Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nursini

NIM : 031074696

Jurusan : Akuntansi (UPBJJ UT Serang Banten)

Tugas : Sistem Pengendalian Manajemen (Ke-2)

Tugas Tutorial

1. Apakah menurut saudara, jika kedisiplinan memiliki hubungan yang kuat dengan
peningkatan kinerja perusahaan? Berikan penjelasan saudara!
2. Bagaimana peran dan kontribusi manajemen sumber daya manusia dalam menyelesaikan
masalah yang ada di dalam perusahaan? Jelaskan menurut perspektif saudara!
3. Bagi para wirausahawan, mereka cenderung terjerumus dalam masalah manajemen
keuangan organisasi. Menurut saudara apa saja masalah tersebut dan berikan solusi
alternatifnya!

Jawaban

1. ya, karena seorang karyawan yang di siplin dalam melakukan pekerjaan dapat menambah
penilaian kinerjanya dari atasan, atasan juga akan menilai bagai mana kinerja si karyawan
tersebut, jika kinerja nya bagus maka atasan akan memberikan reward atau penghargaan
untuk karyawan tersebut. Pemberian reward atau penghargaan itu tergantung dari pihak
perusahaan ada yang di beri tunjangan lebih, promosi jabatan dll. jika karyawan itu
kinerja nya kurang bagus atau kurang disiplin dalam melakukan pekerjaannya perusahaan
akan memberika punishment atau hukuman.
2. sebenarnya terdapat banyak sekali permasalahan mengenai sumber daya manusia (SDM)
di Indonesia, salah satu masalah SDM di Indonesia yaitu kurangnya sumber daya
manusia yang berkualitas.

Sumber daya manusia yang berkualitas adalah SDM yang komperhensip dalam berpikir dan
selalu mengantisipasi tuntutan di masa depan, memiliki sikap positif, berperilaku terpuji, dan
berwawasan, serta memiliki kemampuan, keterampilan, dan keahlian yang sesuai dengan
kebutuhan di berbagai bidang serta sektor pembangunan. Salah satu faktor yang mempengaruhi
kualitas SDM ini adalah rendahnya tingkat pendidikan, hal ini dapat disebabkan oleh kualitas
siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan
UU Pendidikan yang kacau.

Salah satu konstribusi MSDM dalam memberikan solusi atau menyelesakan masalah dapat
berupa :

 Perusahaan harus secara komprehensif mengatasi masalah tenaga kerja dan


kepemimpinan secara berkala.
 Perusahaan harus membuat kegiatan program pengembangan keterampialan dan keahlian
untuk para pegawai baru dan para pemimpin perusahaan.
 Perusahaan harus melakukan pendekatan yang dapat digunakan untuk perencanaan
tenaga kerja (rekrutmen, pelatihan, pengembangan karir manajemen, merek perusahaan,
keahlian pekerja, dan sistem meritokrasi).
 Pemerintah dan pihak swasta harus memberikan bantuan pelatihan.
 Pemerintah dan pihak swasta memberikan bantuan modal. Bantuan modal itu diharapkan
bisa menjadi tambahan masyarakat dan sumber daya manusia untuk menggerakan
usahanya atau membuka usaha baru yang dapat banyak menyerap tenaga kerja.
 Perusahaan harus memberikan pelatihan keterampilan teknologi terbaru secara berkala
kepada seluruh tenaga kerja yang berkerja di perusahaan tersebut.
 Perusahaan memberikan beasiswa pendidikan kepada seluruh karyawan diperusahaan
tersebut untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan yang lebih tinggi.
 Perusahaan memberikan dana kesejahteraan kepada seluruh karyawannya supaya
kesejahteraan karyawannya terjamin.
 Pemerintah dan perusahaan harus menyediakan sarana dan prasarana untuk melatih
ketermpilan para karyawannya.

3. Masalah dan solusi alternatif bagi para wirausahawan yang cenderung terjerumus
kedalam masalah manajemen keuangan organisasi bisa di atasi dengan cara, diantaranya:
Tak Memiliki Uang Simpanan

Banyak pengusaha yang lupa menyimpan uangnya. Mereka lebih fokus untuk terus
menggunakan keuntungan dari usahanya hanya untuk menggembangkan usaha. Padahal,
menyisihkan sedikit keuntungan untuk di simpan dalam sebuah tabungan adalah hal yang harus
dilakukan.

