Anda di halaman 1dari 2

NAMA / NIM : TULUS KRISIANGGI SILALAHI / 042787755

MATA KULIAH : PENGANTAR EKONOMI MAKRO / ESPA4110

1. Pemerintah perlu melakukan intervensi dalam perekonomian karena mekanisme pasar tidak dapat
bekerja sepenuhnya secara efisien. Jelaskan!.
 Tujuan dan peran kebijakan ekonomi dalam perekonomian, dan mengapa kebijakan ekonomi
diperlukan!
 Fungsi Kebijakan ekonomi pemerintah dapat dikategorikan menjadi fungsi stabilisasi, alokasi.
Jelaskan masing-masing kategori tersebut!
 Jelaskan jenis kebijakan ekonomi yang dilakukan dilakukan pemerintah dalam perekonomian
dan untuk apa dilakukan!
Pemerintah memerlukan intervensi dalam perekonomian karena Pemerintah memerlukan intervensi dalam
perekonomian karena mekanisme pasar tidak dapat bekerja sepenuhnya secara efisien karena apabila
pasar sudah efektif, maka intervensi pemerintah cenderung rendah. Pada umumnya pemerintah hanya
akan memposisikan dirinya sebagai regulator dan supervisor, sementara untuk penyediannya diserahkan
kepada pasar. Namun jika pasar belum efektif, maka mau tidak mau pemerintah harus masuk sebagai
market player dan harus bisa turun langsung maupun melalui institusi yang dibentuk seperti BUMN. Pada
intinya, pemerintah ikut serta dalam kegiatan perekonomian supaya menanggulangi kegagalan pasar
sehingga tidak adanya eksternalitas yang merugikan banyak pihak. Adapun bentuk dari peran pemerintah
yakni dengan melakukan intervensi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tujuan dan peran kebijakan ekonomi dalam perekonomian yaitu untuk kemakmuran masyarakat di
suatu Negara kebijakan ini untuk menjamin efisiensi, serta mendistribusikan sumber daya yang langka
secara merata kepada masyarakat dan stabilitas perekonomian indonesia
a. Fungsi stabilitas yakni fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, social
politik,hokum, pertahanan dan keamanan
b. Fungsi Alokasi yakni fungsi pemerintah sebagai penyedian barang dan jasa public seperti
pembangunan jalan eaya, gedung, sekolah dan penyediaan fasilitas penerangan dan telepon.
Perbandingan Nilai MPC dinegara maju dan dinegara berkembang
 Kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah yaitu
a. Perkembangmerupakan kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk mengendalikan
atau mengarahkan perekonomian pada saat kondisi yang lebih baik. Kebijakan fisikal pemerintah
dapat bersifat ekspansif maupun kontraktif, kenijakan bersifat ekspansif dilakukaan saat keadaan
perekonomian sedang bermasalah adapun kebijakan fisikal nersifat kontraktif dilakukan saat
perekonomian mencapai kesempatan kerja penuh
b. Kebijakan perdagangan luar negri, merupakan peraturan yang dibuat oleh pemerintah yang
mempengaruhi struktur atau komposisi arah transksi perdagangan luar negri
c. Kebijakan moneter, merupakan kebijakan ang digunakan bank Indonesia untuk mengendalikan
atau mengarahkan perekonomian pada kondisi yang baik dengan mengatur jumlah uang dan
tingkat suku bunga.
Pemerintah membuat kebijakan ini agar menjaga perekonomian di Indonesia bisa stabil, mencapai
alokasi sumber daya yang efisien, dan teciptanya distribusi pendapatan yang merata.Dengan kondisi
tersebut akan meminimalisasi terjadinya ketidapastian dalam perekonomian yang berujung pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat secara agregat.

2. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang Marginal Propensity to Consume(MPC) terkait konsep MPC,
perhitungan MPC, arti nilai MPC, dan perbandingan nilai MPC di negara maju dan di negara
berkembang
Marginal Propensity to consume (MPC)
Ialah salah satu ilmu dalam mikro ekonomi,MPC didefinisikan menunjukan perbandingan antara jumlah
tmbahan konsumsi saar memperoleh tambahan pendapatan yang dilakukan rumah tangga dengan
tambahan disposable income yang diterima, atau menunjukan besar rupiah perubahan konsumsi untuk
setiap perubahan satu rupiah disposable income.
Untuk Menghitung MPC Dapat mengunakan rumus:
MPC-AC/AYD =C₁-Co/Yd₁-Y
Perbandingan Nilai MPC dinegara maju dan dinegara berkembang, Sebagaian Negara berkembang
memiliki nilai Marginal Propensity to Consump (MPC) diatas 0,6 (Lestari, 2011). MPC atau lebih dikenal
dengan kecenderungan konsumsi adalah salah satu ukuran untuk melihat kondisi masyarakat terhadap
kecenderungan untuk mengonsumsi dalam hal ini baik makanan maupun non makanan yang dihabiskan
untuk keperluan sehari-hari, Semakin besar nilai MPC menunjukkan bahwa sebagian besar pendapatan
yang diperoleh masyarakat akan digunakan untuk konsumsi, sementara yang dipakai untuk menabung
hanya sebagian kecilnya saja Nilai MPC di negara berkembang dan di negara maju nilainya berbeda hal ini
dikarenakan masyarakat di negara maju akan lebih memilih menabung sehingga kemampuan investasi
dalam rangka pembangunan
Ekonomi dalam negeri dan pada Negara Maju yang terjadi adalah dimana masyarakatnya workaholic
yang biasanya dikatakan pencinta kerja. Mereka menghabiskan waktunya untuk bekerja,Selain itu
pendapatan mereka lebh cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Jika dibandingkan dengan
Negara berkembang,penghasilan yang mereka peroleh semuanya mereka alokasikan untuk mencukupi
kebutuhan sehari-hari. Bahkan perolehan mereka belum mencakupi kebutuhan sehari-harinya.
Sesuai dengan hal yang diatas, semua ini terjadi dikarenakan banyak pendapatan yang seharusnya
dihitung malah tidak dihitung misalnya saat menyapu,memasak dan mengepel misalnya semuanya dihitung
kepada pendapatan orang tersebut tapi ternyata banyak yang tak terhitung misalnya memakai jasa laundry
dan membeli makanan direstoran, maka akan banyak pendapatan yang tak terhitung.Jadi tidak heran lagi
bila terjadi konsumsi yang tinggi dengan tingkat pendapatan yang rendah dinegara berkembang

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai