Anda di halaman 1dari 8

PENGANTAR ILMU HUKUM

NAMA: FADILA ULYA RAHMAH

NIM: D1A021024

KELAS: A1

MATAKULIAH: PENGANTAR ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MATARAM

2021
UJIAN TENGAH SEMESTER
1. Pengertian atau arti kata “hukum” dari segi etimologi berasal dari kata: Hukm, recht, ius,
lex. Jelaskan masing-masing dari 4 arti kata tersebut di atas.
Jawaban:
a. Hukm
Kata hukum yang kita gunakan sekarang dalam bahasa Indonesia berasal dari
bahasa arab, yaitu “hukm” dibaca hukmi, artinya norma atau kaidah yaitu ukuran, tolak
ukur, patokan, pedoman, yang dipergunakan untuk menilai tingkah laku atau perbuatan
manusia dan benda.
b. Recht
Kata “recht” berasal dari kata rectum yaitu bahasa latin yang mempunyai arti
bimbingan atau tuntutan atau pemerintahan. “Rectum” berasal dari kata “rex” yaitu
orang yang pekerjaannya memberikan bimbingan atau memrintah. “rectum” mempunyai
arti “directum” artinya orang yang mempunyai pekerjaan membimbing. “rectum”
bermakna direktur atau rector, yang mempunyai tugas membimbing atau mengarahkan.
c. Ius
Kata “ius” berasal dari bahasa latin yatin “iubere” artinya mengatur atau
memrintah. Kata mengatur dan memrintah mengandung dan berpangkal pokok pada
kewajiban. Selanjutnya istilah “ius” bertalian erat dengan “iustitia artinya keadilan.
d. Lex
Kata “lex” berasal dari bahsa latin “lesere”. Artinya mengumpulkan orang-orang
untuk diberi perintah. Jadi disini terkandung pula adanya hukum ialah wibawa atau
otoritas, sehingga kata lex yang berarti hukum sangat erat hubungannya dengan periintah
dan wibawa.
2. Jelaskan latar belakang lahirnya masyarakat!
Jawaban:
Kodratnya manusia tidak sanggup hidup sendiri, menurut Aristoteles, manusia
pada dasarnya ingin selalu berkumpul atau bergaul sesama manusia yang disebut
makhluk social (zoon politikon). Bentuk hubungan manusia dengan yang satu dengan
yang lainnya di sebut masyarakat, berasal dari: keluarga, rumah tangga, rukun tetangga
(RT), rukun warga (RW), dusun atau lingkungan, desa atau kelurahan, kecamatan,
kabupaten atau kota, provinsi, Negara.
3. Masyarakat dapat dibedakan 4 kelompok yaitu keluarga inti, keluarga luas, suku-suku,
bangsa-bangsa. Jelaskan masing-masing perbedaan 4 kelompok tersebut di atas!
Jawaban:
a. keluarga inti (nuclear family). terdiri dari suami, istri, anak-anak, saudara
kandung seayah seibu, dan cucu.
b. keluarga luas (extended family) terdiri dari kakek-nenek, paman-bibi, saudara
sepupu, saudara angkat, saudara tiri, garis sedarah dari ayah dan ibu.
c. Suku-suku terdiri dari kumpulan keluarga.
d. Bangsa-bangsa terdiri dari kumpulan suku-suku, campuran suku-suku.
4. Masyarakat dapat dilihat dari keturunan dan tempat tinggal yaitu: masyarakat genologis,
masyarakat territorial, dan masyarakat campuran, masyarakat paguyuban, masyarakat
patembayan. Jelaskan pengertian dari ke lima kelompok masyarakat tersebut di atas!
Jawaban:
a. Masyarakat Genologis yaitu masyarakat yang antara yang satu dengan yang
lainnya ada hubungan darah atau bisa disebut keluarga.
b. Masyarakat Teritorial yaitu masyarakat yang antara yang satu dengan yang
lainnya memiliki kesamaan tempat tinggal atau wilayah tempat tinggal.
c. Masyarakat Campuran yaitu masyarakat yang antara yang satu dengan yang lain
ada hubungan keluarga yang tinggal di tempat atau wilayah yang sama.
d. Masyarakat Paguyuban yaitu masyarakat yang antara yang satu dengan yang
lainnya ada hubungan pribadi, sehingga menimbulkan hubungan batin, misalnya
anggota rumah tangga.
e. Masyarakat Patembayan yaitu masyarakat yang hubungan antara anggota yang
satu dengan yang lainnya bersifat lugas, mrmpunyai tujuan yang sama untuk
mendapat keuntungan material seperti perseroan terbatas (PT), firma, dll.
5. Jelaskan asal mula hukum dan lahirnya kaidah-kaidah hukum!
Jawaban:
manusia pasti hidup bersama, karena ia tidak mampu memnuhi kebutuhan
hidupnya sehari-hari. Oleh karena itu ia selalu membutuhkan manusia lain dengan cara
bergotomg royong atau sendiri-sendiri sesuai dengan profesinya masing-masing. Agar
terpenuhi kebutuhan hidup dengan aman, tertib, damai dibutuhkan suatu kaidah kaidah
umum yang harus ditaati bersama untuk mencapai tujuan hidupnya.
6. Kaidah hukum atau kaidah social, ada 4, yaitu norma kepercayaan, norma kesusilaan,
norma sopan santun dan norma hukum. Jelaskan pengertian dari keempat norma tersebut!
Jawaban:
a. Norma agama. Ialah norma yang terdapat dalam kitab suci yang merupakan
wahyu datang dari tuhan yang menjadi pedoman hidup manusia berisi perintah,
larangan dan sanksi baik didunia maupun diakhirat.
b. Norma Kesusilaan. Ialah norma yang terdapat dalam hati sanubari manusia yang
menentukan perbuatan atau tingkah laku yang baik dan yang tidak baik, perbuatan
mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh manusia dalam kehidupan
sebagai individu maupun hidup bermasyarakat. Sanksinya bagi yang melanggar
kaidah kesusilaan ini berasal dari perasaan manusia itu sendiri. Misalnya malu,
marah, benci bila melanggar, serta rasa suka, dan senang bila taat atau patuh.
c. Norma sopan santun. Berasal dari masyarakat untuk mengatur hubungan antara
warganya agar warganya saling menghormati satu sama lain. Contohnya; sopan
dirumah, sopan dalam masyarakat atau tetangga, sopan di jalan, dll.
d. Norma hukum. Ialah suatu norma atau kaidah yang mengatur kehidupan manusia
sebagai warga Negara berupa berbagai peraturan perundang-undangan. Misalnya;
KUH perdata (kitab undang-undang hukum perdata), KUHP (kitab undang-
undang hukum pidana), KUHAP (kitab undang-undang hukum acara pidana),
KHI (kompilasi hukum islam), KHES (kompilasi hukum ekonomi syariah).
7. Jelaskan definisi hukum menurut Prof. Mr.L.J. Van Aepldoorn?
Jawaban:
Menurut Prof. MR. LJ. Van Apeldoorn: Hukum bersifat abstrak sulit dibuatkan
definisi, oleh karena itu sangat tergantung dari persepsi masyarakat atau kenyataan dalam
masyarakat, misalnya:
 The man in the street (orang dijalanan) seperti pengamen, pedagang kaki lima,
tukang parker, sopir, dll: mengatakan hukum adalah aparat penegak hukum.
Contohnya: polisi, jaksa, hakim, dll.
 De ontwikkelde leek (orang-orang terpelajar tapi awam) seperti ir. dr, selain SH:
hukum adalah rentetan pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan yang
bersifat abstrak.
8. Jelaskan definisi hukum menurut faham hukum alam, faham antropologis, faham historis,
faham positifisme, faham sosiologis dan faham realis menurut salah satu tokohnya
masing-masing faham tersebut! (pilih salah satu defifnisi dari salah satu sarjana).
Jawaban:
a. Faham Hukum Alam menurut Aristoteles, hukum adalah sesuatu yang berbeda-
beda dari pada sekedar mengatur dan mengekspresikan bentuk dari konstitusi, dan
hukum berfungsi untuk mengatur tingkah laku hakim dan putusannya untuk
memberikan hukuman di pengadilan.
b. Faham Hukum Antropologis menurut Schapera, hukum adalah setiap aturan
tingkah laku yang mungkin diselenggarakan oleh pengadilan.
c. Faham Hukum Historis menurut Marxist, hukum adalah suatu pencerminan dari
suatu hubungan ekonomis dalam masyarakat pada suatu tahap perkembangan
tertentu.
d. Faham Hukum Positivisme menurut Hans Kelsen, hukum adalah suatu perintah
terhadap tingkah laku manusia, hukum adalah kaidah primer yang menetapkan
sanksi.
e. Faham Hukum Sosiologis menurut Eugen Ehrlil, hukum adalah sesuatu yang
berkaitan dengan fungsi kemasyarakatan dan memandang sumber hukum dari
legal histori and yirisprodenence and living law.
