Anda di halaman 1dari 7

MODUL III

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Nama : Zulfarizal Hasyim

Kelas : Tadris Fisika 5A

Program Studi : Tadris Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tanggal Praktikum : 24 Oktober 2021

ABSTRAK

Metode Iterasi Jacobi merupakan salah satu bidang analisis numerik yang digunakan
untuk menyelesaikan permasalahan persamaan linear dan sering dijumpai dalam berbagai
disiplin ilmu. Metode Iterasi Jacobi merupakan salah satu metode tak langsung, yaitu bermula
dari suatu hampiran penyelesaian awal dan kemudian berusaha memperbaiki hampiran dalam tak
berhingga namun langkah konvergen. Metode Iterasi Jacobi ini digunakan untuk menyelesaikan
persamaan linear berukuran besar dan proporsi koefisien nolnya besar.

Pada dasarnya terdapat dua kelompok metode yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan suatu sistem persamaan linier. Metode pertama dikenal sebagai metode langsung,
yakni metode yang mencari penyelesaian suatu sistem persamaan linier dalam langkah
berhingga. Metode-metode ini dijamin berhasil dan disarankan untuk pemakaian secara umum.
Kelompok kedua dikenal sebagai metode tak langsung atau metode iteratif, yang bermula dari
suatu hampiran penyelesaian awal dan kemudian berusaha memperbaiki hampiran dalam tak
berhingga namun langkah konvergen. Metode-metode iteratif digunakan untuk menyelesaikan
sistem persamaan linier berukuran besar dan proporsi koefisien nolnya besar, seperti sistem-
sistem yang banyak dijumpai dalam sistem persamaan diferensial.

Kata Kunci: metode iterasi Jacobi, system persamaan linear, metode langsung, metode iterative

I. Pendahuluan
Sistem persamaan linier merupakan salah satu model dan masalah matematika yang
banyak dijumpai di dalam berbagai disiplin, termasuk matematika, statistika, fisika,
biologi, ilmu-ilmu sosial, teknik, dan bisnis. Sistem-sistem persamaan linier muncul
secara langsung dari masalah-masalah nyata, dan merupakan bagian dari proses
penyelesaian masalah-masalah lain, misalnya penyelesaian sistem persamaan non-linier
simultan. Suatu sistem persamaan linier terdiri atas sejumlah berhingga persamaan linier
dalam sejumlah berhingga variabel. Menyelesaikan suatu sistem persamaan linier adalah
mencari nilai-nilai variabel-variabel tersebut yang memenuhi semua persamaan linier
yang diberikan. Pada dasarnya terdapat dua kelompok metode yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan suatu sistem persamaan linier. Metode pertama dikenal sebagai
metode langsung, yakni metode yang mencari penyelesaian suatu sistem persamaan linier
dalam langkah berhingga. Metode-metode ini dijamin berhasil dan disarankan untuk
pemakaian secara umum. Kelompok kedua dikenal sebagai metode tak langsung atau
metode iteratif, yang bermula dari suatu hampiran penyelesaian awal dan kemudian
berusaha memperbaiki hampiran dalam tak berhingga namun langkah konvergen.
Metode-metode iteratif digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linier
berukuran besar dan proporsi koefisien nolnya besar, seperti sistem-sistem yang banyak
dijumpai dalam sistem persamaan diferensial. Untuk menyelesaikan persoalan-persoalan
mengenai persamaan linear, maka digunakan beberapa metode pada praktikum ini.
II. Metode
Pada praktikum kali ini, kami akan membahas sebuah metode analisis numeric untuk
menyelesaikan persamaaan linier yaitu dengan Metode Iterasi Jacobi dan Metode Gauss-
Seidel. Metode Iterasi Jacobi merupakan salah satu bidang analisis numerik yang
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan persamaan linear dan sering dijumpai
dalam berbagai disiplin ilmu. Metode Iterasi Jacobi merupakan salah satu metode tak
langsung, yaitu bermula dari suatu hampiran penyelesaian awal dan kemudian berusaha
memperbaiki hampiran dalam tak berhingga namun langkah konvergen. Metode Iterasi
Jacobi ini digunakan untuk menyelesaikan persamaan linear berukuran besar dan proporsi
koefisien nolnya besar. Teknik iteratif jarang digunakan untuk menyelesaikan SPL
berukuran kecil karena metode-metode langsung seperti metode eliminasi Gauss-Seidel
lebih efisien dari pada metode iteratif. Akan tetapi, untuk SPL berukuran besar dengan
persentase elemen nol pada matriks koefisien besar, teknik iteratif lebih efisien daripada
metode langsung dalam hal penggunaan memori komputer maupun waktu komputasi.
Metode iterasi Jacobi, prinsipnya: merupakan metode iteratif yang melakuakn
perbaharuan nilai x yang diperoleh tiap iterasi (mirip metode substitusi berurutan,
successive substitution). Metode interasi Gauss-Seidel adalah metode yang menggunakan
proses iterasi hingga diperoleh nilainilai yang berubah. Dengan Metode Iterasi Gauss-
Seidel sesatan pembulatan dapat diperkecil karena dapat meneruskan iterasi sampai
solusinya seteliti mungkin sesuai dengan batas sesatan yang diperbolehkan. Suatu
persamaan linear dapat diketahui penyelesainya jika jumlah dari variabel yang ditanyakan
sama dengan jumlah persamaan linearnya. Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear
ada beberapa metode, baik metode langsung (Gauss dan Gauss-Jordan) serta metode
tidak langsung (Jacobi dan Gauss-Seidel).
 Metode Iterasi Jacobi
Metode Iterasi Jacobi merupakan salah satu bidang analisis numerik
yangdigunakan untuk menyelesaikan permasalahan persamaan linear dan sering
dijumpaidalam berbagai disiplin ilmu. Metode Iterasi Jacobi merupakan salah satu
metode taklangsung, yaitu bermula dari suatu hampiran penyelesaian awal dan
kemudianberusaha memperbaiki hampiran dalam tak berhingga namun langkah
konvergen.Metode Iterasi Jacobi ini digunakan untuk menyelesaikan persamaan
linearberukuran besar dan proporsi koefisien nolnya besar.Metode ini ditemukan
oleh matematikawan yang berasal dari Jerman, Carl Gustav Jacobi. Penemuan ini
diperkirakan pada tahun 1800-an.
Algoritma Metode Iterasi Jacob

