Anda di halaman 1dari 4

Pasal 632

1) Ketentuan khusus rumah susun umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 631 huruf
a, ditujukan pada kegiatan rumah susun umum milik dan rumah susun umum sewa,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. berada pada semua sub zona kecuali sub zona L.1, L.2, L.3, H.1, H.2, H.3, H.4, H.5,
H.6, H.7,H.8, dan sub zona B.1;
b. intensitas pemanfaatan ruang sebagai berikut:
1. pada PSL sangat padat dengan KDB paling tinggi 60% (enam puluh persen),
KLB paling tinggi 5,0 (lima), dan ketinggian bangunan paling tinggi 32 (tiga puluh
dua) lantai;
2. pada PSL padat dengan KDB paling tinggi 55% (lima puluh lima persen), KLB
paling tinggi 4,5 (empat koma lima), dan ketinggian bangunan paling tinggi 24
(dua puluh empat) lantai;
3. pada PSL kurang padat dengan KDB paling tinggi 50% (lima puluh persen), KLB
paling tinggi 4,0 (empat), dan ketinggian bangunan paling tinggi 16 (enam belas)
lantai; dan
4. pada PSL tidak padat dengan KDB paling tinggi 45% (empat puluh lima persen),
KLB paling tinggi 3,5 (tiga koma lima), dan ketinggian bangunan paling tinggi 16
(enam belas) lantai; dan
c. menyediakan prasarana umum dan prasarana sosial paling kurang 50% (lima puluh
persen) dari standar prasarana minimal.

(2) Rumah susun umum milik selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. lebar muka bidang tanah paling kurang 20 m (dua puluh meter);
b. lahan perencanaan pada PSL sangat padat paling kurang 3.000 m2 (tiga ribu
meter persegi), PSL padat paling kurang 5.000 m2 (lima ribu meter persegi),
PSL kurang padat paling kurang 10.000 m2 (sepuluh ribu meter persegi), dan
PSL kurang padat paling kurang 15.000 m2 (lima belas ribu meter persegi); dan
c. berada pada sisi rencana jalan lebar paling kurang 15 m (lima belas meter)
dengan lebar jalan yang ada paling kurang 12 m (dua belas meter).
(3) Rumah susun umum sewa selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), harus memenuhi ketentuan sebaga berikut:
a. lahan perencanaan paling kurang 3.000 m² (tiga ribu meter persegi);

b. berada pada sisi rencana jalan lebar paling kurang 12 m (dua belas meter)
dengan lebar jalan raya yang ada paling kurang 10 (sepuluh meter); dan

c. KLB diberikan paling tinggi 6,0 (enam koma nol).

d.
INFORMASI ZONASI

Kelurahan WIJAYA KUSUMA SubBlok 7


Kecamatan GROGOL PETAMBURAN KDB 60
Kode Blok 04 KLB 1.2
PSL P KB 2
Kawasan DARATAN KDH 20
Zona ZONA PERUMAHAN KDB SEDANG-TINGGI KTB -
Sub Zona R.4 TIPE D
Blok 4 GSP -
Bersyarat PKL,Vihara,Kelenteng,Pura,Gereja,Masjid,Paviliun,Guest House,Panti Jompo, Panti Asuhan dan
Yatim Piatu,Rumah Kos,Asrama,Rumah Susun Umum,Hunian Susun Taman,Rumah
Susun,Rumah Flat,Rumah Besar,Rumah Kecil,Rumah Sangat Kecil,Daur ulang,Instalasi
Pengolahan
Diizinkan Penitipan Anak,Musholla,Rumah Dinas,Hunian Taman,Rumah Sedang,Kegiatan Kepentingan
Pertahanan,Kolam Retensi,Taman Kota,Hutan kota,Praktek Bidan,Puskesmas,Reklame,Parkir
Kendaraan,Parkir Sepeda,Lapangan Olahraga,Taman Rekreasi,Tempat Bermain Lingkungan,AT
Terbatas Warung Telekomunikasi,Mini market,Kantor Lembaga Sosial dan Organisasi Kemasyarakatan
,Sanggar Seni,Apotik,Balai Pengobatan,Perkantoran Perwakilan Negara Asing,Perkantoran
Pemerintahan Daerah,Perkantoran Pemerintahan Nasional,Penjahit (Tailor),Pangkas Ra

Intensitas pemanfaatan ruang rumah susun/apartemen


pada PSL padat dengan KDB paling tinggi 40% (empat puluh persen), KLB
paling tinggi 4,5 (empat koma lima), dan ketinggian bangunan paling tinggi 32
(tiga puluh dua) lantai

Wajib menyediakan prasarana umum dan prasarana sosial paling kurang 50%
(lima puluh persen) dari standar prasarana minimal .

Anda mungkin juga menyukai