Anda di halaman 1dari 8

I.

PASAR UANG
Pasar uang (money market) merupakan pasar yang menyediakan sarana
pengalokasian dan pinjaman dana jangka pendek. Jangka waktu surat berharga yang
diperjualbelikan biasanya kurang dari satu tahun. Karena itu pasar uang merupakan pasar
likuiditas primer.
Pelaku utama dalam pasar uang:
1. Lembaga-lembaga keuangan, misalnya: bank, dana pensiun dan perusahaan asuransi.
2. Perusahaan-perusahaan besar, misalnya: perusahaan yang sudah go public
menerbitkan commercial paper.
3. Lembaga-lembaga pemerintah, misalnya: Bank Indonesia menerbitkan Sertifikat
Bank Indonesia (SBI).
4. Individu-individu, misalnya: rumah tangga membeli Sertifikat Bank Indonesia.

FUNGSI PASAR UANG


Pasar uang pada prinsipnya merupakan sarana alternatif bagi lembaga-lembaga
keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan, dan peserta-peserta lainnya baik dalam
memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya maupun dalam rangka melakukan penempatan
dana atas kelebihan likuiditasnya.
Pasar uang secara tidak langsung juga sebagai sarana pengendali moneter yang
dilakukan oleh penguasa moneter dalam melaksanakan operasi pasar terbuka. Pelaksanaan
operasi pasar terbuka di Indonesia dilakukan oleh Bank Indonesia yaitu dengan
menggunakan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). SBI
sebagai piranti operasi pasar terbuka digunakan untuk tujuan kontraksi moneter yaitu untuk
mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat. Sedangkan SBPU berfungsi sebagai
piranti ekspansi moneter yaitu menambah jumlah uang yang beredar.
Dalam sistem perekonomian pasar uang juga dibutuhkan karena banyaknya perusahaan
serta individu yang mengalami arus kas yang tidak sesuai antara inflows dan outflows. Oleh
karena itu pasar uang juga berfungsi untuk menjembatani adanya kesenjangan antara
penerimaan dan pengeluaran dana. Bagi para investor, pasar uang terutama untuk mencari
keamanan dan likuiditas di samping peluang untuk memperoleh pendapatan bunga.
KARAKTERISTIK PASAR UANG
Karakteristik pasar uang yaitu:
1. Menyediakan fasilitas atau jaringan transaksi jual beli aset finansial
2. Memeprtemukan pihak yang memiliki surplus dana dengan pihak yang mengalami
defisit
3. Transaki dalam pasar uang sebagian bersifat jangka pendek
4. Pasar uang juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek
perusahaan, lembaga keuangan, dan pemerintah, mulai dari overnight sampai dengan
jangka waktu jatuh tempo satu tahun
5. Pada waktu yang sama pasar uang menyediakan outlet investasi bagi pihak surplus
dana jangka pendek yang ingin memperoleh pendapatan atas dana yang belum
terpakai.
DEBITUR DAN KREDITUR DALAM PASAR UANG
Menentukan siapa debitur (borrrower) dan siapa kreditur (leader) dalam pasar uang
agak sulit, karena kadang perusahaan atau lembaga-lembaga yang sama beroperasi di kedua
sisi pasar uang, yaitu dalam waktu yang sama bisa sebagai debitur dan juga kreditur.

