https://drive.google.com/drive/u/2/folders/19U-GbsoxOA-kL0WiCQE_6r1zneokBl3i
Pre Test
1. Tn.B berusia 21 tahun datang ke puskesmas terdekat dengan mengeluhkan rasa tidak
enak di telinga dan keluar cairan telinga yang berbau.Keluhan dirasakan ketika Tn.B
selesai berkebun di halaman rumahnya sekitar 5 jam yang lalu.dari pemeriksaan
otoskop ditemukan benda asing serangga pada Meatus Akustikus Eksternus pasien.
Post test
2. Anak perempuan usia 5 tahun dibawa ibunya ke poliklinik THT.KL usai mengeluh nyeri
pada telinga kanannya. Diketahui sebelumnya si anak sedang bermain kelereng.Pada
pemeriksaan otoskop ditemukan satu buah benda asing berupa kelereng kecil di Meatus
Akustikus Eksterna pasien. Selanjutnya dokter melakukan tindakan untuk pengambilan
benda asing tersebut.
Setelah dilakukan penatalaksanaan, edukasi apa yang tepat kamu berikan kepada pasien
tersebut?
A.Memberitahu kepada si anak jangan bermain jika tidak ada orang tua.
Pre test
Pre test
1. An.X seorang laki-laki berusia 5 tahun datang bersama ibunya ke RSUD AA dengan
keluhan benjolan di depan telinga kanan yang bercelah, dari anamnesis keadaan ini
didapatkan sejak lahir, nyeri sejak 2 hari dan mengeluarkan cairan seperti nanah.
Pemeriksaan fisik didapatkan benjolan di depan tragus kanan, hiperemis,nyeri tekan
(+). . Pemeriksaan otoskopi liang telinga kanan dan kiri lapang, membran timpani utuh,
reflek cahaya baik. Diagnosis kelainan adalah...
A. Fistula Preauricula
B. Otitis media kronika
C. Furunkel
D. Miringitis
E. Otitis eksterna
Post test
1. Ny.R berusia 26 tahun datang ke poliklinik THT RSUD AA mengeluhkan Telinga sebelah
kanan terasa nyeri dan kurang pendengaran secara terus menerus tidak reda dengan
istirahat.Keluhan dirasakan pasien sejak kurang lebih 10 hari yang lalu. Sebelum timbul
keluhan nyeri telinga pasien mengaku terdapat keluhan pilek, batuk dan juga demam.
Pasien juga mengaku sering mengorek-ngorek telinga setiap hari dengan cotton bud.
Pemeriksaan fisik pada pada telinga ditemukan lesi pada CAE dextra (+), D± ½ cm,posisi
di 1/3 luar CAE arah jam 2, bula (+) pada membran timpani dextra, bula berjumlah 1
dengan diameter D± ½ cm, pada hidung dan tenggorok tidak ditemukan kelainan.
Selanjutnya dokter melakukan suatu tindakan yang dapat memungkinkan dilakukan
kultur dan identifikasi penyebab inflamasi.
Tindakan apa yang dilakukan dokter dalam kasus diatas...
A.Timpanosintesis
B.Timpanostomi
C.Miringitomi
D.Irigasi liang telinga
E.Stapedektomi
Pre Test
1. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poli klinik THT-KL dengan keluhan tinitus
aurikula dextra sejak 1 tahun keluhan hilang timbul dan dirasakan pada saat menggelengkan
kepala, minum air, dan mendengarkan musik, disertai dengan penurunan pendengaran
pada sisi kanan, terkadang disertai dengan nyeri, tidak ada demam, keluhan memberat
sejak 2 hari.keluhan disertai dengan mual (+) dan pusing (+). 3 tahun yang lalu pasien
mengeluhkan keluar cairan berwarna putih pada telinga kanan disertai dengan penurunan
pendengaran dan demam, pasien mengakui memiliki kebiasaan memasukan benda asing
berupa bulu ayam untuk mengorek kotoran di telinganya.Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan CAE AD : membran timpani tampak perforasi Sentral di kuadran anteroinferior
berjumlah 1 dengan diameter ± 0,3cm. Pemeriksaan hidung, rongga mulut dan orofaring
tidak ditemukan kelainan.
E.Otitis Media non Supuratif (Serosa) e.c Otitis Media Non Supuratif
Post test
1. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poli klinik THT-KL dengan keluhan tinitus
aurikula dextra sejak 1 tahun keluhan hilang timbul dan dirasakan pada saat
menggelengkan kepala, minum air, dan mendengarkan musik, disertai dengan
penurunan pendengaran pada sisi kanan, terkadang disertai dengan nyeri, tidak ada
demam, keluhan memberat sejak 2 hari.keluhan disertai dengan mual (+) dan pusing
(+). 3 tahun yang lalu pasien mengeluhkan keluar cairan berwarna putih pada telinga
kanan disertai dengan penurunan pendengaran dan demam, pasien mengakui memiliki
kebiasaan memasukan benda asing berupa bulu ayam untuk mengorek kotoran di
telinganya.Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan CAE AD : membran timpani tampak
perforasi Sentral di kuadran anteroinferior berjumlah 1 dengan diameter ± 0,3cm.
Pemeriksaan hidung, rongga mulut dan orofaring tidak ditemukan kelainan.
A.Tympanoplasty
C.Naproksen 10 mg 3x1
D.Cefixime 8 mg 2x1
E.Miringotomi