1) Ketentuan khusus rumah susun umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 631 huruf
a, ditujukan pada kegiatan rumah susun umum milik dan rumah susun umum sewa,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. berada pada semua sub zona kecuali sub zona L.1, L.2, L.3, H.1, H.2, H.3, H.4, H.5,
H.6, H.7,H.8, dan sub zona B.1;
b. intensitas pemanfaatan ruang sebagai berikut:
1. pada PSL sangat padat dengan KDB paling tinggi 60% (enam puluh persen),
KLB paling tinggi 5,0 (lima), dan ketinggian bangunan paling tinggi 32 (tiga puluh
dua) lantai;
2. pada PSL padat dengan KDB paling tinggi 55% (lima puluh lima persen), KLB
paling tinggi 4,5 (empat koma lima), dan ketinggian bangunan paling tinggi 24
(dua puluh empat) lantai;
3. pada PSL kurang padat dengan KDB paling tinggi 50% (lima puluh persen), KLB
paling tinggi 4,0 (empat), dan ketinggian bangunan paling tinggi 16 (enam belas)
lantai; dan
4. pada PSL tidak padat dengan KDB paling tinggi 45% (empat puluh lima persen),
KLB paling tinggi 3,5 (tiga koma lima), dan ketinggian bangunan paling tinggi 16
(enam belas) lantai; dan
c. menyediakan prasarana umum dan prasarana sosial paling kurang 50% (lima puluh
persen) dari standar prasarana minimal.
(2) Rumah susun umum milik selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. lebar muka bidang tanah paling kurang 20 m (dua puluh meter);
b. lahan perencanaan pada PSL sangat padat paling kurang 3.000 m2 (tiga ribu
meter persegi), PSL padat paling kurang 5.000 m2 (lima ribu meter persegi),
PSL kurang padat paling kurang 10.000 m2 (sepuluh ribu meter persegi), dan
PSL kurang padat paling kurang 15.000 m2 (lima belas ribu meter persegi); dan
c. berada pada sisi rencana jalan lebar paling kurang 15 m (lima belas meter)
dengan lebar jalan yang ada paling kurang 12 m (dua belas meter).
(3) Rumah susun umum sewa selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), harus memenuhi ketentuan sebaga berikut:
a. lahan perencanaan paling kurang 3.000 m² (tiga ribu meter persegi);
b. berada pada sisi rencana jalan lebar paling kurang 12 m (dua belas meter)
dengan lebar jalan raya yang ada paling kurang 10 (sepuluh meter); dan
d.
INFORMASI ZONASI
Wajib menyediakan prasarana umum dan prasarana sosial paling kurang 50%
(lima puluh persen) dari standar prasarana minimal .