METODE PENELITIAN
fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Metode penelitian deskriptif menurut
70
71
fakta-fakta dengan interprestasi yang tepat, serta bukan hanya untuk mencari
perusahaan, leverage dan persistensi laba, pada perusahaan property, real estate
dan konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-
2015.
hubungan antar variabel atau lebih daam menguji suatu hipotesis melalui alat
analisis statistik.
persistensi laba pada perusahaan property, real estate dan konstruksi bangunan
72
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 sampai dengan 2015 secara
melanjutkan analisis untuk mencari pengaruh suatu variabel dengan variabel lain.
berikut:
sebagai berikut:
yaitu :
penulis dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini :
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Pengaruh Volatilitas Arus Kas, Volatilitas Penjualan, Ukuran
Perusahaan, dan Leverage Terhadap Persistensi Laba
No Variabel Konsep variabel Indikator Skala
Ukuran
Scott (2009:201)
76
Tabel 3.2
Daftar Perusahaan Property, Real Estate dan Konstruksi Bangunan
No Kode Nama
Teknik Samping yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan purposive
purposive sampling adalah karena tidak semua sampel sesuai dengan kriteria yang
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.”
2015.
Tabel 3.3
Kriteria Pengambilan Sampel
No. Kriteria Jumlah
1. Jumlah populasi awal (Perusahaan property, real estate dan konstruksi 61
bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).
2 Perusahaan property, real estate dan konstruksi bangunan yang tidak (27)
terdaftar di Bursa Efek periode 2011-2015 secara berturut-turut.
3 Perusahaan property, real estate dan konstuksi bangunan yang terdaftar (2)
di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015 yang mengalami kenaikan
laba secara berturut-turut.
4 Perusahaan property, real estate dan konstruksi bangunan yang (10)
terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mengalami kerugian periode
2011-2015.
Total Sampel 22
perusahaan property, real estate dan konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia pada periode 2011-2015 yang terpilih dan memenuhi kriteria-
Tabel 3.4
Daftar Perusahaan Property, Real Estate dan Konstruksi Bangunan
yang Dijadikan Sampel
dibutuhkan data dan informasi yang akurat guna mendukung penelitian. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis pada penelitian ini yaitu
83
yang berhubungan dengan judul penelitian. Penelitian ini dilakukan oleh penulis
artikel, koran, majalah, internet dan sumber-sumber data sekunder lainnya yang
Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari
oleh pihak yang berwenang. Sumber data yang digunakan diperoleh dari website
property, real estate dan konstruksi bangunan yang listing di Bursa Efek
Indonesia. Periode penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sejak tahun 2011
sampai dengan 2015. Data yang akan digunakan dalam penelitian adalah Laporan
keuangan tahunan, selama tahun 2011 sampai dengan 2015 dan laporan keuangan
tahunan periode 2008 sampai dengan 2015 untuk pengukuran persistensi laba,
perusahaan property, real estate dan konstruksi bangunan yang listing di BEI.
fenomena yang diteliti. Sesuai dengan judul penelitian yang dicanangkan penulis
84
dan Leverage Terhadap Persistensi Laba Pada Perusahaan Property, Real Estate
Keterangan:
menggunakan tehknik pengolahan data. Analisis data yang digunakan oleh penulis
85
dalam penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang tercantum dalam
identifikasi masalah.
penyusunan dan pengeolahan data guna menafsirkan data yang telah diperoleh.
”Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam menganalisis data adalah
mengelompokkan data berdasarkan variabel dari seluruh responden,
menyajikan data setiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan
untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.”
Setelah mendapatkan data yang dibutuhkan untuk penelitian, peneliti akan
diperoleh agar dapat mendukung hipotesis yang telah diajukan. Dalam melakukan
persistensi laba. Pengertian mean adalah suatu nilai yang diperoleh dengan
86
𝑋1 + 𝑋2+. . . 𝑋𝑖 + 𝑋𝑛
X=
n
nilai min)
variabel penelitian.
Tabel 3.5
Sangat tinggi (Batas atas 4) + 0,01 (Range) Batas atas 5 (nilai maks)
87
Keterangan:
Batas atas 1 = batas bawah (nilai min) + range
maksimum
Tabel 3.6
Kriteria Volatilitas Arus Kas
Sangat rendah Batas bawah (nilai min) (Range) Batas atas 1
Sangat tinggi (Batas atas 4) + 0,01 (Range) Batas atas 5 (nilai maks)
tersebut.
bangunan.
Tabel 3.7
Kriteria Volatilitas Penjualan
Sangat rendah Batas bawah (nilai min) (Range) Batas atas 1
Sangat tinggi (Batas atas 4) + 0,01 (Range) Batas atas 5 (nilai maks)
tersebut.
Tabel 3.8
Kriteria Ukuran Perusahaan
Sangat rendah Batas bawah (nilai min) (Range) Batas atas 1
Sangat tinggi (Batas atas 4) + 0,01 (Range) Batas atas 5 (nilai maks)
tersebut.
