Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PINJAMAN DITERIMA
Mata kuliah Akuntansi Perbankan

Oleh
Krisna Meliana Siwi

(19304070)

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia, berkat dan
kasih-Nyalah sehingga makalah ini mampu saya laksanakan sebagaimana mestinya. Tak lupa
pula saya haturkan kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberikan bantuan baik
materi maupun moril selama penulisan ini dilaksanakan.

Penulisan makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Akuntansi Perbankan pada
Program Studi Akuntansi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Manado. Penulisan makalah
ini akan melakukan pengumpulan data dari buku-buku yang ada sebelumnya dan hasil pencarian
dari beberapa artikel yang ada pada internet untuk dijadikan referensi dalam menyusun makalah
ini.

Sebagai manusia, tentunya penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki
berbagai kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis akan sangat mengapresiasi bila ada
kritik, saran dan masukan konstruktif dari pihak manapun.

PENULIS

KRISNA MELIANA SIWI


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
1) Apa yang dimaksud dengan pinjaman diterima?..............................................................1
2) Apa yang dimaksud akuntansi pinjaman diterima?..........................................................1
3) Apa yang dimaksud akuntansi pinjaman bank lain?.........................................................1
4) Apa yang dimaksud pinjaman bukan bank.......................................................................1
5) Apa yang dimaksud pinjaman untuk pembiayaan bersama?............................................1
C. Tujuan...................................................................................................................................1
1) Mengetahui dan memahami pinjaman diterima................................................................1
2) Mengetahui dan memahami akuntansi pinjaman diterima...............................................1
3) Mengetahui dan memahami akuntansi pinjaman bank lain..............................................1
4) Mengetahui dan memahami pinjaman bukan bank...........................................................1
5) Mengetahui dan memahami pinjaman untuk pembiayaan bersama.................................1
BAB 2 PEMBAHASAN..................................................................................................................2
A. Pengertian Pinjaman Diterima Pinjaman diterima...............................................................2
B. Akuntansi Pinjaman Diterima...............................................................................................2
C. Akuntansi Pinjaman Bank Lain............................................................................................3
D. Pinjaman Bukan Bank..........................................................................................................5
E. Pinjaman Untuk Pembiayaan Bersama.................................................................................7
BAB 3 PENUTUP...........................................................................................................................8
A. Kesimpulan...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Selain dana masyarakat yang lazimnya diserap oleh bank, seringkali suatu bank menerima
pinjaman dari pihak ketiga yang bukan nasabah perorangan, seperti lembaga keuangan di dalam
atau luar negeri, pemerintah atau lembaga lainnya. Pinjaman ini akan menambah komponen dana
suatu bank disisi pasiva. Dari segi penggolongan hutang, lazimnya dana dalam bentuk pinjaman
yang diterima ini akan dibukukan sebagai hutang jangka panjang. Dana ini memiliki bunga dan
harus diadministrasikan setiap kali jatuh tempo. Jadi pinjaman yang diterima adalah fasilitas
pinjaman yang diterima dari bank atau pihak lain termasuk dari bank Indonesia baik dalam
rupiah maupun dalam mata uang asing, dan harus dibayar bila telah jatuh waktu. Dalam
pengertian pinjaman yang diterima tidak termasuk pinjaman subordinasi.

B. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan pinjaman diterima?
2) Apa yang dimaksud akuntansi pinjaman diterima?
3) Apa yang dimaksud akuntansi pinjaman bank lain?
4) Apa yang dimaksud pinjaman bukan bank?
5) Apa yang dimaksud pinjaman untuk pembiayaan bersama?

C. Tujuan
1) Mengetahui dan memahami pinjaman diterima.
2) Mengetahui dan memahami akuntansi pinjaman diterima
3) Mengetahui dan memahami akuntansi pinjaman bank lain.

4) Mengetahui dan memahami pinjaman bukan bank.


