Anda di halaman 1dari 14

TUGAS ENTOMOLOGI KESEHATAN

“MORFOLOGI NYAMUK DEWASA”

OLEH :

EKA PUTRA AMTARAN (1807010430)

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2020
1. GENUS ANOPHELES

Nyamuk Anopheles

Gambar 1. Nyamuk anopheles betina sedang menghisap darah


Sumber : http://dinafrasasti.blogspot.com/2011/03/nyamuk.html (2013)
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Culicidae
Genus : Anopheles
Spesies : Anopheles sp.

A. Morfologi Nyamuk Anopheles


Nyamuk Anopheles dapat diamati mulai dari stadium telur kemudian larva dan pupa serta
stadium dewasanya. berikut ini merupakan penjelasannya.
1. Telur

Gambar 2. Telur nyamuk Anopheles


Sumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013)
Telur nyamuk ini biasa disimpan di permukaan air satu per satu . Menetas dalam
waktu 1-3 hari pasa suhu 30ºC dan 7 hari jika suhu 16ºC. Telur berbentuk oval, salah satu
atau kedua ujungnya meruncing, adanya bentuk spiral transparan di sisi kanan kiri yang
menyerupai pelampung. Telur Anopheles tidak tahan dalam keadaan kekurangan air.
2. Larva

Gambar 3. Larva nyamuk Anopheles


Sumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013)

Larva nyamuk ini memiliki bagian ekor yang tidak mengalami percabangan, di setiap
segmen abdomen (perut) terdapat rambut palma di sisi kanan dan kiri (nampak warna lebih
gelap), mempunyai tegral plate di bagian dorsal abdomen, pada segmen terakhir terdapat
spirakel dan gigi sisir. Larva Anopheles memiliki posisi istirahat sejajar dengan permukaan
air.

3. Pupa

Gambar 4. Pupa nyamuk Anopheles


Sumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013)

Bentuk seperti udang, Memiliki air tube seperti corong nafas (nampak seperti
terompet yang melekat pada permukaan air), pergerakan terbatas (bagian kepala tidak
bergerak). Pertumbuhan hanya berlangsung 2-3 hari di daerah tropis dan mencapai 1-2
minggu di cuaca dingin. 

4. Nyamuk dewasa
Gambar 5. Struktur tubuh nyamuk Anopheles dewasa
Sumber : http://www.enchantedlearning.com/subjects/insects/mosquito/Mosquito.shtml (2013)

Gambar 6. Bagian kepala nyamuk Anopheles jantan


Sumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013)

Morfologi nyamuk dewasa Anopheles jantan, yaitu terdapat probosis/alat penghisap


(posisi di tengah kepala/di antara palpus maksilaris), di ujung probosis terdapat labella
(bentuk seperti ujung tombak), di antara probosis ada palpus maksilaris. Bentuk khas pada
Anopheles jantan, yaitu pada ujung palpus maksilaris mengalami perlebaran, antena
berambut lebat yang disebut Plumose.

Gambar 7. Bagian kepala nyamuk Anopheles betina


Sumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013).
Sedangkan untuk morfologi nyamuk dewasa betina, yaitu terdapat probosis/alat
penghisap (posisi di tengah kepala/di antara palpus maksilaris), di ujung probosis terdapat
labella (bentuk seperti ujung tombak), di antara probosis ada palpus maksilaris. Bentuk
khas pada Anopheles betina tidak mengalami pelebaran, antena berambut jarang yang
disebut Pilose.

2. GENUS CULEX

Nyamuk Culex

Gambar 8. Struktur tubuh Culex dewasa


Sumber : http://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilariasis/gen_info/vectors.html (2013)

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda 
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera 
Famili : Culicidae 
Genus : Culex 
Spesies : Culex sp

B. Morfologi Nyamuk Culex


Nyamuk Culex dapat diamati mulai dari stadium telur kemudian larva dan pupa serta
stadium dewasanya. Berikut ini merupakan penjelasannya.
1. Telur
Gambar 9. Telur Culex di permukaan air
Sumber : http://www.vetmed.ucdavis.edu/ucmrp/publications/eggraftphotopage.html (2013)

Telur culex berbentuk lonjong menyerupai peluru senapan, beroperkulum tersusun seperti
bentuk rakitsaling melekat satu sama lain, telur biasanya di letakan di permukaan air.
2. Larva

Gambar 10. Larva Culex


Sumber : http://culicidae-pidia.blogspot.com/2011/05/sekilas-dua-kilas-tentang-nyamuk.html (2013)
Larva nyamuk Culex memiliki bentuk siphon langsing dan kecil yang terdapat pada
abdomen terakhir dengan rambut siphon yang berkelompok-kelompok, bentuk comb scale
lebih dari satu baris, jentik nyamuk culex membentuk sudut di tumbuhan air
(menggantung).

3. Pupa

Gambar 11. Pupa Culex


Sumber : http://trilliummedia.com.my/beta/larva-nyamuk (2013)

Air tube berbentuk seperti tabung dengan pasa paddle tidak berduri.
4. Nyamuk Culex dewasa
Gambar 12. Perbandingan bagian kepala nyamuk Culex jantan dan betina dewasa
Sumber : http://armymedical.tpub.com/MD0170/MD01700117.htm (2013)

Pada bagian kepala terdapat sepasang antena. Culex betina memiliki antena yang
berambut pendek dan berkelompok, palpus lebih pendek dari proboscis, cerci yang pendek
dan spermateka 3 buah.
Sedangkan pada nyamuk jantan, memiliki sepasang antena dengan rambut lebat dan
panjang, palpus lebih panjang dari proboscis. Memiliki kuku melengkung tidak bertaju.

3. GENUS AEDES
Nyamuk Aedes

Gambar 13. Struktur tubuh nyamuk Aedes dewasa


Sumber : http://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilariasis/gen_info/vectors.html (2013)

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda 
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera 
Famili : Culicidae 
Genus : Aedes
Spesies : Aedes sp.

C. Morfologi nyamuk Aedes


1. Telur

Gambar 14. Telur Aedes


Sumber : http://www.homelanddefensecorp.com/facts2.php (2013)

Nyamuk Aedes menyukai meletakan telurnya di tempat yang berisi air jernih, tenang
dan tidak mengalir. Telur Aedes berbentuk lonjong, seperti telur diletakan satu per satu di
atas permukaan air.
2. Larva

Gambar 15. Larva Aedes saat masa istirahat


Sumber : http://kesmas-unsoed.blogspot.com/2011/04/makalah-nyamuk-aedes-dan.html (2013)

Larva Aedes memiliki sifon yang pendek dan hanya ada sepasang sisir subventral
yang jaraknya tidak lebih dari ¼ bagian dari pangkal sifon dengan satu kumpulan rambut.
Pada waktu istirahat membentuk sudut dengan permukaan air. Terdapat empat tahapan
dalam perkembangan larva yang disebut instar.
Larva nyamuk semuanya hidup di air yang tahapannya terdiri atas empat instar.
Keempat instar itu dapat diselesaikan dalam waktu 4 hari-2 minggu tergantung keadaan
lingkungan seperti suhu air persediaan makanan. Larva menjadi pupa membutuhkan waktu
6–8 hari.
3. Pupa
Gambar 16. Pupa Aedes
Sumber : http://kesmas-unsoed.blogspot.com/2011/04/makalah-nyamuk-aedes-dan.html (2013)

Pupa adalah fase inaktif yang tidak membutuhkan makan, namun tetap membutuhkan
oksigen untuk bernafas. Untuk keperluan pernafasannya pupa berada di dekat permukaan
air. Lama fase pupa tergantung dengan suhu air dan spesies nyamuk yang lamanya dapat
berkisar antara satu hari sampai beberapa minggu. Setelah melewati waktu itu, maka pupa
membuka dan melepaskan kulitnya kemudian imago keluar ke permukaan air yang dalam
waktu singkat siap terbang. Pupa sangat sensitif terhadap pergerakan air dan belum dapat
dibedakan antara jantan dan betina. Bentuk pada stadium pupa ini seperti bentuk terompet
panjang dan ramping.
4. Nyamuk dewasa

Gambar 17. Struktur tubuh Aedes


Sumber : http://kesmas-unsoed.blogspot.com/2011/04/makalah-nyamuk-aedes-dan.html (2013)

Pada bagian kepala nyamuk Aedes betina terdapat sepasang antena dengan rambut
pendek dan berkelompok. Palpus lebih pendek dibandingkan dengan proboscis. Cerci yang
dimilikinya panjang dengan spermatecha 3 buah
Sedangkan pada nyamuk nyantannya, memiliki antena dengan rambut lebat dan
berkelompok. Proboscis dan palpus sama panjang, tetapi pada palpusnya tidak mengalami
pelebaran seperti pada nyamuk Anopheles. Cakar atau kukunya melengkung dan bertaju.
D. Daur hidup

Gambar 18. Siklus hidup nyamuk secara umum


Sumber : http://berita-iptek.blogspot.com/2008/09/nyamuk.html (2013)

Siklus hidup nyamuk dimulai dari telur, larva, pupa, dan nyamuk dewasa yang
memakan waktu sekitar satu bulan. Setelah nyamuk betina menghisap darah, ia akan bertelur
sekitar 40 sampai 400 telus di atas air yang tergenang atau yang mengalir pelan.

