Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PERTEMUAN 4 MATA KULIAH NEUROSAINS

Nama : Rina Dwi Hindrayani


Kelas : 5 f
Nim: 0142s1D019317

CARA KERJA OTAK


1. Rangkuman Video 1

Otak adalah bagian terpenting dari tubuh seorang manusia.

Sekarang coba kamu angkat tanganmu dan taruh di dahi, di sanalah terdapat bagian otak paling penting
yaitu Prefrontal Cortex atau disingkat PFC. Menurut peneliti otak Jordan Grafman, Prefrontal Cortex (PFC) ini
hanyalah ada pada otak manusia, dan hal tersebut yang membedakan manusia dengan hewan. Mengapa? PFC
diciptakan dan dirancang khusus oleh Tuhan supaya manusia mampu memilih dan memiliki etika.

PFC berfungsi sebagai pemimpin, ia bertanggung jawab untuk berkonsentrasi, memahami benar dan salah,
mengendalikan diri, menunda kepuasan, berpikir kritis, dan merencanakan masa depan. PFC adalah pusat
pertimbangan dan pengambilan keputusan. PFC inilah yang membentuk kepribadian dan perilaku sosial.
Sayangnya PFC adalah bagian otak yang paling mudah mengalami kerusakan.

Jika PFC rusak maka kepribadian orang bisa berubah. Rusaknya PFC bisa disebabkan oleh benturan fisik
atau juga zat kimia seperti narkotika, psikotropika, zat adiktif atau napza. Tapi ada penyebab lain yang paling
merusak, yaitu pornografi. Pornografi atau yang disebut juga Narkolema (Narkoba lewat mata) merusak otak
dan pikiran kita.

Bagaimana sebenarnya proses pornografi merusak otak kita?

Saat seseorang pertama kali melihat gambar yang mengarah ke pornografi, maka respon alaminya adalah
kaget dan jijik. Ini karna sistem limbik di otak menjadi aktif. Sistem limbik tugasnya mengatur keinginan makan,
minum dan juga dorongan seksual.Sistem limbik ini mengaktifkan zat yang bernama dopamine yang membuat
kita merasa senang, penasaran dan ketagihan. Zat ini juga aktif saat seseorang mengonsumsi napza, oleh karena
itu sifat candu napza sama dengan yang terdapat pada pornografi.

Saat seseorang pertama kali melihat pornografi, otak akan mengingat bagaimana cara memperolehnya.
Namun, jika seseorang mendapat pembinaan norma, akhlak serta etika yang baik maka ia akan mampu
mengalahkan dorongan untuk melihat pornografi kembali. Jika tidak, saat ia bosan dan ingin mencari
kesenangan, maka otak akan mendorongnya untuk kembali melihat pornografi. Lama-lama seseorang tersebut
akan bosan dengan gambar porno yang sama dan membutuhkan yang lebih lagi untuk memicu rasa senangnya.
Terus menerus seperti itu hingga semua hal yang berbau pornografi telah diakses dan dilihat, dan akhirnya
mengalami kecanduan.

Lantas bagaimana kecanduan pornografi dapat merusak PFC?

Secara alamiah, dopamine dialirkan dari sistem limbik ke PFC. Orang yang kecanduan pornografi akan
mengalirkan dopamine secara berlebihan sehingga membanjiri PFC. PFC mmenjadi tidak aktif karena terendam
dopamine. Semakin sering PFC terendam dopamine, maka ia semakin mengerut dan fungsinya terganggu. Di sisi
lain, sistem limbik justru akan semakin besar karna terus mengalirkan dopamine. Akibatnya seseorang tersebut
akan terus memuaskan keinginan rasa senangnya dengan pornografi, tanpa takut akibatnya. Jika tidak ditangani
secepatnya, maka akan kecanduan seumur hidup dan mengalami kerusakan parah pada PFC-nya.

