Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK 1 ATROPOLOGI

TENTANG WHO IS MAN ?

DISUSUN OLEH :

1. NABILA [20112296]
2. YOLA ERSADILA [20112297]
3. REREN FEBRI YOLANDA [20112278]
4. IMAM HUSAINI [20112284]

DOSEN : BAPAK BUCHARI NURDIN

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG
2021
1. RANGKUMAN RPS
A. Capaian atau tujuan pembelajaran
 Capaian prodi
Menguasai konsep dasar antropologi kesehatan dan transkultural dalam
keperawatan
 Capaian mata kuliah
 Mampu memahami konsep antropologi sosial dan kesehatan
(CP.P.5)
 Mampu memahami proses sosial dan interaksi sosial ( CP.P.5)
 Mampu memahami tentang kelompok sosial masyarakat ( CP.P.5)
 Mampu mengidentifikasi lapisan-lapisan sosial masyarakat dan
perilaku kesehatannya ( CP.P.5)
 Mampu memahami norma dalam kehidupan masyarakat ( CP.P.5)
 Mampu menjelaskan antropologi dalam pratik keperawatan
(CP.P.5)
 Mampu menjelaskan transkultural dalam pratik keperawatan
(CP.P.5)
B. Kompetensi
Mata kuliah ini membahas tentang teori dan konsep manusia dan sosial
budaya masyarakat,manusia dan keluarga sebagai sub sistem dalam sosial
budaya masyarakat,aturan-aturan/norma-norma dalam kehidupan
masyarakat,nilai budaya dalam masyarakat indonesia,kepercayaan/agama
sebagai kekuatan dalam kehidupan bermasyarakat sertaa penerapannya di
masyarakat.

C. Pokok pembahasan
1. Konsep antropologi sosial. Dan kesehatan
2. Proses sosial dan interaksi sosial.
3. kelompok sosial masyarakat.
5. Lapisan lapisan sosial masyarakat.
6. Norma-norma dalam kehidupan masyarakat.
7. Antropologi dalam praktek keperawatan
8. Transkultural dalam praktek keperawatan

D. strategi pembelajaran
1. Mampu menjelaskan konsep antropologi sosial dan kesehatan.
a. ketepatan menjelaskan pengertian konsep antropologi sosial.
b. Ketepatan menjelaskan sejarah antropologi sosial.
c. Ketepatan menjelaskan antropologi kesehatan.
2. Mampu menjelaskan proses sosial dan interaksi sosial.
a. Ketepatan menjelaskan pengertian antropologi kesehatan
b. Ketepatan menjelaskan ruang lingkup antropologi kesehatan
3. Mampu menjelaskan tentang kelompok sosial masyarakat.
a.ketepatan menjelaskan tentang pengertian Proses sosial
b. Ketepatan menjelaskan tentang Interaksi sosial
c.Ketepatan menjelaskan Syarat interaksi sosial
4. Mampu mengidentifikasi lapisan-lapisan sosial masyarakat dan perilaku
kesehatannya.
a. Ketepatan menjelaskan kelompok sosial
b. Ketepatan menjelaskan proses pembentukna [roses soasil
c. Ketepatana menjelaskan krietrian kelompok sosial
d. Ketepatan menjelaskan jenis kelompok sosial
5. Mampu memahami norma dalam kehidupan masyarakat.
6. Mampu menjelaskan antropologi dalam pratik keperawatan.
7. Mampu menjelaskan transkultural dalam pratik keperawatan.

E. Kriteria dan bentuk penilaian

(1) Kreteri:

Ketepatan dan penguasaan

Bentuk Non test:

 Tulisan makalah
 Presentasi

(2) Kreteri:

Ketepatan dan penguasaan

Bentuk Non test:

 Tulisan makalah
 Presentasi

(3) Kreteri:

Ketepatan dan penguasaan


(4) Kreteri:

Ketepatan dan penguasaan

` (5)Kreteri:

Ketepatan dan penguasaan

Bentuk Non test:

 Tulisan makalah
 Presentasi

(6) Kreteri:

Ketepatan dan penguasaan

Bentuk Non test:

 Tulisan makalah
 Presentasi

(7)Kreteri:

Ketepatan dan penguasaan

Bentuk Non test:

 Tulisan makalah
 Presentasi

F. Metode pembelajaran
(1) Kuliah & diskusi,
Tugas 1 : menyusun ringkasan tentang antropologi sosial
TM : 2x50
BT : 2x60
BM : 2x60

(2) Kuliah & diskusi,


Tugas 2 : menyusun makalah tentang antropologi kesehatan
TM : 4x50
BT : 4x60
BM : 4x60

(3) Kuliah & diskusi,


TM : 2x50
BT : 2x60
BM : 2x60

(4) Kuliah & diskusi,


TM : 2x50
BT : 2x60
BM : 2x60

(5) Kuliah & diskusi dalam kelompok kecil


Tugas-5: menyusun makalah tentang kebutuhan Kuliah & diskusi dalam
kelompok kecil
TM : 2x50
BT : 2x60
BM : 2x60

