Anda di halaman 1dari 13

Variabel independen Variabel dependen

LULUS
UKMPPD
FAKTOR
INTERNAL
FAKTOR
EKSTERNAL
1.Frekuensi kehadiran bimbingan belajar
2.Indeks prestasi kumulatif sarjana s1
3.Masa studi sarjana s1
4.Nilai seleksi UKMPPD

LULUS UKMPPD
BIMBINGAN BELAJAR
IPK
MASA STUDI
NILAI SELEKS
1. Febrianti, W. (2017) ‘Hubungan IPK Sarjana dan Profesi dengan Nilai CBT , OSCE , dan Hasil UKMPPD Di
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Periode Mei dan Februari 2017’, 5.

Aprilia, I., & Suryadarma, I. G. P. (2020). E-module of mangrove ecosystem (emme): development,
validation and effectiveness in improving students’ self-regulated. Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi,
13(1), 114–129. https://doi.org/10.21009/biosferjpb.v13n1.114-129

Gan, B., Menkhoff, T., & Smith, R. (2015). Enhancing students ’ learning process through interactive
digital media : new opportunities for collaborative learning. Computers in Human Behavior, 1–12.
https://doi.org/10.1016/j.chb.2014.12.048

Gunawardhana, P. D., & Palanipun, P. S. (2016). Possibility of using multimedia application for learning.
GSTF Journal on Computing (JOC), 5(1), 77–83. Retrieved from http://dl6.globalstf.org/

1.Kareem, A. A. (2018). The use of multimedia in teaching biology and its impact on students ’ learning
outcomes. ISRES Publishing, 9, 157–165. Retrieved from https://dergipark.org.tr/
1,Rosamsi, S., Miarsyah, M., & Ristanto, R. H. (2019). Interactive multimedia effectiveness in improving
cell concept mastery. Journal of Biology Education, 8(1), 56–61. Retrieved from
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe/article/view/28154/13099

Cara menulis daftar pustaka dari website dengan standar American Psychological Association
(APA) dipergunakan untuk penulisan daftar pustaka dibidang psikologi. Nah, jika daftar pustaka
dibuat dengan standar ini, maka dapat ditulis dengan format sebagai berikut.

Nama web/situs, artikel dibuat, judul artikel, waktu diakses, alamat website (URL) secara
lengkap.

Contoh:

Penerbitdeepublish.com. (2019, 24 September). Cara Melejitkan Kemampuan Teknik Menulis


dalam Sekejap!. Diakses pada 25 September 2019, dari https://penerbitdeepublish.com/teknik-
menulis-a-2/

Menurut Munir (2015:110), multimedia interaktif merupakan


multimedia yang dibuat dengan tampilan yang memenuhi fungsi untuk
menyampaikan informasi atau pesan serta mempunyai interaktifitas
bagi penggunanya. Jadi jika pengguna memiliki kebebasan dalam
mengatur jalannya multimedia, multimedia itu dinamakan multimedia
interaktif.
Munir. 2015. Multimedia Konsep Dan Aplikasi Dalam Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.

anfaat Multimedia Pembelajaran


Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses
pembelajaran
lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi,
kualitas
belajar siswa dapat ditingkatkan dan prises belajar mengajar dapat
dilakukan di
mana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.
Manfaat di atas akan diperoleh mengingat terdapat keunggulan dari
sebuah
multimedia pembelajaran, yaitu:
Definisi operasional (bukan devinisi operasional) adalah bagaimana peneliti akan
menjelaskan tentang suatu variabel yang akan diteliti.

Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adala penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
merupakan penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sempel
tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, data nya bersifat
statistik dan bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan

analisis univariat dapat berupa menampilkan angka hasil pengukuran,


ukuran tendensi sentral, ukuran dispersi/deviasi/variability, penyajian data
ataupun kemiringan data, Analisis univariate adalah analisa yang dilakukan
menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian (Notoadmodjo, 2005 : 188).
Analisa univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan data hasil
pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah
menjadi informasi yang berguna. peringkasan tersebut dapat berupa ukuran
statistik, tabel, grafik. Analisa univariat dilakukan masing–masing variabel
yang diteliti.