JENIS-JENIS RISIKO INVESTASI DI PASAR UANG


Resiko yang mungkin dihadapi investor dalam kegiatan investasi di pasar keuangan yaitu:
1. Risiko Pasar (interest-rate risk), yaitu risiko yang berkaitan dengan turunnya harga
surat berharga dan tingkat bunga naik mengakibatkan investor mengalami capital
loss
2. Risiko reinvestment, yaitu risiko terhadap penghasilan suatu aset finansial yang harus
di-reinvest dalam aset yang berpendapatan rendah, atau dapat dikatakan bahwa risiko
reinvestment adalah risiko yang memaksa investor menempatkan pendapatan yang
diperoleh dari bunga kredit atau surat-surat berharga ke investasi yang berpendapatan
rendah akibat turunnya tingkat bunga
3. Risiko gagal bayar. Risiko ini terjadi akibat tidak mampunya peminjam memenuhi
kewajibannya sesuai dengan yang diperjanjikan
4. Risiko inflasi. Pemberi pinjaman menghadapi kemungkinan naiknya harga-harga
barang dan jasa-jasa yang akan menurunkan daya beli atas pendapatan yang
diterimanya
5. Risiko valuta (currency or exchange rate risk). Investor internasional dihadapkan
pada risiko mata uang, yaitu kerugian yang terjadi akibat adanya perubahan yang
tidak menguntungkan terhadap kurs mata uang asing.
6. Risiko politik. Risiko ini berkaitan dengan kemungkinan adanya perubahan
ketentuan perundangan yang berakibat turunnya pendapatan yang diperkirakan dari
suatu investasi atau bahkan akan terjadi kerugian total dari modal yang
diinvestasikan.
7. Marketability atau Liquidity risk. Risiko dapat terjadi apabila instrumen pasar uang
yang dimiliki sulit untuk dijual kembali sebelum jatuh tempo. Sulitnya menjual
kembali surat berharga tersebut memberi risiko untuk tidak dapat mencairkan
kembali instrumen pasar uang dalam bentuk uang tunai pada saat membutuhkan
likuiditas sebelum jatuh tempo.

INSTRUMEN PASAR UANG


Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjual belikan di pasar uang ada beberapa
macam,yaitu:

1. Treasury Bills
Treasury Bills (T-Bills), merupakan instrumen hutang yang diterbitkan oleh
pemerintah atau Bank Sentral (di Amerika Serikat ) atas tunjuk dengan jumlah
tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan.
T-Bills tidak memberikan bunga secara langsung tetapi dijual atas dasar diskonto,
dengan jumlah diskonto ditetapkan melalui proses pelelangan.
2. Commercial Paper
Commercial Paper (CP) merupakan promes yang tidak disertai dengan jaminan,
yang diterbitkan oleh perusahaan / bank untuk mendapatkan dana jangka pendek.
3. Negotiable Certificate of Deposit
Negotiable Certificate of Deposit (CD) atau sertifikat deposito merupakan instrumen
yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah,
jangka waktu dan tingkat bunga tertentu.
4. Banker’s Acceptance
Banker’s Acceptance (BA) merupakan wesel bank yang ditarik oleh seorang
eksportir atau importir atas suatu bank untuk membayar sejumlah barang atau untuk
membeli valuta asing yang diberi tanda “accepted” apabila bank menyetujui wesel
tersebut, dan dapat diperjualbelikan di pasar uang sebagai salah satu sumber
pendanaan jangka pendek.
5. Bill of Exchange
Bill of exchange atau wesel adalah suatu perintah tertulis tak bersyarat yang
ditujukan oleh seseorang kepada pihak lainnya untuk membayar sejumlah uang pada
saat diperlihatkan atau pada tanggal tertentu kepada penarik atau order atau
pembawa.
6. Repurchase Agreement (Repo)
Repo merupakan transaksi jual beli surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa
penjual akan membeli kembali surat-surat berharga yang telah dijual tersebut pada
tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu. Surat berharga yang
7. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
SBI pada dasarnya merupakan surat berharga atas unjuk dalam satuan uang Rupiah
yang diterbitkan dengan sistem diskonto oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan
hutang jangka pendek.
8. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
SBPU adalah surat-surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjual belikan
secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh
BI. SBPU berfungsi sebagi piranti pasar uang dan juga merupakan instrumen operasi
pasar terbuka dalam rangka ekspansi moneter oleh Bank Indonesia denagn
menetapkan tingkat diskonto SBPU.
9. Call Money
Call Money merupakan salah satu sarana penting untuk mendorong pengembangan
pasar uang. Pasar uang antarbank pada dasarnya adalah kegiatan pinjam meminjam
dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu pendek.