Tabungan ini akan digunakan untuk hal-hal yang krusial, penting atau mendadak, jika Anda
mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Maka uang tabungan bisa digunakan untuk membantu
keuangan usaha Anda. Itulah pentingnya menabung, tetapi sayangnya banyak pengusaha yang
tak menyisihkan sedikit keuntungan untuk sekedar di tabung.

Terlalu Ekspansif

Tidak ada salahnya memang Anda melakukan ekspansi. Tetapi Anda juga harus ingat apakah
tindakan ekspansi yang Anda lakukan sudah dapat menghidupi bisnis utama Anda. Jangan
sampai, ekspansi Anda malah menganggu keuangan bisnis utama, padahal bisnis tersebut belum
begitu mengguntungkan bagi Anda.

Jika Anda tetap memaksakan diri untuk terlalu ekspansif, bisa jadi usaha utama Anda akan
hancur, karena modal yang Anda berikan tidak bisa menutupi bisnis sampingan Anda. Usahakan
agar Anda fokus pada bisnis utama, hingga bisnis yang Anda jalankan tersebut bisa berjalan
sendiri. Kesalahan mengelola keuangan usaha yang terlalu ekspansif, akan membuat usaha Anda
semakin kacau dan pengeluaran tidak terkendali.

Tak Pernah Evaluasi Bisnis

Bisnis yang Anda jalankan memerlukan evaluasi. Sebagai pengusaha harus selalu melakukan
evaluasi pada bisnis yang Anda jalankan. Sebab, jika Anda tidak pernah melakukan evaluasi,
maka Anda akan sangat sulit apa saja kekurangan yang terjadi pada bisnis Anda. Padahal
evaluasi ini sangat penting, ada baiknya Anda melakukan evaluasi rutin, terlebih evaluasi
masalah keuangan. Baik itu evaluasi harian, mingguan, dan bulanan harus selalu Anda lakukan.
Mencampur Keuangan Usaha dengan Keuangan Pribadi

Kesalahan yang paling sering terjadi di kalangan pengusaha Indonesia yakni sering sekali
mencampurkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi. Padahal ini adalah masalah yang
paling krusial, dan kesalahan dalam mengelola keuangan usaha yang sering sekali terjadi.

Tidak Menggaji Diri Sendiri

Kesalahan lain yang sering dilakukan oleh para pengusaha, mereka tidak pernah menggaji diri
mereka sendiri. Padahal ini penting, dengan gaji yang Anda dapatkan dari usaha Anda, maka
Anda tidak perlu lagi untuk menganggu-ganggu keuntungan usaha hanya untuk kepentingan
pribadi saja.

Berhutang Dalam Jumlah Banyak

Banyak dari pengusaha yang sering sekali mengambil jalan pintas untuk mengembangkan
usahanya. Yakni, dengan berhutang dalam jumlah banyak. Baik itu berhutang kepada seorang
individu atau dengan instansi keuangan, seperti perbankan.

Jika Anda berhutang kepada seorang individu, mungkin Anda tidak perlu memikirkan masalah
bunganya. Namun, jika Anda berhutang kepada lembaga perbankan, Anda pun harus
memikirkan bagaimana membayarkan bunganya. Kesalahan manajemen keuangan usaha yang
paling sering dilakukan oleh para pengusaha adalah berhutang dalam jumlah banyak, dan tidak
pandai dalam memutarkan, sehingga keuangan usahanya terganggu hanya karena hutang.

Tidak Memiliki Pembukuan yang Baik

Sebuah bisnis yang baik adalah bisnis yang memiliki pembukuan yang baik. Cukup banyak
pengusaha di Indonesia yang tidak memiliki pembukuan yang baik, padahal pembukuan ini
sangat penting untuk jalannya bisnis.

1. Dengan adanya pembukuan, Anda bisa mengetahui berapa pendapatan harian, mingguan,
bulanan bahkan tahunan. Dengan pembukuan juga, Anda  bisa memantau arus kas usaha
Anda. Tetapi kesalahan manajemen keuangan yang sering dilakukan oleh pengusaha di
Indonesia adalah tidak memiliki pembukuan yang baik.

Referensi :

http://www.slideshare.net/KadirRuslan/paparan-ir-suharti-ma-phd-bappenas-bd

https://solusiaccurate.com/2017/12/16/7-kesalahan-dalam-manajemen-keuangan-usaha-yang-
sering-terjadi/

Anda mungkin juga menyukai