(6) Kuliah & diskusi dalam kelompok kecil


Tugas-6: menyusun makalah tentang kebutuhan eliminasi
TM : 2x50
BT : 2x60
BM : 2x60

(7) Kuliah & diskusi dalam kelompok kecil


Tugas-7: menyusun makalah tentang gangguan aktivitas
TM : 2x50
BT : 2x60
BM : 2x60

Catatan:

(1) TM: Tatap Muka, BT: Belajar Terstruktur, BM: Belajar Mandiri
(2) { TM; 2x (2X50’)} dibaca: kuliah tatap muka 2 kali (minggu) X 2 sks X 50 menit = 200
menit (3,33 jam)
(3) {BT+BM: (2+2)X(2X60’)} dibaca: belajar terstruktur 2 kali (minggu) dan belajar
mandiri 2 kali (minggu) x 2 sks X 60 menit = 480 menit (8 jam)
(4) Mhs mampu merancang penelitian dalam bentuk proposal penelitian &mempresentasikan
(C6,A2,P2): menunjukan bahwa sub-CPMK ini mengandung kemampuan dalam ranah
toksonomi kognitif level 2 (kemampuan merancang), afeksi level 2 (kemampuan
merespon dalam diskusi), dan psikomorik level 2 (memanipulasi gerakan tubuh dalam
keterampilan presentasi)
(5) Penulisan daftar pustaka disarankan menggunakan salah satu standar/ style penulisan
pustaka internasional: style APA

2. PROSES PEMBENTUKAN MANUSIA MENURUT AL-QURAN DAN HADITS

Proses pembuahan terkait lahirnya anak manusia rupanya sudah dijelaskan dalam
Alquran. Jauh sebelum teknologi atau ilmu pengetahuan saat ini mengungkap terkait proses
fertilisasi, Alquran sudah menyebutkan tahapan proses tersebut.

Alquran yang diturunkan 1.400 tahun lalu banyak mengungkap informasi yang baru saat
ini berhasil ditemukan oleh ilmuwan melalui penelitian. Fenomena atau fakta saat ini yang
kemudian sesuai dengan Alquran, menunjukkan tanda-tanda kebesaran Allah dan bahwa kitab
suci umat Islam ini benar yang datangnya dari Sang Maha Pencipta.

Dalam buku berjudul 'Sains berbasis Alquran' karya Ridwan Abdullah Sani, mengungkap
bahwa keterangan tentang manusia yang merupakan keturunan Nabi Adam diciptakan dari
saripati tanah. "Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari
tanah. Kemudian, Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
(rahim)," bunyi Surah Al-Mu'minun Ayat 12-13.

Bila Ayat tersebut dibaca dalam teks Arab (Alquran), ditemukan kata sulalah yang dapat
diartikan sebagai saripati atau intisari. Sementara itu, kata nuthfah memiliki banyak arti, dapat
berarti satu tetes air atau ukuran kecil dari benda yang dapat membasahi. "Sungguh, Kami
telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur, yang Kami hendak mengujinya
(dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat," bunyi
Surah Al-Insan Ayat 2.

Nuthfah yang disimpan di dalam rahim tersebut mengalami proses sebagaimana yang
diterangkan dalam Surah Al-Mu'minun Ayat 14. Proses tersebut tidak diketahui pada zaman
Rasulullah, namun sesuai dengan penelitian tentang perkembangan janin yang dilakukan oleh
ilmuwan pada saat ini. "Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang,
lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik," Surah Al-Mu'minun Ayat
14 menjelaskan. Perkembangan embrio manusia di dalam rahim untuk menjadi fetus
memerlukan waktu 8 minggu atau 56 hari setelah sel telur dibuahi. Setelah 8 minggu, mulai
terbentuk struktur utama janin.

Alquran menyatakan bahwa embrio yang menempel tersebut merupakan gumpalan


darah yang bersifat menempel atau alaq. Kata alaq atau alaqah berasal dari kata alaqa yang
artinya sesuatu yang membeku, tergantung atau berdempet. Surah Al-Alaq yang pertama
diturunkan kepada Rasulullah dengan perantaraan Malaikat Jibril, menerangkan bahwa
manusia diciptakan dari Alaq. Urgensi dari hal tersebut adalah mengajari manusia tentang ilmu
yang belum mereka ketahui pada saat itu. Perintah membaca yang diikuti dengan informasi
pengetahuan tersebut mengindikasikan bahwa manusia harus mempelajari tentang dirinya
sendiri dan bagaimana ia diciptakan. "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah," bunyi Surah Al-Alaq Ayat
1-2.

