PBK 120 OH 100.000 12.000.000

06. Sewa Alat dan Wales ADD 1 Ls 9.500.000 9.500.000


02. Jalan Lingkungan RT-03
150m 59.400.000

01. Paving DDS 600 M2 60.000 36.000.000

02. Pasir DDS 30 M3 350.000 10.500.000

03. Semen DDS 40 Sak 60.000 2.400.000

04. Upah Pekerja DDS 80 OH 100.000 8.000.000

05. Sewa Alat DDS 1 Ls 2.500.000 2.500.000


03. Jalan Lingkungan RT-05
200m 78.000.000

01. Paving DDS 800 M2 60.000 48.000.000

02. Pasir DDS 40 M3 350.000 14.000.000

03. Semen DDS 50 Sak 60.000 3.000.000

04. Upah Pekerja DDS 100 OH 100.000 10.000.000

05. Sewa Alat DDS 1 Ls 3.000.000 3.000.000


04. Jalan Lingkungan RT-07
120m 50.800.000

01. Paving DDS 500 M2 60.000 30.000.000

02. Pasir DDS 24 M3 350.000 8.400.000

03. Semen DDS 35 Sak 60.000 2.100.000

04. Upah Pekerja DDS 78 OH 100.000 7.800.000

05. Sewa Alat DDS 1 Ls 2.500.000 2.500.000


05. Jalan Lingkungan RT-11
250m 96.100.000

01. Paving DDS 1000 M2 60.000 60.000.000

02. Pasir DDS 50 M3 350.000 17.500.000

03. Semen DDS 60 Sak 60.000 3.600.000


04. Upah Pekerja DDS 120 OH 100.000 12.000.000

05. Sewa Alat DDS 1 Ls 3.000.000 3.000.000


06. Gerbang Jalan Desa 41.000.000

01. Batu Bata SWD 1 Ls 12.000.000 12.000.000

02. Semen SWD 1 Ls 8.500.000 8.500.000

03. Pasir SWD 1 Ls 7.500.000 7.500.000

04. Besi Cor SWD 1 Ls 5.000.000 5.000.000

05. Pekerja SWD 1 Ls 8.000.000 8.000.000


Jumlah(Rp) 530.900.000

Bidang : Bidang Pembinaan Kemasyarakatan


Kegiatan : Kegiatan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban
Waktu Pelaksanaan : 12 Bulan
Sumber Dana : ADD, PAD, PBK
Output/Keluaran : Terselenggaranya Keamanan & Ketertiban Lingkungan
Halaman 25-26
Harga Jumlah
Kode Sumber
Uraian Vol Satuan
REK Dana Satuan (Rp)

1 2 3 4 5 6 7=4x

5 BELANJA DESA 120.745.0

5.1.2 Belanja Barang dan Jasa 120.745.0

5.1.2.02 Belanja Alat Tulis Kantor 2.395.000

01. Kertas HVS ADD 2 Rim 50.000 100.000

02. Tinta Printer ADD 5 Buah 30.000 150.000

03. Ballpen ADD 5 Lusin 60.000 300.000

04. Buku Agenda ADD 10 Buah 80.000 800.000

05. Blok Note Peserta ADD 100 Buah 10.000 1.000.000

06. Amplop ADD 3 Pak 15.000 45.000


5.1.2.06 Belanja Fotocopy, Cetak dan
Penggandaan 2.450.000

01. Fotocopy ADD 1500 Lembar 300 450.000

02. Cetak Spanduk ADD 4 Buah 500.000 2.000.000

5.1.2.07 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 8.400.000

01. Makan Latihan PBP 200 Kotak 25.000 5.000.000

02. Snack Latihan PBP 200 Kotak 15.000 3.000.000

03. Air Mineral PBP 16 Dus 25.000 400.000

5.1.2.08 Belanja Pakaian Dinas dan Atribut 56.000.00

01. Seragam Hansip PBK 100 Buah 250.000 25.000.00

02. Kaos Latihan PBK 100 Buah 100.000 10.000.00

03. Sepatu Hansip PBK 100 Buah 150.000 15.000.00

04. Atribut Kamling PBK 20 Set 300.000 6.000.000

5.1.2.09 Belanja Bahan Praktek dan Pelatihan 15.000.00

01. Bahan Praktek dan Pelatihan PAD 2 Paket 7.500.000 15.000.00

5.1.2.11 Belanja Sewa Peralatan 2.500.000

01. Sewa Peralatan Latihan PBK 1 Keg 2.500.000 2.500.000


Belanja Honorarium
5.1.2.15 Instruktur/Pelatih/Narasumber 24.000.00

01. Honorarium Pelatihan Kamling PBH 24 OK 1.000.000 24.000.00

5.1.2.16 Belanja Perjalanan Dinas 10.000.00

01. Transport Pelatihan PBH 2 Kali 5.000.000 10.000.00

Jumlah(Rp) 120.745.0

Bidang : Bidang Pemberdayaan Masyarakat


Kegiatan : Kegiatan Pelatihan Kepala Desa dan Perangkat
Waktu Pelaksanaan : 5 Hari
Sumber Dana : PAD
Output/Keluaran : Terselenggaranya Pelatihan Perangkat Desa
Halaman 25-26
Harga Jumlah
Kode Sumber
Uraian Vol Satuan
REK Dana Satuan (Rp)