4). Leverage
ditentukan
Tabel 3.9
Kriteria Leverage
Sangat rendah Batas bawah (nilai min) (Range) Batas atas 1
Sangat tinggi (Batas atas 4) + 0,01 (Range) Batas atas 5 (nilai maks)
tersebut.
sekarang dengan laba bersih setelah pajak periode yang lalu. Laba
yang ditentukan
Tabel 3.10
Kriteria Persistensi Laba
Sangat rendah Batas bawah (nilai min) (Range) Batas atas 1
Sangat tinggi (Batas atas 4) + 0,01 (Range) Batas atas 5 (nilai maks)
tersebut.
Dalam hal ini peneliti akan melakukan uji statistik regresi dalam
diantara hubungan tersebut dapat ditaksir nilai variabel tidak bebas jika
o Uji Normalitas
mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah,
ini adalah untuk menguji normal atau tidaknya suatu distribusi data.
o Uji Multikolinearitas
Konstruksi Bangunan
antar variabel bebas yang cukup tinggi (lebih besar dari 0,90), hal
o Uji Heteroskedastisitas
Cara mendeteksinya :
homokedastisitas.
linier yang sederhana (hanya memiliki satu variabel bebas dan satu
variabel terikat).
o Uji Autokorelasi
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antar kesalahan
observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari
autokorelasi. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidak
adanya autokorelasi dalam penelitian ini yaitu diuji dengan uji Durbin
adanya intercept(konstan) dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi
antara independen.
Waston adalah :
Tabel 3.11
Pengukuran Autokorelasi
Uji Durbin Waston
Hipotesis Keputusan Jika
Tidak ada autokolerasi positif Tolak 0 < d< dl
Tidak ada autokolerasi positif No Decision dl ≤ d ≤ du
Tidak ada kolerasi negative Tolak 4 - dl < d< 4
Tidak ada kolerasi negative No Decision 4 – du ≤ d ≤4 - dl
Tidak ada autokolerasi, positif atau negatif Tidak Ditolak du < d < 4 – du
Sumber Imam Ghozali (2013:111)
bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor predictor dimanipulasi
(dinaik turunkan nilainya. Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan bila
karena variabel bebas dalam penelitian lebih dari satu. Adapun persamaan regresi
𝑌 = α + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3 + 𝑏4 𝑋4 + 𝜀
Keterangan :
α = Konstanta
X4 = Variabel Leverage
e = Standar error
persistensi laba, dan variabel bebas (independen variabel) yaitu volatilitas arus
Keterangan:
PL = Persistensi Laba
97
VP = Volatilitas Penjualan
LRG = Leverage
b0 = Konstanta
b1-b2-b3-b4 = Koefisien
variabel dependen (Y) atau untuk mengetahui kuat atau lemahnya hubungan
variabel atau lebih, arahnya dinyatakan dalam bentuk hubungan positif atau
variabel dependen yaitu persistensi laba. Maka dari itu penulis menggunakan
98
sebagai berikut:
(Sugiyono 2017:228)
Keterangan :
independent (X) dan variabel dependent (Y). Nilai koefisien harus terdapat
kemungkinan, yaitu:
variabel yang diuji, yang berarti setiap kenaikan dan penurunan nilai-
diteliti.
Tabel 3.12
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi
Terhadap Koefisien Korelasi
(Sugiyono 2017:233)
Keterangan:
samadengan variabel Y
100
Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat
pengecekannya.
berikut :
kedua variabel yang diteliti. Tahap – tahap dalam rancangan pengujian hipotesis
ini dimulai dengan penetapan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternative (Ha),
pemilihan tes statistik, perhitungan nilai statistik dan penetapan tingkat signifikan.
secara stimultan menggunakan uji F dan secara parsial menggunakan uji t. Untuk
a. Menentukan Hipotesis
2. Volatilitas Penjualan
3. Ukuran Perusahaan
4. Leverage
persistensi laba.
persistensi laba.
variabel terikat.
𝑟 √𝑛 − 2
𝑡=
√1 − 𝑟 2
Sugiyono (2017:231)
Keterangan :
t = nilai uji t
103
n = jumlah sampel
r2 = Koefisien Determinasi
a. Ho ditolak: jika thitung> ttabel, atau jika -thitung < -ttabel atau jika α
<5%.
b. Ho diterima: jika t_(hitung )< t_tabel, atau jika -thitung>-ttabel,atau
jika α>5%.
a. Menentukan Hipotesis
persistensi laba.
variabel terikat.
berikut :
R2 /( k − 1)
𝐹=
(1 − R2 ) (𝑛 − 𝑘 − 1)
Sugiyono (2017:235)
Keterangan:
n = Jumlah sampel
independen. Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. Nilai R² yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbataas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-
variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen. Koefisien Determinasi (Kd) dihitung
dengan rumus sebagai berikut:
𝐾𝑑 = 𝑟 2 𝑥 100%
Keterangan:
Kd = Koefisien determinasi