Anda di halaman 1dari 4

NAMA :SHERLY KRISTIANI.

S
NIM:191210013
CONTOH-CONTOH OBAT DIARE
1)DIAPET

Diapet adalah produk herbal yang bermanfaat untuk mengobati diare, mengurangi frekuensi
buang air besar, memadatkan feses yang cair, dan meredakan rasa mulas akibat diare. Ada
tiga jenis produk Diapet yang dijual secara bebas di pasaran, yaitu Diapet, Diapet Anak, dan
Diapet NR.

Daun jambu biji, kunyit, buah mojokeling, dan kulit buah


Bahan Aktif
delima
Golongan Obat bebas
Kategori Obat antidiare herbal
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak usia ≥5 tahun
Kategori N: Belum dikategorikan.
Belum diketahui apakah Diapet diserap ke dalam ASI
Diapet untuk ibu hamil
atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan
dan menyusui
menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan
dokter.

Bentuk obat Kapsul dan sirop

Dosis dan Aturan Pakai Diapet


Dosis Diapet ditentukan berdasarkan jenisnya dan usia pengguna. Berikut adalah
penjelasannya:
Diapet

 Dewasa: 2 kapsul, 2 kali sehari. Untuk mengurangi frekuensi buang air besar
akibat diare akut bisa dikonsumsi 2 kapsul, 2 kali sehari.
Diapet Anak

 Anak-anak usia ≥5 tahun: 10 ml setara dengan 2 sendok teh atau 1 sachet, 2


kali sehari.

Diapet NR

 Dewasa dan anak-anak usia ≥5 tahun: 2 kapsul, 2 kali sehari. Untuk mengurangi
frekuensi buang air besar akibat diare akut bisa dikonsumsi 2 kapsul, 2 kali
sehari.

Efek Samping dan Bahaya Diapet


Kandungan bahan aktif di dalam Diapet relatif aman dan jarang menimbulkan efek
samping selama dikonsumsi sesuai aturan pakai. Jika muncul efek samping, biasanya
bersifat ringan, seperti:

 Pusing
 Mual
 Sakit perut
 Perut kembung
 Sembelit

2) KAOTIN SUSPENSI

Indikasi Umum
KAOTIN SUSPENSI digunakan untuk membantu pengobatan simtomatik pada diare, karena
pencernaan yang tidak normal, dan diare karena penyebab lain yang tidak diketahui secara pasti.

Deskripsi
KAOTIN SUSPENSI merupakan obat yang digunakan untuk mengobati diare dan mengandung zat
aktif kaolin ringan dan pektin. Kaolin-pectin berfungsi sebagai adsorben dan emolien sehingga
diyakini dapat mengikat racun/toksin dari bakteri yang ada di saluran pencernaan. Dapat
mengurangi frekuensi buang air besar dan memperbaiki konsistensi feses yang encer.

Kategori
Saluran Pencernaan
Komposisi
Kaolin 985 mg, Pektin 22 mg
Dosis
Dewasa dan anak > 12 tahun: 2 sendok takar (10ml) setiap setelah buang air besar , maksimum 12
sendok takar dalam waktu 24 jam. Anak 6-12 tahun: 1 sendok takar (5ml) setiap setelah buang air
besar. Maksimum 6 sendok takar dalam waktu 24 jam.

Aturan Pakai
Sebelum dan atau setelah makan.

3)DIATABS

Indikasi Umum
Obat ini dapat digunakan untuk pengobatan simtomatik pada diare non-spesifik, yaitu diare yang
tidak diketahui penyebabnya dengan jelas.

Deskripsi
NEW DIATABS merupakan obat antidiare dengan kandungan Attapulgit 600 mg. Obat ini dapat
digunakan untuk pengobatan simtomatik pada diare non-spesifik, yaitu diare yang tidak diketahui
penyebabnya dengan jelas. New Diatabs bekerja dengan cara mengadsorbsi beberapa racun dan
bakteri penyebab diare, mengurangi frekuensi buang air besar, serta memperbaiki konsistensi feses
yang encer.

Kategori
Saluran Pencernaan
Komposisi
Setiap tablet mengandung Activated attapulgite 600 mg

Dosis
Dewasa dan anak-anak (12 tahun atau lebih) : 2 tablet setiap setelah buang air besar, maksimum
penggunaan 12 tablet dalam waktu 24 jam. Anak-anak (6-12 tahun) : 1 tablet setiap setelah buang
air besar, maksimum penggunaan 6 tablet dalam waktu 24 jam. Jika gejala-gejala masih
berlangsung terus, harap berkonsultasi dengan dokter.

Aturan Pakai
Sebelum atau sesudah makan

Kontra Indikasi
Obat ini tidak boleh diberikan pada pasien dimana konstipasi harus dihindari. Hipersensitif terhadap
activated attapulgit.

Perhatian
Diare dapat mengakibatkan kehilangan cairan dan elektrolit atau dehidrasi oleh karena itu
diperlukan terapi rehidrasi (cairan rehidrasi oral seperti oralit). Jika diare pada anak-anak disertai
dengan dehidrasi, maka pengobatan awal harus diberikan cairan rehidrasi oral, seperti oralit. Dapat
mempengaruhi absorbsi obat lain di dalam saluran pencernaan, oleh karena itu dianjurkan interval
waktu 2-3 jam antara pemberian oral obat lain dengan obat ini. Jangan digunakan lebih dari 2 hari
atau pada keadaan demam tinggi. Jangan diberikan pada anak-anak usia kurang dari 3 tahun,
kecuali atas petunjuk dokter. Jika gejala-gejala masih berlangsung terus, harap berkonsultasi
dengan dokter. Kategori kehamilan : Belum terdapat data keamanan terkait penggunaan obat ini
pada wanita hamil dan/atau menyusui. Konsultasikan kepada dokter apabila Anda sedang hamil
dan/atau menyusui.

Anda mungkin juga menyukai