1 2 3 4 5 6 7=4x6

5 BELANJA DESA 88.500.000

5.1.2 Belanja Barang dan Jasa 88.500.000

5.1.2.02 Belanja Alat Tulis Kantor 1.700.000

01. Kertas Folio PAD 4 Rim 50.000 200.000

02. Buku Agenda PAD 20 Buah 40.000 800.000

03. Ballpoin PAD 2 Lusin 100.000 200.000

04.Spidol Whiteboard PAD 10 Buah 10.000 100.000

05. Kertas Warna PAD 8 Lembar 50.000 400.000


Belanja Fotocopy, Cetak dan
5.1.2.06 Penggandaan 2.500.000

01. Fotocopy Materi PAD 1 Ls 1.000.000 1.000.000

02. Cetak Spanduk PAD 1 Ls 1.500.000 1.500.000


Belanja Makanan dan Minuman
5.1.2.07 Rapat 20.500.000

01. Nasi Kotak PAD 500 Buah 25.000 12.500.000

02. Snack PAD 500 Buah 15.000 7.500.000

03. Air Mineral PAD 20 Dus 25.000 500.000


Belanja Bahan Praktek dan
5.1.2.09 Pelatihan 11.800.000

01. Bahan Praktek dan Pelatihan PAD 1 Kegiatan 11.800.000 11.800.000

5.1.2.11 Belanja Sewa Peralatan 2.000.000

01. Sewa Sound Sistem PAD 1 Ls 1.500.000 1.500.000


02. Sewa Proyektor PAD 1 Ls
500.000 500.000
Belanja Instruktur/ Pelatih/
5.1.2.15 Narasumber 20.000.000

01. Honorarium Instruktur PAD 1 Kegiatan 20.000.000 20.000.000

5.1.2.16 Belanja Perjalanan Dinas 30.000.000

01. Transportasi dan Penginapan PAD 1 Kegiatan 30.000.000 30.000.000

Jumlah(Rp) 88.500.000

Bidang : Bidang Pemberdayaan Masyarakat


Kegiatan : Kegiatan Pelatihan Kelompok Tani dan Nelayan
Waktu Pelaksanaan : 1 Bulan
Sumber Dana : DDS
Output/Keluaran : Terbinanya Kelompok Tani dan Nelayan
Halaman 27-28
Harga Jumlah
Kode Sumber
Uraian Vol Satuan
REK Dana Satuan (Rp)

1 2 3 4 5 6 7=4x6

5 BELANJA DESA 63.500.000

5.1.2 Belanja Barang dan Jasa 63.500.000

5.1.2.02 Belanja Alat Tulis Kantor 1.500.000

01. Kertas Folio DDS 4 Rim 50.000 200.000

02. Buku Agenda DDS 20 Buah 40.000 800.000

03. Ballpoin DDS 2 Lusin 100.000 200.000

04.Spidol Whiteboard DDS 10 Buah 10.000 100.000

05. Kertas Warna DDS 4 Lembar 50.000 200.000


Belanja Fotocopy, Cetak dan
5.1.2.06 Penggandaan 2.500.000

01. Fotocopy Materi DDS 1 Ls 500.000 500.000

02. Cetak Buku Praktek DDS 1 Ls 2.000.000 2.000.000

5.1.2.07 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 20.000.000


01. Makan Kegiatan DDS 1 Ls 12.500.000 12.500.000

02. Snack Kegiatan DDS 1 Ls 5.000.000 5.000.000

03. Minum Kegiatan DDS 1 Ls 2.500.000 2.500.000

5.1.2.09 Belanja Bahan Praktek dan Pelatihan 17.500.000

01. Bibit Tanaman DDS 1 Ls 10.000.000 10.000.000

02. Media Tanaman DDS 1 Ls 5.000.000 5.000.000

03. Pupuk Kompos DDS 1 Ls 2.500.000 2.500.000

5.1.2.11 Belanja Sewa Peralatan 2.000.000

01. Sewa Peralatan DDS 1 Kegiatan 2.000.000 2.000.000


Belanja Honorarium Instruktur/ Pelatih/
5.1.2.15 Narasumber 20.000.000

01. Honorarium Instruktur DDS 1 Kegiatan 20.000.000 20.000.000

Jumlah(Rp) 63.500.000

Bidang : Bidang Pembinaan Masyarakat


Kegiatan : Kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini
Waktu Pelaksanaan : 12 Bulan
Sumber Dana : ADD, PBK, PBP, PBH
Output/Keluaran : Lancarnya Kegiatan BPD
Halaman 27-28
Harga Jumlah
Kode Sumber
Uraian Vol Satuan
REK Dana Satuan (Rp)