II. PASAR MODAL


Pasar modal (capital market) adalah pasar keuangan untuk dana-dana jangka panjang
dan merupakan pasar yang konkret. Dana jangka panjang adalah dana yang jatuh temponya
lebih dari satu tahun. Pasar modal dalam arti yang sempit adalah suatu tempat dalam
pengertian fisik yang terorganisasi tempat efek-efek diperdagangkan yang disebut bursa
efek. Pengertian bursa efek (stock exchange) adalah suatu sistem yang terorganisasi yang
mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara langsung maupun
tidak langsung. Pengertian efek adalah setiap surat berharga (sekuritas) yang diterbitkan
oleh perusahaan, misalnya: surat pengakuan utang, surat berharga komersial (commercial
paper), saham, obligasi, tanda bukti utang, bukti right (right issue), dan waran (warrant).
LEMBAGA-LEMBAGA YANG TERLIBAT DI PASAR MODAL
1. Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal)
Tugas Badan Pengawas Pasar Modal menurut Keppres No. 53 Tahun 1990 tentang
Pasar Modal adalah :
a. Mengikuti perkembangan dan mengatur pasar modal sehingga efek dapat
ditawarkan dan diperdagangkan secara teratur dan efesien serta melindungi
kepentingan pemodal masyarakat umum
b. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap lembaga-lembaga berikut :
 Bursa efek
 Lembaga kliring, penyelesaian dan penyimpanan
 Reksa dana
 Perusahaan efek dan perorangan
 Lembaga penunjang pasar modal yaitu tempat penitipan harta, biro
administrasi efek, wali amanat atau penanggung
 Profesi penunjang pasar modal
c. Memberi pendapat kepada Menteri Keuangan mengenai pasar modal
2. Lembaga Penunjang Pasar Perdana
a. Penjamin Emisi Efek
Tugas penjamin efek antara lain adalah sebagai berikut :
1). Memberikan nasihat mengenai jenis efek yang sebaiknya di keluarkan, harga
yang wajar dan jangka waktu efek (obligasi dan sekuritas kredit)
2). Dalam mengajukan pernyataan pendaftaran emisi efek, membantu
menyelesaikan tugas administrasi yang berhubungan dengan pengisian dokumen
pernyataan pendaftaran emisi efek, penyusunan prospektus, merancang spesimen
efek, dan mendampingi emiten selama proses evaluasi
3). Mengatur penyelenggaraan emisi (pendistribusian efek dan menyiapkan
sarana-sarana penunjang)
b. Akuntan Publik
Tugas akuntan publik antara lain adalah :
1). Melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan memberikan
pendapatnya
2). Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum dan ketentuan-ketentuan Bapepam
3). Memberikan petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik apabila
diperlukan
c. Konsultan Hukum
Tugas konsultan hukum adalah meneliti aspek-aspek hukum emiten dan
memberikan pendapat dari sisi hukum tentang keadaan dan keabsahan usaha
emiten, yang meliputi anggaran dasar, izin usaha, bukti kepemilikan atas
kekayaan emiten, perikatan yang dilakukan oleh emiten dengan pihak ketiga,
serta gugatan dalam perkara perdata dan pidana.
d. Notaris
e. Agen Penjual
f. Perusahaan Penilai

3. Lembaga Penunjang dalam Emisi Obligasi


Dalam emisi obligasi, di samping lembaga penunjang untuk emisi saham juga dikenal
lembaga sebagai berikut :
a. Wali Amanat (Trustee)
Tugas Wali Amanat antara lain :
1). Menganalisis kemampuan dan kredibilitas emiten
2). Melakukan penilaian terhadap sebagian atau seluruh harta kekayaan emiten
yang diterima olehnya sebagai jaminan
b.
3). Memberikan nasihat yang diperhitungkan oleh emiten
4). Melakukan pengawasan terhadap pelunasan pinjaman pokok berserta
bunganya yang harus dilakukan oleh emiten tepat pada waktunya
c.
5). Melaksanakan tugas selaku agen utama pembayaran
6). Mengikuti secara terus-menerus perkembangan pengelolaan perusahaan
emiten
7). Membuat perjanjian perwalianamanatan dengan pihak emiten
8). Memanggil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO), apabila diperlukan
d. Penanggung (Guarantor)
Penanggung bertanggung jawab atas dipenuhinya pembayaran pinjaman pokok
obligasi beserta bunganya dari emiten kepada para pemegang obligasi tepat pada
waktunya, apabila emiten tidak memenuhi kewajibannya
c. Agen Pembayar (Paying Agent)
Agen pembayar bertugas membayar bunga obligasi yang biasanya dilakukan
setiap dua kali setahun dan pelunasan pada saat obligasi telah jatuh tempo.
4. Lembaga Penunjang Pasar Sekunder
Lembaga penunjang pasar sekunder merupakan lembaga yang menyediakan jasa-
jasa dalam pelaksanaan transaksi jual beli di bursa. Lembaga penunjang ini terdiri
dari :
a. Pedagang Efek
Disamping melakukan jual beli efek untuk diri sendiri, pedagang efek juga
berfungsi untuk menciptakan pasar bagi efek tertentu dan menjaga
keseimbangan harga serta memelihara likuiditas efek dengan cara membeli dan
menjual efek tertentu di pasar sekunder
b. Perantara Perdagangan Efek (Broker)
c. Perusahaan Efek
d. Biro Administrasi Efek
e. Reksa Dana (Mutual Fund)

PROSES PENAWARAN UMUM (GO PUBLIC)


Penawaran umum adalah kegiatan yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada
masyarakat, berdasarkan tata cara yang diatur oleh undang-undang dan peraturan
pelaksanaannya. Kegiatan ini lebih popular disebut sebagai go public. Go public dapat
menjadi strategi untuk mendapatkan dana dalam jumlah besar. Dana tersebut dapat
digunakan untuk melakukan ekspansi, memperbaiki struktur permodalan, dan investasi.
Dengan adanya proses penawaran umum, perusahaan emiten akan mendapatkan banyak
keuntungan. Keuntungan yang dapat diperoleh dengan adanya penawaran umum adalah :
a. Dapat memperoleh dana yang relatif besar dan diterima sekaligus tanpa
melalui termin-termin
b. Proses untuk melakukan go public relatif mudah sehingga biaya untuk go public
juga menjadi relatif murah
c. Perusahaan dituntut untuk lebih terbuka, sehingga hal ini dapat memacu perusahaan
untuk melakukan pengelolaan dengan lebih profesional
d. Memberikan kesempatan pada kalangan masyarakat untuk turut serta memiliki
saham perusahaan, sehingga dapat mengurangi kesenjangan sosial. Dalam hal ini
tentu saja juga menuntut keaktifan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang
berkaitan dengan aktivitas di pasar modal
e. Emiten akan lebih dikenal oleh masyarakat. Go public dapat menjadi media
promosi yang sangat efesien dan efektif. Selain itu, keuntungan ganda dapat
diperoleh oleh perusahaan karena penyertaan masyarakat biasanya tidak akan
memengaruhi kebijakan manajemen.
INSTRUMEN PASAR MODAL
Reksa Dana
Reksa dana (mutual fund) adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya menitipkan
uang kepada pengelola reksa dana (manajer investasi) untuk digunakan sebagai modal
berinvestasi. Melalui reksa dana ini nasihat investasi yang baik, jangan menaruh semua telur
di dalam satu keranjang, bisa dilaksanakan. Pada prinsipnya investasi pada reksa dana
adalah melakukan investasi yang menyebar pada sejumlah alat investasi yang
diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang.
Saham
Secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan
seseorang atau badan dalam suatu perusahaan.
Saham Preferen
Saham preferen adalah gabungan (hybrid) antara obligasi dan saham biasa. Artinya di
samping memiliki karakteristik seperti obligasi juga memiliki karakteristik saham biasa.
Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman
dengan penerima pinjaman. Surat obligasi adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa
pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman kepada perusahaan yang menerbitkan
obligasi. Pada dasarnya memiliki.obligasi sama persis dengan memiliki deposito berjangka.
Hanya saja obligasi dapat diperdagangkan. Obligasi memberikan penghasilan yang tetap,
yaitu berupa bunga yang dibayarkan dengan jumlah yang tetap pada waktu yang telah
ditetapkan. Obligasi juga memberikan kemungkinan untuk mendapatkan capital gain, yaitu
selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian. Kesulitan untuk menentukan
penghasilan obligasi disebabkan oleh sulitnya memperkirakan perkembangan suku bunga.
Padahal harga obligasi sangat tergantung dari perkembangan suku bunga. Bila suku bunga
bank menunjukkan kecenderungan meningkat, pemegang obligasi akan menderita kerugian.

Waran
Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah ditentukan.
Biasanya waran dijual bersamaan dengan surat berharga lainnya, misalnya obligasi atau
saham.
Right Issue
Right issue merupakan hak bagi pemodal membeli saham baru yang dikeluarkan emiten.
Karena merupakan hak, maka investor tidak terikat untuk membelinya. Ini berbeda dengan
saham bonus atau deviden saham, yang otomatis diterima oleh pemegang saham. Right issue
dapat diperdagangkan. Pilihan terhadap alat investasi ini karena kemampuannya
memberikan penghasilan yang sama dengan membeli saham, tetapi dengan modal yang
lebih rendah.

