Anda di halaman 1dari 3

Sesungguhnya Allah SWT telah mewahyukan Islam Perwujudan daripada pelaksanaan nilai-nilai tersebut

TAFSIR TUJUAN sebagai agama yang Haq dan sempurna untuk mengatur umat adalah berupa amal saleh atau kerja kemanusiaan. Dan kerja
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM manusia agar berkehidupan sesuai dengan fitrahnya sebagai kemanusiaan ini akan terlaksana secara benar dan sempurna
Khalifatullah di muka bumi dengan kewajiban mengabdikan apabila dibekali dan didasari oleh iman dan ilmu pengatahuan.
I. PENDAHULUAN diri semata-mata kehadiratnya. Karena inilah hakekat tujuan HMI tidak lain adalah
Tujuan yang jelas diperlukan untuk suatu organisasi, Kehidupan yang sesuai dengan fitrah manusia tersebut pembentukan manusia yang beriman dan berilmu serta mampu
hingga setiap usaha yang dilakukan oleh organisasi tersebut adalah kehidupan yang seimbang dan terpadu antara menunaikan tugas kerja kemanusiaan (amal saleh). Pengabdian
dapat dilaksanakan dengan teratur. Bahwa tujuan suatu pemenuhan dan kalbu, iman dan ilmu, dalam mencapai kebaha dan bentuk amal saleh inilah pada hakekatnya tujuan hidup
organisasi dipengaruhi oleh suatu motivasi dasar pembentukan, giaan hidup di dunia dan ukhrowi. Atas keyakinan ini, maka manusia, sebab dengan melalui kerja kemanusiaan, manusia
status dan fungsinga dalam totalitas dimana ia berada. Dalam HMI menjadikan Islam selain sebagai motivasi dasar kelahiran mendapatkan kebahagiaan.
totalitas kehidupan bangsa Indonesia, maka HMI adalah juga sebagai sumber nilai, motivasi dan inpirasi. Dengan III. BASIC DEMAND BANGSA INDONESIA
organisasi yang menjadikan Islam sebagai sumber nilai. demikian Islam bagi HMI merupakan pijakan dalam Sesunguhnya kelahiran HMI dengan rumusan tujuan
Motivasi dan inspirasi bahwa HMI berstatus sebagai organisasi menetapkan tujuan dari usaha organisasi HMI. seperti pasal 4 Anggaran Dasar tersebut adalah dalam rangka
mahasiswa, berfungsi sebagai organisasi kader dan yang Dasar Motivasi yang paling dalam bagi HMI adalah menjawab dan memenuhi kebutuhan dasar (basic need) bangsa
berperan sebagai organisasi perjuangan serta bersifat ajaran Islam. Karena Islam adalah ajaran fitrah, maka pada Indonesia setelah mendapat kemerdekaan pada tanggal 17
independen. dasarnya tujuan dan mission Islam adalah juga merupakan Agustus 1945 guna memformulasikan dan merealisasikan cita-
Pemantapan fungsi kekaderan HMI ditambah dengan tujuan daripada kehidupan manusia yang fitri, yaitu tunduk cita hidupnya. Untuk memahami kebutuhan dan tuntutan
kenyataan bahwa bangsa Indonesia sangat kekurangan tenaga kepada fitrah kemanusiaannya. tersebut maka kita perlu melihat dan memahami keadaan masa
intelektual yang memiliki keseimbangan hidup yang terpadu Tujuan kehidupan manusia yang fitri adalah kehidupan lalu dan kini. Sejarah Indonesia dapat kita bagi dalam 3 (tiga)
antara pemenuhan tugas duniawi dan ukhrowi, iman dan ilmu, yang menjamin adanya kesejahteraan jasmani dan rohani secara periode yaitu:
individu dan masyarakat, sehingga peranan kaum intelektual seimbang atau dengan kata lain kesejahteraan materiil dan a) Periode (Masa) Penjajahan
yang semakin besar dimasa mendatang merupakan kebutuhan kesejahteraan spirituil. Penjajahan pada dasarnya adalah perbudakaan.
