NIM : 11195062110024
Prodi : DIV Promosi Kesehatan
Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung
akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang
sama dengan kelompok di mana dirinya bergabung. Individu berasal dari kata latin, “individuum”
yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu
kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan
yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia
perseorangan, demikian pendapat abdilah khusu Individu menurut konsep Sosiologis berarti
manusia yang hidup berdiri sendiri.
Kepribadian masyarakat tidak sama dengan kepribadian individu. Kepribadian ini terbentuk
melalui penggabungan individu-individu dan aksi-reaksi budaya mereka. Masyarakat mempunyai
sifat alami, ciri-ciri dan peraturannya sendiri, tindakan-tindakan serta reaksi-reaksinya dapat
diterangkan dengan serangkaian hukum umum dan universal. Masyarakat mempunyai
kepribadian independennya sendiri, karena itu hanya dapat mengatakan bahwa sejarah
mempunyai suatu falsafah dan dibentuk oleh hukum dan norma. Masyarakat warga terbentuk
secara alamiah (natural inclination) yang mendorong manusia untuk membentuk kehidupan sosial
dan ikatan persahabatan. Masyarakat warga terbentuk melalui logika negatif,
dengan mekanisme leisure of evil: hukum dan aturan diciptakan justru untuk membatasi dan
memblokir insting-insting gelap manusia. Masyarakat warga dikenal sebagai
masyarakat borjuis di mana partikularitas dan individualitas jauh lebih menonjol daripada nilai-
nilai kebersamaan dan solidaritas. Dalam masyarakat warga, setiap orang menjadikan dirinya
sebagai tujuan.
Ciri-ciri Masyarakat: