Kelompok 4
Ilmu Politik 5A
1
Pengertian Partai Politik
menurut para ahli
Menurut Budiardjo partai politik adalah sekelompok orang yang terorganisasir yang anggota-anggotanya
mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama.
Menurut Edmund Burke (2005) partai politik adalah lembaga yang terdiri dari atas orang-orang yang bersatu, untuk
memperomosikan kepentingan nasional secara bersama-sama, berdasarkan prinsip-prinsip dan hal-hal yang mereka
setujui.
Menurut Lapalombara dan Anderson (1992) partai politik adalah setiap kelompok politik yang
memiliki label dan organisasi resmi yang menghubungkan antara pusat kekuasaan dengan lokalitas,
yang hadir saat pemelihan umum, dan memiliki kemampuan untuk menempatkan kandidat pejabat
publik melalui kegiatan pemilihan umum, baik bebas maupun tidak bebas.
Menurut Sigmund Neuman (1963) partai politik adalah organisasi dari aktivitas-aktivitas politik yang
berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintah.
1. Komunikasi Politik
2. Sebagai Sarana Artikulasi dan Agregasi
kepentingan
3. Sarana Sosialisasi Politik
4. Rekruitmen Politik
3
4 Skema Klasifikasi Sistem Partai
4
Pada umumnya, penetrasi partai terhadap masyarakat mempengaruhi kompetisi antar
partai dalam dua cara.
5
Hubungan antara penetrasi partai terhadap
masyarakat dan stabilitas dalam sistem partai harus
memenuhi syarat dalam tiga aspek penting.
6
Ideologi Partai
7
Pendirian Partai atas Legitimasi terhadap
Rezim
Elemen ini paling baik dipertimbangkan dengan kembali pada contoh Italia.
Masalahnya dengan partai Komunis—setidaknya sejak tahun 1947 hingga
pertengahan 1960-an—tidaklah hanya jarak ideologis antara PCI dan partai
besar lainnya dalam sistem tersebut (DC). Masalahnya adalah bahwa pada saat
itu PCI juga adalah sebuah partai ‘anti-sistem’. Ia tidak menerima sepenuhnya
peraturan permainan politik demokrasi liberal; jika ia ada di pemerintahan, ia
mungkin akan mencoba untuk merubah sebagian dari peraturan tersebut.
8
Jumlah Partai dalam Sistem
9
Thank You
10