f. Faham Hukum Realis menurut Salmon, hukum adalah kumpulan asas-asas yang
diakui dan ditetapkan oleh Negara.
9. Kelasifikasi hukum dapat dilihat bedasarkan: sumber formal, bedasarkan fungsinya,
bedasarkan tempat berlakunya, bedasarkan bentuknya, bedasarkan kekuatan berlakunya,
bedasarkan waktu berlakunya, bedasarkan luas waktu berlakunya. Jelaskan perbedaan
masing-masing kelasifikasi hukum tersebut!
Jawaban:
A. Berdasarkan sumber formal:
1) Undand-undang
2) Kebiasaana
3) Yurisprodensi
4) Traktat
5) Perjanjian
6) Doktrin
7) Revolusi
B. Berdasarkan fungsinya:
1) Hukum materiil yaitu hukum yang menimbulkan hak dengan kewajiban sebagai
akibat dari adanya hubungan hukum. Yaitu hukum yang mengatur hubungan
hukum antara anggota masyarakat, anggota masyarakat dengan penguasa Negara,
antara individu dengan individu, masyarakat yang satu dengan yang lain.
Misalnya; KUH perdata, KUHP, KHI (kompilasi hukum islam), KUHD, dll.
2) Hukum formal yaitu hukum yang mengatur bagaimana cara menegakkan hukum
materiil apabila hukum materiil dilanggar. Contohnya: hukum acara perdata,
hukum acara pidana, hukum acara peradilan tata usaha Negara, hukum acara
peradilan agama, hukum acara mahkamah konstitusi, dll.
C. Berdasarkan tempat berlakunya:
1) Hukum nasional yaitu hukum yang berlaku pada suatu Negara
2) Hukum internasional yaitu hukum yang mengatur hubungan antara Negara-negara
(hubungan internasional)
3) Hukum asing yaitu hukum yang berlaku dinegara lain
4) Hukum agama yaitu hukum yang mengatur hubungan umat beragama dengan
manusia secara horizontal, mengatur hubungan manusia dengan tuhannya
(hubungan vertical); seperti hukum islam, hukum gereja, hukum hindu, dll.
D. Berdasarkan bentuknya:
1) Hukum tertulis yaitu hukum tertulis yang disusun secara lengap, sistematis,
teratur dan dibukukan oleh lembaga yang berwenang menurut hukum yang
berlaku, ada yang dikodifikasikan dan ada yang tidak dikodifikasikan.
2) Hukum tidak tertulis yaitu hukum yang bersumber dari kebiasaan masyarakat,
yang hidup dan diyakini oleh masyarakat disebut hukum adat.
E. Berdasarkan kekuatan berlakunya:
1) Hukum yang mengatur tata cara berhubungan manusia yang satu dengan yang
lain, masyarakat yang satu dengan yang lain, dan seterusnya.
2) Hukum yang memaksa, barang siapa melanggar (wanprestasi) akan mendapat
sanksi hukum.
F. Berdasarkan waktu berlakunya:
1) Hukum positif (ius constitutum) yaitu hukum yang berlaku pada suatu tempat dan
waktu tertentu (sedang berlaku sekarang)
2) Hukum yang dicita-citakan (ius constituendum) yaitu hukum yang akan berlaku
pada wadatangktu yang akan yang menggantikan hukum positif
3) Hukum asasi (hukum kodrat) yaitu hukum yang berlaku dimana-mana dan kapan
saja tidak terbatas oleh ruang, waktu dan tempat berlaku untuk semua bangsa
dalam jangka waktu lama.
G. Berdasarkan luas berlakunya:
1) Hukum umum yaitu hukum yang berlaku bagi setiap orang dalam masyarakat,
tanpa membedakan jenis kelamin, warga Negara, agama, suku, jabatan. Misalnya
hukum pidana, hukum perdata, hukum tatanegara, dll (lex generalis)
2) Hukum khusus yaitu hukum yang berlaku bagi segolongan tertentu misalnya,
hukum pidana militer, hukum kewarisan islam, hukum acara peradilan agama,
khusus berlaku bagi masyarakat beragama islam (lex spesialis)
10. Ada 2 macam lapangan hukum, yaitu lapangan hukum public dan lapangan hukum privat.
Sebutkan contoh dari kedua lapangan hukum tersebut!
Jawaban:
A. Lapangan hukum public, Contohnya:
1) Hukum pidana
2) Hukum tata Negara
3) Hukum tata usaha Negara
4) Hukum internasional
B. Lapangan hukum privat, Contohnya:
1) Hukum perdata
2) Hukum dagang
3) Hukum perdata internasional
4) Hukum perkawinan
5) Hukum perburuhan
6) Hukum agraris

