BAB I
PENDAHULUAN
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini yaitu dengan metode
pengumpulan data dan membaca dari beberapa sumber, semoga apa yang telah
disampaikan dapat bermanfaat bagi orang banyak.
BAB II
PEMBAHASAN
Pasal 1
1. Kesehatan adalah keadaan kesejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup yang produktif secara social dan ekonomis.
3. Tonga kesehatan adalah setiap orang yang mengadakan dire dalam bidang
kesehatan serta gemlike pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan
dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan.
6. Implan adalah bahan berupa obat dan atau alat kesehatan yang ditanamkan ke
dalam jaringan tubuh untuk jaringan memelihara kesehatan, pengetahuan dan
penyembuhan penyakit pemulihan kesehatan dan atau kosmetika.
7. Penobatan Tradisional adalah pengobatan dan atau peratan dengan Cara, obat
dan peralatan dengan Cara, obat dan pengobatannya yang mengacu kepada
pengalaman dan keterampilan turun-temurun, dan diterapkan dengan Norma yang
berlaku dalam masyarakat.
9. Sedian Farmasi adalah obat, bahan obat, obat taradisional, dan kosmetika.
10. Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galanek) atau campuran
dari bahan tersebut yang secara turun-menurun talah digunakan untuk penobatan
berdasarkan pengalaman.
11. Alat Kesehatan adalah instrument, apparatus mesin Implan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta
memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan
memperbaiki fungi tubuh.
14. Penbekalan kesehatan adalah semua bahan dan peralatan yang diperlukan
untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Setiap orang mempunyai hak yang sama alam memperoleh derajat kesehatan yang
optimal.
Pasal 5
Setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan perseorangan, keluarga dan lingkungan.
Pasal 6
Pasal 7
Pemerintah bertugas menyelenggarakan upaya kesehatan yang merata dan
terjangkau oleh masyarakat.
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
a. Kesehatan keluarga
b. Perbaikan gizi
d. Kesehatan lingkungan
e. Kesehatan kerja
f. Pemberantasan penyakit
g. Penyembuhan penyakit
l. Kesehatan sekolah
m. Kesehatan olahraga
n. Pengobatan tradisional
o. Kesehatan matra
Pasal 12
Kesehatan suami istri diutamakan pada upaya pengaturan kelahiran dalam rangka
menciptakan keluarga yang sehat dan harmonis.
Pasal 14
Pasal 15
1) Dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dan
atau janinnya, dapat dilakukan Tindakan medis tertentu.
2) Tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya dapat
dilakukan:
b. Oleh kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan
dilakukansesuai dengan tanggung jawab profesi serta berdasarkan pertimbangan
tim ahli.
Pasal 16
1) Kehamilan diluar cara alami dapat dilaksanakan sebagai upaya terakhir untuk
membantu suami istri mendapatkan keturunan.
2) Upaya kehamilan diluar cara alami sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
hanya dapat dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah dengan ketentuan:
a. Hasil pembuahan sperma dan ovum dari suami istri yang bersangkutan,
ditanamkan dalam rahim istri dari nama ovum berasal.
Pasal 17
2) Kesehatan anak yang dimaksud dalam ayat (1) dilakukan melalui peningkatan
kesehatan anak dalam kandungan, masa bayi, masa balita, untuk prasekolah, dan
usia sekolah.
Pasal 18
Pasal 19
Pasal 20
2) Perbaikan gizi meliputi upaya peningkatan status dan mutu gizi, pencegahan,
penyembuhan, dan atau pemulihan akibat gizi salah
Pasal 21
2) Setiap makanan dan minuman yang dikemas wajib diberi tanda atau label yang
berisi:
d. Ketentuan lainnya.
3) Makanan dan minuman yang tidak memenuhi ketentuan, standar dan atau
persayaratan kesehatan dan atau membahayakan kesehatan sebagaimana
dimaksud alam ayat (1) dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dan
disita untuk dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-
undangan yang berlaku.
Pasal 22
Pasal 23
4. Ketentuan mengenai kesehatan kerja sebagaimana dalam ayat (3) dan ayat (3)
diterapkan dengan Peraturan Pemerintah
Pasal 24
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan perseorangan, keluarga dan lingkungan. Untuk mencapai
kesehatan yang optimal perlu sekali adanya upaya Peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan secara
berkesinambungan.
3.2 Saran
Semoga dalam penulisan masalah ini dapat berguna bagi penulis khususnya, dan
bagi pembaca mungkin dalam penyusunan makalah ini penulis masih banyak
kekurangan karena keterbatasan ruang lingkup, waktu, situasi, kondisi dan ilmu
yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi perbaikan penulis makalah ini di masa yang akan
datang, jadi setiap manusia hendaknya bersyukur atas segala rahmat Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Http://www.google.com