Analisis Bivariate adalah analisis secara simultan dari dua variabel. Hal ini


biasanya dilakukan untuk melihat apakah satu variabel, seperti jenis kelamin,
adalah terkait dengan variabel lain, mungkin sikap terhadap pria maupun wanita
kesetaraan. Analisis bivariate terdiri atas metode-metode statistik inferensial yang
digunakan untuk menganalisis data dua variabel penelitian. Penelitian terhadap
dua variabel biasanya mempunyai tujuan untuk mendiskripsikan distribusi data,
meguji perbedaan dan mengukur hubungan antara dua variabel yang diteliti.
https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fsuciratu.blogspot.com
%2F2013%2F06%2Fanalisis-
bivariat.html&psig=AOvVaw379exYm9Mrh1Hw7sSpbgCg&ust=1633710553019000&source=images&cd
=vfe&ved=0CAkQjRxqFwoTCIigy5rcuPMCFQAAAAAdAAAAABAS

unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2010/05/prosedur_pemilihan_uji_hipotesis.pdf

Variabel bebas (independen variable) adalah variabel yang mempengaruhi atau


yang menjadi sebab terjadinya perubahan/timbulnya variabel dependen. (terikat) 

Kriteria inklusi adalah kriteria yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi
yang dapat diambil sebagai sampel. Sedangkan kriteria eksklusi adalah ciri-ciri
anggota populasi yang tidak dapat diambil sampel

Kornell N and Vaughn KE “How retrieval attempts affect learning: a review and
synthesis”.In: Psychology of Learning and Motivation,edited by Ross B.
Cambridge, MA: Academic.2016

4.Syafruddin, A., Rahayu, G. R. & Prabandari, Y. S. 2013. The correlation


between score of cognitive in undergraduate and clinical rotation and score of
Indonesian Medical Doctor Competency Examination (UKDI). Faculty of
medicine and health journal of Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kohort. Analisis data
dilakukan dengan uji chi-kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada
hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir metakognitif, refleksi
diri, dan pendekatan pembelajaran dengan kelulusan UKMPPD CBT. Kemampuan
berpikir metakognitif, refleksi diri, dan pendekatan pembelajaran masih perlu
ditingkatkan untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa.
Cazan A, Schiopca B. Self-directed learning , personality traits and academic achievement.
Procedia - Soc Behav Sci [Internet]. 2014;127:640–4. Available from:
http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.03.327.
Penelitian yang dilakukan Simaremare menyebutkan bahwa aspek motivasi dengan
kemampuan dalam atribusi diri,efikasi diri dan minat pada tugas intrinsik masih menunjukkan
hasil minim dari kata bagus. Hal ini yang menjadikan motivasi sebagai salah satu peranan
penting dalam melakukan pembelajaran.

Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada.
Kerangka teori adalah rangkuman seluruh variabel penelitian (variabel yang diukur maupun yang tidak
diukur oleh peneliti) yang terdapat pada tinjauan pustaka sedangkan

kerangka konsep adalah khusus rangkuman pada variabel yang akan diukur oleh peneliti.

https://media.neliti.com/media/publications/7181-EN-students-perception-and-attitudes-toward-
public-health-profession-and-national-c.pdf

https://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper/article/viewFile/9457/5847

http://sagasitas.org/tmp/2012/02/Metode-Penelitian-Bu-Anita.pdf

https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/625-Full_Text.pdf

https://eprints.uns.ac.id/2537/1/134420808201008111.pdf

file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/98-192-1-SM-1.pdf

file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/4831-12868-1-PB.pdf

file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/4831-12868-1-PB-1.pdf

file:///C:/Users/USER/Downloads/181-401-1-PB(1).pdf

file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/371-1222-1-PB.pdf

https://sciendo.com/pdf/10.1515/slgr-2015-0051

2.2 E-Learning

E-learning juga disebut pembelajaran berbasis web, pembelajaran online,

pembelajaran terdistribusi, instruksi berbantuan komputer, atau

pembelajaran berbasis internet. Secara historis, ada dua mode e-learning

yang umum: pembelajaran jarak jauh dan instruksi dengan bantuan


komputer. Pembelajaran jarak jauh menggunakan teknologi informasi

untuk menyampaikan instruksi kepada pelajar yang berada di berbagai

lokasi. Sementara instruksi berbantuan komputer menggunakan komputer

untuk membantu pengiriman paket multimedia yang berdiri sendiri untuk

belajar dan mengajar. Kedua mode ini dimasukkan dalam e-learning

karena Internet menjadi mengintegrasikan teknologi.

Studi dalam literatur medis dan nonmedis secara konsisten menunjukkan bahwa

peserta didik sangat puas dengan e-learning.Tingkat kepuasan peserta

didik meningkat dengan e-learning dibandingkan dengan pembelajaran

tradisional, bersama dengan kemudahan penggunaan dan akses yang

dirasakan, navigasi, interaktivitas , dan desain antarmuka yang ramah

pengguna.

