Anda di halaman 1dari 13

MISSION HMI

TUJUAN AWAL

1. Mempertahankan negara Republik Indonesia


dan mempertinggi derajad bangsa Indonesia.
2. Menegakkan dan mengembangkan ajaran
Islam.
STATUS (PASAL 7AD HMI)

HMI sebagai organisasi mahasiswa adalah organisasi yang


menghimpun mahasiswa yang menuntut ilmu pengetahuan
di perguruan tinggi (U/A/I/ST) dan memiliki ciri – ciri
kemahasiswaaan
ASAS (PASAL 3 AD HMI)

HMI sebagai organisasi berasaskan Islam maksudnya


adalah organisasi yang menghimpun mahasiswa yang
beragama Islam, dimana secara individu dan organisatoris
memiliki ciri – ciri keislaman
SIFAT (PASAL 6 AD HMI)
HMI yang bersifat Independen adalah watak organisasi yang selalu
tunduk dan berorientasi pada kebenaran (hanif), sehingga kiprah setiap
individu dan dinamika organisasi dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara mempunyai pola fikir, pola sikap, dan pola tindak tidak terikat
dan tidak mengikatkan diri secara organisatoris dengan kepentingan atau
organisasi manapun, segala sesuatu tidak didasarkan atas kehendak atau
paksaan pihak lain
DUA DIMENSI INDEPENDENSI HMI

Independensi Etis
Independensi Organisatoris
APLIKASI DAN DINAMIKA BERFIKIR,
B E R S I K A P, D A N B E RT I N D A K

1. Cenderung kepada kebenaran


2. Bebas, merdeka dan terbuka
3. Obyektif, rasional, dan kritis
4. Progresif dan dinamis
5. Demokratis, jujur, dan adil
TUJUAN (PASAL 4 AD HMI)

“TERBINANYA INSAN AKADEMIS, PENCIPTA,


PENGABDI YANG BERNAFASKAN ISLAM DAN
BERTANGGUNG JAWAB ATAS TERWUJUDNYA
MASYARAKAT ADIL MAKMUR YANG DIRIDHOI
ALLAH SUBHANAHU WATAALA”.
KUALITAS INSAN AKADEMIS
1. Berpendidikan tinggi, berpengetahuan luas, berfikir rasional, obyektif, &
kritis.

2. Memiliki kemampuan teoritis, mampu memformulasikan apa yang


diketahui dan dirahasiakan. Dia selalu berlaku dan menghadapai suasana
dengan kesadaran.

3. Sanggup berdiri sendiri dengan lapangan ilmu pengetahuan sesuai dengan


ilmu pilihan, baik secara teoritis maupun teknis dan sanggup bekerja secara
ilmiah yaitu secara bertahap, teratur, mengarah pada tujuan sesuai dengan
prinsip-prinsip perkembangan.
KUALITAS INSAN PENCIPTA
1. Melihat kemungkinan-kemungkinan lain yang lebih dari sekedar ada dan
bergairah besar untuk menciptakan bentuk-bentuk baru yang lebih baik dan
bersikap dengan bertolak dari apa yang ada (yaitu Allah). Berjiwa penuh
dengan gagasan-gagasan kemjuan, selalu mencari perbaikan dan
pembaharuan.

2. Bersifat independen dan terbuka. Insan yang menyadari dengan sikap


demikian potensi kreatifnya dapat berkembang dan menentukan bentuk
yang indah-indah

3. Dengan ditopang kemampuan akademisnya dia mampu melaksanakan kerja


kemanusiaan yang disemangati ajaran Islam
K U A L I TA S I N S A N P E N G A B D I

1. Ikhlas dan sanggup berkary demi kepeningan orang banyak


atau untuk sesama umat

2. Sadar membawa tugas insan pengabdi, bukannya hanya


membuat dirinya baik tetapi juga membuat kondisi
sekelilingnya baik.

3. Insan akademis, pencipta dan mengabdi adalah yang


bersungguh-sungguh mewujudkan cita-cita dan ikhlas
mengamalkan ilmunya untuk kepentingan bersama
I N S A N YA N G B E R N A FA S K A N
ISLAM

1. Islam akan menjadi pedoman dalam berkarya dan mencipta sejalan


dengan nilai-nilai universal Islam.

2. Ajaran islam telah membentuk “unility personality” dalam dirinya.


Nafas islam telah membentuk pribadinya yang utuh dan tercegah dari
split personality tidak pernah ada dilema pada dirinya sebagai warga
negara dan dirinya sebagai muslim insan ini telah mengintegrasikan
masalah suksesnya dalam pembangunan nasional bangsa kedalam
suksesnya perjuangan umat islam Indonesia dan sebaliknya.
K U A L I TA S I N S A N B E R TA N G G U N G J AWA B
ATA S T E R W U J U D N YA M A S YA R A K AT A D I L
M A K M U R YA N G D I R I D H O I A L L A H S W T

1. Insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam


dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil
makmur yang diridhoi Allah SWT.

2. Berwatak, sanggup memikul akibat-akibat yang dari


perbuatannya.

Anda mungkin juga menyukai