Bugis
UANG PANAI
Uang Panai Panai dan mahar tidaklah sama. Panai adalah uang belanja
untuk semua kebutuhan resepsi pernikahan, sedangkan
mahar adalah uang atau barang yang dipegang oleh istri
dan menjadi hak mutlak bagi dirinya.
Uang panai melatarbelakangi kematian seorang
perempuan di jeneponto, sulawesi selatan. Pihak laki-laki
tidak mampu memenuhi nominal uang panai.
Uang panai sering juga ditulis panaik, merupakan uang
yang wajib diserahkan oleh pihak laki-laki kepada pihak
perempuan yang hendak di peristri.akan menjadi masalah
bila sang calon suami tak mampu menebus nominal yang
telah ditentukan oleh pihak calon istri.
Uang panai dikenal dalam tradisi pernikahan masyarakat
bugis-makassar sebagai perlambangan penghormatan
suku bugis-makassar terhadap kaum perempuan
Keterkaitan uang panai dengan
norma-norma
Norma agama
Norma kesusilaan
uang panai tradisi adat bugis-makassar apabila tidak
dijalankan dapat bertentangan dengan norma
kesusilaan yaitu apabila dua belah pihak yang
melaksanakan pernikahan jika pihak laki-laki tidak
memenuhi uang panai maka mereka akan dicemooh
atau dibicakan dalam lingkungan masyarakat mereka
dan pernikahan mereka dianggap tidak sah.