A. Kompetensi Dasar
KD 3.3 : Menganalisis proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, dan
ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi
dan hubungannya dengan sifat fisik materi
KD 4.3 : Menyajikan pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam
yang terjadi pada beberapa senyawa dalam kehidupan sehari hari
B. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara
berikatan dengan unsur lain
2. Menjelaskan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi, dan ikatan logam menggunakan rumus lewis
3. Menyebutkan contoh senyawa yang berikatan ion dan kovalen dalam kehidupan
sehari-hari
4. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori domain electron.
5. Menganalisis hubungan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan
ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dengan sifat
fisik materi.
6. Menggambarkan elektron valensi suatu unsur menggunakan struktur Lewis.
7. Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan
gas mulia
C. Kerangka Materi
Ketika dua atom atau ion “berpegangan” dengan sangat erat, dapat dikatan bahwa di
antaranya terdapat suatu ikatan kimia. Dalam pembentukannya, yang berperan
adalah elektron valensi, yaitu elektron yang berada pada kulit terluar.
Ikatan kimia terbentuk karena unsur-unsur ingin memiliki struktur elektron stabil. Struktur
elektron stabil yang dimaksud yaitu struktur elektron gas mulia, dengan konfigurasi sebagai
berikut :
Nomor
Periode Unsur K L M N O P
Atom
1 He 2 2
2 Ne 10 2 8
3 Ar 18 2 8 8
4 Kr 36 2 8 18 8
5 Xe 54 2 8 18 18 8
6 Rn 86 2 8 18 32 18 8
___________________________________________________________________________
LKS KIMIA 5 SMK Bina Kerja/Rr. Wahyu Wiryaningsih. S.T., M.M 1
Kecenderungan atom-atom untuk memiliki struktur atau konfigurasi elektron seperti gas
mulia atau 8 elektron pada kulit terluar disebut ”kaidah oktet”. Sementara itu atom-atom
yang mempunyai kecenderungan untuk memiliki konfigurasi electron seperti gas helium
disebut ”kaidah duplet”.
Cara yang diambil unsur supaya dapat mengikuti gas mulia, yaitu:
1. melepas atau menerima elektron;
2. pemakaian bersama pasangan elektron.
Macam-macam ikatan kimia di antaranya :
1. Ikatan Ion
2. Ikatan Kovalen
3. Ikatan Logam
1. Ikatan Ion
Adalah Ikatan yang terbentuk antara atom yang melepaskan electron (logam) dengan
atom yang menangkap elektron (bukan logam). Atom logam, setelah melepaskan
elektron berubah menjadi ion positif.
Contoh :
Na + + Cl - NaCl
Natirum (Na) dengan konfigurasi elektron (2,8,1) akan lebih stabil jika melepaskan 1 elektron
sehingga konfugurasi elektron berubah menjadi (2,8).
Sedangkan Klorin (Cl), yang mempunyai konfigurasi (2,8,7), akan lebih stabil jika
mendapatkan 1 elektron sehingga konfigurasinya menjadi (2,8,8).
Jadi agar keduanya menjadi lebih stabil, maka natrium menyumbang satu elektron dan klorin
akan kedapatan satu elektron dari natrium.
2. Ikatan Kovalen
Adalah Ikatan yang terbentuk dari sharing/penggunaan bersama pasangan elektron
terlokalisasi
Untuk memudahkan penggambaran elektron valensi pada atom suatu unsur dan ikatan
yang terbentuk dapat digunakan simbol Lewis (simbol titik-elektron Lewis).
___________________________________________________________________________
LKS KIMIA 5 SMK Bina Kerja/Rr. Wahyu Wiryaningsih. S.T., M.M 2
Sebagai contoh, 2 atom H berikatan kovalen membentuk molekul H 2 dan 2 atom Cl
berikatan kovalen membentuk molekul Cl2.
a) 11 Na
b) 20 Ca
c) 35 Br
d) 8O
___________________________________________________________________________
LKS KIMIA 5 SMK Bina Kerja/Rr. Wahyu Wiryaningsih. S.T., M.M 3