Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang masih
memberikan nafas kehidupan, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan
makalah ini dengan judul “Rule Of Law & HAM”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan. Dalam makalah ini membahas tentang Rule Of
Law dan HAM. Akhirnya saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap
makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri saya
sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak,
begitulah adanya makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui mengenai Rule of Law
2. Untuk mengetahui prinsip – prinsip dalam Rule Of Law
3. Untuk mengetahui pengertian dari HAM
4. Untuk mengetahui sejarah perkembangan HAM
5. Untuk mengetahui Pengelompokan dalam HAM
6. Untuk mengetahui Seperti apa HAM di indonesia
D. Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengetahui mengenai Rule Of Law
2. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip dalam Rule Of Law
3. Mahasiswa dapat mengetahui apa itu HAM
4. Mahasiswa dapat mengetahui sejarah perkembangan HAM
5. Mahasiswa dapat mengetahui pengelompokan dalam HAM
6. Mahasiswa dapat mengetahui Seperti apa HAM di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Rule Of Law
Rule of Law adalah kekuasaan publik yang diatur secara legal.
Berdasarkan pengertian tersebut maka setiap negara yang legal senantiasa
menegakkan Rule of Law. Rule of Law berdasarkan substansi atau isinya sangat
berkaitan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam suatu
negara. Konsekuensinya setiap negara akan mengatakan mendasarkan pada Rule
of Law dalam kehidupan kenegaraannya, meskipun negara tersebut adalah negara
otoriter.
Menurut Philipus M. Hadjon dalam Buku Pendidikan Kewarganegaraan
misalnya bahwa Negara hukum yang menurut istilah bahasa Belanda rechtsstaat
lahir dari suatu perjuangan menentang absolutism, yaitu dari kekuasaan raja yang
sewenang-wenang untuk mewujudkan Negara yang didasarkan pada suatu
peraturan perundang-undangan. ( Buku Pendidikan Kewarganegaraan) Dalam
Undang-Undang Dasar 1945, Negara Indonesia adalah negara hukum bukan
negara kekuasaan. Di dalamnya terkandung pengertian adanya pengakuan
terhadap prinsip supremasi hukum dan konstitusi, dianutnya prinsip pemisahan
dan pembatasan kekuasaan menurut sistem konstitusional yang diatur dalam
UUD, adanya prinsip peradilan yang bebas dan tidak memihak yang menjamin
persamaan setiap warga negara dalam hukum, serta menjamin keadilan bagi
setiap orang termasuk terhadap penyalahgunaan wewenang oleh setiap penguasa.
Oleh karena itu, Indonesia menganut prinsip “Rule of Law,and not of Man”.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa pengertian Rule of Law tidak dapat
dipisahkan dengan pengertian Negara hukum. Negara yang menganut sistem Rule
of Law harus memiliki prinsip-prinsip yang jelas.
Hak asasi politik (Political Rights) yaitu hak untuk diakui sebagai warga
negara Misalnya : memilih dan dipilih, hak berserikat dan hak berkumpul.
D. Sejarah HAM
Pada umumnya para pakar Eropa berpendapat bahwa lahirnya HAM
dimulai dengan lahirnya Magna Charta pada tahun 1215 di Inggris. Magna Charta
antara lain mencanangkan bahwa raja yang tadinya memiliki kekuasaan absolut
(raja yang menciptakan hukum, tetapi ia sendiri tidak terikat pada hukum),
menjadi dibatasi kekuasaannya dan mulai dapat dimintai pertanggungjawaban di
muka umum. Dari sinilah lahir doktrin raja tidak kebal hukum lagi dan mulai
bertanggungjawab kepada hukum. Sejak itu mulai dipraktekkan kalau raja
melanggar hukum harus diadili dan harus mempertanggungjawabkan
kebijakasanaannya kepada parlemen. Jadi, sudah mulai dinyatakan dalam hukum
bahwa raja terikat kepada hukum dan bertanggungjawab kepada rakyat, walaupun
kekuasaan membuat Undang-undang pada masa itu lebih banyak berada di tangan
raja. Dengan demikian, kekuasaan raja mulai dibatasi sebagai embrio lahirnya
monarkhi konstitusional yang berintikan kekuasaan raja sebagai simbol belaka.
E. Pengelompokan HAM
Alam dunia internasional, HAM diberdakan menjadi beberapa kelompok
yang bersifat kolektif maupun individual. Berikut ini adalah pengelompokan Hak
Asasi Manusia berdasarkan pengakuan secara internasional.
1. Hak sipil dan politik; hak yang dimaksud di sini adalah:
2. Hak ekonomi, sosial, dan budaya; hak yang dimaksud di sini adalah:
F. HAM di Indonesia
1. Periode Tahun 1945 – 1950
B. Saran
Kepada para pembaca agar mencari informasi lain mengenai Rule Of Law
dan HAM
DAFTAR PUSTAKA
F.S Catherine dkk.2010.The Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia. Universitas
Airlangga. Surabaya
Malinda, Giovani. 2016. Pengelompokan Ham menurut UU HAM Yusri, Fathul
Wahid.2017. HAM di Indonesia
Puspita, Imami Diyah. 2015. Makalah PKN Rule Of Law dan Hak Asasi
Manusia.Bangkalan
Sadega, Ega. 2015. Makalah HAM.