III. PASAR PRIMER


 Pengertian Pasar Primer
Adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama
waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum
diperdagangkan di pasar sekunder. Pasar perdana ini sangat tenar dengan nama initial public
offering atau go public. Dalam pasar perdana ini sesungguhnya hanya ada dua pihak yang
melakukan kesepakatan, yakni calon emiten dan penjamin emisinya. Dalam pasar perdana,
investor yang memesan saham akan mendapatkan sesuai dengan sistem penjatahan yang
diterapkan oleh pihak penjamin emisi.
  Ciri – Ciri Pasar primer
1)      Harga saham tetap,
2)      Tidak dikenakan komisi,
3)      Hanya untuk pembelian saham,
4)      Pemesanan dilakukan melalui Agen Penjual,
5)      Jangka waktu terbatas.

PASAR SEKUNDER
A.      Pengertian pasar sekunder
Pasar sekunder atau juga dikenal dengan istilah secondary market adalah pasar keuangan
yang digunakan untuk memperdagangkan sekuritas yang telah diterbitkan dalampenawaran
umum perdana. Pada saat suatu saham terdaftar di bursa efek maka investor danspekulan
dapat dengan mudah melakukan transaksi perdagangan di bursa tersebut.
  Fungsi Pasar Sekunder
Pada pasar sekunder, efek diperjualbelikan dan berpindah tangan dari investor
keinvestor lainnya. Pasar sekunder ini sangat likuid dan transparan. Pasar sekunder ini sangat
penting bagi suatu pasar modal yang modern dan efisien. Pada dasarnya pasar sekunder ini
menghubungkan preferensi investor untuk likuiditas dengan preferensi pengguna modal
yangingin menggunakan modal tersebut dalam jangka panjang. Dengan dilakukannya
sekuritisasi pinjaman atau kepemilikan efek seperti obligasiatau saham maka investor dapat
melakukan penjualan haknya secara relativ lebih mudahterutama sekali apabila hak tagih atau
hak kepemilkian tersebut dipecah-pecah menjadi nilaiyang relative kecil. Transaksi jual beli
bagian kecil dari suatu hak tagih atau hak kepemilikan yang besar inilah yang disebut
perdagangan dipasar sekunder. Pada pinjaman tradisional dan kemitraan usaha, investor
seolah pula menginginkan suku bunga (atau imbal hasil investasi) yang tinggi. Dengan
adanya pasar sekunder ini maka investor dapat dengan mudah mencairkan investasinya
dengan cepat apabila terjadi suatu perubahan keadaan.

Jenis – Jenis Pasar di Pasar Sekunder


1.  Pasar Reguler
Karakteristik:
a) Sistem tawar menawar terus menerus (continuous auction)
b) Sistem perdagangan dengan LOT:
Satu lot = 500 lembar untuk perusahaan non bank.
Satu lot = 5000 lembar untuk perusahaan bank
c) Tawar menawar dilakukan dengan skema Multi fraksi
d) Transaksi yang terjadi berdasarkan prioritas harga dan waktu
Penyelesaian transaksi: T + 4
Harga yang terbentuk sebagai dasar perhitungan IHSG.
2. Pasar Non Reguler
Sistem: Negosiasi
Macam-macam perdagangan:
a) Block Sale: perdagangan minimal 400 lot (200.000 saham)
b) Odd Lot: Perdagangan dengan volume kurang dari 1 lot.
c) Crossing: Perdagangan tutup sendiri, yaitu transaksi jual/beli saham dilakukan oleh
satu pialang dengan jumlah dan harga yang sama.
3. Pasar Tunai
Sistem: negosiasi berdasarkan pembayaran tunai ditujukan untuk pialang yang gagal
memenuhi kewajiban menyelesaikan transaksi di pasar regular /non reguler.
4. Pasar Segera
Merupakan pasar perdagangan efek yang dilakukan oleh anggota bursa dan KPEI
yang ingin menjual atau membeli efek yang penyelesaiannya dilakukan pada hari
bursa berikutnya setelah terjadinya transaksi bursa (T + 1).

Anda mungkin juga menyukai