NIM : 02011381924351
Kelas :A
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Kampus Bukit 2019
Pengangguran
Pengangguran adalah sebuah golongan angkatan kerja yang belum melakukan suatu kegiatan
yang menghasilkan uang. Pengguran tidak terbatas pada orang yang belum bekerja. Orang
yang sedang mencari pekerjaan dan orang yang bekerja namun perkerjaannya tidak produktif
pun dapat dikategorikan sebagai pengangguran.
Pengangguran adalah jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif
mencari pekerjaan akan tetapi belum memperolehnya. (Sukirno)
Pengangguran merupakan suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam
kategori angkatan kerja tidak mempunyai pekerjaan dan juga secara aktif tidak
sedang mencari pekerjaan. (Nanga) (2005: 249)
Ada yang mengatakan “Semakin tinggi derajat gelar seseorang, semakin mudah dia
mendapatkan pekerjaan” membuat banyak orang Indonesia yang putus asa dan menyerah
dalam mencari pekerjaan. Terdapat banyak sekali faktor – faktor yang menyebabkan
pengangguran, yaitu:
2. Pengangguran Struktural
Pengangguran strutktural adalah jenis pengangguran yang disebabkan perubahan struktur
perekonomian. Contohnya peralihan perekonomian dari sektor perkebunan ke sektor industri.
Masyarakat yang ingin bekerja di sektor industri sulit bekerja karena mereka terbiasa bekerja
di sektor perkebunan sehingga harus menyesuaikan diri bila ingin bekerja di sektor industri.
3. Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang disebabkan oleh sistem yang tidak bisa
mempertemukan antara pembuka lowongan kerja dan pencari kerja. entah itu karena kendala
informasi, waktu ataupun geografi.
4. Pengangguran Teknologi
Pengangguran teknologi disebabkan oleh adanya peralihan dari tenaga kerja manusia menjadi
mesin. Perusahaan biasanya lebih memilih menggunakan tenaga mesin dibandingkan tenaga
manusia karena lebih cepat, mudah dan hemat biaya.
1. Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka adalah keadaan sesorang yang sama sekali tidak bekerja dan sedang
berusaha mencari pekerjaan. Pengangguran terbuka disebabkan oleh lapangan kerja yang
tidak tersedia atau tidak adanya kecocokan antara lowongan kerja dan latar belakang
pendidikan.
4. Pengagguran Musiman
Pengguran musiman adalah pengangguran yang tidak dapat bekerja ketika pergantian musim,
misalnya orang-orang yang bekerja sebagai petani sawah mereka akan bekerja selama musim
panen setelah itu mereka menganggur menunggu musim berikutnya. Begitupun misalnya
dengan nelayan.
Meskipun tingkat pengangguran yang terjadi di indonesia mengalami penurunan, namun tetap
saja hal positif ini tidak banyak memberikan semangat pada banyak orang. Namun sebelum
itu, ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya pengangguran yaitu:
Saat ini memang banyak sekali lulusan – lulusan sarjana bahkan magister yang bisa dibilang
berpengalaman, namun karena kurangnya lowongan pekerjaan yang tersedia, inilah yang
membuat banyaknya pengangguran di Indonesia. Apalagi saat ini populasi di Indonesia
sedang banyak – banyaknya.
2. Kemajuan Teknologi
Saat ini sudah banyak pabrik yang hanya membutuhkan sedikit pekerja karena kebanyakan
posisi nya sudah diambil oleh robot. Selain biaya lebih murah, menggunakan robot juga
membuat pekerjaan lebih cepat.
Setiap perusahaan sudah tentu memiliki kriteria dalam menerima karyawan, namun tentu saja
akan ada persaingan dalam hal ini. Semakin tinggi keterampilan seseorang dalam suatu posisi
maka akan semakin mudah pula dia diterima.
Beda hal nya dengan yang baru saja bekerja, biasanya mereka akan sulit untuk diterima
karena perusahaan membutuhkan kriteria yang sesuai dengan posisi yang mereka butuhkan.
4. Kurangnya Pendidikan
Semakin tinggi gelar dan derajat seseorang, maka akan semakin mudah dia mendapatkan
pekerjaan, sehingga jika ada seseorang yang tingkat pendidikannya rendah, biasanya dia akan
menjadi buruh kasar saja, apalagi jika seseorang itu tidak memiliki jiwa usaha.
5. Kemiskinan
Orang yang tumbuh di lingkungan dan keluarga miskin, biasanya juga akan tumbuh menjadi
orang yang kekurangan pula. Hal ini dikarenakan kebanyakan rakyat bawah Indonesia tidak
bisa mengenyam pendidikan yang baik, sehingga banyak dari mereka yang menganggur
6. PHK
Sebuah kota yang kurang atau tidak berkembang biasanya merupakan sarang bagi
pengangguran. Banyak alasan kenapa mereka menganggur, mulai dari tempat tinggal yang
jauh dari domisili, karena kurang mampu sehingga tidak bisa mencoba peruntungan dan lain
sebagainya.
Saat ini di Indonesia sudah ada banyak perusahaan asing yang didirikan, namun mereka lebih
memilih menggunakan tenaga kerja dari negara lain dibandingkan tenaga kerja dari
Indonesia. Alasannya karena keterampilan juga kemampuan tenaga kerja lokal masih tidak
sesuai dengan persyaratan mereka.
Ada banyak perusahaan yang tidak mengumumkan posisi yang dibutuhkan dengan baik,
sehingga banyak orang yang memiliki potensial besar ketinggalan dan kehilangan informasi.
Banyak perusahaan – perusahaan yang hanya mengumumkannya dengan hanya menempelkan
kertas di gedungnya. Selain itu juga biasanya pencari kerja sering malas untuk mencari
informasi lowongan pekerjaan.
Tentu saja setiap perusahaan menginginkan tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman.
Namun biasanya jika ketika seleksi yang ketat tidak ada yang sesuai, banyak dari mereka
yang sama sekali tidak menerima tenaga kerja.
Dampak Pengangguran
Meskipun seseorang memiliki pengalaman dan keterampilan yang baik, jika dia malas dan
tidak kreatif maka tentu saja akan sulit bagi negara untuk mengurangi pengangguran. Namun
yang jelas, dalam mengurangi pengangguran seharusnya tiap perusahaan lebih memperbesar
kesempatan kerja dan tidak membeda – beda kan pencari kerja.
Inflasi
Definisi Inflasi
Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia (BI), inflasi secara sederhana diartikan sebagai
kenaikan harga secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga
dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi, kecuali bila kenaikan itu meluas
(atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Nah kebalikan dari inflasi disebut
deflasi.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengartikan inflasi sebagai kecenderungan
naiknya harga barang dan jasa, pada umumnya yang berlangsung secara terus menerus. Jika
harga barang dan jasa di dalam negeri meningkat, maka inflasi mengalami kenaikan.
Naiknya harga barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya nilai uang. Dengan demikian,
inflasi dapat juga diartikan sebagai penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa secara
umum.
Kemudian BPS akan memonitor perkembangan harga dari barang dan jasa tersebut secara
bulanan di 82 kota seluruh Indonesia, di pasar tradisional dan modern terhadap beberapa jenis
barang atau jasa di setiap kota.
4. Kelompok sandang
5. Kelompok kesehatan
Kenaikan harga barang atau jasa secara kontinyu dapat membuat daya beli masyarakat turun.
Gaji atau penghasilan yang mereka dapat tidak akan cukup membeli kebutuhan hidup.
Sebagai contoh biasanya emak-emak bisa membeli 1 kg cabai, begitu harga cabai melonjak,
mereka mengurangi pembelian jadi setengah kilo saja.
Biasanya inflasi di Indonesia akan tinggi menjelang Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, atau
terganggunya produksi akibat cuaca, dan momen lainnya. Kalau tidak ada upaya dari
pemerintah, inflasi tersebut akan cenderung bergerak tak terkendali.
3. Saat jumlah uang yang beredar di masyarakat cukup tinggi. Ketika jumlah uang yang ada di
masyarakat meningkat hingga dua kali lipat, harga barang pun akan mengalami peningkatan
yang setara. Hal ini disebabkan karena kenaikan daya beli masyarakat, tetapi stok barang
tetap statis.
Jenis-jenis Inflasi
Adapun jenis-jenis inflasi, antara lain:
Inflasi ringan. Kenaikan harga barang masih di bawah angka 10% dalam setahun
Inflasi sedang. Kenaikan harga hingga 30% per tahun
Inflasi tinggi. Kenaikan harga barang atau jasa berkisar 30%-100%
Hiperinflasi. Kenaikan harga barang melampaui angka 100% per tahun. Dalam
situasi tersebut, kebijakan fiskal dan moneter dari otoritas seringkali tak memberi dampak
signifikan.
2. Inflasi berdasarkan asalnya, dapat digolongkan menjadi 2, yaitu:
Inflasi di suatu negara dapat dihitung berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK), Indeks
Biaya Hidup, dan Indeks Harga Produsen. Rumus menghitung inflasi berdasarkan IHK
adalah:
Pit adalah harga barang pada periode tertentu, Qit adalah bobot barang pada periode tertentu,
Pio adalah harga barang pada periode dasar, dan Qio adalah bobot barang pada periode dasar.