Awalnya akan kehilangan konsentrasi, penurunan kemampuan benar dan salah serta untuk mengambill
keputusan. Seterusnya ia akan melakukan masturbasi, oral sex, zina, dan gemar bergantiganti pasangan.
Sehingga kecanduannya terhadap pornografi tidak hanya merugikan dirinya tapi juga orang lain

Saran Untuk Orang Tua Yang Memberikan Fasilitas Internet dan Media Sosial

 Mengenali Platform Ajak anak berdiskusi mengenai platform yang akan digunakan, bagaimana fungsinya,
apa saja fiturnya, dan lainnya. Kenali dengan siapa saja anak melakukan komunikasi lewat platform
tersebut.
  Memulai Obrolan Artinya, tidak membatasi dalam penggunaan aplikasi. Bisa lakukan komunikasi lewat
aplikasi sebagai cara untuk mempererat hubungan dan menghabiskan waktu bersama. Namun, akan lebih
bagus jika orang tua dan anak berbincang secara tulus tanpa dibuat-buat dengan fitur yang paling disukai.
Harapannya, anak akan mendatangi orang tua jika butuh bantuan serta orang tua akan paham dengan
teknologi yang digunakan.
  Menjaga Komunikasi Orang tua perlu berkomunikasi dengan anak, semisal membahas tentang
pengaturan privasi, waktu yang dihabiskan, jenis kegiatan, atau dan lainnya. Komunikasi yang baik dan
lancar membuat anak terbuka sehingga membuat mereka untuk nyaman membicarakan, jika terjadi
masalah dan tidak mengumbar di media sosial atau platform lainnya.
  Tentang Tanggung Jawab Anak sebaiknya dapat bertanggung jawab terhadap yang menjadi perilaku
mereka. Maka, bimbing anak belajar tentang keamanan online agar menyadari risiko yang bisa saja terjadi
dan mampu menggunakan teknologi dengan bijak.

Rekomendasi Pencegahan dan penanganan bahaya pornoaksi dan pornografi

Saat ini upaya untuk pencegahan penyebaran dan perbuatan pornografi, lebih ditekankan pada upaya
represif yaitu dengan pendekatan hukum pidana yang dijalankan oleh Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan
Lembaga Pemasyarakatan dengan cara memproses pelaku-pelaku tindak pidana pornografi dan menjatuhi
sanksi pidana. Tetapi pada faktanya, upaya tersebut tidak menimbulkan efek jera pada masyarakat, oleh karena
itu diperlukan upaya lain selain dari upaya hukum untuk penanggulangan dan pencegahan kejahatan pornografi,
utamanya penyebaran pada anak-anak remaja dan anak-anak sekolah.

Rangkuman Video 2

1. Saya didominasi otak kiri karena Otak kiri dianggap lebih baik untuk mengerjakan tugas-tugas yang
melibatkan logika, bahasa, dan pemikiran analitis. Orang yang dominan menggunakan otak kiri
digambarkan sebagai orang yang lebih ahli dalam hal-hal berikut ini:
 Bahasa, seperti menulis dan membaca
 Matematika
 Pemikiran kritis dan logis
 Analisis
 Pemikiran berdasarkan fakta
2. Saya lebih ke pelajaran yang pemikiran kritis dan logis dan pemikiran berdasarkan fakta
3. Hasil Analisi Jurnal Perkembangan otak pada umumnya dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor
lingkungan baik lingkungan internal (faktor-faktor yang terdapat dalam diri janin atau anak itu sendiri),
maupun lingkungan eksternal (faktor di luar anak). Perkembangan otak anak yang sedang tumbuh melalui
tiga tahapan, mulai dari otak primitif (action brain), otak limbik (feeling brain), dan akhirnya ke neocortex
(atau disebut juga thought brain, otak pikir). Gangguan perkembangan otak bisa terjadi sejak dalam
kandungan sampai dewasa; berlangsung secara akut dan progresif; bisa kronis tidak progresif tetapi terjadi
perubahan yang nyata atau subklinis diikuti munculnya gangguan fungsi tergantung penyebabnya.
Penyebab gangguan perkembangan otak masa janin dapat diakibatkan oleh faktor internal dan eksternal
dari ibu, yaitu asap rokok, flu berkepanjangan, kekurangan asam folat, infeksi TORCH, konsumsi
antridepresan, kekurangan yodium, kekurangan vitamin D, dan paparan polusi udara. Gangguan-gangguan
perkembangan otak yang dapat dialami anak usia dini yaitu anensefalus, mikrosefalus, ensefalokel,
porensefalus, hidranensefalus, hidrosefalus, mielomeningokel, Celebral Palsy, meningitis, kanker ota

Anda mungkin juga menyukai