1 2 3 4 5 6 7=4x6

5 BELANJA DESA 82.235.000

5.1.2 Belanja Barang dan Jasa 59.735.000

5.1.2.02 Belanja Alat Tulis Kantor 1.885.000

01. Kertas HVS ADD 12 Rim 50.000 600.000


02. Tinta Printer ADD 4 Buah
30.000 120.000

03. Spidol Whiteboard ADD 24 Buah 10.000 240.000

04.Buku Absensi ADD 2 Buah 100.000 200.000

05. Ballpoin ADD 2 Lusin 100.000 200.000

06.Penggaris Guru ADD 4 Buah 120.000 480.000

07. Stopmap ADD 3 Pak 15.000 45.000


Belanja Fotocopy, Cetak dan
5.1.2.06 Penggandaan 3.600.000

01. Fotocopy Materi ADD 2000 Lembar 300 600.000

02. Cetak Buku Mewarnai ADD 200 Buah 15.000 3.000.000

5.1.2.07 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 18.250.000

01. Makanan Sehat Anak PBP 960 OK 15.000 14.400.000

02. Vitamin Anak PBP 385 OK 10.000 3.850.000


Belanja Honorarium Instruktur/ Pelatih/
5.1.2.15 Narasumber 36.000.000

01. Honorarium Guru PAUD ADD 48 OB 750.000 36.000.000

5.1.3 Belanja Modal 22.500.000

5.1.3.16 Belanja Modal Komputer 8.250.000

01. Komputer Sekolah PAUD 8.250.000

01. Komputer PC ADD 1 Buah 7.500.000 7.500.000

02. Printer ADD 1 Buah 750.000 750.000

5.1.3.33 Belanja Modal Buku dan Kepustakaan 14.250.000

01. Buku dan Alat Peraga PAUD 14.250.000

01. Buku Bacaan Anak PBK 1 Paket 9.500.000 9.500.000

02. Alat Peraga Sekolah PAUd PBH 1 Paket 4.750.000 4.750.000

Jumlah(Rp) 82.235.000
Bidang : Bidang Tidak Terduga
Kegiatan : Kegiatan Penanggulangan Bencana Alam
Waktu Pelaksanaan : 12 Bulan
Sumber Dana : PBK
Output/Keluaran : Terselamatkannya Korban Bencana Alam
Halaman 29-30
Harga Jumlah
Kode Sumber
Uraian Vol Satuan
REK Dana Satuan (Rp)

1 2 3 4 5 6 7=4x6

5 BELANJA DESA 145.000.000

5.1.2 Belanja Barang dan Jasa 145.000.000


Belanja Makanan dan Minuman
5.1.2.07 Rapat 85.000.000

01.Makan dan Minum PBP 1 Keg 40.000.000 40.000.000

02. Obat-Obatan ADD 1 Keg 25.000.000 25.000.000

03. Bantuan Sumbangan DLL 1 Keg 20.000.000 20.000.000

5.1.2.11 Belanja Sewa Peralatan 45.000.000

01. Sewa Perlengkapan Tenda PBK 1 Keg 20.000.000 20.000.000

02. Sewa Alat Angkutan PBK 1 Keg 25.000.000 25.000.000

5.1.2.14 Belanja Honorarium Tim Panitia 15.000.000

01. Honorarium Tim Panitia PBK 1 Keg 3.000.000 3.000.000

02. Honor Satgas Bencana PBK 1 Keg 12.000.000 12.000.000

Jumlah(Rp) 145.000.000

Harga Jumlah
Kode
Uraian Sumber Vol Satuan
REK Satuan (Rp)
1 2 3 4 5 6 7=4x6

6 PEMBIAYAAN DESA 207.945.000


6.1 Penerimaan Pembiayaan
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
6.1.1. Sebelum 207.945.000
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
6.1.1.01 Sebelum 207.945.000

01. SiLPA ADD ADD 1 Ls 112.145.000 112.145.000

02.SiLPA Dana Desa DDS 1 Ls 95.800.000 95.800.000

Jumlah(Rp) 207.945.000

Harga Jumlah
Kode Sumbe Vo Satua
Uraian
REK r l n Satuan (Rp)

1 2 3 4 5 6 7=4x6

6 PEMBIAYAAN DESA 70.000.000


Pengeluaran
6.2. Pembiayaan
Penyertaan Modal
6.2.2 Desa 100.000.000

6.2.2.01 Penyertaan Modal Desa 100.000.000

01. PMD BUM Desa ADD 1 Ls 100.000.000 100.000.000

Jumlah(Rp) 100.000.000

Anda mungkin juga menyukai