Anda di halaman 1dari 6

KARANG TARUNA “DWI MULYA”

DESA PUCANGRO KECAMATAN KALITENGAH


KABUPATEN LAMONGAN
Jl. Sekolahan No. 05 – Kode Pos : 62255

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN TEKNIS


PEMILIHAN KETUA KARANG TARUNA
“DWI MULYA”

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan :


1. Karang Taruna Dwi Mulya Pucangro adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai
wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat Desa Pucangro yang
tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan
untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan terutama bergerak
dibidang usaha kesejahteraan sosial.
2. Temu Karya Desa adalah forum pengambilan keputusan tertinggi Karang Taruna Dwi
Mulya Pucangro dan diselenggarakan sekali dalam 3 (Tiga) tahun.
3. Panitia Temu Karya Desa adalah Panitia yang dibentuk dan ditetapkan oleh Pengurus
Dwi Mulya Pucangro yang bersifat Netral.
4. Pemilih adalah Pengurus Karang Taruna dan Anggota Karang Taruna yang berusia 17 s/d
45 tahun yang ditetapkan oleh ketua Karang Taruna Dwi Mulya sebagai Pemilihan Ketua
Karang Taruna Dwi Mulya.
KARANG TARUNA “DWI MULYA”
DESA PUCANGRO KECAMATAN KALITENGAH
KABUPATEN LAMONGAN
Jl. Sekolahan No. 05 – Kode Pos : 62255

BAB II

TAHAPAN PEMILIHAN KETUA KARANG TARUNA

Pasal 2
Persiapan Administrasi

Pendaftaran Pemilih :
1. Pelaksanaan pendaftaran pemilih dimulai dengan kegiatan pengumuman pendaftaran
pemilih.
2. Pengumuman dilakukan pada papan pengumuman dan tempat-tempat umum yang
strategis.
3. Pendaftaran dilakukan dengan Pendaftar mendatangi petugas pendaftaran pemilih.
4. Batas waktu pendaftaran dilaksanakan selama 3 (Tiga) hari
5. Hasil pendaftaran pemilih dituangkan dalam bentuk Rekapitulasi Daftar Pemilih.
6. Rekapitulasi daftar pemilih memuat daftar nama-nama warga Karang Taruna pemilih
disusun berdasarkan urutan RT dan  RW.
7. Warga Karang Taruna yang dapat memilih adalah Warga Karang Taruna yang berusia 17
s/d 45 Tahun pada saat pelaksanaan Pemilihan Ketua Karang Taruna dibuktikan dengan
KTP dan terdaftar sebagai Pemilih Pemilhan Ketua Karang Taruna Dwi Mulya.
Pasal 3
Penyaringan dan Penjaringan bakal ketua Karang Taruna Dwi Mulya
1. Pengumuman pendaftaran Bakal Calon Ketua dilakukan secara tertulis di tempat-tempat
umum sepanjang mengikuti norma-norma yang dianut masyarakat setempat dan tidak
melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Pengumuman memuat waktu pendaftaran, tempat pendaftaran, syarat-syarat pendaftaran.
3. Pada saat mendaftar, Bakal Calon Ketua harus hadir dan menyerahkan perlengkapan
pendaftaran.
4. Batas waktu pendaftaran dilaksanakan maksimal sampai dengan selama 3 (Tiga) hari.
KARANG TARUNA “DWI MULYA”
DESA PUCANGRO KECAMATAN KALITENGAH
KABUPATEN LAMONGAN
Jl. Sekolahan No. 05 – Kode Pos : 62255

5. Apabila batas waktu yang telah ditentukan Panitia Temu Karya Desa sudah habis dan
tidak ada calon yang mendaftar, maka Panitia Temu Karya Desa berhak mengajukan
calon maksimal 1 (satu) minggu dari batas akhir pendaftaran calon dengan melalui loby
calon ketua.
6. Syarat-syarat calon Ketua adalah :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945;
c. Pendidikan minimal SMA;
d. Berdomisili di wilayah Desa Pucangro yang dibuktikan dengan identitas resmi;
e. Memiliki kondisi jasmani dan rohani yang sehat;
f. Bertanggung jawab, berakhlaq baik, dan mampu bekerja dengan timnyamaupun
dengan berbagai pihak;
g. Peduli terhadap permasalahan sosial dan kemasyarakatan umumnya;
h. Memiliki kemampuan untuk memimpin;
i. Berusia minimal 20 tahun dan maksimal 30 tahun;
j. Mengetahui dan memahami Karang Taruna dan keorgaisasian pada umumnya;
k. Memiliki kemampuan mengembangkan hubungan secara lebih aktif dengan pihak
lain;
l. Sekurang-kurangnya pernah menjadi pengurus Karang Taruna, dibuktikan dengan
surat rekomendasi ketua karang taruna periode sebelumnya;
m. Tidak sedang tersangkut perkara melawan hukum dengan ancaman hukuman lebih
dari 5 (lima) tahun.
7. Penentuan syarat-syarat calon dapat ditetapkan kembali melalui Keputusan Panitia Temu
Karya Desa dengan mempertimbangkan kondisi Karang Taruna Dwi Mulya.
8. Pembuktian syarat-syarat calon ditentukan melalui Keputusan Panitia Temu Karya Desa.
9. Format surat lamaran/formulir pendaftaran dan surat pernyataan calon disediakan oleh
panitia.
KARANG TARUNA “DWI MULYA”
DESA PUCANGRO KECAMATAN KALITENGAH
KABUPATEN LAMONGAN
Jl. Sekolahan No. 05 – Kode Pos : 62255

BAB III

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA


Pasal 4
Persiapan Pelaksanaan

1. Mempersiapkan kelengkapan administrasi berupa Berita Acara Pelaksanaan Pemilihan


Ketua Karang Taruna Dwi Mulya.
2. Mempersiapkan sarana pemilihan yang meliputi : Kartu Suara, Kotak Suara, Bantalan,
Alat Coblos, Papan Tulis untuk penghitungan suara dan untuk memuat nama-nama calon
yang berhak dipilih, spidol dan alat tulis, tinta, meja dan kursi, bilik suara, dan pengeras
suara.
3. Persiapan tenaga pengamanan, petugas yang menangani pemilihan.

Pasal 5
Pemungutan Suara

1. Pemilihan ketua karang atruna Dwi Mulya dilaksanakan pada hari yang telah ditentukan
oleh panitia pemilihan ketua karang taruna Dwi Mulya dengan memperhatikan kondisi
masyarakat.
2. Panitia membuka kotak suara dan memperhatikan bahwa kotak suara kosong kepada
pemilih yang hadir.
3. Dalam penggunaan hak pilih, pemilih menandatangani tempat ceklist data pemilih
dengan memberitahukan nomor urut daftar pemilih untuk diberikan kartu suara.
4. Surat suara hanya digunakan satu kali pada tiap pemilih.
5. Pada saat pemungutan suara calon ketua karang taruna Dwi Mulya yang dipilih harus
berada di tempat yang disediakan oleh panitia.
6. Pemilihan dilakukan dengan cara mencoblos tanda gambar calon ketua.
7. Pemungutan suara dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia,Jujur Dan Adil.
KARANG TARUNA “DWI MULYA”
DESA PUCANGRO KECAMATAN KALITENGAH
KABUPATEN LAMONGAN
Jl. Sekolahan No. 05 – Kode Pos : 62255

Pasal 6
Penghitungan Suara

1. Panitia pemilihan membuak kotak suara dan membuka kartu suara yang masuk dan
disaksikan oleh peserta.
2. Sebelum penghitungan dimulai ketua panitia pemilihan memberikan penjelasan kepada
para peserta tentang kriteria sah dan tidak sah kartu suara.
3. Setiap lembar kartu suara diteliti dan dihitung satu demi satu untuk mengetahui suara
yang diberikan kepada calon yang berhak dipilih serta mencatatnya dipapan tulis yang
ditempatkan sedemikan rupa sehingga dapat dilihat dengan jelas oleh semua pemilih
yang hadir
4. Pembacaan kartu suara oleh panitia pemilihan dilakukan secara tegas dan jelas dan
ditunjukkan kepada para saksi dihadapan seluruh pemilih yang hadir.
5. Kartu suara dinyatakan tidak sah apabila
a. Tidak sesuai dengan kartu suara yang ditentukan;
b. Memberikan suara untuk lebih dari satu calon yang berhak dipilih;
c. Mencoblos tidak tepat pada kotak gambar yang memuat No, Nama, Foto Calon
Ketua;
d. Mencoblos kartu suara tidak dengan alat yang disediakan oleh panitia pemilih;
e. Surat suara robek atau rusak dan terdapat tanda atau coretan.
6. Setelah perhitungan suara selesai panitia pemilihan menyusun, menandatangani, dan
membacakan hasil pemilihan.

Pasal 7
Penentuan calon ketua karang taruna Dwi Mulya

1. Calon ketua karang taruna Dwi Mulya yang dinyatakan terpilih adalah calon yang
mendapatkan suara terbanyak.
2. Apabila terdapat suara terbanyak yang sama maka dilakukan pemilihan tahap kedua,
dengan calon ketua yang memperoleh suara sama.
3. Apabila ayat 2 tidak terpenuhi, maka siding dihentikan 15 menit untuk mengadakan lobi
antar calon ketua dan peserta rapat.
4. Apabila terdapat calon tunggal calon ketua dinyatakan sah sebagai ketua apabila
memperoleh suara 50% +1 dari jumlah perolehan suara.
5. Apabila ayat 4 tidak terpenuhi, maka siding dihentikan 15 menit untuk mengadakan lobi
dengan Kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa.
KARANG TARUNA “DWI MULYA”
DESA PUCANGRO KECAMATAN KALITENGAH
KABUPATEN LAMONGAN
Jl. Sekolahan No. 05 – Kode Pos : 62255

BAB IV
PENGESAHAN DAN PENGANGKATAN
Pasal 8
1. Calon ketua karang taruna Dwi Mulya terpilih ditetapkan dengan Surat Keputusan Panitia
pemilihan ketua Karang Taruna Dwi Mulya.
2. Calon ketua Karang Taruna Dwi Mulya terpilih disampaikan oleh panitia pemilihan
kepada Kepala Desan dengan telah dilengkapi susunan pengurus untuk ditetapkan dengan
Surat Keputusan Kepala Desa, Selambat – lambatnya 1 (satu) minggu setelah pemilihan.

BAB V
PENUTUP
Pasal 9
1. Apabila pedoman Teknis dan Pedoman Pelaksanaan pemilihan ketua Karang Taruna ini
ada yang bertentangan dengan pedoman yang lebih tinggi akan diadakan penyesuaian
sebagaimana mestinya.
2. Hal – hal yang belum tercantum dalam pedoman teknis dan pedoman pelaksanaan
pemilihan ketua karang taruna ini akan diatur lebih lanjut oleh panitia yang dituangkan
dalam tata tertib dan atau berita acara.
3. Pedoman teknis dan pedoman pelaksanaan pemilihan ketua karang taruna ini berlaku
sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Pucangro
Pada tanggal : ………………

Ttd ketua

Anda mungkin juga menyukai