Anda di halaman 1dari 4

Nama : Eka Putra Amtaran

Nim : 180701430
Tugas : Metode Penyelidikan KLB

Alur langkah-langkah Penyelidikan dan penanggulangan KLB

Alur kegiatan penyelidikan dan penggulangan KLB meliputi : peneyelidikan KLB, pelayanan
pengobatan, upaya pencegahan dan surveilens ketat.

Penyelidikan KLB

Upaya Pengobatan Penderita


Upaya Pencegahan KLB

Surveilens Ketat

Gambar Skema Langkah-langkah Penyelidikan dan Penaggulangan KLB

1. Penyelidikan KLB
Penyelidikan KLB adalah kegiatan yang dilaksanakan pada suatu KLB atau
adanya dugaan mengenai adanya suatu KLB dan memastikan adanya KLB,
mengetahui penyebab, gambaran epidemiologi, sumber-sumber penybaran dan
faktor-faktor yang mempengaruhi serta menetapkan cara-cara penanggulangan yang
efektif dan efisien.
Langkah-langkah pelaksanaan penyelidikan antara lain :
a. Pada saat pertama kali mendapatkan informasi adanya KLB atau adanya
dugaan KLB
b. Penyelidikan perkembangan KLB atau penyelidikan KLB lanjutan.
c. Penyelidikan KLB untuk mendapatkan data epidemiologi KLB atau
penyelidikan lainnya setelah KLB berakhir.
Penyelidikan epidemiologi KLB dimanfaatkan untuk melaksanakan upaya-upaya
penanggulangan suatu KLB yang sedang berlangsungdan atau untuk mendapatkan
data epidemiologi serta gambaran pelaksanaan upaya –upaya penanggulangan KLB
yang dimanfaatkan sebagai bahan referensi dalam penanggulangan KLB dimasa
yang akan datang.
Secara umum isi laporan penyelidikan KLB adalah sebagai berikut :
a. Pendahuluhan
b. Tujuan Penyelidikan KLB
c. Metode Penyelidikan KLB
d. Hasil Penyelidikan KLB

2. Pelayanan Pengobatan dan Pencegahan KLB


Pada saat terjadi KLB, penyelenggaraan pelayanan pengobatan merupakan
kegiatan pertama yang segera dilakukan oleh petugas terdekat terutama di puskesmas
dan rumah sakit.
Pedoman penyelidikan dan penanggulangan KLB penyakit menular dan
keracunan pangan kegiatan pelayan pengobatan yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
a. Mendekatkan upaya pelayanan pengobatan sedekat mungkin dengan
penderita, terutama dengan mendirikan pos-pos kesehatan
b. Melengkapi pos-pos kesehatan dengan tenaga, obat-obatan dan peralatan yang
memadai, termasuk peralatan pengambilan spesimen jika diperlukan
c. Menyediakan saran pencatatan penderita berobat
d. Menggalang peran sera pejabat dan tokoh setempat untuk menjelaskan pada
masyarakat tentang :
1. KLB yang sedang terjadi, segala penyakit dan tingkat bahayanya.
2. Tindakan anggota masyarakat terhadap penderita, termasuk
rujukannya.
3. Upaya pencegahan yang dilakukan oleh masyarakat
4. Upaya penanggulangan yang akan dilakukan oleh puskesmas dan
dinas kesehatan termasuk distribusi bahan-bahan pertolongan dana
penanggulangan KLB yang dapat dilakukan oleh masyarakat

Upaya pencegahan perluasan KLB meliputi kegiatan :


a. Pengobatan penderita sebagi sumber penularan penyakit penyebab KLB
b. Perbaikan kondisi lingkungan sebagai sumber penyebaran penyakit
c. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan perbaikan gizi dan melakukan
imunisasi

3. Surveilens Ketat Pada KLB

Surveilens Ketat Pada KLB merupakan kegiatan surveilens dalam kondisi darurat
yang dimanfaatkan untuk mendukung upaya penanggulangan KLB. Surveilens ketat
pada KLB juga dimanfaatkan untuk mendapatkan data perkembangan KLB.

Sumber data surveilens ketat pada KLB adalah:


a. Data kunjungan berobat
b. Data kasus pada register harian rawat jalan dan rawat inap pos-pos kesehatan,
puskesmas dan Rumah Sakit
c. Data lapangan
Dari data register harian pos-pos pelayanan, rawat jalan dan rawat inap dapat
diperoleh data sebagai berikut :

Tempat Berobat : ..............................................

Tanggal Pemeriksaan : ........................................


Nama Alamat Jenis Umur Diagnosis Gejala
Kelamin
Lab
diare Darah Lendir
tinja tinja

Data lapangan diperoleh dari lapangan sebagai berikut :


a. Pertemuan dengan para pelaksana penanggulangan, terutama dengan petugas
klinik dan sanitasi serta tim penanggulangan KLB
b. Wawancara dengan masyarakat tentang perkembangan penyakit disekitar
lingkungan hidupnya.
c. Informasi dari penderita dan keluarganya tentang masih adanya penyebaran
penyakit diantara anggota keluarga dan teman dekatnya.
d. Penyelidikan KLB

4. Indikator Program Penanggulangan KLB


Target program adalah KLB tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat dengan
indikator antara lain :
a. Terselenggaraannya system kewaspadaan dini KLB di unit-unit pelayanan
wilayah puskesmas, kabupaten atau kota, provinsi dan bahkan nasional
b. Deteksi dan respon dini KLB
c. Tidak terjadi KLB besar

Sebaliknya ditetapkan beberapa penyakit berpotensi KLB disuatu daerah,


misalnya indikator penyakit berpotensi KLB adalah DBD, Diare, Malaria, Campak
dan keracunan.
Sehingga dapat ditetapkan KLB besar adalah KLB dengan yang jumlah kasus 50
kasus atau lebih dan atau dengan kematian, penetapan nilai absolut sangat penting
sebag target sekaligus sebagi indikator keberhasilan penyelenggaran program
penanggulangan KLB pada suatu periode tertentu, misalanya rencana program 5
tahun.
Referensi :

Anda mungkin juga menyukai