Setelah mendapatkan nilai IHK, baru nilai inflasi dapat diketahui dengan menggunakan
rumus:
2. Inflasi tentu saja merugikan konsumen karena gaji atau penghasilan stagnan, tapi
pengeluaran atau belanja membengkak lantaran kenaikan harga barang atau jasa yang menjadi
kebutuhan utama.
3. Inflasi juga mempengaruhi kemampuan ekspor sebuah negara. Akibat inflasi, biaya ekspor
jadi lebih mahal dan daya saing produk ekspor menurun. Akhirnya devisa jadi berkurang.
4. Inflasi akan mengurangi minat orang menabung di bank. Penyebabnya bunga simpanan
tabungan yang kecil tergerus inflasi. Apalagi menabung di bank juga mengeluarkan biaya
administrasi setiap bulan, sehingga bunga yang diperoleh nasabah makin minim, bahkan
nyaris tak terasa.
5. Inflasi dapat mempengaruhi kestabilan mata uang rupiah. Kestabilan kurs rupiah
mengandung dua aspek, yakni kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta
kestabilan terhadap mata uang negara lain.
Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua berkaca
pada perkembangan kurs rupiah terhadap mata uang negara lain.
Dalam mengatasi laju inflasi, biasanya pemerintah dan BI memiliki target tahunan. Tahun ini,
inflasi dijaga pada level 3,5 plus minus 1%. Otoritas fiskal dan moneter ini bersinergi dengan
mengeluarkan jurus-jurus pengendalian inflasi.
Sebagai contoh, pertama sinergi 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan,
kelancaran distribusi, dan koordinasi komunikasi yang efektif. Kedua, adaptasi dalam inovasi,
dan ketiga, pengembangan bisnis model kerja sama perdagangan antar daerah, serta strategi
lainnya.
Masyarakat juga dapat berperan dalam menjaga inflasi. Salah satunya tidak berlebihan atau
memborong sembako. Misalnya saat produksi bawang putih merosot, harga melonjak,
kemudian masyarakat panik dan akhirnya membeli dalam jumlah banyak.
Alibinya takut kehabisan. Padahal cara tersebut justru dapat mendongkrak kenaikan harga
lebih tinggi karena permintaan besar. Jadi bijaklah dalam berbelanja karena pemerintah dan
BI akan berupaya keras untuk menjaga inflasi sesuai target.
Di suatu negera yang menetapkan sistem kurs tetap maka perubahan kurs ditetapkan oleh
pemerintah. Kebijakan negara secara resmi menaikkan kurs mata uangnya terhadap mata
uang asing disebut revaluasi. Namun jika sebaliknya kebijakan pemerintah menurunkan kurs
mata uang terhadap mata uang asing disebut devaluasi.
Macam-Macam Kurs
Setelah mengetahui pengertian kurs, Anda juga harus mengenal jenis kurs. Umumnya kurs
terbagi menjadi 3, yaitu kurs beli, kurs jual dan kurs tengah, berikut adalah pengertian
lengkapnya.
Kurs Beli
Kurs beli adalah harga beli mata uang yang dipakai oleh bank dalam penukaran uang asing
(money changer), dan para pedagang valuta asing untuk membeli valuta asing. Sebagai
contoh, jika Anda menukarkan uang dolar yang Anda punya dengan rupiah, maka Anda
menggunakan kurs beli.
Kurs Jual
Kurs jual adalah harga jual mata uang yang dipakai oleh bank yang digunakan dalam
penukaran mata uang asing dan yang digunakan oleh para pedagang valuta asing untuk
menjual valuta asing. Contohnya ketika Anda menukarkan rupiah dengan dolar amerika,
maka kurs yang kita gunakan adalah kurs jual.
Kurs Tengah
kurs tengah adalah penggabungan antara kur jual dan kurs beli. Hal ini dilakukan dnegan cara
mencari rata-ratanya. Namum kurs ini jarang sekali digunakan.
Kesimpulan
Kurs mata uang ini menjadi patokan oleh seorang pembisnis atau pengusaha. Ia dapat
memanfaatkan kurs untuk bertransaksi di valuta asing atau juga menanamkan modal di
sebuah perusahaan. Ketika mata uang negara sedang lemah ia tidak mungkin akan
menanamkan modalnya di negara yang kurs mata uangnya melemah. Tapi ada juga yang
sebaliknya, tentu ada analisis tersendiri dari pengusaha tersebut.
