Anda di halaman 1dari 30

KONSEP DASAR K3

PUTRI AYUNINGTIAS MAHDANG, S.KM., M.KKK


KONTRAK PERKULIAHAN MK K3

Dosen Bun Yamin M. Badjuka, S.Pd., M.Kes


Putri Ayuningtias Mahdang, S.KM., M.KKK
Pengampu

Jumlah SKS 3 SKS

Evaluasi Tugas : 15 %
Praktikum : 35%
UTS : 15 %
UAS : 35%
Lambang K3
Bentuk lambang berupa palang
berwarna hijau dengan roda bergerigi
sebelas dengan warna dasar putih

Arti (Makna) Tanda Palang


Bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK).

Arti (Makna) Roda Gigi


Bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani.

Arti (Makna) Warna Putih


Bersih dan suci.

Arti (Makna) Warna Hijau Selamat, sehat dan sejahtera.

Arti (Makna) 11 (sebelas) Gerigi Roda


Sebelas Bab Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja.
Dasar Hukum

UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja

UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

PP No. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem


Manajemen K3 (SMK3)
Definisi K3
Suatu Pemikiran dan upaya serta penerapannya
Secara Filosofi yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah
tenaga kerja. Dengan K3 maka tenaga kerja
diharapkan dapat melakukan pekerjaannya
dengan aman dan nyaman

Ilmu Pengetahuan dan penerapannya dalam


Secara Keilmuan usaha mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja,
kebakaran dan pencemaran lingkungan

Merupakan suatu upaya perlindungan agar


tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan
Secara Etimologi sehat selama melakukan pekerjaan ditempat
kerja serta bagi orang lain yg memasuki tempat
kerja maupun sumber dan proses produksi
dapat digunakan secara aman dan efisien
• Suatu pekerjaan dikatakan aman jika apapun
risiko yang muncul saat bekerja dapat
dihindari.
• Pekerjaan dikatakan nyaman jika para pekerja
dapat melakukan pekerjaan dengan betah dan
tidak mudah merasa lelah.
Tujuan K3 TUJUAN
UNDANG-UNDANG
No. 1/1970
•Agar setiap TK terjamin
keselamatannya u/ kesra
hidup & meingkatkan
produksi kerja serta
UNIVERSAL produktivitas nasional
•Agar orang lain yg berada
• Mencegah terjadinya di tempat kerja terjamin
kecelakaan keselamatannya
• Mencegah agar kecelakaan •Agar sumber produksi
yang serupa tidak terulang dapat dipakai secara aman
kembali (repeated accident) & efisien
• Mencegah terjadinya PAK
Ruang Lingkup K3

Keselamatan Kerja dalam segala tempat kerja,


baik didarat, didalam tanah, dipermukaan air,
didalam air, maupun diudara yang berada
didalam wilayah kekuasaan hukum Republik
Indonesia (UU No. 1 Tahun 1970)
Keselamatan (Safety)

1. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of


accident loss)

2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan


menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa
diterima (the ability to identify and eliminate
unacceptable risks)

3. keselamatan kerja adalah merupakan sarana utama


untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang
dapat menimbulkan kerugian yang berupa
luka/cidera, cacat atau kematian, kerugian harta
benda dan kerusakan peralatan/mesin dan
lingkungan secara luas.
Kesehatan (Health)

Derajat/tingkat keadaan fisik dan


psikologi individu (the degree of
physiological and psychological well
being of the individual)
Pengertian (Definisi) Tempat Kerja menurut
Undang-Undang No 1 Tahun 1970

• Ialah tiap ruangan atau lapangan baik


terbuka atau tertutup, bergerak maupun
menetap dimana terdapat tenaga kerja
yang bekerja atau sering dimasuki orang
bekerja untuk keperluan suatu usaha
dan dimana terdapat sumber atau
sumber-sumber bahaya.
Hazard
Adalah sumber bahaya
potensial yang dapat
menyebabkan
kerusakan/kerugian (harm).

Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia, bagian-bagian


mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi kerja.
1. Safety Hazard 1. Health Hazard
• Mechanic • Physic
• Electric • Chemical
• Kinetic • Biologic
• Substances Flammable • Ergonomics
Explosive Accidental • Psychosocial
Toxic release
Corrosive
2. Minor 2.
• Accident
Konsekuensi Injuries Mayor •Konsekuensi
Terpapar 🡪 kontak 🡪 penyakit
Fatal mendadak, menahun, kanker dan
Assets dampak terhadap masyarakat umum
Damage
(Prolonged Reaction)
• Mendadak, dramatis, bencana
(Sudden Reaction)
HAZARD
1. Physical hazard
<bising, radiasi, temperatur>
2. Chemical Hazard <debu,asap>
3. Mechanical Hazard <perputaran mesin>
4. Electrical Hazard
<kelistrikan,tersengat,peledakan>
5. Ergonomical Hazard
<sempit, ngangkat, dorong> ngangkat : harus kurang dari
setengah badan.
6. Behavior Hazard <perilaku masnusia>
7. Environmental Hazard <lingkungan>
8. Biological Hazard <virus,bakteri>
9. Psychological Hazard
<waktu kerja lama, hubungan dg atasan, trauma>
(
Danger
Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi.

