Anda di halaman 1dari 5

MODUL 3

SISTEM PERSAMAAN LINEAR


Nama : Almer Zahran Triyadi
NIM : 11190163000040
Program Studi : Tadris Fisika
Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tanggal Praktikum : 25 Oktober 2021
Abstrak
Sistem persamaan linear merupakan kumpulan persamaan linear yang saling berhubungan
untuk mencari nilai variabel yang memenuhi semua persamaan linear tersebut. Sistem
persamaan linier kadang muncul secara langsung dari masalah-masalah yang nyata sehingga
membutuhkan proses penyelesaian. Menyelesaikan suatu persamaan linear adalah mencari
nilai-nilai variable yang memenuhi semua persamaan linear yang diberikan. Penyelesaian
sistem persamaan linier terbagi menjadi dua metode, yakni metode langsung dan tak
langsung. Metode tak langsung terdiri atas metode iterasi Jacobi dan metode iterasi Gauss
Seidel. Metode iterasi Jacobi merupakan salah satu metode tak langsung, yang bermula dari
suatu hampiran penyelesaian awal dan kemudian berusaha memperbaiki hampiran dalam tak
berhingga namun langkah konvergen sedangkan Metode Gauss Seidel merupakan metode
yang menggunakan proses iterasi hingga diperoleh nilai yang sesungguhnya. Metode ini
menggunakan nilai awal dan pada proses selanjutnya menggunakan nilai yang sudah
diketahui sebelumnya.
Kata Kunci: Sistem Persamaan Linear, Metode Iterasi Jacobi, Metode Iterasi Gauss Seidel
I. Pendahuluan diantaranya metode iterasi Jacobi,
Sistem persamaan linier merupakan metode SOR, metode Gauss-Seidel.
salah satu model dan masalah (Dafchahi, 2008)
matematika yang banyak dijumpai di Metode iterasi Jacobi ini
dalam berbagai disiplin, termasuk digunakan untuk menyelesaikan
matematika, statistika, fisika, biologi, persamaan linier yang proporsi
ilmu-ilmu sosial, teknik, dan bisnis. koefisien nol nya besar. Metode ini
Secara umum sistem persamaan linear ditemukan olek matematikawan yang
dapat diselesaikan dengan dua metode berasal dari Jerman, Carl Gustav
yaitu metode langsung dan metode Jakob Jacobi. Penemuan ini
tidak langsung. Metode langsung diperkirakan pada tahun 1800-an.
biasanya disebut metode eksak, Iterasi dapat diartikan sebagai suatu
diantaranya metode eliminasi, proses atau metode yang digunakan
subtitusi, dekomposisi LU, secara berulang-ulang (pengulangan)
dekomposisi Cholesky, dan dalam menyelesaikan suatu
dekomposisi Crout. Metode tidak permasalahan matematika. Adapun
langsung biasanya disebut iterasi, metode iterasi Jacobi yaitu:
Metode Gauss-Seidel digunakan  Metode Iterasi Gauss Seidel
untuk menyelesaikan sistem
persamaan linier (SPL) berukuran
besar dan proporsi koefisien nolnya
besar, seperti sistem-sistem yang
banyak ditemukan dalam sistem
persamaan diferensial. Teknik iterasi
jarang digunakan untuk
menyelesaikan SPL berukuran kecil
karena metode-metode langsung
seperti metode eliminasi Gauss lebih
efisien daripada metode iteratif. Akan
tetapi, untuk SPL berukuran besar
dengan persentase elemen nol pada
matriks koefisien besar, teknik iterasi
lebih efisien daripada metode
langsung dalam hal penggunaan
memori komputer maupun waktu
komputasi. Metode iterasi Gauss-
Seidel dapat dinyatakan sebagai
berikut:

(Marzuki et al., 2015) III. Data


 Metode Iterasi Jacobi
II. Metode
 Metode Iterasi Jacobi
IV. Analisis
 Metode Iterasi Gauss Seidel
Pada percobaan kali ini,
praktikan melakukan praktikum
sistem linear. Praktikum ini
menggunakan Metode Iterasi Jacobi
dan Metode Gauss-Seidel. Metode
Iterasi Jacobi ini digunakan untuk
menyelesaikan persamaan linear
berukuran besar dan proporsi
koefisien nolnya besar. Teknik
iteratif jarang digunakan untuk
menyelesaikan SPL berukuran kecil
karena metode-metode langsung
seperti metode eliminasi Gauss-
Seidel lebih efisien dari pada metode
iteratif. Akan tetapi, untuk SPL V. Kesimpulan
berukuran besar dengan persentase
Adapun kesimpulan yang
elemen nol pada matriks koefisien
didapat dari praktikum ini adalah,
besar, teknik iteratif lebih efisien
Metode eliminasi Gauss-Seidel itu
daripada metode langsung dalam hal
digunakan untuk menyelesaikan SPL
penggunaan memori komputer
yang berukuran kecil karena metode
maupun waktu komputasi.
ini lebih efisien dengan metode iterasi
Perbedaan metode iterasi
Gauss-Seidel sesatan pembulatan
Jacobi dan iterasi Gauss-Seidel ini
dapat diperkecil karena dapat
terlihat dari sistem operasinya. Secara
meneruskan iterasi sampai solusinya
simple-nya metode Gauss-Seidel ini
seteliti mungkin sesuai dengan batas
menggunakan hasil dari iterasi pada
sesatan yang diperbolehkan.
metode Jacobi sehingga akan lebih
Kelemahan dari metode ini adalah
cepat dalam menentukan nilai arus
masalah pivot (titik tengah) yang
yang dihasilkan karena iterasi yang
harus benar-benar diperhatikan,
dihasilkan pada metode Gauss-Seidel
karena penyusun yang salah akan
itu lebih sedikit daripada metode
menyebabkan menyebabkan iterasi
Jacobi. Sehingga menurut praktikan
menjadi divergen dan tidak diperoleh
metode Gauss-Seidel lebih cocok
hasil yang benar. Metode Iterasi
digunakan karena dapat dengan cepat
Jacobi terkesan lambat menuju
menentukan nilai-nilai arusnya.
konvergensi sehingga Gauss Siedel
Adapun bukti seberapa
mengusulkan metode yang leih cepat,
rekomendasi dari praktikan mengenai
dimana nilai yang diperoleh langsung
keefektifan metode iterasi Gauss-
digunakan dalam putaran iterasi yang
Seidel yaitu dapat dilihat juga pada
sedang berlangsung.
hasil pada perhitungan pada tabel
dengan menginput formula pada
microsoft excel sehingga terlihat VI. Referensi
perbedaan iterasi pada yang
Dafchahi, F. 2008. A New Refinement of
dihasilkan pada metode Jacobi dan
Jacobi Method for Solution of
metode Gauss-Seidel. Pada tabel
Linear System Equations AX=b. Int.
iterasi Jacobi didapatkan nilai eror 0
J. Contemp. Math. Sciences, 3(17),
pada baris ke 37, jadi nanti pada
819-827
pengkodingan dibuat pengulangan
sampai >37 kali. Sedangkan pada Marzuki, Corry, C., & Herawati. 2015.
tabel iterasi Gauss-Seidel, pada iterasi Penyelesaian Sistem Persamaan
ini jumlah pengulangan yang Linear Fully Fuzzy Menggunakan
dilakukan lebih sedikit dibandingkan Metode Iterasi Jacobi. Jurnal
dengan yang sebelumnya, yaitu pada Matematika Dan Statistika, 1, 2400–
iterasi ke 23, sehingga pada kodingan 4542
kita buat pengulangan agar >23.

Anda mungkin juga menyukai