Neraca Pembayaran
Pengertian Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah catatan yang sistematik tentang transaksi ekonomi internasional
antara penduduk Negara itu dengan penduduk Negara lain (Nopirin, 1996). Menurut Balance
of Payment Manual (BPM) yang diterbitkan IMF (1993) definisi neraca pembayaran
internasional (Balance of Payment) adalah suatu catatan yang disusun secara sistematis
tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan baran jasa, transfer keuangan
dan moneter antarapenduduk (resident) suatu Negara dan penduduk luar negeri (rest of the
world) untuk suatu periode tertentu,biasanya satu tahun (Hady, 2001).
Neraca pembayaran pada dasarnya terdiri atas lima neraca bagian yang saling berhubungan,
kelima neraca itu adalah sebagai berikut.
2. Neraca Jasa
Neraca jasa ialah neraca yang mencatat transaksi jasa yang diselenggarakan dan diterima
suatu negara terhadap negara lain selama jangka waktu 1 tahun. Misalnya jasa pengangkutan,
asuransi, pariwisata, jasa perdagangan, dan jasa perbankan.
Neraca pembayaran sangat penting dan perlu dibuat oleh suatu negara. Fungsi neraca
pembayaran yaitu sebagai berikut :
Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan perdagangan
internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh
transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional negara yang bersangkutan.
Kemiskinan
Pengertian kemiskinan
Ketiga, bahwa yang miskin adalah manusianya baik secara individual mupun
kolektif. Kita seering mendengar perkataan kemiskinan pesesaan (rural proferty) dan
sebagainya, namun ini bukan desa atau kota, an sich yang mengalami kemiskianan tetapi
orang – orang atau penduduk atau juga manusianya yang menderita miskin jadi miskin
adalah orang-orangnya penduduk atau manusianya Adapun cirri-ciri kemiskinan pada
umumnya adalah. Pertama pasda umumya mereka tidak memiliki factor produksi seperti
tanah modal ataupun keterampilan sehingga kemmpuan untuk memperoleh pendapatan
menjadi terbatas. Kedua mereka tidak memmiliki kemungkinan untk memperoleh asset
produksi dengan kekuatan sendiri. Ketiga tingkat poendidikan rendah waktu mereka tersita
untuk mencari nafkah dan mendapatkan pendapatan penghasilan. Keempat kebanyakan
mereka tinggal di pedesaan. Kelima mereka yang hidup di kota masih berusia muda dan
tidak didujung oleh keterampilan yang memadai.
2.3 Indikator-indikator Kemiskinan
Untuk menuju solusi kemiskinan penting bagi kita untuk menelusuri secara detail
indikator-indikator kemiskinan tersebut. Adapun indikator-indikator kemiskinan
sebagaimana di kutip dari Badan Pusat Statistika, antara lain sebagi berikut:
3. Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan
keluarga).
5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam.
7. Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan.
dg batasan ini maka diperkiraan pada 2001 1,1 miliar orang didunia mengonsumsi kurang
dari $1/hari dan 2,7 miliar orang didunia mengonsumsi kurang dari $2/hari." Proporsi
penduduk negara berkembang yang hidup dalam Kemiskinan ekstrem telah turun dari 28%
pada 1990 menjadi 21% pada 2001.Melihat pada periode 1981-2001, persentase dari
penduduk dunia yang hidup dibawah garis kemiskinan $1 dolar/hari telah berkurang
separuh. Tetapi , nilai dari $1 juga mengalami penurunan dalam kurun waktu tersebut.
sana kemari dan daerah pinggiran kota dan ghetto yang miskin. Kemiskinan dapat dilihat
sebagai kondisi kolektif masyarakat miskin, atau kelompok orang-orang miskin, dan dalam
· Kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia di Indonesia, Seperti kita ketahui lapangan
pekerjaan yang terdapat di Indonesia tidak seimbang dengan jumlah penduduk yang ada
dimana lapangan pekerjaan lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduknya.
Dengan demikian banyak penduduk di Indonesia yang tidak memperoleh penghasilan itu
menyebabkan kemiskinan di Indonesia.
· Tingakat pendidikan masyarakat yang rendah Banyak masyarakat Indonesia yang tidak
memiliki pendidikan yang di butuhkan oleh perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja.
Dan pada umumya untuk memperoleh pendapatan yang tinggi diperlukan tingkat
pendidikan yang tinggi pula atau minimal mempunyai memiliki ketrampilan yang
memadai dehingga dapat memp[eroleh pendapatan yang dapat memenuhi kebutuhan
dehari-hari sehingga kemakmuran penduduk dapat terlaksana dengan baik dan kemiskinan
dpat di tanggulangi.
- Perang
Melonjak tingginya biaya kehidupan di suatu daerah adalah sebagai akibat dari
tidak adanya keseimbangan pendapatan atau gaji masyarakat. Tentunya kemiskinan adalah
konsekuensi logis dari realita di atas. Hal ini bisa disebabkan oleh karena kurangnya
tenaga kerja ahli, lemahnya peranan wanita di depan publik dan banyaknya pengangguran.
Hal ini selain menyulitkan akan terpenuhinya kebutuhan pokok dan jaminan
keamanan untuk para warga miskin, juga secara tidak langsung mematikan sumber
pemasukan warga. Bahkan di sisi lain rakyat miskin masih terbebani oleh pajak negara.
· penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari
perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin.
· penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari
struktur sosial.
Meskipun diterima luas bahwa kemiskinan dan pengangguran adalah sebagai akibat
dari kemalasan, namun di Amerika Serikat (negara terkaya per kapita di dunia) misalnya
memiliki jutaan masyarakat yang diistilahkan sebagai pekerja miskin ; yaitu, orang yang
tidak sejahtera atau rencana bantuan publik, namun masih gagal melewati atas garis
kemiskinan .
Banyak dampak yang terjadi yang disebabkan oleh kemiskinan diantaran adalah
sebagai berikut:
· Kesejahteraan masyarakat sangat jauh dari sangat rendah Ini berarrti dengan adanya
tingkat kemiskian yang tinggi banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki
yang menagalmi kemtain akibat kelaparan atau melakukan tindakan bunuh diri karena
Secara politik, kemiskinan dilihat dari tingkat akses terhadap (power). Kekuasaan
dalam pengertian ini mencangkup tatanan sistem politik yang dapat menentukan
kemampuan sekelompok orang dalam menjangkau dan menggunakan Sumber Daya.
Sehingga masyarakat miskin biasanya adalah yang jauh dari pusat kekuasan karena
kekuasaan adalah tangan baja untuk mengeruh Sumber Daya yang tersedia. Dilihat dari
aspek politik ini pula ada kaitannya dengan kecilnya akses terhadap berbagai fasilitas dan
kesempatan, diskriminatif posisi lemah dalam proses pengambilan keputusan, serta
lemahnya posisi untuk menuntut hak.
Kesenjangan Pendapatan
Kemiskinan merupakan suatu fenomena yang sering ditemui, entah itu di negara maju atau
pun di negara berkembang seperti Indonesia. Banyaknya masalah kemiskinan di Indonesia itu
tentunya disebabkan oleh beberapa faktor pemicu. Dari faktor pemicu inilah akan tercipta
suatu dampak kemiskinan.
Pertumbuhan Ekonomi
A. Konsep Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi :
Pembangunan ekonomi:
1. Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha
meningkatkan produk per kapita
1. Produk Domestik Bruto (PDB),yaitu nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang
diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut dan negara asing.
2. Produk Nasional Bruto (PNB), yaitu nilai barang dan jasa yang dihitung hanyalah barang
dan jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari
negara yang pendapatan nasionalnya dihitung.
2. Teori Schumpeter
Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di dalam
mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Dalam teori ini ditunjukkan bahwa para pengusaha
merupakan golongan yang akan terus menerus membuat pembaharuan atau inovasi dalam
kegiatan ekonomi. Inovasi tersebut meliputi : memperkenalkan barang baru, mempertinggi
efisien cara memproduksi dalam menghasilkan sesuatu barang, memperluas pasar suatu
barang ke pasaran yang baru, mengembangkan sumber bahan mentah yang baru dan
mengadakan perubahan dalam organisasi dengan tujuan mempertinggi efisiensi kegiatan
perusahaan. Berbagai kegiatan inovasi ini akan memerlukan investasi baru
3. Teori Harrod-Domar
Teori Harrod-Donar dalam analisisnya bertujuan menerangkan syarat yang harus
dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh atau steady
growth dalam jangka panjang. Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara
efektif, karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal
tersebut.
4. Faktor Budaya
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan
kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi
perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga
dapat meningkatkan produktivitas. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi )
1. Korupsi
dalam pembelanjaan.
2. Laju inflasi
Ada beberapa pandangan untuk menciptakan kondisi ekonomi yang kokoh dibutuhkan
stabilitas politik dan keamanan. Investor yang pada saat ini dianggap sebagai salah satu yang
berperan dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak akan mau menanamkan modalnya
(investasi jangka pendek maupun jangka panjang) jika keamanan tidak stabil