Seminggu kemudian telur berubah menjadi larva. Larva memakan organik yang
mengambang di atas air dan bernapas dengan kantong-kantongnya yang disembulkan di atas
permukaan air. Selama pertumbuhannya larva berganti kulit sebanyak empat kali, bentuk
yang ke empat disebut pupa.

Pupa hidup di dekat permukaan air dan bernafas dengan tabung yang mirip klason
(siphons) pada punggunnya. Pupa tidak makan dan nyamuk dewasa pun lahir dari pupa ini.

4. GENUS ARMIGERES
Bentuk nyamuk dewasa Armigeres berukuran besar dengan warna coklat dan bercak sisik
putih pada bagian dada samping. Panjang palpus betina sekitar ¼ panjang proboscis,
sebaliknya palpi nyamuk jantan lebih panjang dari proboscis, klipeus dengan sekelompok
sisik putih. Bagian atas postspirakular dilengkapi dengan sekumpulan sisik hitam dan
sisik putih dibagian bawahnya. Mesonotum ditutupi sisik warna coklat yang sempit.
Bagian dalam tori ditutupi oleh sisik putih dan hitam. Bagian atas anterior pronotal lobe
bersisik hitam dan putih dibagian bawahnya, posterior pronotum bagian depan bersisik
hitam dan bagian belakang bersisik putih. Dada samping dengan bercak sisik pucat,
propleural koksa depan mempunyai sekumpulan sisik hitam, postnotum tanpa seta.
Klasper jantan membulatdengan lima duri tumpul di bagian ujung (Apeks). Femur kaki
belakang bersisik putih dengan garis hitam pada bagian dorsal dan ujungnya (Suwito,
2007, hal 37-38). Data biologi nyamuk Armigeres masih belum banyak dilaporkan
padahal sangat dibutuhkan untuk pengendaliannya (Astuti, 2009, hal 87).

Berdasarkan klasifikasi tingkatan taksonomi merupakan:


Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Diptera
Famili : Culicidae
Sub Famil : Culicinae
Genus : Armigeres
Spesies : Armigeres sp
Ukuran morfologi nyamuk lebih besar bila dibandingkan dengan nyamuk Culex
sp dan Aedes sp yang lain dan memiliki proboscis yang melengkung keatas. (Astuti,
2009, hal 92).

5. GENUS TOXORICHYTES
Tx. Spendns memiliki ukuran lebih besar dibandingkan spesies nyamuk lain. Selain itu
Tx. Spendns tidak menghisap darah seperti nyamuk umumnya.
Berdasarkan klasifikasi tingkatan taksonomi merupakan:
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Diptera
Famili : Culicidae
Sub Famil : Culicinae
Genus : Toxorichytes
Spesies : Toxorichytes spendens

Gambar nyamuk mansonia

6. GENUS MANSONIA

Nyamuk dewasa berwarna coklat kekuning-kuningan dan belang-belang putih Ada


gambaran dua garis atau bundaran yang bewarna putih.

a. Klasifikasi

Phylum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Genus : Mansonia

b. Ciri-ciri nyamuk Mansonia

1) Pada saat hinggap tidak membentuk sudut 90º

2) Bentuk tubuh besar dan panjang

3) Bentuk sayap asimetris.

4) Menyebabkan penyakit filariasis

5) Penularan penyakit dengan cara membesarkan tubuhnya.

6) Warna tubuhnya coklat kehitaman.


DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=11366

https://www.slideshare.net/mobile/AriniUtami/lap-parasitologi-ii-nyamuk

http://repository.uinjambi.ac.id/3013/1/NURJANNAH%20-%20NIM.%20TB%20151008%20-%20Bendi
%20Jambi.pdf

https://duniakumu.com/macam-macam-genus-nyamuk-dan-klasifikasinya-peranan-fungsi-dan-manfaat-
nyamuk-dalam-bidang-kehidupan-siklus-hidup-nyamuk/2/

Anda mungkin juga menyukai