yang paling mendasar. Kesejahteraan yang akan terwujud dengan adanya amal Sebagai bangsa terjajah sebenarnya bangsa Indonesia
Atas faktor tersebut, maka HMI menetapkan saleh (kerja kemanusiaan) yang dilandasi dan dibarengi dengan pada waktu itu telah kehilangan kemauan dan
tujuannya sebagaimana dirumuskan dalam pasal 4. AD ART keimanan yang benar. Dalam amal kemanusiaan inilah manusia kemerdekaan sebagai hak asasinya. Idealisme dan
HMI yaitu : akan dapatkan kebahagian dan kehidupan yang sebaik-baiknya. tuntutan bangsa Indonesia pada waktu itu adalah
“TERBINANYA INSAN AKADEMIS, Bentuk kehidupan yang ideal secara sederhana kita rumuskan kemerdekaan. Oleh karena itu timbullah pergerakan
PENCIPTA, PENGABDI YANG BERNAFASKAN dengan “kehidupan yang adil dan makmur”. nasional dimana pimpinan-pimpinan yang dibutuhkan
ISLAM DAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS Untuk menciptakaan kehidupan yang demikian. adalah mereka yang mampu menyadarkan hak-hak
TERWUJUDNYA MASYARAKAT ADIL Anggaran dasar menegaskan kesadaran mahasiswa Islam asasinya sebagai suatu bangsa.
MAKMUR YANG DIRIDHOI ALLAH Indonesia untuk merealisasikan nilai-nilai Ketuhanan Yang b) Periode (Masa) Revolusi
SUBHANAHU WATAALAH”. Maha Easa, Kemanusian Yang Adil dan Beradab, Persatuan Periode ini adalah masa merebut dan
Dengan rumusan tersebut, maka pada hakekatnya Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah Dalam mempertahankan kemerdekaan. Berkat rahmat Allah
HMI bukanlah organisasi massa dalam pengertian fisik dan Kebijaksanaan/Perwakilan serta mewujudkan Keadilan Bagi Yang Maha Kuasa serta didoorong oleh keinginan
kualitatif, sebaliknya HMI secara kualitatif merupakan Seluruh Indonesia dalam rangka mengabdikan diri kepada yang luhur maka bangsa Indonesia memperoleh
lembaga pengabdian dan pengembangan ide, bakat dan potensi Allah SWT. kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
yang mendidik, memimpin dan membimbing anggota- Dalam periode ini yang dibutuhkan oleh bangsa
anggotanya untuk mencapai tujuan dengan cara-cara Indonesia adalah adanya persatuan solidaritas dalam
perjuangan yang benar dan efektif. bentuk mobilitas kekuatan fisik guna melawan dan
menghancurkan penjajah. Untuk itu dibutuhkan
II. MOTIVASI DASAR KELAHIRAN DAN TUJUAN adanya “solidarity making” diantara seluruh kekuatan
ORGANISASI
Hasil-hasil kongres HMI ke-XXVII di Depok
nasional sehingga dibutuhkan adanya pimpinan a) Berpendidikan Tinggi, berpengetahuan luas, d. Kualitas Insan yang bernafaskan islam : Insan
nasional tipe solidarity maker. berfikir rasional, obyektif, dan kritis. Akademis, pencipta dan pengabdi yang bernafaskan
c) Periode (Masa) Membangun b) Memiliki kemampuan teoritis, mampu Islam
Setelah Indonesia merdeka dan kemerdekaan memformulasikan apa yang diketahui dan a) Islam yang telah menjiwai dan memberi
itu mantap berada ditangannya maka timbullah cita- dirahasiakan. Dia selalu berlaku dan menghadapi pedoman pola fikir dan pola lakunya tanpa
cita dan idealisme sebagai manusia yang bebas dapat suasana sekelilingnya dengan kesadaran. memakai merk Islam. Islam akan menajdi
direalisir dan diwujudkan. Karena periode ini adalah c) Sanggup berdiri sendiri dengan lapangan ilmu pedoman dalam berkarya dan mencipta sejalan
periode pengisian kemerdekaan, yaitu guna pengetahuan sesuai dengan ilmu pilihannya, baik dengan nilai-nilai universal Islam. Dengan
menciptakan masyarakat atau kehidupan yang adil dan secara teoritis maupun tekhnis dan sanggup demikian Islam telah menafasi dan menjiwai
makmur. Maka mulailah pembangunan nasional. bekerja secara ilmiah yaitu secara bertahap, karyanya.