11. Subyek hukum ada 2 macam, yaitu: manusia dan badan hukum. Jelaskan pengertian
kedua macam subyek hukum tersebut?
Jawaban:
Subyek hukum yaitu Segala sesuatu yang menurut hukum dapat memiliki hak dan
kewajiban. Dibagi menjadi dua yaitu;
1) Manusia (person).
Pembawa hak dan kewajiban sejak ia dilahirkan sampai ia meninggal
dunia, bahkan sejak dalam kandungan ibunya mempunyai hak dalam hal tertentu
seperti pembagian warisan, apabila ia lahir hidup. Dalam keadaan tertentu
manusia tidak dapat melaksanakan sendiri hak dan kewajibannya apabila ia belum
dewasa dan di bawah pengawasan.
2) Badan hukum (recht person)
Yaitu suatu badan atau perkumpulan dapat mempunyai hak dan kewajiban
apabila dibuat berdasarkan hukum yang berlaku

12. Apakah yang dimaksud dengan:


a. Obyek hukum,
b.Hubungan hukum.
C. Peristiwa hukum.
Jelaskan pengertian ketiga istilah tersebut di atas?
Jawaban:
a. Obyek hukum
Yang menjadi obyek hukum adalah benda. Benda adalah segala sesuatu yang
dapat dibagi, baik benda yang dapat dilihat maupun benda yang tidak dapat dilihat.
Menurut hukum benda dapat dibagi 2 yaitu benda bergerak dan benda tidak bergerak.
b. Hubungan hukum
Hubungan antara subyek hukum satu dengan yang lainnya, hubungan antara
subyek hukum dengan obyek hukum diatur oleh hukum dan menimbulkan akibat hukum
yaitu hak dan kewajiban.
c. Peristiwa hukum
Semua kejadian atau fakta yang terjadi dalam pergaulan masyarakat yang
mempunyai akibat hukum. Misalnya; peristiwa perkawinan menimbulkan akibat hukum
kewajiban suami terhadap istri, peristiwa jual beli menimbulkan akibat hukum antara
bpenjual dan pembeli, dll.
13. Jelaskan pengertian hak dan sebutkan macam-macam hak. Jelaskan dengan singkat!
Jawaban:
Hak adalah kewenangan yang diberikan oleh hukum kepada subyek hukum.
Macam-macam hak:
a) Hak mutlak yaitu kewenangan atau kekuasaan yang mutlak diberikan kepada
subyek hukum artinya dapat dipertahankan terhadap siapapun.
b) Hak relative yaitu hak yang memberikan kewenangan kepada seseorang atau
beberapa orang untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Misalnya
hak untuk mengadakan perjanjian atau tidak melakukan perjanjian.
14. Sebutkan pengertian kewajiban dan sebutkan macam-macam kewajiban. Jelaskan dengan
singkat!
Jawaban:
Kewajiban yaitu beban yang diberikan oleh hukum kepada subyek hukum yaitu
manusia atau badan hukum (recht person). Misalnya kewajiban untuk membayar pajak,
bayar utang, memberi nafkah kepada keluarga (istri dan anak-anaknya), dll.
Macam-macam kewajiban:
a. Kewajiban mutlak dan nisbi
Kewajiban mutlak adalah yang tidak berpasangan dengan hak misalnya kewajiban
yang tertuju pada diri sendiri. Sedangkan, kewajiban nisbi adalah kewajiban yang selalu
diikuti dengan hak. Misalnya kewajiban mahasiswa untuk membayar ukt, kewajiban ini
menimbulkan hak bagi mahasiswa untuk mengikuti kuliah, dll.
b. Kewajiban public dan kewajiban perdata:
Kewajiban public adalah kewajiban yang berhubungan dengan hak-hak public
misalnya kewajiban membayar pajak. Sedangkan, kewajiban perdata adalah kewajiban
yang berhubungan dengan hak-hak keperdataan. Misalnya kewajiban timbul karena
adanya perjanjian. Yaitu berkaitan prestasi yang telah diperjanjikan.
c. Kewajiban positif dan kewajiban negatif:
Kewajiban positif adalah kewajiban yang menghendaki suatu perbuatan positif,
misalnya kewajiban penjual untuk menyerahkan barangnya kepada pembeli. Sedangkan,
kewajiban negative adalah kewajiban untuk tidak melakukan sesuatu baik yang timbul
karena perjanjian ataupun tidak. Misalnya kewajiban seseorang atau sekelompok orang
untuk tidak menganggu hak orang lain. Seperti mengambil, merusak hak orang lain.
15. a. Jelaskan pengertian sumber hukum.
b. Sumber hukum terdiri dari sumber hukum materil dan sumer hukum formal.
Sebutkan dan jelaskan masing-masing pengertian sumber hukum materil dan sumber
hukum formal?
Jawaban:
a. Pengertian sumber hukum
sumber hukum adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan aturan yang
bersifat memaksa, yaitu aturan-aturan yang apabila dilanggar mengakibatkan adanya
sanksi yang tegas dan nyata.
b. Sumber Hukum Materil dan Sumber Hukum Formil
Sumber hukum materil adalah sumber hukum yang menentukan isi suatu
peraturan atau kaidah hukum yang mengikat setiap orang. Dan, sumber hukum formil itu
adalah sumber hukum yang menentukan bentuk dan sebab terjadinya suatu peraturan dan
kaidah hukum.

Anda mungkin juga menyukai