REVIEW MODUL 7
SISTEM PERSAMAAN LINEAR
Disusun oleh:
1. Achmad Oktobrianto (41121120113)
2. Andri Kurnia (41118310020)
3. Dimas Sukma A (41122110054)
4. Khairunnisa Pertiwi R (41119120008)
5. Mohammad Fajri Assalam (41121120114)
METODE NUMERIK
SEMESTER PENDEK
2
REVIEW MODUL 7
SISTEM PERSAMAAN LINEAR
2. Rumus Umum
Sekumpulan persamaan linier berikut:
rumus ,
dengan syarat aii ≠ 0 dan n atau k = 1, 2, 3, …, k.
Metode iterasi Gauss-Seidel dapat dinyatakan dalam bentuk matriks. Nyatakan
matriks koefisien A sebagai:
A = D + (L + U)
Dengan L dan U berturut-turut adalah matriks segitiga bawah dan atas dengan
diagonal nol dan D matriks diagonal. Rumus iterasi Gauss-Seidel dapat ditulis
dalam bentuk:
Dengan kata lain metode Gauss-Seidel akan konvergen jika koefisien matriks
dominan secara diagonal.
Iterasi hitungan berakhir setelah :
n−1 n n−1 n n−1 n
x 1 ≈ x 1 , x 2 ≈ x 2 , dan x 3 ≈ x 3
atau telah dipenuhi kriteria berikut :
| |
n n−1
x i −x i
ε a= n
100 %< ε s
xi
Penyelesaian:
Untuk menerapkan metoda ini, pertama harus dicek bahwa elemen diagonal
melebihi nilai elemen lainnya.
5
*Untuk metode Jacobi x yang digunakan tetap per Iterasi. Hasil x, y, dan z pada
iterasi pertama, digunakan pada iterasi kedua dan seterusnya. Sedangkan Gauss-
Seidel nilai variabel x, y, z yang digunakan selalu diperbarui. Hasil dari persamaan
x(1) digunakan untuk mencari nilai y(1), begitupula pada persamaan z (1). Pada iterasi
keduapun, nilai persamaan x(2) menggunakan hasil y(1) dan z(1).
Gunakan nilai baru x untuk perhitungan selanjutnya, yaitu:
Iterasi kedua gunakan y(1) = 0.42 dan z(1) = −0.582 di persamaan pertama.
a) Rangka batang yang akan dianalisa (dengan luas penampang batang dalam
cm2).
d) Diberikan D1 = 1 satuan.
e) Diberikan D2 = 1 satuan.
f) Diberikan D3 = 1 satuan.
g) Diberikan D4 = 1 satuan.
9
h) Diberikan D5 = 1 satuan.
d4 = 0,6
d5 = 1
Dari gambar f untuk D3 = 1, maka deformasi yang terbentuk:
d1 = 0
d2 = 0,385
d3 = 0,385
d4 = 0
d5 = -1
Dari gambar g untuk D4 = 1, maka deformasi yang terbentuk:
d1 = 0
d2 = 0,923
d3 = -0,923
d4 = 0
d5 = 0
Dari gambar h untuk D5 = 1, maka deformasi yang terbentuk:
d1 = 0
d2 = 0
d3 = 0,923
d4 = 0,6
d5 = 1
Jadi [A] adalah: