1.3 Pendahuluan
Untuk membuat berbagai konstruksi sambungan dan komponen dalam pembuatan konstruksi
dari kayu diperlukan perkakas dan peralatan, mencakup peralatan kerja tangan (perkakas),
peralatan mesin tangan (hand tools) dan mesin kayu (static machines).
Untuk mengetahui, menggunakan dan merawat perkakas kerja kayu yang digunakan dalam
pekerjaan konstruksi, harus :
Memiliki pemahaman tentang keterampilan dan pengetahuan tentang pekerjaan konstruksi.
Mengembangkan rasa menghargai standar keselamatan kerja yang disyaratkan.
Mengetahui cara memilih perkakas yang benar.
Mampu menyusun atau mempersiapkan pekerjaan untuk suatu pekerjaan.
Memiliki kemahiran dalam menggunakan setiap perkakas.
Lampiran
1.4.1 Perkakas Penanda (Marking Out Tools)
Beberapa komponen konstruksi harus diberi tanda selama proses pembuatannya.,yang termasuk
perkakas ini adalah :
1. Pensil
Ada dua jenis pinsil yang digunakan untuk menandai panjang dan bentuk pada material
konstruksi, yaitu :
a. Pensil tukang kayu
b. Pensil gambar biasa
Gambar 3.7 Pemberi Tanda Garis Gambar 3.8 Pemberi Tanda Garis
Lampiran
4. Mortise Gauge
Mortise gauge serupa dengan marking gauge biasa, tetapi selain adanya pin tetap (fixed pin) atau
spur, mortise gauge memiliki pin kedua yang dapat disetel dan dipasang pada posisi mana pun di
sepanjang stem.
5. Jangka (Dividers)
Dividers, disebut juga ëkompas bersayap, terdiri dari dua kaki baja runcing yang diputar.
6. Punches
Dua jenis punches digunakan dalam pekerjaan pembuatan tanda masing-masing adalah centre
punchdengan ujung point bersudut 90° dan prick punch sudut ujung pointnya dengan sudut 60°.
Lampiran
2. Mistar Baja (Steel Rule)
Mistar terbuat dari baja tahan karat (Stainless steel) atau dari baja berkarbon tinggi yang akan
memberikan daya tahan dan keakuratannya tidak akan berubah.
Mistar baja
Gambar 3.2 Mistar Baja
3. Pita Pengukur (Measuring Tapes)
a. Steel Tape.
Pita pengukur dari baja ataupun plastik, ini biasanya berukuran panjang 10 meter, 20 meter atau
30 meter. Steel tape dimasukkan kembali ke dalam kotak melalui mekanisme putaran. Pegangan
dapat dilipat saat tidak digunakan.
b. Tape Rule
Tape rule tersedia dalam ukuran panjang 2, 3, 5 dan 7 meter. Penggarisnya dilengkapi dengan
power return spring yang secara otomatis mengembalikan tape blade ke dalam kotak.
Lampiran
1.4.3 Perkakas Pemotong (Cutting Tools)
Alat pemotong digunakan untuk mengeluarkan kelebihan material dari benda kerja untuk
membuat suatu bentuk atau ukuran. Adapun macam-macam peralatan pemotong (cutting tools),
adalah sebagai berikut :
1. Pahat
Pahat ialah suatu alat untuk memotong serat kayu. Berdasarkan pekerjaan pemotong yang
bermacam-macam, maka dibuatlah bentuk-bentuk pahat yang disesuaikan dengan pekerjaan
tersebut. Antara lain diketahui :
a. Pahat Tusuk
Gunanya untuk menusuk kayu.
b. Pahat lubang
Pahat lubang tipis
Pahat lubang berpunggung
Pahat lubang besar
Lampiran
2. Kikir (Hand Files&Rasp)
Kikir umumnya digunakan untuk membentuk dan menghaluskan logam, rasp khususnya
digunakan pada kayu atau kulit.
3. Gergaji
Di dalam pekerjaan kayu, gergaji adalah termasuk salah satu perkakas yang sangat penting
sebagai alat potong dan belah untuk membagi-bagi kayu dalam beberapa bentuk potongan yang
dikehendaki. Ditinjau dari penggunaannya, gergaji dibuat dalam dua bentuk, yaitu bentuk gergaji
pemotong dan gergaji pembelah.
a. Gergaji Tangan(Hand Saw)
Gergaji tangan dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
1) Gergaji tangan pemotong dipergunakan untuk memotong kayu dan arah menggergaji adalah
tegak lurus terhadap arah serat kayu, sedangkan posisi gergaji berbentuk sudut 45o terhadap
permukaan kayu.
2) Gergaji tangan pembelah dipergunakan untuk membelah kayu dan arah menggergaji searah
dengan arah serat kayu, posisi gergaji berbentuk sudut 60o terhadap permukaan kayu.
Lampiran
Gambar 3.14 Gergaji Pemotong
b. Gergaji Punggung
Gergaji punggung terbuat dari baja yang sangat tipis dan pada bagian atasnya atau punggungnya
diberi tulang. Tulang ini gunanya supaya daun gergaji cukup kaku. Gigi-gigi gergaji punggung
sangat halus sekali sehingga mempunyai gigi 12 sampai 14 tiap inchi).
Gergaji punggung sering digunakan pada pekerjaan kayu yang kecil-kecil dan yang halus-halus,
misalnya pada pembuatan purus, membuat serongan 45o, membuat sambungan ekor burung dan
lain sebagainya, terutama pada pekerjaan meubel.
Gambar 3.16 Gigi Gergaji Punggung Gambar 3.17 Gergaji Ekor Burung
4. Ketam ialah sebuah perkakas/alat untuk menghaluskan serta meratakan permukaan kayu.
Ketam terdiri dari : rumah ketam dan mata ketam. Rumah ketam ada yang dibuat dari kayu
dan ada juga dari besi tuang .
Lampiran
Gambar 3.18 Ketam tangan dari kayu dan macam-macam ketam dari besi tuang
Lampiran
b. Ketam Panjang (Jointer Plane)
Ketam panjang gunanya untuk mengetam kayu yang panjang-panjang supaya permukaan
menjadi halus dan rata. Ketam ini terdiri dari :
c. Ketam Tongkat (Spoke Shave)
Ketam tongkat dipergunakan untuk mengetam bulat panjang, sisi lengkung sisi cekung, baik
yang buntu ataupun langsung.
5. Pengebor (drilling)
Mengebor adalah proses membentuk sebuah lingkaran pada material padat dengan menggunakan
tekanan pada alat pemotong berputar sampai ia menerobos maasuk kedalam benda kerja. Jenis-
jenis mata bor antara lain :
a. Twist bit (mata bor untuk kegunaan umum).
b. Auger bit (mata bor untuk kayu).
c. Center bit (mata bor untuk kayu).
d. Expansion bit (mata bor untuk kayu).
e. Countersink bit (mata bor untuk kayu).
f. Bradawl (mata bor untuk kayu).
g. Mata bor obeng (screwdriver bit) meskipun bukan merupakan perkakas pengebor termasuk
dalam kelompok mata bor.
Lampiran
(d) Expansion Bit (f) Countersink Bit (e)Bradawl Bit
Gambar 3.23 Macam-Macam Mata Bor
1.4.4 Perkakas Pendorong (Driving Tools)
Alat pendorong/penekan digunakan untuk menyalurkan kekuatan (forces) yang dapat membantu
saat melakukan pemasangan dan pembongkaran komponen.
Peralatan pendorong/penekan terdiri dari :
1. Palu (hammer)
Palu (hammer) adalah perkakas pemukul yang terdiri dari kepala (head) dari baja yang dipasang
pada sebuah gagang. Palu terutama sekali digunakan oleh pekerja konstruksi untuk
mengencangkan bagian-bagian konstruksi.Palu dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran. Setiap
palu memiliki fitur khusus masing-masing yang memenuhi kebutuhan pekerja konstruksi.
Macam-macam palu dapat dibedakan menjadi 5 (lima) macam, yaitu :
a. Claw Hammer
Claw hammer memiliki permukaan menonjol untuk memukulkan paku dan fixing lainnya dan
cakar (claw) untuk menarik paku yang bengkok atau yang tidak diinginkan.
b. Warrington Pattern Hammer/Crosspein Hammer
Warrington pattern hammer adalah palu joinery ringan yang memiliki cross pein. Palu ini cocok
untuk memasukkan brad dan panel pin. Cross pein memudahkan untuk mulai memasukkan
paku-paku berukuran lebih kecil dan memasukkan paku ke dalambagian-bagian pojok yang
tidak bisa dijangkau oleh round driving face.
c. Brad Hammer
Palu ini sama dengan jenis Warrington hammer, tetapi lebih kecil. Palu ini hanya cocok untuk
pekerjaan kabinet ringan.
Lampiran
d. Palu Kayu (mallet)
Mallet memiliki kepala dari kayu dengan permukaan yang untuk dipukulkan berukuran besar.
e. Palu Dengan Kepala Lunak (soft faced hammer)
Palu kepala lunak dibuat untuk digunakan dalam pemanfaatan jenis kekuatan ketukan/tekanan
tanpa menimbulkan kerusakan atau bekas pada permukaan pada komponen.
(a)
(b)
(d)
(e)
(c)
Lampiran
3. Obeng
Ada berbagai macam obeng yang dirancang untuk disesuaikan dengan berbagai ukuran sekrup
dan berbagai jenis slot.
2. G-Clamp.
G-clamp terdiri dari bagian berbentuk G dengan sekrup yang dapat dikencangkan untuk
menahan bagian yang dikerjakan.
Lampiran
3. Quick-action bar clamp
Bar-clamp adalah adaptasi dari G clamp dan digunakan secara luas dalam bengkel dan di
lapangan.
4. Sash clamp
Sash clamp terdiri dari bar berbentuk T dengan shoe yang dapat disetel yang dapat diposisikan di
sepanjang batang dan clamping screw.
Lampiran
b. Sliding bevel yang dapat disetel (Adjustable sliding bevel)
Perkakas ini digunakan untuk mengukur bevel atau slope dari suatu pola dan kemudian
menggunakannya dalam pekerjaan.
Lampiran