INPUT:
𝑛, A, b, dan hampiran awal Y = (𝑦1𝑦2, 𝑦3, 𝑦4. . . 𝑦 ) 𝑇 , batas toleransi T, dan
maksimum iterasi N.
OUTPUT:
X = (𝑥1𝑥2, 𝑥3, 𝑥4. . . 𝑥 ) 𝑇 , vektor galat hampiran 𝑔, 𝑑𝑎𝑛 𝐻 yang merupakan
matriks dengan baris vektor-vektor hampiran selama iterasi.
1. Set penghitung iterasi k=1
2. WHILE k <= 𝑵 DO
1) FOR 𝑖 = 1, 2, 3,...,𝑛, Hitung

1
x i= bi−∑ aijyj
(
aii j≠ i
)
2) SET X = (𝑥1𝑥2, 𝑥3, 𝑥4. . . 𝑥𝑛 ) ^T
3) IF ||X_Y||<T THEN STOP
4) Tambah penghitung iterasi, k = k + 1
5) FOR i = 1, 2, 3,..., n, Set yi=xi
6) SET Y=(y1 y2 y3...yn)^T
3. Tulis pesan "Metode gagal setelah N iterasi"
4. STOP
 Metode Iterasi Gauss-Seidel
Metode Gauss-Seidel digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan
linear (SPL) berukuran besar dan proporsi koefisien nolnya besar, seperti sistem-
sistem yang banyak ditemukan dalam sistem persamaan diferensial. Metode
iterasi Gauss-Seidel dikembangkan dari gagasan metode iterasi pada solusi
persamaan tak linier. Teknik iterasi jarang digunakan untuk menyelesaikan SPL
berukuran kecil karena metode-metode langsung seperti metode eliminasi Gauss
lebih efisien daripada metode iteratif. Akan tetapi, untuk SPL berukuran besar
dengan persentase elemen nol pada matriks koefisien besar, teknik iterasi lebih
efisien daripada metode langsung dalam hal penggunaan memori komputer
maupun waktu komputasi. Dengan metode iterasi Gauss-Seidel sesatan
pembulatan dapat diperkecil karena dapat meneruskan iterasi sampai solusinya
seteliti mungkin sesuai dengan batas sesatan yang diperbolehkan.
Untuk menyelesaikan sistem persamaan linier AX = b dengan A adalah
matriks koefisien n × n, b vektor konstanta n × 1, dan X vektor n × 1 yang perlu di
cari.

INPUT:
n, A, b dan hampiran awal Y = (y1 y2 y3 ...yn) T , batas toleransi T dan
maksimum iterasi N.
OUTPUT:
X = (x1 x2 x3 ...xn) T atau pesan "gagal".
LANGKAH-LANGKAH:
1. Set penghitung iterasi k = 1
2. WHILE k <= N DO
1) FOR i = 1, 2, 3, ..., n, hitung:

1
x ik = bi−∑ aijxj− ∑ aijxj , i=1,2 ,… , n .
(
aii j=1 j=i +1
)
2) Set X = (x1 x2 x3 ...xn) ^T
3) IF ||X_Y||<T THEN STOP
4) Tambah penghitung iterasi, k = k + 1
5) FOR i = 1, 2, 3, ..., n, Set yi = xi
6) Set Y = (y1 y2 y3 ...yn) ^T
3. Tulis pesan "metode gagal setelah N iterasi"
4. STOP
Flowchart

a) Iterasi Jacobi
b) Gauss – Seidel
III. Data Percobaan

IV. Analisis Data


Pada percobaan kali ini, kami melakukan praktikum sistem linear. Pada praktikum
ini kami menggunakan Metode Iterasi Jacobi dan Metode Gauss-Seidel. Metode Iterasi
Jacobi ini digunakan untuk menyelesaikan persamaan linear berukuran besar dan proporsi
koefisien nolnya besar. Teknik iteratif jarang digunakan untuk menyelesaikan SPL
berukuran kecil karena metode-metode langsung seperti metode eliminasi Gauss-Seidel
lebih efisien dari pada metode iteratif. Akan tetapi, untuk SPL berukuran besar dengan
persentase elemen nol pada matriks koefisien besar, teknik iteratif lebih efisien daripada
metode langsung dalam hal penggunaan memori komputer maupun waktu komputasi.

Metode Eliminasi lebih cocok untuk sistem persamaan variable yang tidak terlalu
banyak, sedangkan Metode Iterasi bisa digunakan untuk matriks koe'isien berukuran
besar dan sebagian elemennya nol (Sparse Matriks). Metode Iterasi Jacobi terkesan
lambat menuju konvergensi sehingga Gauss Siedel mengusulkan metode yang leih cepat,
dimana nilai yang diperoleh langsung digunakan dalam putaran iterasi yang sedang
berlangsung. Metode-metode numerik dengan bahasa pemrograman yang sederhana
dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh mereka yang bergerak dalam
bidang matematika maupun aplikasi matematika.

V. Kesimpulan
Metode eliminasi Gauss-Seidel digunakan untuk menyelesaikan SPL yang
berukuran kecil karena metode ini lebih efisien dengan metode iterasi Gauss-Seidel
sesatan pembulatan dapat diperkecil karena dapat meneruskan iterasi sampai solusinya
seteliti mungkin sesuai dengan batas sesatan yang diperbolehkan. Kelemahan dari metode
ini adalah masalah pivot (titik tengah) yang harus benar-benar diperhatikan, karena
penyusun yang salah akan menyebabkan menyebabkan iterasi menjadi divergen dan tidak
diperoleh hasil yang benar. Metode Iterasi Jacobi terkesan lambat menuju konvergensi
sehingga Gauss Siedel mengusulkan metode yang leih cepat, dimana nilai yang diperoleh
langsung digunakan dalam putaran iterasi yang sedang berlangsung.
VI. Referensi
Munir, R. 2003. Metode Numerik. Bandung : Informatika
Sahid. 2005. Pengantar Komputasi Numerik dengan MATLAB. Yogyakarta : Penerbit
ANDI.
Suarga. 2012. Algoritma Pemograman . Edisi ke-2. Yogyakarta : Penerbit ANDI.

Anda mungkin juga menyukai