Untuk melaksanakan pembangunan, faktor yang teratur, mengarah pada tujuan sesuai dengan b) Ajaran Islam telah berhasil membentuk “unity
sangat diperlukan adalah ilmu pengetahuan. prinsip-prinsip perkembangan. personality” dalam dirinya. Nafas Islam telah
Pimpinan nasional yang dibutuhkan adalah b. Kualitas Insan Pencipta : Insan Akademis, membentuk pribadinya yang utuh tercegah dari
negarawan yang “problem solver” yaitu tipe Pencipta split personality tidak pernah ada dilema pada
“administrator” disamping ilmu pengetahuan a) Sanggup melihat kemungkinan-kemungkinan dirinya sebagai warga negara dan dirinya
diperlukan pula adanya iman/akhlak sehingga mereka lain yang lebih dari sekedar yang ada dan sebagai muslim. Kualitas insan ini telah
mampu melaksanakan tugas kerja kemanusiaan (amal bergairah besar untuk menciptakan bentuk- mengintegrasikan masalah suksesnya
saleh). Manusia yang demikian mempunyai garansi bentuk baru yang lebih baik dan bersikap pembangunan nasional bangsa kedalam
yang obyektif untuk menghantarkan bangsa Indonesia dengan bertolak dari apa yang ada (yaitu suksesnya perjuangan umat islam Indonesia dan
ke dalam suatu kehidupan yang sejahtera adil dan Allah). Berjiwa penuh dengan gagasan-gagasan sebaliknya.
makmur serta kebahagiaan. Secara keseluruhan basic kemajuan, selalu mencari perbaikan dan e. Kualitas Insan bertanggung jawab atas terwujudnya
demand bangsa Indonesia adalah terwujudnya bangsa pembaharuan. masyarakat adil makmur yang diridhoi oleh Allah
yang merdeka, bersatu dan berdaulat, menghargai b) Bersifat independen, terbuka, tidak isolatif, SWT
HAM, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan insan yang menyadari dengan sikap demikian a) Insan akademis, pencipta dan pengabdi yang
dengan tegas tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 potensi, sehingga dengan demikian kreatifnya bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas
dalam alinea kedua. dapat berkembang dan menentukan bentuk terwujudnya masyarakat adil makmur yang
Tujuan 1 dan 2 secara formal telah kita capai yang indah-indah. diridhoi oleh Allah SWT.
tetapi tujuan ke-3 sekarang sedang kita perjuangkan. c) Dengan memiliki kemampuan akademis dan b) Berwatak, sanggup memikul akibat-akibat dari
Suatu masyarakat atau kehidupan yang adil dan mampu melaksanakan kerja kemanusiaan yang perbuatannya dan sadar dalam menempuh jalan
makmur hanya akan ter bina dan terwujud dalam disemangati ajaran islam. yang benar diperlukan adanya keberanian
suatu pembaharuan dan pembangunan terus menerus c. Kualitas Insan Pengabdi : Insan Akdemis, moral.
yang dilakukan oleh manusia-manusia yang beriman, Pencipta, Pengabdi c) Spontan dalam menghadapi tugas, responsif
berilmu pengetahuan dan berkepribadian, dengan a) Ikhlas dan sanggup berkarya demi kepentingan dalam menghadapi persoalan-persoalan dan
mengembangkan nilai-nilai kepribadian bangsa. ummat dan bangsa. jauh dari sikap apatis.
IV. KUALITAS INSAN CITA HMI b) Sadar membawa tugas insan pengabdi, bukan d) Rasa tanggung jawab, taqwa kepada Allah
Kualitas insan cita HMI adalah merupakan dunia hanya sanggup membuat dirinya baik tetapi SWT, yang menggugah untuk mengambil peran
cita yang terwujud oleh HMI di dalam pribadi seorang juga membuat kondisi sekelilingnya menjadi aktif dalam suatu bidang dalam mewujudkan
manusia yang beriman dan berilmu pengetahuan serta baik. masyarakat adil dan makmur yang diridhoi
mampu melaksanakan tugas kerja kemanusiaan. Kualitas c) Insan akdemis, pencipta dan pengabdi adalah Allah SWT.
tersebut sebagaimana dalam pasal tujuan (pasal 5 AD insan yang bersungguh-sungguh mewujudkan e) Evaluatif dan selektif terhadap setiap langkah
HMI) adalah sebagai berikut : cita-cita dan ikhlas mengamalkan ilmunya yang berlawanan dengan usaha mewujudkan
a. Kualitas Insan Akademis untuk kepentingan umat dan bangsa. masyarakat yang adil dan makmur.