3. PROSES TERBENTUKNYA MANUSIA MENURUT ILMU KESEHATAN

Berbicara tentang asal-usul kejadian manusia mengharuskan kita untuk berbicara


tentang asal-usul kehidupan dan hidup. Teori pertama yang dapat dikenali dari Aristotle (384-
322M) yang disebut sebagai teori Abiogenesis atau Generasio Spontanea. Menurut teori ini,
semua yang hidup muncul secara terus menerus dari yang mati atau materi. Namun teori ini di
ragui oleh Lazardo Spanlazani, Frencesco Redi (dari Itali) dan Louise Pasteur (dari Perancis),
berhasil membuktikan bahawa makhluk hidup tidak dari materi yang mati. Semenjak itu, pada
tahun 1860, telah muncul teori baru yang menyatakan bahwa semua makhluk yang hidup
berasal dari yang hidup sebelumnya (omne vivum ex vivo).

Setelah itu, munculnya teori evolusi dari Charles Darwin(1809-1882). Pada hakikatnya
merupakan kelanjutan sahaja dari teori “omne vivum ex vivo”. Menurut Charles Robert Darwin
pada tahun 1800-1882 bahwa hewan, tumbuhan, dan juga manusia merupakan hasil
perubahan evolusi dari makhluk hidup yang sangat sederhana pada awal kehidupan di bumi,
yang secara perlahan-lahan melalui proses penurunan dengan modifikasi yang akhirnya
berkembang menjadi spesies organisme di muka bumi ini, termasuk di dalamnya adalah
kejadian manusia.

Khusus tentang kejadian manusia, menurut teori evolusi Darwin, manusia adalah hewan
atau binatang yang lebih maju dibandingkan hewan atau spesies lain. Pada tahun 1842 Darwin
telah menyusun kerangka teorinya dalam sebuah buku yang setebal 250 halaman yang telah
diselesaikan pada tahun 1844, yang kemudian ia beri judul The Origin of the Species by Means
of Natural Selection pada tahun 1859 dan buku lain dengan judul The Origin of Men pada tahun
1871 yang kemudian terkenal dengan istilahTeori Evolusi Darwin.

Berkaitan dengan asal-usul kehidupan, Darwin secara ringkas memaparkan bahwa:

1.Kehidupan berasal dari zat-zat organik yang secara bertahap mengalami


perubahan menjadi makromolekul organik yang diperkirakan bermula dari
lautan.

2.Evolusi kimia dimulai dari atmosfer purba dengan beraksinya bahan-


bahan anorganik dengan energi dari halilintar membentuk senyawa
makromolekul sebagai komponen-komponen pembentuk sel.
3.Makromolekul-makromolekul akan terkonsentrasi di cekungan secara
progresif, akibat kondisi yang relatif kering dengan bantuan ATP dan enzim-
enzim terjadi percepatan reaksi sehingga terbentuk membran struktural serta
ibril internal sebagai bagian sel primitif yang merupakan kemungkinan
terbentuknya kehidupan pada tahap pertama kali.

4.Kemungkinan dimulainya evolusi dari laut ke darat dengan


menggunakan analogi perkembanganinvertebrata dari air ke darat.

5.Perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu


lama dari bentuk sederhana menuju bentuk yang kompleks.

6.Mekanisme evolusi dilaksanakan melalui seleksi alam oleh peristiwa


mutasi gen yang terjadi secara acak dan tidak terduga pada tigkat suatu populasi.

Teori Darwin berdasarkan atas seleksi alam yang dapat menghasilkan perubahan besar
pada organisme setelah waktu yang lama bahkan pada suatu saat tertentu dapat menghasilkan
spesies baru. Dia juga mengatakan bahwa semua organisme yang meliputi seluruh tumbuhan
dan hewan yang ada dan pernah ada berkembang dari beberapa atau bahkan satu satu bentuk
yang sangat sederhana melalui proses penurunan dengan modifikasi melalui seleksi alam.

Evolusi dalam pengertian-pengertian di atas adalah sebatas hipotesis ilmiah tanpa bukti,


atau justru sekedar perkiraan yang kemudian diangkat menjadi kebenaran ilmiah oleh para
pendukungnya dan diterima begitu saja oleh masyarakat umum lewat kediktatoran intelektual
serta keyakinan yang membabibuta masyarakat pada integritas moral ilmuwan.

Seiring dengan perkembangan dunia ilmu pengetahuan modern, teori Darwin ini lambat
laun digugurkan oleh para ilmuwan-ilmuwan modern yang disebabkan karena kegagalan
Darwin dalam menjelaskan proses mekanisme transdormasi gen dari DNA kera menjadi
manusia. Sungguh sangat gempar dan ironis bagi para ilmuwan dan kita pada saat ini yang telah
lama belajar mendalami ilmu dan konsep teorinya.

Hal ini dapat dilihat melalui dalam diagram yang dibuat oleh Washburn (tahun 1960).
Persoalan jika benar manusia berasal dari kera mengapa manusia tidak berubah menjadi kera
dan begitu juga sebaliknya. Oleh sebab itu, manusia dan kera berbeda dan teori ini tidak
relevan.

Anda mungkin juga menyukai