E-learning menawarkan mahasiswa untuk mengontrol atas konten, urutan

pembelajaran, kecepatan belajar, waktu, yang memungkinkan mahasiswa

untuk memenuhi tujuan pembelajaran pribadi mereka. Dalam konteks

pendidikan kedokteran yang beragam, e-learning tampak setidaknya

sama efektifnya dengan metode tradisional yang dipimpin instruktur

seperti ceramah. Mahasiswa tidak melihat e-learning sebagai pengganti

pelatihan tradisional yang dipimpin instruktur tetapi sebagai pelengkap,

membentuk bagian dari strategi pembelajaran campuran. Integrasi e-

learning ke dalam pendidikan kedokteran dapat mengkatalisasi

pergeseran menuju penerapan teori pembelajaran orang dewasa, di mana


pendidik tidak lagi berfungsi sebagai distributor konten, tetapi akan

menjadi lebih terlibat sebagai fasilitator pembelajaran dan penilai

kompetensi.

Setelah
ujian komprehensif dilakukan mahasiswa harus melewati suatu tahapan yang dinamakan stase
komprehensif.3 Stase komprehensif atau dikenal stase kompre merupakan program magang dari
universitas atau perguruan tinggi untuk dokter muda yang telah menyelesaikan pendidikan profesi
selanjutnya digunakan sebagai syarat untuk mengikuti ketentuan penilaian kelulusan ujian akhir di
perguruan tinggi.4

Mahasiswa harus mampu menguasai dan mempersiapkan diri dari semua tahapan

tersebut walaupun dari segi ketersediaan waktu untuk mempersiapkan semuanya

relatif singkat.4 Oleh karena itu, setiap mahasiswa perlu mengatur waktu dan

strategi belajar yg tepat, serta dibutuhkan suatu metode pembelajaran yang dapat

menuntun mahasiswa terhadap pembelajaran mandiri yaitu dengan metode

ADDIE: Analisis (Analyze), Perancangan (Design) , Pengembangan

(Development), Implementasi (Implementation), dan Evaluasi (Evaluation).5

Ahmadigol dan Rastegarpour (2015)5 dalam penelitiannya menyebutkan bahwa

peserta didik yang mengikuti metode tersebut meningkatkan nilai kinerja yang

sangat baik dan terbukti bermanfaat.

Di era pendidikan saat ini, Self-Directed Learning (SDL) merupakan

keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh peserta didik (Conradie, 2014) 6.

Self-Directed Learning (SDL) adalah proses di mana peserta didik dilibatkan

dalam mengidentifikasi apa yang perlu untuk dipelajari dan menjadi pemegang

kendali dalam menemukan dan mengorganisir.7 Dengan demikian, peserta didik

memiliki inisiatif untuk menganalisis kebutuhan belajarnya


sendiri,mengidentifikasi sumber-sumber belajar, memilih dan melaksanakan

strategi belajar yang sesuai serta mengevaluasi prestasi belajarnya sendiri. Selain

itu, pentingnya melakukan self assessment terhadap peserta didik agar peserta

didik terlatih untuk memonitor serta mengevaluasi pikiran dan tindakan mereka

dalam mengidentifkasi kelemahan dan kelebihan peserta didik untuk mencapai

target yang diinginkan.9 Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi proses

pencapaian SDL antara lain karakteristik personal, meliputi pengalaman

menerapkan SDL sebelumnya (prior knowledge), kesiapan untuk belajar mandiri ,

faktor kemampuan self-monitoring dan self management, juga motivasi. 8 Maka

dari itu, terdapat bermacam-macam media yang dapat membantu belajar

mandiri salah satunya E-book interaktif.

E-book adalah alat pembelajaran yang berdiri sendiri tanpa sumber daya

tambahan yang diperlukan dan disediakan dalam bentuk format ePub. 10

Keuntungan yang ditawarkan oleh E-book yaitu adanya akses mudah ke

konten sesuai permintaan, interaktivitas, multi-modal konten, pencegahan

kehilangan/pencurian, fungsi pencarian, dan persyaratan ruang fisik yang

rendah.12 E-book juga memberikan kesempatan untuk mendapatkan sumber

belajar yang fleksibel dengan sumber daya, termasuk ruang pertemuan,

waktu, dan fasilitator terbatas. E-book dapat diunduh ke PC, tablet, dan

ponsel kapan saja dan di mana saja memungkinkan peningkatan

aksesibilitas.11 Flatley (2017) 17 menekankan sifat eBook tanpa menggunakan


kertas itu dapat menghemat pohon, gas, dan waktu sambil membuatnya jauh

lebih portable.

