Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan yang menyajikan posisi keuangan dan kinerja entitas induk
(entitas induk) dan satu atau lebih anak perusahaan (entitas yang dikendalikan) seolah-olah entitas
individu adalah satu entitas atau satu perusahaan.

Dari pengertian umum diatas, dapat ditarik suatu pemahaman bahwa laporan keuangan konsolidasi
diperlukan apabila salah satu perusahaan yang bergabung memiliki kontrol terhadap perusahaan lain,
dan sebaliknya laporan keuangan konsolidasi tidak diperlukan apabila satu perusahaan tidak memiliki
kontrol terhadap perusahaan lain. Artinya, jika tidak memiliki hak kendali (control) yang lebih, maka
mereka adalah badan usaha (entity) mandiri, artinya mereka masing-masing akan membuat laporan
keuangan yang sendiri-sendiri dan tidak mungkin untuk digabungkan, ditambahkan atau yang
sejenisnya. Jadi, tidak ada maksud untuk membuat sebuah laporan keuangan konsolidasi.

Syarat utama suatu laporan keuangan anak perusahaan dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan induk
perusahaannya adalah sebagai berikut:

1. Kepemilikan (penyertaan) saham di anak perusahaan melebihi 50%.


2. Kepemilikan (penyertaan) saham di anak perusahaan kurang dari 50% tapi induk perusahaan
mempunyai pengendalian di anak perusahaan (perusahaan asosiasi) dimaksud.

Yang dimaksud pengendalian di point 2 di atas adalah bahwa induk perusahaan bisa mempunyai
kemampuan untuk mengatur, menentukan kebijakan dan keputusan yang akan diambil di anak
perusahaan yang bersangkutan. Pengendalian ini bisa dilihat juga dari struktur manajemen yang ada di
anak perusahaan dimana sebagian besar manajemen yang duduk di dalamnya adalah manajemen yang
juga duduk di induk perusahaan.

Manfaat Laporan Keuangan Konsolidasi

Manfaat Laporan keuangan konsolidasi adalah harus memberikan gambaran yang jelas tentang total
sumber daya perusahaan konsolidasi di bawah kendali perusahaan induk, kepada pemegang saham,
kreditur dan sponsor lainnya. Selain itu, laporan keuangan konsolidasi juga dapat memberikan informasi
terkini bagi manajemen induk perusahaan, baik mengenai kegiatan gabungan dari entitas yang
dikonsolidasikan maupun tentang masing-masing perusahaan yang membentuk entitas tersebut. Perlu
disadari, Disamping memberi manfaat, laporan keuangan konsolidasi juga dapat menjadi ekses yang
tidak baik, antara lain:

 Dapat menyembunyikan kinerja perusahaan individu yang tidak bagus dengan kinerja
perusahaan lain yang bagus.
 Tidak semua saldo laba ditahan konsolidasi tersedia untuk dividen induk perusahaan, begitu
pula dengan aktiva.
 Rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang terbentuk tidak mencerminkan
kondisi entitas yang membentuk konsolidasi maupun induk perusahaan.
 Beberapa akun tidak dapat seluruhnya dibandingkan, misalnya akun piutang
 Banyaknya informasi tambahan yang dibutuhkan untuk memberikan penyajian yang wajar.

DAFTAR PUSTAKA

Beams, Floyd A, John A. Brozovsky, dan Craig D. Shoulders. 2000. Akuntansi Lanjutan Edisi
Tujuh. Terjemahan oleh Kaharudin. 2002. Jakarta: PT Prehallindo.
Baker, Richard E. Valdean C. Lembke, dan Thomas E. King. 2010. Akuntansi Keuangan
Lanjutan (Perspektif Indonesia). Terjemahan oleh Amir A. Yusuf, Sylvia Veronica, Etty
R. Wulandari dan Dwi Martani. 2013. Jakarta: Salemba empat.
http://meiliyapuspitasari.blogspot.co.id/2013/03/laporan-
keuangankonsolidasi.
html?m=1

Anda mungkin juga menyukai