Disusun oleh:
1. Ajeng Sinta Nuryani (KHGD21061)
2. A Nurul Faidah (KHGD210)
3. Bambang Priadi (KHGD210)
4. Elvira Adha Nazkhara (KHGD21080)
5. Fadile Maulana Akbar (KHGD21041)
6. Firghy Damayanti P (KHGD21066)
7. Yogie Krismansyah (KHGD21087)
8. Yuli Ratnasari (KHGD21073)
9. Yunita Tri Rizki (KHGD21088)
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Bagi Akademik:
a. Memberikan informasi tentang pentingnya dilakukan ronde
keperawatan dalam institusi pelayanan kesehatan
b. Memicu rasa keingintahuan terkait pentingnya ronde keperawatan
dalam pelayanan kesehatan di Indonesia
D. Kriteria Pasien
Menurut Nursalam (2013) pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde
keprawatan adalah pasien yang memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan.
2. Pasien dengan kasus baru atau langka.
c. Orientasi pasien.
2. During rounds meliputi :
a. Menetapkan lingkungan: membuat lingkungan yang nyaman serta
dorong untuk mengajukan pertanyaan
b. Menghormati: perawat: hormati mereka sebagai pemberi layanan
pada pasien dan pasien : perlakukan sebagai manusia, bukan hanya
obyek dari latihan mengajar, peka terhadap bagaimana penyakit
mempengaruhi kehidupan pasien
c. Libatkan semua perawat, bertujuan untuk mengajar semua tingkat
peserta didik dan mendorong semua untuk berpartisipasi
d. Libatkan pasien: dorong pasien untuk berkontribusi mengenai
masalah penyakitnya, dorong pasien untuk mengajukan pertanyaan
tentang masalahnya, gunakan kata-kata yang dapat dimengerti pasien,
dsb.
3. After rounds: waktu untuk pertanyaan dan memberikan umpan balik.
Penentuan Diagnosa
Evaluasi intervensi
Tahap Pelaksanaan yang telah dilakukan
Ronde di Nurse Station Penyajian Masalah
Hambatan yang
ditemukan
Validasi Data
1. Struktur
• Persyaratan administratif (informed consent, alat dan lainnya).
• Tim ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde
keperawatan.
• Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses
• Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
• Seluruh perserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah ditentukan.
3. Hasil
a. Klien merasa puas dengan hasil pelayanan.
b. Masalah klien dapat teratasi.
c. Perawat dapat :
- Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.
- Meningkatkan cara berpikir yang sistematis.
- Meningkatkan kemampuan validitas data klien.
- Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
- Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah klien.
- Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan.
- Meningkatkan kemampuan justifikasi.
- Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
3.4 Materi
1. Teori tentang KET
2. Asuhan Keperawatan pada klien dengan Post op KET
3.5 Metode
1. Diskusi
2. Bed side teaching
3.6 Media
1. Status pasien
2. Materi yang akan disampaikan secara lisan
3.7 Mekanisme Kegiatan Kegiatan
Ronde Keperawatan
No. Kegiatan Penyaji Penanggung Waktu Tempat
Jawab &
Tanggal
1. PRA RONDE
1. Menentukan kasus Perawat 15 menit Ruangan
dan topik. Pelaksana
2. Menentukan Tim Ronde Kepala
3. Imformed Consent Ruangan
4. Membuat pra plening Perawat
5. Diskusi Pelaksana
6. Mencari sumber literature
2. RONDE
1. Salam pembuka
2. Memperkenalkan tim ronde PP, Perawat
dan menjelaskan tujuan
kegiatan ronde.
3. Mempersilahkan perawat
primer 1 menyampaikan
kasusnya : Menjelaskan
identitas klien, masalah
keperawatan, prioritas
maslah yang perlu
didiskusikn, data
penunjang, intervensi yang
sudah.
4. Klarifikasi data
4. Validasi Data Perawat primer
1. Memberikan salam dan 1
memperkenalkan tim ronde Kepala
kepada pasien dan keluarga. ruangan
2. Validasi data yang sudah
disampaikan oleh PP.
3. Diskusi multidisiplin
4. Pemberian justifikasi
tentang masalah pasien
serta rencana tindakan yang
akan dilakukan.
5. Menentukan tindakan pada
masalah prioritas.
I. Identitas Klien
Nama Klien Ny. R
Umur : 34 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Ruangan : Jade Z1
No. RM : 01292089
Diagnosa Medis : G4P3A0 gravida 7-8
mgg d/susp. KET (?)