5) Mengetahui dan memahami pinjaman untuk pembiayaan bersama
BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian Pinjaman Diterima Pinjaman diterima


Merupakan sumber dana yang berasal dari bank lain, Bank Indonesia, atau pihak lain
dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Pinjaman diterima merupakan jenis pinjaman yang jangka waktunya lebih dari satu
tahun. Beberapa jenis pinjaman antara lain :
 Pinjaman dari Bank Indonesia berupa fasilitas pinjaman jangka pendek untuk
mengatasi kesulitan likuiditas dan kredit likuiditas yang masih berjalan.
 Pinjaman dari bank lain, yaitu merupakan sumber dana pinjaman yang diperoleh
dari bank lain.
 Pinjaman obligasi
 Pinjaman yang diterima dalam rangka pembiayaan bersama (sindikasi) satu atau
beberapa proyek.
 Pinjaman dari luar negeri atau disebut Two Step Loan, yaitu pinjaman diterima
yang diperoleh melalui pemerintah RI ( Departemen Keuangan ) dari Lembaga
Keuangan Internasional. Bank membayar bunga atas pinjaman yang diterima
yang besarnya suku bunga bergantung perjanjian. Pembayaran bunga atas
pinjaman yang diterima dapat dilakukan di muka (diskonto) atau pada saat jatuh
tempo.

B. Akuntansi Pinjaman Diterima


 Pinjaman yang diterima disajikan di neraca sebesar saldo pinjaman yang belum
dilunasi pada tanggal laporan.
 Pinjaman diterima dengan diskonto, maka diskonto tersebut diakui sebagai bunga
dibayar dimuka dan diamortisasi selama jangka waktu pinjaman.
 Bunga yang telah jatuh tempo, namun belum dibayar, disajikan sebagai bunga
yang masih harus dibayar dalam pos kewajiban segera.
 Fasilitas pinjaman yang belum ditarik dicatat dalam tagihan komitmen.
 Bunga akrual atas pinjaman diterima diakui sebagai bunga yang masih harus
dibayar.
C. Akuntansi Pinjaman Bank Lain.
Pinjaman dari bank lain adalah pinjaman yang diterima dari bank lain, yang tidak dikenakan
pajak atas pendapatan bunga bagi pihak kreditor. Pinjaman bank lain merupakan sumber dana
yang dihimpun oleh bank dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Pinjaman ini memberikan
keleluasaan bagi bank untuk mengatur pengembalian nya, karena jangka waktunya lama.
Pencataatan pinjaman bank lain dilakukan pada saat dilakukan penandatanganan atas pinjaman
atau pada saaat kesepakatan pinjaman dilakukan antara bank sebagai debitur dan bank lain
sebagai kreditor. Pada saat ditandatangani, maka pencatatan dilakukan dalam laporan komit
mendan kontijensi. Pada saat pinjaman tersebut diterima, maka pencatatannya dilakukan dalam
Laporan Posisi Keuangan. Ilustrasi :

Pada tanggal 10 April 2016 Bank Solusi telah menandatangani akad kredit dengan Bank Fitriadi,
dimana Bank Solusi sebagai debitur dan Bank Fitriadi sebagai kreditor. Jumlah kredit Rp
1.000.000.000,jangkawaktu 1 tahun dan bunga 12% per tahun.

Pada tanggal 16 April 2016, dilakukan pencairan kredit sebesar Rp 700.000.000,- melalui
rekening giro pada Bank Indonesia.

Tanggal 1 Mei 2016, pencairan kredit yang kedua sebesar Rp 300.000.000,- langsung di debit
dari rekening Giro Bank Solusi dan Bank Fitriadi. Dalam menjawab ilustrasi ini perlu dibedakan
dengan dua cara,

yaitu pinjaman tanpa diskonto dan pinjaman bank dengan diskonto.

Pinjaman yang Diterima,


Tanpa Diskonto Jurnal yang dibuat untuk transaksi pinjaman yang diterima tanpa diskonto,
pencatatannya langsung dengan membukukan masing-masing transaksi sesuai dengan jumlah
pinjaman yang diterima. Jurnal-jurnalnya dapat dilihat seperti dibawah ini. 1. Jurnal yang dibuat,
tanpa diskonto Tanggal
Keterangan Ref

10-Apr-16 Pinjaman diterima yang Debit Kredit 1.000.000.000 belum ditarik Rekening lawan
pinjaman diterima 1.000.000.000 yang belum ditagih

16-Apr-16 Rekening lawan ditagih 700.000.000 komitmen Pinjaman diterima 700.000.000 yang
belum ditarik Giro pada BI 700.000.000 Pinjaman diterima

1-Mei-16 Pinjaman diterima yang 700.000.000 300.000.000 belum ditarik Rekening lawan
300.000.000 tagihan komitmen Giro pada bank lain Pinjaman diterima 4 300.000.000
300.000.000 2. Jurnal yang dibuat, pinjaman yang diterima tanpa diskonto

Tanggal 31-Mei-16

Keterangan Ref Beban Bunga

Debit Kredit 13.500.000 Giro pada bank lain 13.500.000 Pinjaman diterima 50.000.000 Giro
pada bank lain (misalnya 50.000.000 angsuran pokok Rp. 50.000.000,-) Keterangan :
Perhitungan Total Bunga 1,5 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑥 12 % 𝑥 𝑅𝑝. 700.000.000 = 10.500.000 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 1𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑥 12 % 𝑥 𝑅𝑝. 300.000.000 = 3.000.000 Total Bunga 13.500.000 3. Jurnal yang dibuat
pada saat jatuh tempo Jurnal dibuat,

Tanpa diskonto Tanggal 10-Mei-16

Keterangan Ref

Pinjaman diterima Giro pada bank lain

Debit Kredit 1.000.000.000 1.000.000.000 Pinjaman yang Diterima dengan Diskonto Dalam
membukukan pinjaman yang diterima dengan diskonto, artinya terdapat bunga dibayar dimuka
oleh bank peminjam, maka diskonto (bunga dibayar dimuka) tersebut digunakan sebagai
pengurang pinjaman diterima.

Jurnalnya dapat dilihat seperti di bawah ini.

Jurnal yang dibuat, tanpa diskonto Tanggal Keterangan

Ref 10-Apr-16
Pinjaman diterima yang Debit Kredit 1.000.000.000 belum ditarik 16-Apr-16 Pinjaman diterima
yang 700.000.000 belum ditarik Giro pada BI 616.000.000 Bunga dibayar dimuka 84.000.000
Pinjaman diterima (Bunga 12% x 700.000.000 Rp. 700.000.000,= Rp. 84.000.000) 1-Mei-16
Pinjaman diterima yang 300.000.000 belum ditarik Giro Pada bank lain 264.000.000 Bunga
dibayar dimuka 36.000.000 Pinjaman diterima (Bunga 12% x 300.000.000 Rp. 300.000.000,=
Rp. 36.000.000) Dalam kasus di atas, apabila pembayaran angsuran dimulai pada tanggal 31 Mei
2016, dan bunga dihitung dengan menggunakan metode efectife rate, maka jurnal yang dibuat
adalah sebagai berikut:

Tanggal 31-Mei-16

Keterangan Beban Bunga Ref

Debit Kredit 13.500.000 Giro pada bank lain 13.500.000 Pinjaman diterima Giro pada bank lain
(misalnya angsuran pokok Rp. 50.000.000,-) 6 50.000.000 50.000.000 Keterangan : Perhitungan
Total Bunga 1,5 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑥 12 % 𝑥 𝑅𝑝. 700.000.000 = 10.500.000 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 1𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑥
12 % 𝑥 𝑅𝑝. 300.000.000 = 3.000.000 Total Bunga 13.500.000

Jurnal yang dibuat,

Tanpa diskonto :

Tanggal 10-Mei-16

Keterangan Pinjaman diterima Ref

Debit 1.000.000.000 Giro pada bank lain Beban Bunga Bunga Kredit 1.000.000.000 10.000.000
dibayar 10.000.000 dimuka (bunga 1 bulan yang belum diamortisasi)

D. Pinjaman Bukan Bank


Pinjaman dari bukan bank adalah pinjaman yang diterima dari lembaga keuangan bukan bank
dana tau lembaga lain. Bunga atas pinjaman ini dikenakan pajak dan bank peminjam wajib
memungut pajak atas pendapatan bunga. Ilustrasi

Pada tanggal 1 April 2016 Bank Prayogi mendapat pinjaman dari PT. Solusi sebesar Rp
1.000.000.000,- jangka waktu 1 tahun dengan bunga 12% per tahun.
Pada tanggal 11 April 2016 dilakukan pencairan secara sekaligus sebesar Rp 1.000.000.000,- 7
Jurnal yang dibuat, Tanpa diskonto :

Tanggal Keterangan Ref 01-Apr-16 Pinjaman diterima yang Debit Kredit 1.000.000.000
belum ditarik Rekening lawan- 1.000.000.000 tagihan komitmen.

11-Apr-16 Rekening lawan-tagihan 1.000.000.000 komitmen Pinjaman diterima 1.000.000.000


yang belum ditarik Kas/Giro 1.000.000.000 Pinjaman diterima 1.000.000.000 Dalam kasus
diatas, apabila pembayaran angsuran dimulai pada tanggal

1 Mei 2016, dan bunga dihitung dengan menggunakan metode efektif rate, maka jurnal yang
dibuat adalah sebagai berikut:

Jurnal yang dibuat, Tanpa diskonto :

Tanggal 01-Mei-16

Keterangan Ref Beban Bunga

Debit Kredit 6.666.667 Giro PT. Solusi 5.333.333 Utang PPh 1.333.333 Jurnal yang dibuat,
Tanpa diskonto :

Tanggal 01-Mei-16

Keterangan Ref Pinjaman diterima Debit Kredit 1.000.000.000 Giro pada bank lain 8
1.000.000.000 Jurnal yang dibuat, dengan diskonto :

Tanggal Keterangan Ref 01-Apr-16 Pinjaman diterima yang Debit Kredit 1.000.000.000
belum ditarik Rekening lawan 1.000.000.000

tagihan 11-Apr-16 Rekening lawan tagihan Pinjaman 1.000.000.000 diterima 1.000.000.000


yang belum ditarik Kas/Giro 904.000.000 Kas bunga dibayar dimuka 120.000.000 Pinjaman
diterima 1.000.000.000 Utang PPh 24.000.000 Bunga = 12 x Rp. 1.000.000.000 120.000.000
Pajak = 20% x Rp. 120.000.000 24.000.000

Jurnal yang dibuat, dengan diskonto :

Tanggal 01-Mei-16
Keterangan Ref Beban Bunga Debit Kredit 6.666.667 Giro pada bank lain Ket : 20/360 hari x
12% x Rp. 1.000.000.000 = Rp. 6.666.667,- 9 6.666.667

Jurnal yang dibuat pada saat jatuh tempo Jurnal yang dibuat dengan, dengan diskonto:
Tanggal 01-Mei-16

Keterangan Ref Pinjaman Diterima Debit Kredit 1.000.000.000 Kas/Giro pada PT.
1.000.000.000 Solusi Beban Bunga 10.000.000 Bunga dibayar 10.000.000 dimuka (Bunga 1
bulan yang belum diamortisasi)

E. Pinjaman Untuk Pembiayaan Bersama


Kewenangan pemberian pinjaman untuk tujuan pembiayaan bersama proyek-proyek tertentu
tetap berada pada kantor pusat. Untuk setiap kali diterima dana pinjaman untuk tujuan
pembiayaan bersama akan dibukukan ke dalam rekening Pinjaman Yang Diterima-Pembiayaan
Bersama. Rekening ini akan tetap outstanding disebelah passiva hingga proyek yang dibiayai
selesai dan pinjaman dilunasi oleh bank.

