0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan3 halaman
Video ini memberikan panduan dasar tentang bantuan hidup dasar (BHD) yang meliputi cara mengecek kesadaran dan pernafasan korban, melakukan posisi kepala untuk mengamankan saluran pernafasan, memberikan nafas buatan dan melakukan resusitasi jantung paru (RJP) dengan tekanan dada sebanyak 30 kali diikuti 2 kali nafas buatan, serta kapan BHD dihentikan.
Video ini memberikan panduan dasar tentang bantuan hidup dasar (BHD) yang meliputi cara mengecek kesadaran dan pernafasan korban, melakukan posisi kepala untuk mengamankan saluran pernafasan, memberikan nafas buatan dan melakukan resusitasi jantung paru (RJP) dengan tekanan dada sebanyak 30 kali diikuti 2 kali nafas buatan, serta kapan BHD dihentikan.
Video ini memberikan panduan dasar tentang bantuan hidup dasar (BHD) yang meliputi cara mengecek kesadaran dan pernafasan korban, melakukan posisi kepala untuk mengamankan saluran pernafasan, memberikan nafas buatan dan melakukan resusitasi jantung paru (RJP) dengan tekanan dada sebanyak 30 kali diikuti 2 kali nafas buatan, serta kapan BHD dihentikan.
JURUSAN FISIOTERAPI POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III 2021-2022 BANTUAN HIDUP DASAR
1. Pastikan lingkungan sekitar sudah aman
2. Periksa kesadaran korban Mengguncang atau menepuk bahu korban sambil memanggil dengan lantang, jika kondisi korban tidak sadar panggil bantuan di lingkungan sekitar untuk menghubungi call center 8000 atau (021) 1500 135 dan laporkan kejadian code blue 3. Pastikan pernafasan korban normal atau tidak, di tes dengan cara: 1) Posisi kan head tilt chin lift 2) Terapkan mode lihat, dengar, rasakan (lakukan dalam waktu kurang dari 10 detik) 3) Jika korban bernafas normal, jaga jalan nafas dengan recovery position dan pastikan korban tidak tersedak 4) Jika tidak bernafas / tidak normal lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) Cara melakukan Resusitasi Jantung Paru RJP: 1) Posisikan diri di samping korban 2) Bebaskan dada dari pakaian 3) Letakkan pangkal telapak tangan di tengah dada, kemudian letakkan pangkal telapak tangan yang lain di atasnya 4) Jika korban usia 1-8 tahun kompresi dada dilakukan dengan 1 tangan, jika bayi lakukan dengan 2 jari (kedua ibu jari) / (jari tengah + jari manis) 5) Ketika melakukan kompresi kedua lengan lurus dan tegak lurus dengan dada korban dan gunakan tubuh bagian atas untuk mmberikan tekanan 6) Setiap kompresi terdiri dari 30x tekanan dengan kecepatan 100x / menit, dan kedalamannya 5 cm dan tidak lebih dari 6 cm 7) Kompresi tidak boleh terputus kecuali untuk memberikan nafas buatan atau memindahkan korban 8) Setiap selesai kompresi angkat pangkal telapak tangan sehingga dada mengembang seperti semula 9) Setiap 30x tekanan berikan 2x tiupan nafas melalui mulut (1 tiupan setara dengan 1 detik) 10) Jika pemberian nafas pada bayi dilakukan dari mulut penolong menuju mulut sekaligus hidung bayi 11) Rasio setiap kompresi dan nafas buatan 30:2 4. Hentikan BHD apabila terjadi: 1) Penolong dalam bahaya 2) Adanya larangan dari tim medis 3) Kembalinya denyut jantung dan nafas korban 4) Diambil alih oleh TMRC 5. lakukan RJP hingga tim medis datang Sumber: https://drive.google.com/file/d/1E8wnjo1UcUV1aPAFp32L-SxKUgLtf_3X/view https://drive.google.com/file/d/14Z6XwqwCJPH9ak3EhCFrmn1FHDOwKPz9/view?usp=drivesdk