Danger adalah lawan dari aman atau selamat.


AMAN (SAFE)
Aman (safe) adalah suatu
kondisi dimana munculnya
sumber bahaya telah dapat
dikendalikan ke tingkat
yang memadai, dan ini
adalah lawan dari bahaya
(danger).

Dikatakan aman (safe) apabila tiada ada suatu kemungkinan yang


dapat merusak atau merugikan.
Harm
Adalah kerusakan atau bentuk kerugian
berupa kematian, cidera, sakit fisik atau
mental, kerusakan properti, kerugian
produksi, kerusakan lingkungan atau
kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.
RISK
Resiko adalah ukuran kemungkinan
kerugian yang akan timbul dari
sumber bahaya (hazard)) tertentu
yang terjadi
DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan
berakibat cedera pada manusia,
kerusakan barang, gangguan terhadap
pekerjaan dan pencemaran lingkungan.
DEFINISI INCIDENT

Suatu kejadian yang tidak


diinginkan, bilamana pada
saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident. Contoh dari
incident adalah Nearmiss
Nearmiss (hampir celaka)
Insiden yang tidak menyebabkan cedera, penyakit akibat
kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian).
Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja

n Tenaga Kerja

Kes
ata
am

eh
ata
Proses
el
Kes

n
Alat Bahan
Lingkungan
Piramida Kecelakaan Kerja

Setiap Terjadi
1 Kecelakaan Fatal/Kematian

Di dalamnya terdapat 10 Kecelakaan Ringan Sebelumnya

Insiden yang menimbulkan


Yang di dalamnya
terdapat 30 kerusakan alat/bahan
sebelumnya

Yang di dalamnya Nearmiss (hampir celaka)


terdapat
600 Sebelumnya
Penyebab Kecelakaan Kerja
Teori Domino (Heinrich, 1950
Penyebab Kecelakaan Kerja
Teori Domino (Heinrich, 1950

Lemahnya Penyebab
Kontrol Sebab Dasar Langsung KERUGIAN
Incident
(Lack Of (Basic Causes) (Immediate (LOSSES)
Control) Causes)

Perbuatan
tidak aman
Faktor Kejadian
Program (unsafe act) Kecelakaan,
Perorangan Kontak
tidak sesuai
dengan Kerusakan
standar,
energi atau yang tidak
Lemahnya Kondisi Tidak
Faktor sumber diharapkan
pengawasan aman
Pekerjaan bahaya
(unsafe
condition)
Teori Heinrich yang menjadi dasar dari ‘Behavior Base
Safety’ atau Keselamatan Berbasis Perilaku
menyatakan bahwa :

88% Kecelakaan Kerja disebabkan oleh perilaku


tidak aman (unsafe act)
10% disebabkan oleh kondisi tidak aman
(unsafe condition)
2% tidak diketahui sebabnya.
Akibat dan Kerugian Kecelakaan Kerja

Kerugian yang terlihat Biaya pengobatan Kematian

Korban Luka

Kerusakan Properti

1. Kerusakan Bangunan.
Kerugian yang tidak terlihat 2. Kerusakan Alat dan Mesin.
3. Kerusakan Produk dan Bahan/Material.
4. Gangguan/Terhentinya Produksi..
5. Waktu untuk Investigasi.
6. Biaya Perekrutan dan Pelatihan.
7. Tuntutan ganti rugi
8. Pembangunan fasilitas kembali
9. Kerugian Bisnis dan Nama Baik.
10. Masa depan keluarga dan trauma jangka
panjang
Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja

• Identifikasi dan Pengendalian


Bahaya Di Tempat Kerja
1. Pemantauan Kondisi Tidak Aman.
2. Pemantauan Tindakan Tidak Aman.

• Pembinaan dan Pengawasan


1. Pelatihan dan Pendidikan.
2. Konseling & Konsultasi.
3. Pengembangan Sumber Daya.

• Sistem Manajemen
1. Prosedur dan Aturan.
2. Penyediaan Sarana dan Prasarana.
3. Penghargaan dan Sanksi.
Terima kasih…
atas perhatian dan kerjasamanya

Anda mungkin juga menyukai