METODE GAUSS-SEIDEL
Oleh :
xi( k 1) f ( x1( k 1) , x2( k 1) ,..., xi(k11) , xi(k1) ,..., xn( k )
Metode Gauss Seidel merupakan perbaikan dari metode Jacobi. Eliminasi
Gauss-Seidel adalah metode yang menggunakan proses iterasi hingga diperoleh nilai-
nilai yang berubah. Bila diketahui persamaan linier simultan:
Konsep Metode Gauss Seidel: “ Ubah persamaan diatas sehingga x1, x2, x3
berada disisi kiri persamaan “ sehingga menjadi bentuk iterasi:
Masukkan nilai x11, x30,.., xn0 ke persamaan (2) sehingga diperoleh nilai x21
Masukkan nilai x11 , x21, .., xn1 ke persamaan (3) sehingga diperoleh nilai x31
2. Demikian seterusnya sampai didapatkan nilai xn1
3. Hitung error x11, x21, x3 1,..., xn 1
4. Kalau x11, x21, x31, xn1 , maka iterasi berhenti dengan x11, x21, x31 ,xn11
merupakan penyelesaian persamaan. Sedangkan kalau x12, x22, x32 ,xn2 >
maka iterasi berlanjut ke iterasi kedua dengan menghitung x13, x23, x33, xn2
5. Iterasi terus berlanjut sampai diperoleh kondisi x1n, x2n, x3n, xnn , dengan
𝑄𝐸 = 𝑄𝐶 + 𝑄𝐷.........................................................(1)
𝑝2 = 𝛼𝐴 − 𝛽𝐴𝑄𝐶2 ...................................................(2)
𝑝3 = 𝛼𝐵 − 𝛽𝐵𝑄𝐷2 ...................................................(3)
𝑄 𝐶 2 𝐿𝐶
2.31(𝑝4 – 𝑝2 ) + 8.69 ∙ 10-4 = 0 ……..……….(4)
𝐷𝐶 5
𝑄 2 𝐿𝐷
2.31(𝑝4 – 𝑝3 ) + 8.69 ∙ 10−4 𝐷𝐷 = 0 ....................(5)
𝐷5
𝑄 𝐸 2 𝐿𝐸
70 − 2.31𝑝 + 8.69 ∙ 10−4 = 0 .......................(6)
𝐷𝐸 5
Carilah nilai 𝑄𝐶,𝑄𝐷,𝑄𝐸,𝑝2,𝑝3 dan 𝑝4 dari enam persamaan penentu di atas dengan
metode iterasi Gauss-Seidel. Gunakan nilai awal 𝑄𝐶 = 𝑄𝐷 = 100 dengan galat 10−3.
Penyelesaian:
Untuk menjawab pertanyaan di atas maka persamaan penentu di atas perlu disusun
kembali sebagai berikut :
P2 = αA − βA QC2
P3 = αB − βB Q D2
1 𝑄 𝐸 2 𝐿𝐸
𝑃4 = 2.31 (8.69 . 10−4 + 70) dari persamaan (6)
𝐷𝐸 5
𝐷𝐶 5
𝑄𝐶 = √2.31 (𝑃2 − 𝑃4 ).
8.69 . 10−4 . 𝐿𝐶
𝐷𝐷5
𝑄𝐶 = √2.31 (𝑃3 − 𝑃4 ).
8.69 . 10−4 . 𝐿𝐷
𝑄𝐸 = 𝑄𝐶 + 𝑄𝐷
𝑝2 =156.6−0.00752𝑄𝐶2
𝑝3 = 117.1 − 0.00427𝑄𝐷2
1 𝑄 2 145
𝑃4 = 2.31 (8.69 . 10−4 (2.469)
𝐸 . −4𝑄 2+30.3
5 + 70) = 5.95∙10
(1.278)5
𝑄𝐶 = √2.31 (𝑃2 − 𝑃4 ). 8.69 . = 8.51 . √(𝑃2 − 𝑃4 )
10−4 .125
(2.067)5
𝑄𝐶 = √2.31 (𝑃2 − 𝑃4 ). 8.69 . = 28.33 . √(𝑃3 − 𝑃4 )
10−4 .125
𝑄𝐸 = 𝑄𝐶 + 𝑄 𝐷
Sistem persamaan diatas sulit untuk diselesaikan secara analitik karena memuat kuadrat
dan akar. Metode numerik sangat bermanfaat dalam hal ini. Dari sistem persamaan
tersebut, dilakukan iterasi Gauss-Seidel. Dikerjakan dengan excel maupun dengan
program, diperoleh hasil akhir:
𝑝2 = 81.400
𝑝3 = 74.400
𝑝4 = 54.100
𝑄𝐶 = 44.464
𝑄𝐷 = 127.642
𝑄𝐸 = 172.107
iterasi x1 x2 e1 e2
0 0 0 - -
1 12,5 40,625 12,5 40,625
2 22,65625 43,16406 10,15625 2,539063
3 23,29102 43,32275 0,634766 0,158691
4 23,33069 43,33267 0,039673 0,009918
5 23,33317 43,33329 0,00248 0,00062
6 23,33332 43,33333 0,000155 3.87E-05
7 23,33333 43,33333 9.69E-06 2.42E-06
(Atmika, 2016)Daftar Pustaka