Hasil-hasil kongres HMI ke-XXVII di Depok
f) Percaya pada diri sendiri dan sadar akan c. Mengadakan tentor club untuk studi ilmu
kedudukannya sebagai “khallifah fil ard” yang jurusannya dan club studi untuk masalah
harus melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan. kesejahteraan dan kenegaraan
Pada pokoknya insan cita HMI merupakan “man d. Selalu hadir dan pro aktif dalam forum ilmiah
of future” insan pelopor yaitu insan yang berfikiran luas e. Aktif dalam mengikuti karyaseni dan budaya
dan berpandangan jauh, bersikap terbuka, terampil atau f. Mengadakan kalaqah-kalaqah perkaderan
ahli dalam bidangnya, dia sadar apa yang menjadi cita- dimasjid-masjid kampus
citanya dan tahu bagaimana mencari ilmu perjuangan Bahwa tujuan HMI sebagaimana yang telah
untuk secara kooperatif bekerja sesuai dengan yang dicita- dirumuskan dalam pasal 4 AD HMI pada hakikatnya
citakan. Tipe ideal dari hasil perkaderan HMI adalah “man adalah merupakan tujuan dalam setiap Anggota HMI.
of inovator” (duta-duta pembantu). Penyuara “idea of Insan cita HMI adalah gambaran masa depan HMI.
progress” insan yang berkeperibadian imbang dan padu, Suksesnya anggota HMI dalam membina dirinya untuk
kritis, dinamis, adil dan jujur tidak takabur dan bertaqwa mencapai Insan Cita HMI berarti dia telah mencapai tujuan
kepada Allah Allah SWT. Mereka itu manusia-manusia HMI.
uang beriman berilmu dan mampu beramal saleh dalam Insan cita HMI pada suatu waktu akan
kualitas yang maksimal (insan kamil) merupakan “Intelektual community” atau kelompok
Dari lima kualitas insan cita tersebut pada intelegensi yang mampu merealisasi cita-cita umat dan
dasarnya harus memahami dalam tiga kualitas insan Cita bangsa dalam suatu kehidupan masyarakat yang religius
yaitu kualitas insan akademis, kualitas insan pencipta dan sejahtera, adil dan makmur serta bahagia (masyarakat adil
kualitas insan cita. Ketiga insan kualitas pengabdi tersebut makmur yang diridhoi Allah Subhanahuwataalah).
merupakan insan islam yang terefleksi dalam sikap Wabillahittaufiq wal hidayah.
senantiasa bertanggung jawab atas terwujudnya
masyarakat adil dan makmur yang ridhoi Allah SWT.
V. TUGAS ANGGOTA HMI
Setiap anggota HMI berkewajiban meningkatkan
kualitas dirinya menuju kualitas insan cita HMI. Untuk itu
setiap anggota HMI harus mengembangkan sikap mental
pada dirinya yang independen untuk itu :
a. Senantiasa memperdalam hidup kerohanian
agar menjadi luhur dan bertaqwa kepada Allah
SWT.
b. Selalu tidak puas dalam mencari kebenaran
c. Teguh dalam pendirian dan obyektif rasional
menghadapi pendirian yang berbeda.
d. Bersifat kritis dan berpikir bebas kreatif
e. Selalu haus terhadap ilmu pengetahuan dan
selalu mencari kebenaran
Hal tersebut akan diperoleh antara lain dengan jalan :
a. Senantiasa meningkatkan pemahaman dan
pengamalan ajaran Islam yang dimilikinya
dengan penuh gairah.
b. Aktif berstudi dalam Fakultas yang dipilihnya.
Hasil-hasil kongres HMI ke-XXVII di Depok

Anda mungkin juga menyukai