III. Saran
1. Melakukan TTV
2. Menganjurkan klien untuk relaksasi nafas dalam
3. Melakukan intervensi relaksasi nafas dalam
4. Kolaborasi pemberian analgetik
Pagi hari Rabu pada tanggal 10 November 2021 jam 10.00 di Nurse Station Karu,
PP, PA, tim berkumpul untuk melakukan Ronde Keperawatan.
• Moderator:
Selamat pagi semua. Terima kasih telah berkumpul pada pagi hari ini
Rabu, 10 Oktober 2021 untuk melakukan ronde keperawatan. Pengertian
ronde adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan pasien, dilakukan dengan melibatkan pasien untuk membahas
dan melaksanakan asuhan keperawatan.Tujuan dilakukan ronde keperawatan
adalah untuk meningkatkan kemempuan kita untuk berfikir kritis dan
menemukan pemecahan masalah bagi pasien. Pasien yg dijadikan ronde
keperawatan adalah Ny. R sebelum memulai aktivitas, mari kita berdoa sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing- masing. Berdoa mulai....... selesai.
• PP Yuli :
Terima kasih Bu. Pasien Ny. R yang berusia 34 tahun dengan diagnosa
medis G4P3A0 gravida 7-8 mgg+ KET. Pasien datang ke ruang JADE pada
tanggal 9 November 2021 dengan keluhan nyeri pada daerah luka post op.
Saat pengkajian klien masih terbaring belum sepenuhnya bisa melakukan
gerakan badan klien cemas karna memikirkan anaknya. Melakukan TTV
dengan hasil TD 70/60 hal ini perlu mendapatkan pemecahan masalah.
• Karu Fadile :
Terima kasih. Setelah kita mendengarkan Data dari Yuli mengenai data
dan intervensi mungkin ada yang perlu diklarifikasi? Baiklah, kalau tidak ada
kita langsung ke pasien saja. (Di kamar pasien)
• PP Yogie :
Selamat pagi bu hari ini kami akan mendiskusikan kondisi ibu. Bagaimana
keadaan ibu hari ini? ibu sudah kenalkah dengan saya? Saya mahasiswa stikes
karsa husada garut dan ini tim saya.
• Ny. R : Iya pa saya masih belum terlalu banyak gerak
• PP Yuli : Saya tensi dulu ya bu.
• INy. R : Iya silahkan
• PP Yuli: baik ibu hasil TD 100/70 mmhg
• PP yogie : baik ibu disini kami akan mengajarkan ibu untuk mengatasi nyeri
yang dirasakan, ibu bisa melakukan relaksasi nafas dalam dengan cara ibu bisa
menarik nafas dari hidung hitung 3-4 detik lalu keluarkan dari mulut saat tarik
nafas ibu bisa membayangkan hal-hal positif , ibu bisa bayangkan disekeliling
ibu ada orang yang ibu sayangi, Bagaimana bu bisa?
• Ny. R: iya baik
• PP yogie : Bagaimana ibu sekarang sudah merasa lebih tenang?
• Ny. R : iya sudah
• PP yogie : Baik ibu jika sudah merasa enakan ibu bisa melakukan seperti tadi
jika ibu mengalami rasa sakit atau jika ibu sedang cemas .
Di Nurse Station
• PP yogie : Baiklah, setelah kita melakukan validasi data ke pasien, mari kita
lakukan evaluasi
• Karu fadile : Terima kasih. Setelah kita melihat kondisi pasien tadi. Ternyata
tekanan darah nya 100/70 mmhg dan setelah dilakukan intervensi klien
mengatakan nyerinya berkurang.
• Karu Fadile : Baiklah. Diskusi yang sangat menarik. Dari diskusi tadi, saya
dapat mengambil kesimpulan untuk mengurangi nyeri kita menganjurkan klien
untuk relaksasi nafas dalam dengan cara tarik nafas dari hidung hitung 3-4
detik lalu keluarkan dari mulut sambil membayangkan hal positif, Kita berikan
lingkungan yang nyaman juga agar pasien merasa tenang. sekian diskusi hari
ini kita tutup.
Terima Kasih
3.8 Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kegiatan ronde terlaksana sesuai waktu
b. Peserta ronde dapat hadir sesuai rencana
c. Koordinasi dengan pembimbing akademik dan klinik
d. Menyusun proposal
e. Menetapkan kasus
f. Perawat yang bertugas dalam pelaksanaan ronde keperawatan
2. Evaluasi Proses
a. Kelancaran kegiatan.
b. Peran serta perawat yang bertugas.
c. Pelaksanaan ronde keperawatan sesuai dengan rencana dan alur yang
telah ditentukan.
3. Evaluasi Hasil
a. Keluarga klien puas dengan hasil pelaksanaan ronde keperawatan.
b. Masalah klien dapat teratasi
DAFTAR PUSTAKA