NIM : 201510110311274
Analisa
a. Para Pihak
1. Arif Santoso sebagai karyawan PT Nusantara Busana pada bagian Produksi celup
benang.
2. Ratnasari sebagai karyawan PT Nusantara Busana dengan jabatan Kepala Pemeriksa
b. Jenis Pelanggaran
1. Arif Santoso
Jenis pelanggaran yang dilakukan oleh Arif Susanto jika ditelaah Peraturan Perusahaan
maka Arif Susanto telah melakukan Pelanggaran Ringan.
2. Ratnasari
Jenis Pelanggaran yang dilakukan oleh Ratnasari tergolong Jenis Penggaran Berat jika
ditelaah dari Peraturan Perusahaan maka Ratnasari akan mendapatkan Surat Peringatan
III atau SPIII.
Pelatihan II
SURAT PERINGATAN
Yang bertandatangan di bawah ini atas nama Management PT Nusantara Busana dengan ini
memberikan:
Lamp : -
Kepada :
Sdr/i Ratnasari
Kab. Mojokerto
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan perbuatan Saudari yang bersifat melawan hukum dan mengakibatkan kerugian
yang cukup besar bagi perusahaan, maka dengan ini dimohon kehadiran Saudari untuk memberikan
penjelasan perihal perbuatan Saudari tersebut serta untuk mempertanggungjawabkan keuangan Perusahaan
yang menjadi tanggung jawab Saudari pada :
Tempat : PT. Nusantara Busana (Berikat Zone, Ngoro, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto)
Menemui : HR Manager
Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian saudara kami sampaikan terimakasih.
Hormat Kami,
HR-Manager
2. PUK SPSI
BERITA ACARA PEMERIKSAAN
Pada hari ini Senin, 13 September 2021, Pukul 10.00 WIB. Bertempat di kantor PT. Nusantara
Busana, Berikat Zone, Ngoro, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto, telah dilakukan pemeriksaan terhadap :
Nama : Ratnasari
NIP : 56889
1. Bahwa pada hari ini Sdr/i Ratnasari dalam kondisi sehat jasmani-rohani dan siap untuk memberikan
keterangan dalam pemeriksaan ini;
2. Bahwa Sdr/i Ratnasari telah bekerja di PT. Nusantara Busana selama 2 (dua) tahun bertugas sebagai
Kepala Divisi Produksi pada PT Nusantara Busana;
3. Bahwa sejak bulan April 2021 hingga Agustus 2021, Sdr/i Ratnasari telah melakukan penggelapan
barang produksi perusahaan yang memiliki nilai sebesar Rp. 1.500.000.000,- (satu milliar lima ratus
juta rupiah);
4. Bahwa perbuatan Sdr/i Ratnasari tersebut dilakukan dengan cara mencatat hasil produksi kain yang
siap dipasarkan berbeda dengan hasil produksi yang sebenarnya, Sdr/i Ratnasari memanipulasi
laporan data produksi perusahaan;
5. Bahwa Hasil produksi kain setiap bulannya sekitar 15.000 kain, tetapi yang dilaporkan oleh Ratnasari
sebanyak 10.000 kain;
6. Bahwa Sdr/i Ratnasari menjual 5.000 kain yang telah digelapkan ke tempat lain dengan harga yang
murah;
7. Bahwa Sdr/i Ratnasari mengakui telah menggelapkan hasil produksi perusahaan sebagaimana hasil
temuan tim Pemeriksa PT Nusantara Busana;
8. Bahwa berdasarkan keterangan dari Sdr/i Ratnasari, perbuatan tersebut diatas dilakukan sendiri tanpa
melibatkan pihak manapun juga;
9. Bahwa Sdr/i Ratnasari menjelaskan telah memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya, tanpa
ada tekanan dari pihak amanapun juga dan keterangannya tersebut dapat dipertanggung jawabkan
secara hukum.