Hsiao et al (2016) 13 dalam penelitiannya ditemukan bahwa hasil belajar yang

lebih baik secara signifikan dicapai oleh mahasiswa yang menggunakan e-book. E-

book multimedia interaktif tidak hanya lebih efektif, tetapi juga lebih menarik bagi

mahasiswa, dibandingkan dengan pembelajaran melalui cara-cara tradisional.

Dikarenakan, e-book mencakup banyak simulasi operasi yang berbeda,

memungkinkan mahasiswa untuk tidak hanya menikmati membaca tetapi juga

berinteraksi dengan buku dan mengikuti tes simulasi. 13 Dengan bukti kuat seperti

ini mempelajari bahwa pembelajaran interaktif melalui e-book sangat membantu

peningkatan efektivitas belajar dan skor mahasiswa.E-book diproduksi dengan

sebagian besar berbasis teks dilengkapi dengan multimedia interaktif elemen

(misalnya gambar dan video instruksional) beserta kuis atau pertanyaan

pilihan ganda (MCQ) .12

Manuputty J, Yusuf I, As’ad S, Hatta

M. Factors associated with UKDI score

amongst medical student in Indonesia.

American Journal of Educational

Research. 2016;4:1307-10

yang sering diujikan selama bimbingan intensif sehingga nilai atau kelulusan posttest dapat
dijadikan acuan bagi tutor/ dosen dalam melakukan perbaikan pada proses belajar yang telah
diberikan12
Rancangan penelitian yang akan penulis gunakan pada penelitian ini adalah

Rancangan Pretest-Posttes Kelompok Tunggal (One Group Pretest-Posttes

Design). Kelompok tunggal artinya pengujian dalam penelitian ini dilakukan

hanya pada satu kelas. Pretest-Posttes berfungsi untuk mengukur keberhasilan

penelitian. Oleh karena itu, tidak ada kelompok kontrol atau kelompok

pembanding yang dijadikan pengukuran.

Noor (2013:114) mengutarakan, “one group pretest and posttes design

pengembangannya ialah dengan cara melakukan satu kali pengukuran di depan

(pre-test) sebelum adanya perlakuan (treatment) dan setelah itu dilakukan

pengukuran lagi (post-test)”. Pengukuran di awal bertujuan untuk mengetahui

kecerdasan awal peserta didik dalam pembelajaran pencemaran lingkungan.

Setelah didapatkan hasilnya, peserta didik diberikan treatment berupa

pembelajaran Showcase dengan menggunakan model probelem based learnimg.

Setelah itu, dilakukan pengukuran kembali di akhir pembelajaran


dengan tujuan
mengetahui kemampuan peserta didik dalam merumuskan masalah
pencemaran
lingkungan dengan model problem based learning. Mengacu
pengertian di atas, berikut ini skema dari one group pretest and
posttes design.
Tabel 3.1 Desain PenelitianOne Group Pretest-Postest Design
Pretest Treatment Posttest
T1 X T2
(Sumber: Suryabrata, 2014, hlm. 102) Keterangan: T1 : Pretest, untuk
mengukur prestasi belajar sebelum subjek diberi perlakuan
X : Perlakuan yang diberikan, yaitu model Problem Based Learning
(PBL)
T2 : Posttest, untuk mengukur prestasi belajar setelah subjek diberi
perlakuan

Deskriptif eksperimental: karena penelitian ini melakukan perlakuan atau


manipulasi variabel. Perlakuan yang dilakukan terhadap variabel bebas dilihat
hasilnya pada variabel terikatnya.

One Group Pretest-Posttest Design mengandung paradigma bahwa terdapat


suatu kelompok diberi treatment / perlakuan dan selanjutnya diobservasi
hasilnya, akan tetapi sebelum diberi perlakuan terdapat pretest untuk
mengetahui kondisi awal. Dengan demikian, hasil perlakuan dapat lebih
akurat karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi
perlakuan.

berdasarkan jenisnya dibagi menjadi 4 :

 Media interaktif berbasis E-learning,contohnya: Moodle merupakan salah

satu E-Learning berbasis PHP dan MySQL yang paling populer .

Mempunyai fitur jadwal pembelajaran, program quiz, presentasi hasil

Kerja. Moodle juga ada modul interaksi siswa dengan guru yaitu

chatforum, workshop atau survey.

