Chapter 3 (External Environment Analysis)

Jawaban :
1. Firm effects sendiri berkaitan dengan tindakan manajer di suatu perusahaan dibandingkan
dengan keadaan eksternal yang ada di sekitar (industry effects). Keduanya dapat saling
bergantung satu sama lain dan relevan dalam hal menentukan kinerja dari perusahaan. Firm
effects sendiri lebih bervariasi pada seluruh ukuran kinerja, selain itu lebih tinggi dalam hal
pengembalian aset daripada marjin keuntungan. Efek segmen industri (efek intra-industri)
lebih independen dari variabel dependen, selain itu efek tersebut sejalan dengan studi
sebelumnya mengenai efek grup strategis. Beberapa contoh dari industry effects antara lain
hambatan masuk dan keluar, jumlah dan ukuran suatu perusahaan, jenis produk dan layanan
yang ditawarkan, serta profitabilitas perusahaan yang bergantung pada industri di dalamnya.
Contoh kasus :
Kegagalan Nokia di industri smartphone di antaranya disebabkan oleh banyak hal, antara lain
dari faktor internal perusahaan seperti pengelolaan perusahaan yang buruk, modal yang
terbatas, inovasi yang kurang berkembang, dan lainnya. Selain itu keadaan persaingan yang
sangat tinggi tidak mampu dikelola dengan baik oleh Nokia karena seperti diketahui sering
terjadi perubahan dalam lingkungan bisnis yang tidak dapat diantisipasi.
2. Persaingan yang terjadi di antara perusahaan harus dilihat secara lebih luas untuk
memastikan bahwa tidak ada persaingan secara langsung, tetapi juga sekumpulan kekuatan
lain dalam suatu industri, yaitu pembeli, pemasok, potensi masuknya perusahaan lain yang
baru, dan ancaman substitusi. Fungsi dari lima kekuatan yang membentuk sebuah persaingan
yaitu ancaman masuk, kekuatan pemasok, kekuatan pembeli, ancaman substitusi, serta
persaingan di antara pesaing yang ada. Dalam hal kekuatan kompetitif, semakin besar
ancaman yang datang, semakin lemah kekuatan kompetitifnya, maka semakin besar peluang
yang dihadirkan.
Contohnya adalah Aqua.
 Ancaman produk substitusi
Industri minuman yang bergerak di bidang AMDK (Air Minum Dalam Kemasan)
memiliki banyak barang substitusi dan sangat mudah untuk ditemukan. Seorang penjual
dapat menjual berbagai macam produk AMDK yang sejenis. Dalam hal perbedaan antara
 merek satu dengan yang lainnya hanya sedikit saja, bahkan hampir tidak ada switching
cost di antara satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu, konsumen harus memperhatikan
produk dengan harga dan kualitasnya masing-masing. Contohnya adalah merek Aqua dan
Le Minerale dimana pelanggan tidak akan kesulitan untuk menemukan kedua merek
tersebut karena dijual secara bersamaan di beberapa tempat. dengan diferensiasi produk
dan switching cost yang dihadirkan oleh Le Minerale maka pelanggan akan mendapatkan
rasa dan kualitas yang berbeda, dimana produk AMDK dari Le Minerale terbukti lebih
banyak mengandung mineral dibanding dengan Aqua.
 Ancaman dari masuknya kompetitor atau pesaing yang baru
Munculnya atau masuknya beberapa pendatang baru di suatu industri yang sama selain
membawa kapasitas produk yang baru juga ingin menguasai pangsa pasar, selain itu
mereka ingin mengambil alih sumber daya yang besar yang dimiliki oleh para
pesaingnya. Untuk ancaman yang berupa kompetitor baru pada industri AMDK terbilang
rendah karena dibutuhkan modal yang sangat besar dalam hal pemilihan lokasi sumber
mata air, riset, dan beberapa mesin pengolah agar dapat menciptakan kualitas AMDK
yang baik.
 Kekuatan tawar-menawar oleh para pelanggan
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kekuatan seorang pembeli dalam membeli
produk AMDK antara lain adalah switching cost yang rendah, hal ini mengingat dimana
harga yang ditawarkan oleh produk AMDK sartu dengan yang lainnya tidak jauh
berbeda, sehingga kemungkinan pembeli untuk berpindah dari suatu produk ke yang
lainnya akan lebih besar. Konsumen akan lebih konsumtif dalam memilih produk AMDK
yang dipilih karena mereka akan lebih mengutamakan kualitas produk yang dibeli
olehnya. Beberapa kelompok pembeli juga sering membeli dalam jumlah yang besar
sehingga mereke juga cenderung ingin mendapatkan potongan harga serta pelayanan
yang lebih baik dari perusahaan. Produk yang dibeli merupakan produk standar (tidak ada
diferensiasi), biaya peralihan suatu produk dengan yang lainnya juga rendah, maka
pembeli akan mendapatkan informasi yang lebih lengkap dari produk yang ingin dibeli.
 Kekuatan tawar-menawar dari pemasok
Banyaknya pemasok kemasan pada produk AMDK akan membuat harga bahan baku dari
kemasan AMDK juga menjadi lebih kompetitif. Hal ini akan membuat kekuatan tawar-
 menawar antara pemasok kemasan satu dengan yang lainnya pada industri AMDK akan
lebih tinggi pula, bahan baku kemasan di pasaran memiliki harga dan kualitas yang rata-
rata bersaing. Dengan semakin banyaknya pemasok bahan baku kemasan di industri
AMDK akan membuat industri tersebut dapat memilih pemasok dengan harga yang lebih
murah dan kualitas yang baik.
 Intensitas persaingan yang lebih kompetitif
Aqua memiliki beberapa pesaing, antara lain Le Minerale, Ades, dan lainnya dimana
masing-masing perusahaan akan bersaing secara kompetitif atau ketat. Persaingan ini
akan terjadi di tingkat harga, promosi / iklan, serta reward yang diberikan kepada para
pelanggan, hal ini ditujukan untuk menarik minat dari para konsumen dalam membeli
produk mereka masing-masing.
3. Pada suatu industri, struktur persaingan yang terjadi sebagian besar ditangkap oleh jumlah
dan ukuran dari para pesaing di industri yang bersangkutan, apakah suatu perusahaan
mempunyai tingkat kekuatan atas penetapan harga tertentu, jenis dari produk atau layanan
yang ditawarkan oleh industri, ketinggian entry industri yang bersaing sempurna dicirikan
oleh banyaknya perusahaan kecil, produk komoditas, hambatan masuk yang rendah, serta
tidak adanya kekuatan penetapan harga bagi masing-masing perusahaan. Industri monopoli
dicirikan oleh banyaknya perusahaan, produk yang dibedakan, hambatan masuk, dan
beberapa kekuatan harga. Industri oligopolistik dicirikan oleh sedikit perusahaan (besar),
produk yang terdiferensiasi, hambatan masuk yang tinggi, serta tingkat kekuatan harga
tertentu. Monopoli terjadi ketika hanya ada satu perusahaan (besar) yang memasok pasar.
Dalam kasus seperti ini, perusahaan dapat menawarkan produk yang unik, hambatan masuk
yang mungkin tinggi, serta perusahaan monopoli biasanya memiliki kekuatan harga yang
cukup besar.
4. Peran strategisnya antara lain :
 Kerjasama antar pesaing (coo-petition) akan menciptakan “permainan” dengan jumlah
yang positif, dapat menghasilkan bagian yang lebih besar untuk semua orang yang
terlibat.
 Complements akan meningkatkan permintaan untuk suatu produk primer, hal ini akan
meningkatkan potensi keuntungan pada suatu industri atau perusahaan.
  Industri yang menarik untuk co-opetition dicirikan oleh hambatan masuk yang cukup
tinggi, hambatan keluar yang rendah, daya beli dan pemasok yang rendah, ancaman
substitusi yang rendah, serta ketersediaan pelengkap.
5. Pada suatu industri, semakin menguntungkan industri yang bersangkutan, maka semakin
menarik juga bagi para kompetitor, dimana harus melakukan pertimbangan mengenai siapa,
kapan, bagaimana, apa, dan dimana.lima pilihan tersebut merupakan lebih dari bagian dari
suatu poin keputusan, pertimbangan mereka akan membentuk proses strategis yang dapat
berlangsung dari waktu ke waktu. Setiap pilihan melibatkan banyak keputusan, termasuk
banyak dimensi. Lima pilihan yang dibutuhkan pada market entry antara lain :
 Siapa yang memasukkan pertanyaan mengenai berbagai pemangku kepentingan dan
bukan hanya pesaing, lalu siapakah pemain “kunci”nya?
 Kapan (hal ini merupakan pertanyaan mengenai siklus hidup industri). Kapan siklus
hidup suatu industri harus dimasuki? (meliputi pendahuluan, pertumbuhan, kedewasaan,
dan penurunan).
 Bagaimana (untuk mengatasi hambatan yang masuk). Bagaimana cara untuk masuk dan
jenis penghalang apakah yang perlu diterobos.
 Apa (mengenai pilihan antara produk pasar, rantai nilai, geografi, serta model bisnis apa,
selain itu mengenai positioning produk, strategi harga, dan calon mitra. Lalu jenis entry
apa.
 Mengenai pertimbangan strategi harga, kemanakah suatu industri harus masuk.