TERMOKIMIA
Tujuan Percobaan
Mencari panas netralisasi pada reaksi 1 mol HCl dengan 1 mol NaOH dengan alat
sederhana.
Teori
Termodinamika adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari perubahan energi secara
kimia atau fisis. Dalam percobaan ini, kita akan menyelidiki perubahan energi dalam
bentuk kalor, yang mengiringi reaksi kimia (termokimia).
Menurut hukum termodinamika, perubahan energi yang menyertai perubahan wujud
dinyatakan dalam rumus:
E = Q – W
dimana Q = kalor yang diserap oleh sistem
W = kerja yang dilakukan oleh sistem
Kebanyakan reaksi kimia berlangsung pada tekanan tetap. Kerja dirumuskan dengan
dengan persamaan: W = P V, dimana P = tekanan gas dan V = perubahan volume untuk
sistem gas.
Oleh karenanya pada tekanan tetap E = Q – P V
Bila V = 0 maka E = Q. Kuantitas kalor yang diserap pada tekanan tetap disebut
entalpi (H), untuk reaksi kimia H adalah kalor reaksi.
H suatu reaksi kimia dapat ditetapkan dengan mengukur perubahan suhu yang
mengiringi reaksi sejumlah reagen tertentu, lalu dikoreksi dengan kalor yang diserap oleh
kalorimeter (tetapan Kalorimeter).
NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O ΔH =
Atau
OH- + H+ H2O ΔH =
12
1. Menentukan Harga Air Gelas Kimia
Alat-alat yang digunakan:
Gelas kimia 150 ml dan 250 ml
Gelas ukur
Batang pengaduk
Thermometer
Bahan-bahan yang digunakan:
Air suling
Serbuk gergaji
Cara kerja:
1. Ukur 40 mL air suling dengan gelas ukur.
2. Tuangkan ke dalam Kalorimeter.
3. Tutuplah kalorimeter yang telah dilengkapi dengan termometer dan alat pengaduk,
catat suhu (Td).
4. Ukur lagi 40 mL air suling degan gelas ukur.
5. Tuangkan ke dalam gelas piala kering dan panaskan air ini sampai 60o – 70oC.
6. Ukur suhu air panas dengan tepat (Tp) dengan termometer yang sama.
7. Dengan hati-hati dan cepat pindahkan cairan (6) ke kalorimeter (3), dan tutup
kembali. Cata suhu setiap 15 detik sambil mengaduk campuran.
8. Suhu larutan akan segera mencapai maksimum, lalu perlahan-lahan turun. Bila
mulai turun, catatlah suhu setiap 1 menit sampai tidak ada lagi perubahan suhu.
9. Tentukanlah tetapan kalorimeternya.
Dengan menganggap bobot 40 mL air suling adalah 40 g dan kalor jenis air adalah
4,184 J/goC, maka tetapan kalorimeter dapat dihitung dari persamaan:
C Mp (Tp - Tm) = c Md (Tm – Td) + W (Tm – Td)
Dimana C = kalor jenis air, 4,184 J/goC
Mp = bobot air panas
Md = bobot air dingin
Tp = suhu air panas sebelum bercampur
Td = sebelum bercampur
Tm = suhu campuran
13
W = tetapan kalorimeter, J/oC
14
Ti = suhu pereaksi sebelum dicampur
Q = kalor yang diserap oleh sekeliling
H dinyatakan dalam J/mol, karena tekanannya tetap maka H dicari dengan mebagi Q
oleh jumlah mol yang bereaksi (0,0401 x 1,0 mol/L) = 0,040 mol
Hreaksi = - Q sekeliling
0,040
15
LAPORAN LENGKAP
PRAKTIKUM KIMIA DASAR II
Nama :
NIM :
Fakultas/Jurusan :
Tanggal Percobaan :
Asisten :
Paraf Asisten :
PERCOBAAN IV
TERMOKIMIA
A.Hasil Pengamatan
1. Penentuan Ketetapan Kalorimeter
Suhu (oC) Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata
Suhu Air Dingin
Suhu Air Panas
Suhu Campuran
16
C. Perhitungan ΔH Netralisasi reaksi HCl dengan NaOH
D. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan system dan lingkungan ?
17