 Media Interaktif Berbasis Web / Situs Online,contohnya: Wikipedia

Wikipedia adalah salah satu website pendidikan terbesar di dunia yang

menyajikan berbagai macam ulasan materi tentang arti kata, penjabaran

sains, sejarah, biografi, profil Negara dan lain lain


 Media Interaktif Berbasis Software,contohnya: Rekentest yaitu Software

Pendidikan Gratis Untuk Praktek Keterampilan aritmatika menggunakan konsep

kuis.

Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Aplikasi Android,contohnya: Quipper Aplikasi android


berbayar ini menyediakan kumpulan soal soal terlengkap. Bisa dijadikan alternative media
pembelajaran interaktif latihan soal untuk siswa dan guru akan mengoreksi dan menilai hasilnya

Adapun tahapan-tahapan dalam membuat modul interaktif yaitu: Analysis

(Analisis), pada tahap awal dilakukan analisis yang menyangkut pada

objek pembelajaran yang akan diuji. Berdasarkan kondisi yang

memungkinkan dilaksanakannya uji coba yaitu: tersedianya bahan ajar

,peserta didik yang akan mengikuti UKMPPD, sarana prasarana yang

memadai serta jumlah sampel dianggap cukup mewakili dalam

pelaksanaannya.14 Tahap kedua adalah design (desain) , tahap ini kita harus

dapat memadukan sumber pengetahuan yang ada di buku terhadap bahan

ajar yang diberikan.14 Selanjutnya development (pengembangan), pada

tahap ini komponen bahan yang dibutuhkan akan dikumpulkan dalam

bentuk materi pembelajaran yaitu: teks atau tulisan, gambar/grafik ,video

dan animasi lainnya.14 Terakhir implementation and evaluation

(implementasi dan evaluasi) , pada tahap ini hasil produk akan diterapkan

dengan uji pre test dan post test yang bahan ajar utamanya dari modul

interaktif yang telah dibuat.14 Dan dilakukan pengukuran untuk melihat

efektivitas produk yang dihasilkan dengan cara membandingkan hasil

pretest dan posttest serta mengetahui persepsi atau tanggapan mahasiswa

terhadap modul interaktif sebagai media belajar mandiri.14 Sebuah studi


program pendidikan di Institut Ilmu Kedokteran Adichunchanagiri, BG

Nagar, India menyebutkan metode pre test dan post test memiliki peluang

lebih baik untuk menjadi efektif.10 Dikarenakan metode ini membantu

meningkatkan pemikiran, pemahaman dan perhatian mahasiswa. 10

Ujian yang diselengarakan oleh Kemristekdikti ini berlangsung 4x dalam setahun dan sangat sulit jika
hanya mengandalkan kemampuan belajar mandiri.

Anda mungkin juga menyukai

  • POLIP ENDOMETRIUM Sava
    POLIP ENDOMETRIUM Sava
    Dokumen2 halaman
    POLIP ENDOMETRIUM Sava
    Worldhealth
    Belum ada peringkat
  • TUGAS PRESEPTOR DR - Anton
    TUGAS PRESEPTOR DR - Anton
    Dokumen1 halaman
    TUGAS PRESEPTOR DR - Anton
    Worldhealth
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Lain
    Pemeriksaan Lain
    Dokumen2 halaman
    Pemeriksaan Lain
    Worldhealth
    Belum ada peringkat
  • Ink Ukdi
    Ink Ukdi
    Dokumen4 halaman
    Ink Ukdi
    Worldhealth
    Belum ada peringkat
  • RINGKASAN
    RINGKASAN
    Dokumen13 halaman
    RINGKASAN
    Worldhealth
    Belum ada peringkat
  • Form Uji Kemiripan
    Form Uji Kemiripan
    Dokumen1 halaman
    Form Uji Kemiripan
    Worldhealth
    Belum ada peringkat
  • Modul 1 Blok 23
    Modul 1 Blok 23
    Dokumen9 halaman
    Modul 1 Blok 23
    Worldhealth
    Belum ada peringkat
  • NEWYORK
    NEWYORK
    Dokumen19 halaman
    NEWYORK
    Worldhealth
    Belum ada peringkat
  • DAPUS
    DAPUS
    Dokumen5 halaman
    DAPUS
    Worldhealth
    Belum ada peringkat
  • BUK021
    BUK021
    Dokumen68 halaman
    BUK021
    Worldhealth
    Belum ada peringkat
  • Soal Obat
    Soal Obat
    Dokumen5 halaman
    Soal Obat
    Worldhealth
    Belum ada peringkat
  • Krisis Tiroid
    Krisis Tiroid
    Dokumen17 halaman
    Krisis Tiroid
    Worldhealth
    Belum ada peringkat