Contoh : Bank XYZ hendak membiayai sebuah proyek sebesar Rp 300 M. Untuk memenuhi
kebutuhan dana ini telah bersedia dua buah bank lain: Bank ABC dan Bank DEF dengan masing-
masing sumbangan modal Rp 100 M. Jadi besarnya dana pinjaman yang diterima untuk tujuan
pembiayaan bersama ini sebesar Rp 200 juta yang disediakan langsung dalam rekening giro
dimasing-masing bank, sedangkan sisanya menjadi beban Bank XYZ. Untuk mencatat transaksi
ini, oleh Bank XYZ kantor pusat akan dibukukan sebagai berikut : Jurnal : Bank Lain-Giro
(Bank ABC) Rp 100.000.000 Bank Lain-Giro ( Bank XYZ) Rp 100.000.000 Pinjaman yang
Diterima Pembiayaan Bersama Rp 200.000.000 10 Dengan demikian Bank XYZ, dalam kasus
ini akan tetap bertanggung jawab terhadap kredit yang diberikan, karena Bank XYZ telah
menerima dana dari bank-bank penyalur dana dan dana tersebut dikuasai langsung oleh Bank
XYZ.
BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan
Pinjaman diterima merupakan sumber dana yang berasal dari bank lain, Bank Indonesia, atau
pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian
pinjaman. jenis pinjaman antara lain : Pinjaman dari Bank Indonesia, Pinjaman dari bank
lain, Pinjaman obligasi, Pinjaman yang diterima dalam rangka pembiayaan bersama
(sindikasi) satu atau beberapa proyek, Pinjaman dari luar negeri atau disebut Two Step Loan.
Akuntansi Pinjaman Diterima: disajikan di neraca sebesar saldo pinjaman, Pinjaman diterima
dengan diskonto diakui sebagai bunga dibayar dimuka dan diamortisasi, Bunga yang telah
jatuh tempo disajikan sebagai bunga yang masih harus dibayar, Fasilitas pinjaman yang
belum ditarik dicatat dalam tagihan komitmen, Bunga akrual atas pinjaman diterima diakui
sebagai bunga yang masih harus dibayar. Pinjaman dari bank lain adalah pinjaman yang
diterima dari bank lain, yang tidak dikenakan pajak atas pendapatan bunga bagi pihak
kreditor. Jurnal yang dibuat untuk transaksi pinjaman yang diterima tanpa diskonto,
pencatatannya langsung dengan membukukan masing-masing transaksi sesuai dengan jumlah
pinjaman yang diterima. Dalam membukukan pinjaman yang diterima dengan diskonto,
artinya terdapat bunga dibayar dimuka oleh bank peminjam, maka diskonto (bunga dibayar
dimuka) tersebut digunakan sebagai pengurang pinjaman diterima. Pinjaman dari bukan bank
adalah pinjaman yang diterima dari lembaga keuangan bukan bank dana tau lembaga lain.
Pinjaman Untuk Pembiayaan Bersama, Kewenangan pemberian pinjaman untuk tujuan
pembiayaan bersama proyek-proyek tertentu tetap berada pada kantor pusat. Untuk setiap
kali diterima dana pinjaman untuk tujuan pembiayaan bersama akan dibukukan ke dalam
rekening Pinjaman Yang Diterima-Pembiayaan Bersama.
DAFTAR PUSTAKA

Syarifudin. 2018. “Akuntansi Perbankan Bab Pinjaman Diterima”,

(http://wwwjotang.blogspot.com/2018/02/akuntansi-perbankan-babpinjaman.html, diakses

pada 09 April 2019). Yulianti. 2019. “Akuntansi Perbankan”. Semarang; Tigamedia Pratama.

Anda mungkin juga menyukai